Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN BERKAS REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ENCIK MARIYAM KABUPATEN LINGGA: ANALYSIS OF MEDICAL RECORD MANAGEMENT SYSTEM IN ENCIK MARIYAM REGIONAL GENERAL HOSPITAL, LINGGA REGENCY RIZKA LISMAYULI Rizka; Leon Candra; Sherly Vermita Warlenda
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.509 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.508

Abstract

Rekam Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumententang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakanmedis lain pada sarana pelayanan kesehatan untuk rawat jalan,rawat inap baik dikelola pemerintah maupun swasta.Permasalahan yang ditemukan di RSUD Encik MariyamKabupaten Lingga sudah melaksanakan kegiatan rekam medis,namun dalam pengelolaan rekam medis belum berjalan optimal.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab belumterlaksananya pengelolaan rekam medis secara optimal di RSUDEncik Mariyam Kabupaten Lingga. Penelitian ini menggunakandesain penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakanpada bulan September 2021 di RSUD Encik Mariyam KabupatenLingga, informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang yangterdiri dari 1 orang Direktur Rumah Sakit, 1 orang Kepala InstalasiRekam Medis, 1 orang CSO dan 1 orang pegawai bagianpenyimpanan. Pengumpulan data dengan wawancara secaramendalam dan observasi. Kesimpulannya masih kekuranganpetugas/SDM bagian rekam medis, Standar Operasional Prosedur(SOP) pengelolaan berkas rekam medis sudah ada tapi adakegiatan yang belum dilakukan sesuai SOP, Sarana/Prasaranayang mendukung dalam pengelolaan berkas rekam medis yangbelum memadai seperti belum ada KIUP, Fasilitas fisikpenyimpanan ketersediannya kurang, karena berkas selalubertambah-tambah, Pengelolaan rekam medis sering terhambatkarena gangguan jaringan untuk memproses SIMRS, dan dalampengembalian berkas kurang lengkap dan tidak tepat waktu. Sarandari penelitian perlu adanya peningkatan SDM, penyesuaian SOP,penambahan Sarana Prasarana dan fasilitas fisik penyimpananagar kegiatan pengelolaan berkas rekam medis berjalan optimal.   Medical Record is a file that contains records and documents regarding patient identity, examination, treatment, other medical actions at health service facilities for outpatient, inpatient, both managed by the government and the private sector. The problems found in the Encik Mariyam Hospital, Lingga Regency, have carried out medical record activities, but the management of medical records has not run optimally. This study aims to analyze the causes of the unimplemented optimal management of medical records in Encik Mariyam Hospital, Lingga Regency. This study used a qualitative descriptive research design. This research was carried out in September 2021 at the Encik Mariyam Hospital, Lingga Regency, the informants in this study were 4 people consisting of 1 Hospital Director, 1 Head of Medical Record Installation, 1 CSO and 1 storage employee. Data collection by in-depth interviews and observations. The conclusion is that there is still a shortage of officers/HR for the medical record section, Standard Operating Procedures (SOP) for managing medical record files already exist but there are activities that have not been carried out according to SOPs, Facilities/Infrastructure that support the management of medical record files are inadequate such as the absence of KIUP, Facilities physical storage availability is lacking, because files are always increasing, medical record management is often hampered due to network disturbances to process SIMRS, and file returns are incomplete and not on time. Suggestions from the research need to increase human resources, adjust SOPs, add infrastructure and physical storage facilities so that medical record file management activities run optimally.
ANALISIS MANAJEMEN PERENCANAAN LOGISTIK OBAT KESEHATAN DI PUSKESMAS KAMPAR KIRI KABUPATEN KAMPAR: MANAGEMENT ANALYSIS OF HEALTH MEDICINE LOGISTIC PLANNING AT KAMPAR KIRI PUSKESMAS, KAMPAR REGENCY ayu yuliani ayu yuliani; Sherly Vermita Warlenda; Dami Yanthi Dami; M. Dedi Widodo Widodo; Sri Wardhani Wardhani
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.805 KB) | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.544

Abstract

Perencanaan adalah tahap terpenting dalam pemenuhan kebutuhan obat-obatan di pelayanan kesehatan. Di Puskesmas Kampar Kiri masih ditemukan terjadi kekosongan dan kelebihan obat untuk beberapa item obat tertentu. Perencanaan kebutuhan obat yang baik di puskesmas terdiri dari tahap pemilihan obat, kompilasi pemakaian obat, perhitungan kebutuhan obat, dan proyeksi kebutuhan obat. Perencanaan obat yang kurang baik akan menyebabkan terjadinya kelebihan dan kekurangan obat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya analisis manajemen perencanaan logistik obat kesehatan di Puskesmas Kampar Kiri Kabupaten Kampar tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah deskriptif evaluation study dengan metode kualitatif. Subjek penelitian yaitu Kepala Puskesmas, Kepala Instalasi Farmasi, Tim Perencanaan Obat Terpadu (TPOT)), Penanggung Jawab Gudang Obat, dan Asisten apoteker. Waktu Penelitian Juni-Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, penelusuran dokumen dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan obat di Puskesmas Kampar Kiri berdasarkan data dari LPLPO dan rekapan resep obat, obat paling banyak dipakai, pola penyakit. Kompilasi pemakaian obat dapat dilihat dari data LPLPO, laporan obat, stok obat, kertas resep harian dari data ini dapat diketahui berapa jumlah sisa stok, jumlah pemakaian, dan jumlah pengeluaran. Metode perhitungan kebutuhan obat yang digunakan Puskesmas Kampar Kiri adalah metode konsumsi dan metode morbiditas. Proyeksi kebutuhan obat kebutuhan obat belum tepat karena masih terdapat obat yang kosong dan berlebih. Diharapkan agar dapat meningkatkan proses perencanaan kebutuhan obat di Puskesmas dan diharapkan agar dapat mengevaluasi masalah pembagian kerja dalam pemilihan obat, meningkatkan kerja team, seminimal mungkin melengkapi data yang diperlukan untuk kegiatan proyeksi dan membuat laporan obat yang kurang, dengan menetapkan suatu kebijakan atau SOP kerja, sehingga mudah dalam menentukan obat yang tepat jenis dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.   Planning is the most important stage in meeting the needs of medicines in health services. At the Kampar Kiri Health Center, it was still found that there were vacancies and excess drugs for certain drug items. Good planning for drug needs at the puskesmas consists of drug selection, compilation of drug use, calculation of drug needs, and projection of drug needs. Poor drug planning will lead to excess and shortage of drugs. The purpose of this study is to know the analysis of the logistics planning management of health drugs at the Kampar Kiri Health Center, Kampar Regency in 2020. This type of research is a descriptive evaluation study with a qualitative method. The research subjects were the Head of the Health Center, the Head of the Pharmacy Installation, the Integrated Drug Planning Team (TPOT), the Person in Charge of the Drug Warehouse, and the Pharmacist Assistant. Research Time June-July 2021. Data collection was carried out by in-depth interviews, document searches and observations. The results showed that the selection of drugs at the Kampar Kiri Health Center was based on data from the LPLPO and a recap of drug prescriptions, the most widely used drugs, and disease patterns. Compilation of drug use can be seen from LPLPO data, drug reports, drug stocks, daily prescription papers. The method of calculating drug requirements used by the Kampar Kiri Health Center is the consumption method and the morbidity method. The projection of drug demand for drug needs is not accurate because there are still empty and excess drugs. It is hoped that it will improve the planning process for drug needs at the Puskesmas and it is hoped that it will be able to evaluate the problem of division of labor in drug selection, improve team work, at least complete the data needed for projecting activities and make reports of drugs that are lacking, by establishing a policy or work SOP, so that it is easy to determine the right drug type and amount according to need.
Pericardium 6 (PC6) Acupressure in Reducing the Frequency of Emesis Gravidarum in First Trimester Pregnant Women in the Work Area of Community Health Center X Hastuti Marlina; Sherly Vermita Warlenda
Jurnal Multidisiplin Madani Vol. 2 No. 6 (2022): June 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/mudima.v2i6.517

Abstract

This study aimed to determine the effectiveness of one of the non-pharmacological therapies for emesis gravidarum, namely PC6 acupressure massage, on the frequency of emesis gravidarum at Community Health Center X. The study design was quasi-experimental with two groups of pre-test and post-test designs. The sample consisted of 30 people, 15 for the experimental group and 15 for the control group. The sampling technique is purposive sampling with specific inclusion criteria. The results of the study based on the Wilcoxon test, it was known that there was a decrease in emesis gravidarum in first trimester pregnant women before and after acupressure massage at the PC6 point for the experimental and control groups. While the results of the Mann-Whitney test obtained a p-value of 0.324 > 0.05, meaning that between the experimental group and the control group, there was no difference in the decrease in the frequency of emesis gravidarum.
PENYULUHAN PENGETAHUAN TENTANG KELUARGA BERENCANA (KB) DAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP Elmia Kursani; Sherly Vermita Warlenda; Yuni Purwanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga Berencana merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam menekan angka kelahiran di Indonesia. KB bertujuan membentuk keluarga kecil, sehat, dan sejahtera. Pelaksanaan program KB diharapkan dapat mengatur jumlah kelahiran, jarak kelahiran, dan jumlah anak yang diharapkan dalam keluarga, serta meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan keluarga, terutama ibu dan anak. Keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam program KB dan pemilihan alat kontrasepsi yang tepat diharapkan dapat mensukseskan program KB yang bertujuan membentuk keluarga kecil sehat dan sejahtera. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya keikutsertaan dalam program KB dan pemilihan metode kontrasepsi yang tepat. Metode pengabdian ini yaitu penyuluhan kesehatan tentang pentingnya KB dalam membentuk keluarga kecil, sehat, dan sejahtera, serta Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Hasil pre test sebelum penyuluhan menunjukkan bahwa 70% ibu (PUS) mampu menjawab pertanyaan dengan benar. Setelah dilakukan penyuluhan, hasil posttest menunjukkan hampir semua (90%) ibu (PUS) tersebut bisa menjawab pertanyaan dengan benar. Hal ini membuktikan bahwa penyuluhan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu (PUS) tentang KB dan pentingnya menjadi akseptor KB, serta dapat memilih salah satu alat kontrasepsi MKJP. Peran dari petugas kesehatan dan kader KB di desa juga sangat penting dalam mengingatkan ibu-ibu (PUS) tentang pentingnya keikutsertaan dalam program KB, dan memilih kontrasepsi yang tepat.
Implementation of Job Shadowing Learning Model Towards Task Skill Practice of Normal Delivery Care for Students of Midwifery Sherly Vermita Warlenda; Hastuti Marlina
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51276/edu.v4i3.503

Abstract

This study aimed to determine the effectiveness of the job shadowing learning model in the practice of normal delivery care for task skills. This type of quantitative research has a quasi-experimental pre- and post-test design. The sample size is 33 people. The collection used a task-skill questionnaire about normal delivery care. The task skill components measured include task management skills (TMS), work environment skills (WES), interpersonal skills (IS), and workplace learning skills (WLS). The results showed a difference in the average pre-test, post-test 1, and post-test 2 task skills, which experienced an increase. Statistically, the t-dependent test shows a p-value of 0.000, meaning that the job shadowing learning model in normal delivery care effectively increases task skills. It is hoped that midwifery education institutions will strengthen the evaluation of learning about normal delivery care practices through the job shadowing learning model by paying attention to the task skill aspect. This requires increased external cooperation, such as maternity homes and hospitals, as places for midwifery students to apply their knowledge.  
PENYULUHAN DAN PRAKTEK PIJAT OKSITOSIN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI RW 19 KELURAHAN SIALANG MUNGGU PEKANBARU Elmia Kursani; Sherly Vermita Warlenda; Yuni Purwanti
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19339

Abstract

ASI merupakan suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan beragam garam anorganik yang dikeluarkan oleh kelenjar payudara ibu yang bermanfaat sebagai makanan pertama bayi. ASI eksklusif merupakan ASI yang diberikan pada bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain, kecuali obat, vitamin, dan mineral. Produksi ASI yang lancar pada ibu menyusui akan membantu kesuksesan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, sehingga membantu bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Namun, tidak semua ibu menyusui dapat mengeluarkan ASI dengan lancar dan mudah, sehingga dapat menghambat pemberian ASI eksklusif pada bayi, sehingga berpengaruh pada capaian ASI eksklusif yang dicanangkan pemerintah, dimana target nasional cakupan ASI eksklusif adalah sebesar 80%. Pijat oksitosin merupakan salah satu cara untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Pijat oksitosin dapat menjadikan ibu merasa rileks dan menghilangkan stress, sehingga merangsang pengeluaran hormon oksitosin yang dapat memperlancar pengeluaran produksi ASI. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan pijat oksitosin pada ibu menyusui di RW 19 Kelurahan Sialang Munggu Pekanbaru. Tujuan penyuluhan dan pelatihan pijat oksitosin ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu menyusui dan keluarganya tentang pijat oksitosin dan manfaatnya, serta dapat mengaplikasikannya pada orang terdekat. Hasil pengabdian ini akan di publikasikan didalam jurnal pengabdian sinta 5.