Wahyu Karhiwikarta
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Jurnal Dunia Kesmas Volume 2. Nomor 3. Juli 2013 159 FAKTOR RISIKO GANGGUAN FAAL PARU PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) (Studi Kasus di Pelabuhan Panjang Propinsi Lampung) Ferdinan Gultom; Wahyu Karhiwikarta; Dessy Hermawan
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i3.368

Abstract

Dampak dari pencemaran udara dapat menyebabkan penurunan kualitas udara,yang berdampak negatif terhadap kesehatan paru-paru. Di antara berbagai gangguankesehatan akibat lingkungan kerja, debu merupakan salah satu sumber gangguan yangtidak dapat diabaikan. Dalam kondisi tertentu, debumerupakan bahaya yang dapatmenimbulkan kerugian besar.Penelitian ini bertujuan memahami faktor risiko riwayat penyakit pernafasan, umur,status gizi, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok,masa kerja, jumlah jam kerja danpenggunaan masker yang berhubungan dengan gangguanfaal paru pada Tenaga KerjaBongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Panjang Propinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalahpenelitian epidemiologi analitik observasional dengan pendekatanCross Sectionaldenganjumlah sampel 91 orang. Pengumpulan data dilakukandengan wawancara denganresponden, pengukuran kapasitas faal paru, pengukuran berat dan tinggi badan, danpengukuran kadar debu di tiga titik/lokasi dermagaPelabuhan Panjang PropinsiLampung. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan ujiChi Squareserta multivariat dengan uji Regresi Logistik dengan Metode Enter.Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan (p<0,05) antaravariabel bebas dengan variabel terikat (gangguan faal paru) yaitu riwayat penyakitpernafasaan(p value = 0,011), umur (p value = 0,018), status gizi (p value = 0,00),kebiasaan olahraga (p value = 0,000), kebiasaan merokok (p value = 0,000), jumlahjam kerja (p value = 0,000) dan menunjukkan tidak ada hubungan yaitu masa kerja (pvalue = 0,121) dan penggunaan masker (p value = 0,064). Hasil analisis multivariatmenunjukkan adanya pengaruh bersama‐sama antara riwayat penyakit pernafaan (Exp(β) = 3,068), status gizi (Exp (β) = 5,216) dan kebiasaan merokok (Exp (β) = 24,800)terhadap gangguan faal paru pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di PelabuhanPanjang Propinsi Lampung.Saran yang di rekomendasikan adalah melakukan upaya promosi kesehatan untukmeminimalkan risiko terjadinya gangguan faal paru,mewajibkan pekerja menggunakanmasker dengan benar saat bekerja serta memperhatikan riwayat penyakit pernafasan,status gizi yang baik dan mengurangi kebiasaan merokok pada Tenaga Kerja BongkarMuat (TKBM) di Pelabuhan Panjang Propinsi Lampung.Kata Kunci : Kadar partikel debu, karakteristik pekerja, fungsi paru
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM MENJAGA KESEHATAN KEHAMILAN ISTRI DI PUSKESMAS KOTA BANDARLAMPUNG 2012 Umi Romayati Keswara; Wahyu Karhiwikarta; Anita Bustami
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 2 (2013): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i2.359

Abstract

WHO memperkirakan lebih dari 585 ibu meninggal tiap tahun saat hamil ataubersalin. AKI di Indonesia menurut SDKI tahun 2007 sebanyak 228 per 100.000kelahiran hidup. Dukungan suami merupakan andil yang besar dalam menentukanstatus kesehatan ibu saat hamil dan dapat mengurangi kesulitan atau masalah selamaproses kehamilan dan persalinan. Hasil penelitian Munandar (2010), Ishak, Wiludjengdan Maimunah (2005) dan Suryawati (2007) menunjukkan bahwa ada hubunganbermakna antara pengetahuan , pendidikan, sikap, peran petugas dengan partisipasisuami dalam ANC. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitiandengan judul faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi suami dalam menjagakesehatan kehamilan istri di Puskesmas Kota Bandar lampung Tahun 2012.Rancangan penelitian survey analitik, pendekatan cross sectional. Jumlah sampel111 responden. Analisa menggunakan uji chi-squrae dan uji multiple regersion logistic.Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p =0,000, OR 5,5), sikap (p = 0,000, OR 5,77), tingkat pendidikan (p = 0,020,OR 2,7),pendapatan (p = 0,001, OR 4,1), budaya (p = 0,000, OR 4,17), dukungan keluarga(p = value 0,007, OR 6,4), dukungan petugas kesehatan (p = 0,004, OR 3,5) denganpartisipasi suami dalam menjaga kesehatan kehamilan istri dan tidak ada hubunganantara pekerjaan (p = value 0,128), jumlah anak (p = 0,277) dengan partisipasi suamidalam menjaga kesehatan kehamilan istri. Saran yang bisa diberikan adalah pemberianinformasi melalui penyuluhan langsung dan media massa.Kata kunci : Partisipasi suami, kesehatan kehamilan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (Studi Kasus Di Kabupaten Lampung Timur ) Ismayani Ismayani; Wahyu Karhiwikarta; Dessy Hermawan
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 4 (2013): Volume 2 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i4.374

Abstract

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di seluruh dunia karenamenyebabkan kesakitan dan kematian pada masa bayi baru lahir. Penyebab BBLRsampai saat ini masih terus dikaji. Permasalahan dalam penelitian ini bahwa dalam limatahun terakhir (2008 – 2012) terus meningkatnya angka kejadian BBLR di wilayahKabupaten Lampung Timur? Tujuan penelitian ini untuk menentukan faktor-faktor yangberhubungan dengan kejadian BBLR di Wilayah Kabupaten Lampung Timur tahun 2013.Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional menggunakan datasekunder. Teknik pengambilan sampel proporsional sampel berjumlah 96 responden.Analisa data menggunakan uji Chi Square dan regresi logistic.Hasil analisis univariat,gambaran distribusi frekuensi responden: prematur (72,9%), umur berisiko (74,0%),anemia (80,2%), paritas berisiko (55,2%), pendidikan rendah (51,0%), status ekonomirendah (59,4%), pemeriksaan kehamilan kurang (56,2%), komplikasi kehamilan(44,8%), jarak kelahiran kurang (70,8%).Hasil analisis bivariat semua variabel berhubungan dengan kejadian BBLR. Hasilanalisis multivariat: variabel yang paling dominan secara statistik terbukti berhubunganterhadap kejadian BBLR yaitu anemia (p=0,000 dan OR 18,059).Faktor risiko yang palingdominan adalah anemia(OR 18,059), artinya ibu hamil yang anemia mempunyai risiko 18kali lebih besar untuk melahirkan bayi BBLR. Disarankan kepada ibu untuk meningkatkanpemeriksaan kehamilan secara berkala minimal empat kali selama hamil dan dimulaisejak umur kehamilan muda di sarana pelayanan kesehatan dan memperhatikan asupangizi selama kehamilan.Kata kunci : Bayi Berat Lahir Rendah, anemia, Karakteristik Ibu.
PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP MOTOR ABILITY DAN VO 2 max PEMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SMPN 4 GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Amir Sariffudin; Wahyu Karhiwikarta; Khoidar Amirus
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i2.397

Abstract

Latihan sirkuit merupakan salah satu metode latihan yang sering digunakan dalammelatih kondisi fisik dan keterampilan olahraga. Motor ability dan VO2 max merupakanfaktor yang sangat penting dalam meningkatkan performance atau prestasi seseorangdalam olahraga. Oleh karena itu, kedua hal tersebut harus mendapat perhatian yangserius dalam pembinaan fisik dan keterampilan apalagi bagi para siswa. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan sirkuit yang terdiri dari latihan plyometric,push up, lari zig-zag, lempar tangkap bola, lari cepat 30 meter, push up tepuk dan lari1000 meter terhadap motor ability dan VO 2 max pemain sepakbola pada siswa SMPNegeri 4 Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental. Penelitian ini dilakukan selama2 bulan dengan jumlah populasi sampel 51 orang. Motor ability diukur menggunakan tesBarrow motor ability, sedangkan VO2 max menggunakan tes lari multi tahap. Pengolahandata menggunakan analisis uji perbedaan dua kali pengukuran yaitu pretest danposttest.Berdasarkan hasil uji statistik terdapat gambaran karakteristik subjek rata-rataumur 14,24 tahun, berat badan 48,04 kg dan tinggi badan 159,25 cm. Hasil uji T-Testdidapat pengaruh latihan sirkuit tarhadap power kaki (21,47%), kelincahan (19,86%),power tangan (13,32%), kecepatan (21,11%), motor ability total (16,86%) danVO2 max (5,90%), p = 0,000. Berdasarkan uji Wilcoxon terdapat pengaruh latihan sirkuitterhadap power tangan kanan (17,58%) dan koordinasi mata tangan (10,37%), p =0,000. Dapat disimpulkan bahwa latihan sirkuit berpengaruh sangat signifikan terhadapmotor ability total dan unsurnya yaitu power kaki, power tangan kanan, kelincahan,koordinasi mata tangan, power tangan, kecepatan serta VO 2 max pemain sepakbolapada siswa SMPN 4 Gadingrejo.Kata kunci : Latihan sirkuit, motor ability, VO 2 max
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN,PENGETAHUAN, SIKAP IBU DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG 2012 Rilyani Rilyani; Wahyu Karhiwikarta; Suharman Suharman
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 2 (2013): Volume 2 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i2.361

Abstract

Pemberian ASI eksklusif di Indonesia berfluktuasi dan menunjukkan kecenderunganmenurun selama 3 tahun terakhir. Berdasarkan data Riskesdas tahun 2010 menunjukkanpemberian ASI saat ini, bayi yang menyusui eksklusif sampai 6 bulan hanya 15,3%,Penyebab utama adalah kesadaran akan pentingnya ASI, rasa percaya diri ibu yangmasih kurang, rendahnya pengetahuan ibu tentang manfaat ASI dan kurangnyadukungan keluarga dalam pemberian ASI. Tujuan penelitian mengetahui danmenganalisis hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan, sikap ibu, dan dukungankeluarga terhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian dilakukan di Puskesmas KedatonKota Bandar Lampung tahun 2012.Rancangan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. JumlahSampel 122 responden. Analisis menggunakan analisis Chi square dan Multiple regresilogistik.Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikandengan pemberian ASI ekslusif dengan (p=0,21) OR 2,6, pengetahuan denganpemberian ASI ekslusif dengan (p=0,003) OR 3,7, sikap dengan pemberian ASI ekslusifdengan (p=0,017) OR 2,75, dukungan keluarga dengan pemberian ASI ekslusif dengan(p=0,005) OR 3,191, dan dari analisis multivariate variable yang paling dominanhubungannya terhadap pemberian ASI ekslusif yaitu Pengetahuan berhubungan palingdominan terhadap pemberian ASI eksklusif (p=0,019) OR 2,82 (95% C;1,18-6,69).Dukungan keluarga (p=0,035) OR 2,4 (95% CI;1,062-5,399). Probabilitas atau risikoresponden tidak memberikan ASI secara eksklusif adalah 76,3% bila pengetahuanresponden rendah dan tidak ada dukungan keluarga. Perlu diberikan informasi sebanyakbanyaknya serta secara kontinu tentang manfaat ASI bagi bayi kepada semuamasyarakat. Seperti memasang poster yang memuat slogan tentang ASI adalahmakanan terbaik bagi bayi. Perlu diberikan pendidikan kesehatan dan penyuluhan,pelatihan, seminar dan bimbingan berupa program parenting bagi suami.Kata Kunci : Pendidikan, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, ASI, Eksklusif
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI Ringgo Alfarisi; Wahyu Karhiwikarta; Dessy Hermawan
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 2, No 1 (2013): Volume 2 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v2i1.353

Abstract

Kebugaran jasmani diperlukan tidak hanya oleh atlet untuk performa yang lebihbaik tetapi juga untuk non-atlet (mahasiswa kedokteran) untuk menjaga kesehatanjasmani dan rohani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik,Indeks Massa Tubuh (IMT), dan merokok terhadap kebugaran jasmani. Penelitian inimerupakan penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampelpenelitian adalah 122 orang laki –laki dan 122 orang perempuan dengan teknikdisproportionate stratified random sampling. Analisis statistik dilakukan dalam bentuk ujiSpearman. Hasil penelitian pada responden laki –laki, ditemukan bahwa ada pengaruhaktifitas fisik (r = 0,958 ; p < 0,001), IMT (r = - 0,368 ; p < 0,001), dan merokok (r = -0,234 ; p < 0,05) terhadap kebugaran jasmani. Hasil penelitian pada respondenperempuan, ditemukan bahwa ada pengaruh aktifitas fisik (r = 0,981 ; p < 0,001) danIMT (r = - 0,342 ; p < 0,001) terhadap kebugaran jasmani. Mahasiswa KedokteranUniversitas Malahayati hendaknya melakukan olahraga rutin dan menghindari rokok agarmemiliki kebugaran jasmani yang baik.Kata kunci : kebugaran jasmani, aktifitas fisik, Indeks Massa Tubuh, merokok