Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH TINGKAT VOLUME DAN JENIS KENDARAAN TERHADAP KONSENTRASI PARTICULATE MATTER (PM10) (STUDI KASUS: JL. SUTAN SYAHRIR, JL. AHMAD YANI DAN JL. KOM. YOS. SUDARSO KOTA PONTIANAK) Ridwan Maulana
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 2, No 1 (2014): Jurnal 2014
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.216 KB) | DOI: 10.26418/jtllb.v2i1.7165

Abstract

ABSTRAK Perkembangan Kota Pontianak yang semakin pesat, ditambah dengan perkembangan penduduk yang semakin meningkat, telah membuat sistem transportasi jalan raya mengalami tingkat kompleksitas yang tinggi , salah satu dampak yang ditimbulkan adalah pencemaran udara perkotaan. Particulate Matter (PM10) merupakan salah satu bentuk zat pencemar yang disebabkan oleh sektor transportasi tersebutserta dapat menyebabkan gangguan kesehatan khususnya pada sistem pernapasan. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat konsentrasi partikulat udara (Particulate Matter (PM10)) khususnya di Jalan Sutan Syahrir, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Kom. Yos. Sudarso Jeruju Kota Pontianak. Ketiga lokasi penelitian tersebut dipilih untuk mewakili peruntukkan tata guna lahan yang berbeda yaitu Jalan Sutan Syahrir berlokasi di pinggiran kota, Jalan Jend. Ahmad Yani berlokasi di tengah kota, dan Jalan Kom. Yos. Sudarso Jeruju yang berlokasi di kawasan industri. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang didapat dari BLHD Provinsi Kalbar yaitu data volume kendaraan yang melintas pada ketiga jalan tersebut. Jenis-jenis kendaraan dibagi menjadi 4 golongan yaitu golongan 1 (sepeda motor), golongan 2 (sedan, angkot, pickup), golongan 3 (bis mikro, bis), golongan 4 (truck 2 as 4 roda, truck 2 as 6 roda, truck 3 as, truk 4 as, trailer).Metode penelitian yang digunakan terbagi menjadi 2 bagian, yaitu perhitungan (perhitungan beban laju emisi transportasi dan konsentrasi Particulate Matter (PM10) dengan rumus dispersi Gaussian untuk Line Source serta analisis korelasi data untuk memperoleh hubungan antara jumlah kendaraan dengan konsentrasi Particulate Matter (PM10) menggunakan aplikasi SPSS 16. Dari hasil analisis, bahwa jenis kendaraan golongan 1 memiliki kontribusi yang paling besar terhadap konsentrasi Particulate Matter (PM10) yaitu dengan konsentrasi terbesar yaitu 901425,466 dimana nilai konsentrasi tersebut melebihi Ambang Batas Baku Mutu Udara Ambien Nasional yaitu 150 , hal ini dikarenakan sepeda motor memiliki jumlah yang paling banyak apabila dibandingkan dengan kendaraan lain di ketiga jalan tersebut. Kendaraan golongan 2 memiliki jumlah terbanyak kedua diikuti dengan golongan 4 dan 3. Maka dapat disimpulkan bahwa jumlah kendaraan total memang mempengaruhi konsentrasi Particulate Matter (PM10) pada Jalan Sutan Syahrir, Jalan Jend. Ahmad Yani dan Jalan Kom. Yos Sudarso dilihat dari hasil korelasinya yang mendekati nilai 1 (positif kuat) yaitu 0,963 dengan menggunakan aplikasi SPSS 16. Kata Kunci :Particulate Matter (PM10), Golongan Kendaraan, Korelasi.
RANCANGAN TRAINER LOGIC GATE SYSTEM SEBAGAI PENUNJANG ALAT PRAKTIKUM DI POLITEKNIK PENERBANGAN SURABAYA Ridwan Maulana; Moch Rifai; Kusno
Prosiding SNITP (Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan)
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Basic logic gate , flip-flop, rangkaian counter, dan rangkaian analog to digital merupakan pembelajaran pada mata kuliah Advanced Digital yang ada pada program studi Teknik Pesawat Udara. Untuk meningkatkan pemahaman taruna tentang digital technique perlu dibuat alat praktikum yang memberikan display tentang tampilan sinyal square clock, dan tampilan voltmeter VCC IC. Trainer ini didesain simple agar efisien ketika dibawa oleh instruktur. Pada trainer logic gate terdapat empat desain grafis data sheet basic logic gate yang dapat mempermudah taruna awam memahami basic logic gate, serta menggunakan mini digtal oscilloscope memudahkan taruna dalam menggambarkan pulsa clock pada saat praktikum. Pembuatan alat Trainer Logic Gate System menggunakan enam socket IC agar memudahkan pergantian IC yang akan digunakan pada saat praktikum, IC555 Timer sebagai pembangkit clock-nya, dengan microcontroller STM32F103Cx sebagai controller display lcd graphic, dan tiga output tampilan berupa LED (light emitting diode), Seven Segment, dan lcd graphic. Dengan rancangan alat ini, memudahkan pemahaman taruna ketika praktikum mata kuliah digital technic.
Design of an Automatic Nutrition System for Hydroponic Plants with an IoT-based NodeMCU Microcontroller Ridwan Maulana; Aryo De Wibowo Muhammad Sidik
FIDELITY : Jurnal Teknik Elektro Vol 1 No 2 (2019): Edisi September 2019
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

An automatic system for hydroponic plants with a flow system with NodeMCU as the brain of the tool. The tool that has been created will work when the NodeMCU gets a WiFi connection to receive and process data. The TDS (Total Dissolved Solids) sensor detects the value of the dissolved solids content in the form of ppm (parts per million), and the ultrasonic sensor detects the level of nutrient liquid in the form of high and low indicators. Then the sensor will send data to the NodeMCU; after processing, the data will be sent to the Blynk application server. In the Blynk application, we can monitor the value of nutrient content and nutrient fluid levels via a smartphone. When the TDS sensor valve reads that the nutrient content is below 560 ppm, the solenoid valve will open after the nutrient content has exceeded the value of 840 ppm, and it will close again. In addition to input in the form of sensors that change the condition of the solenoid valve, we can also operate the solenoid valve through the Blynk application interface. The design of this automatic nutrition system is based on the nutritional value needs of the lettuce plant. The dietary requirements of lettuce are 560 ppm to 840 ppm. Implementing this system is hoped to help farmers monitor the condition of hydroponic plants.
Pengaruh KURS, Inflasi, Money Supply M2, Suku Bunga Terhadap Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Muhammad Rafi; Rizal Fathoni; Ridwan Maulana; Cep Jandi Anwar; Indra Suhendra
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 16 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8251478

Abstract

Dalam perekonomian, Pertumbuhan Ekonomi seringkali dijadikan sebagai indikator untuk pengukuran keberhasilan suatu daerah maupun negara dalam keberlangsungan pemerintahan maupun perekonomian. Dalam penelitian ini, diambil beberapa faktor atau variabel yang kami anggap dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi (PE) yang nantinya akan menjadi variabel dependen Y. Kemudian, variabel variabel yang diambil sebagai variabel independen antara lain adalah Inflasi (INF) sebagai X1, Nilai Tukar (ER) sebagai X2, Suku bunga (SB) sebagai X3, Jumlah Uang Beredar M2 (JUB) sebagai X4. Variabel variabel tersebut akan diuji menggunakan metode VAR VECM demi mengetahui signifikansi beserta hubungan jangka panjang dan jangka pendek antara variabel independen X terhadap variabel Pertumbuhan Ekonomi Y