Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MELALUI METODE BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SDN 12 KECAMATAN WOJA KABUPATEN DOMPU Mulyadi; Anhar
Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science Vol. 1 No. 1 (2021): March: Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science
Publisher : Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.869 KB) | DOI: 10.52188/ijpess.v1i1.135

Abstract

Tujuan penelitian ini meningkatkan hasil belajar bermain bola voli melalui metode bermain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Metode penelitian meliputi 5 hal, yaitu 1) subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 16 anak, 2) Objek penelitian menggunakan metode kelompok bermain, 3) waktu penelitian pada semester dua Tahun pelajaran 2019/2020, 4) lokasi penelitian yaitu di SDN 12 Kecamatan woja kabupaten dompu. 5) tekhnik pengumpulan data meliputi observasi, kuesioner, tes langsung, Hasil PTK ini didapat hasil belajar bola voli menggunakan metode kelompok bermain terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II, baik dari peningkatan rata-rata setiap pertemuan maupun nilai ketuntasan hasil belajar, rata-rata siklus I (70,52) atau 9 siswa (56,25%) dan rata-rata siklus II (80,98) atau 14 anak (87,50%) Sehingga peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 31,25%. Kesimpulan penelitian ini adalah penggunaan metode bermain dapat meningkatkan hasil belajar bola voli pada siswa, dengan kriteria tuntas.
Hubungan Peningkatan Hasil Belajar Aktivitas Ritmik dengan Gerak Irama Mars Melalui Media Bantu Gambar dan Musik pada Siswa Kelas V SDN 11 Kota Bima Shutan Arie Shandi; Mulyadi
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 7 No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v7i2.139

Abstract

Materi senam yang akan diberikan, baik senam dasar, senam irama, senam lantai maupun senam alat. Pada senampun gerak-gerak dasar jalan, lari, lompat, berayun, berjalan dengan tangan, keseimbangan tangan dan kaki, berguling ke depan, ke belakang, ke kiri atau kenanan dan sebagainya dapat dilakukan di segala tempat. Di dalam ruangan, ruang kelas, halaman sekolah, lapangan atau di taman atau kebun sekolah dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran senam. Rumusan Masalah yaitu: apakah ada peningkatan hasil belajar aktivitas ritmik dengan gerak irama mars melalui media bantu gambar dan musik pada siswa kelas V SDN 11 Kota Bima?. Tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar aktivitas ritmik dengan gerak irama mars melalui media bantu gambar dan musik pada siswa kelas V SDN 11 Kota Bima. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang menggunakan angka-angka dan skala-skala tertentu yang akan diukur. Sedangkan metode deskriptif adalah penelitian yang berhubungan dengan masalah (yang ada pada saat sekarang), atau penelitian yang di rancang untuk meperoleh informasi tentang suatu gejala pada saat penelitian dilakukan. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Jumlah populasi dan sampel penelitian adalah 18 orang siswa kelas V SDN 11 Kota Bima. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan tes perbuatan. Teknik analisis data menggunakan rumus regresi sederhana, korelasi product moment dan F Statistik. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu garis persamaan regresi antara hasil belajar aktivitas ritmik dengan gerak irama mars melalui media bantu gambar dan musik yaitu Y= 321,76+(-19,92)X, nilai koefisien korelasi antara kedua variabel tersebut menunjukan r hitung > r tabel (0,997 > 0,378), serta nilai Fhitung =2654,67 setelah dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf signifikan 5% dengan deraja kebebasan 18 – 2 = 16 (db = 16) yaitu 0,400, menunjukkan bahwa Fhitung = 2654,67 > Ftabel = 0,400. Hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi yang diperoleh yaitu Y= 321,76+(-19,92)X dapat digunakan untuk menganalisis hasil belajar aktvitas ritmik dengan gerak irama mars (X) melalui media bantu gambar dan musik (Y). Di samping itu, dari hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (r) yaitu 0,997 serta koefisien determinasi (r2) yang diperoleh yaitu 0,994009 yang berarti bahwa hasil belajar gerak ritmik dengan gerak irama mars yaitu 99% keberhasilannya ditentukan oleh ketersediaan atau keterlibatan media bantu dalam belajar yaitu media gambar dan musik maupun intensitas latihan yang teratur. Dengan demikian maka hipotesis alternatif (Ha) yang diajukan yaitu ada peningkatan hasil belajar aktivitas ritmik dengan gerak irama mars melalui media bantu gambar dan gerak pada siswa kelas V di SDN 11 Kota Bima.
Upaya Membantu Literasi Anak Berkebutuhan Khusus Disleksia di SDN Jorato Sape Sri Hardiningsih Hanafi Hanafi; Mulyadi; Muhammad Rijalul Akbar; Ningsih Komalasari; Fitria Sarnita; Muhammad Ziaulhaq; Anggih Tri Cahyadi
Kreativasi : Journal of Community Empowerment Vol. 1 No. 4 (2023): Vol.1 No. 4, 2023 : Maret 2023
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/kreativasi.v1i4.24116

Abstract

Learning strategies in developing the literacy skills of elementary school children in Bima district can be done through playing while learning. Learning activities carried out by elementary school (SD) teachers in helping students especially in literacy for students with learning difficulties (dyslexia) can be done in various ways. One of them is by implementing game activities in the learning process. The game activities here are the traditional Bima game activities (mpa'a mcimi). This activity can be modified by using word cards (flashcards) in it. Efforts made in helping students with learning difficulties (dyslexia) carried out at Jorato Sape Public Elementary School, Bima Regency used the implementation method which was carried out by checking the initial literacy skills of students in grades 1 to grade 5, implementing play activities, and evaluating. From the initial data, the ability of students' learning difficulties varies, from difficulty distinguishing letters, to difficulty combining syllables. While the application of the team uses games by utilizing word cards (flashcards) in these traditional games. Of the 14 students who had learning difficulties, 4 of them showed changes in recognizing letters better with 2 treatments. While 10 other students have not shown optimal changes. This is due to the lack of time and motivation from within the students.
LEKSIKON ALAT PERTANIAN TRADISIONAL MASYARAKAT BIMA: PERSPEKTIF EKOLINGUISTIK DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN DI SD DAN PROGRAM DESA WISATA Mulyadi; Kurniawan
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era globalisasi saat ini, permasalahan hidup begitu kompleks. Ada peran teknologi merusak keseimbangan lingkungan. Situasi itu diperbincangkan karena kelangsungan tradisi lisan pada sosio-ekologis leksikon alat pertanian tradisonal masyarakat Bima. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan: 1) bentuk dan fungsi, 2) model pembelajaran berbasis lingkungan di SD, dan 3) langkah strategis program desa wisata. Tradisi lisan ranah pertanian diasumsikan mengalami penyusutan pengetahuan karena semakin termarginalkan masyarakat pemiliknya. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan teknik pengumpulan data wawancara, perekaman, dan catat. Hasil penelitian leksikon alat pertanian tradisional yang terdata 39 jenis, dikelompokkan menjadi: 1) dikenal istilah dan referennya (benda), 2) dikenal istilah tetapi tidak lagi memiliki referenya, 3) dikenal istilah tetapi berubah referennya, dan 4) tidak dikenal lagi istilah dan referennya. Bentuk menyesuaikan kebutuhan aktivitas pertanian, memiliki fungsi khusus: 1) pra tanam, 2) proses tanam, dan 3) pasca tanam serta fungsi umum: kebutuhan petani, perawatan tanaman dan perlindungan hewan penunjang pertanian. Pembelajaran berbasis lingkungan SD dengan belajar bermakna penguatan komunikasi guru dan siswa secara aktif, melalui: (a) penyajian pengaturan awal, (b) penyajian bahan belajar, (c) memperkuat struktur kognitif, dan (d) belajar aktif. Sementara itu, langkah program desa wisata sebagai strategis edukasi menunjang kegiatan siswa SD sehingga perlu mengedukasi dan membentuk kelompok petani dan guru.
Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Flashcard pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Bagi Siswa Kelas I SDN 35 Nungga Kota Bima Mulyadi; Ratna Nurhadayani
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol 8 No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan berbahasa sangat berperan dalam proses pembelajaran pada semua bidang studi atau mata pelajaran. Adapun keterampilan berbahasa yang dimaksud adalah keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yang menjadi topik di dalam penelitian ini adalah keterampilan membaca. Penulis memfokuskan keterampilan membaca permulaan karena berdasarkan hasil observasi dan penelitian yang dilakukan pada kelas I di SDN 35 Nungga Kota Bima kemampuan membaca permulaan siswa kelas I belum menunjukkan peningkatan, untuk itu penulis melakukan penelitian terhadap kemampuan membaca permulaan melalui media Flashcard terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia bagi siswa kelas I SDN 35 Nungga Kota Bima. Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah ingin mengetahui peningkatan kemampuan membaca permulaan khusus kelas I pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Peningkatan kemampuan membaca permulaan pada siklus pertama 90% sedangkan pada siklus kedua mengalami peningkatan sebesar 100%. Berdasarkan data tersebut maka pembelajaran dengan menggunakan media flashcard mampu meningkatkan kemampuan membaca permulaan siswa SDN 35 Nungga Kota Bima. Siswa yang berada pada kategori baik sekali pada Siklus I sebanyak 10 siswa atau sebesar 50% dan yang berada pada kategori baik sebanyak 8 siswa atau sebesar 40% siswa. Pada Siklus II mengalami peningkatan siswa yang berada pada kategori baik sekali sebnayak 18 siswa atau 90% dan yang berada pada kategiri baik sebanyak 2 siswa atau sebesar 10%.
Pengembangan Modul Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Powerpoint Meningkatkan Motivasi Belajar Alfani Wulandari; Mulyadi; Novita Ningsih; Adi Apriadi Adiansha; Ramli; Widyanti Nafisah
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol 11 No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor media pembelajaran. Khususnya pada mata pelajaran Bahasa Inggris dasar. Bahasa Inggris dasar memerlukan media pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan minat belajar siswa. Salah satunya dengan modul pembelajaran berbasis powerpoint. Modul pembelajaran berbasis powerpoint digunakan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan proses pengembangan modul pembelajaran bahasa inggris dasar berbasis powerpoint dalam pembelajaran bahasa inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian pengembangan (Research and Development) berupa pengembangan media pembelajaran bahasa inggris dasar berbasis powerpoint untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Lambitu dengan pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dan soal evaluasi sedangkan metode yang digunakan untuk menguji coba media pembelajaran ini menggunakan metode eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif yang diungkapkan dalam distribusi skor dan presentase terhadap kategori skala penilaian yang telah ditentukan. Modul pembelajaran berbasis powerpoint ini telah teruji kefektifannya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa sebesar 47,08%. Dari hasil uji diatas dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran bahasa inggris dasar berbasis powerpoint yang dikembangkan layak digunakan sebagai pendukung pembelajaran bahasa inggris untuk meningkatkan minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa.