WHO memperkirakan lebih dari 585 ibu meninggal tiap tahun saat hamil ataubersalin. AKI di Indonesia menurut SDKI tahun 2007 sebanyak 228 per 100.000kelahiran hidup. Dukungan suami merupakan andil yang besar dalam menentukanstatus kesehatan ibu saat hamil dan dapat mengurangi kesulitan atau masalah selamaproses kehamilan dan persalinan. Hasil penelitian Munandar (2010), Ishak, Wiludjengdan Maimunah (2005) dan Suryawati (2007) menunjukkan bahwa ada hubunganbermakna antara pengetahuan , pendidikan, sikap, peran petugas dengan partisipasisuami dalam ANC. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik melakukan penelitiandengan judul faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi suami dalam menjagakesehatan kehamilan istri di Puskesmas Kota Bandar lampung Tahun 2012.Rancangan penelitian survey analitik, pendekatan cross sectional. Jumlah sampel111 responden. Analisa menggunakan uji chi-squrae dan uji multiple regersion logistic.Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p =0,000, OR 5,5), sikap (p = 0,000, OR 5,77), tingkat pendidikan (p = 0,020,OR 2,7),pendapatan (p = 0,001, OR 4,1), budaya (p = 0,000, OR 4,17), dukungan keluarga(p = value 0,007, OR 6,4), dukungan petugas kesehatan (p = 0,004, OR 3,5) denganpartisipasi suami dalam menjaga kesehatan kehamilan istri dan tidak ada hubunganantara pekerjaan (p = value 0,128), jumlah anak (p = 0,277) dengan partisipasi suamidalam menjaga kesehatan kehamilan istri. Saran yang bisa diberikan adalah pemberianinformasi melalui penyuluhan langsung dan media massa.Kata kunci : Partisipasi suami, kesehatan kehamilan