Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Riset Sains dan Teknologi Kelautan

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH SARAT RELATIF PADA HANGING SHEET PILE BREAKWATER AKIBAT GELOMBANG TIDAK BERATURAN (IRREGULAR WAVE) Chairul Paotonan; Wahyuni Hasan; Hasdinar Umar
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 1, Nomor 1, Tahun 2018
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breakwater adalah bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Pemecahgelombang yang saat ini banyak digunakan adalah tipe tumpukan batu. Kelemahan dari breakwater ini dimensinyayang besar sehingga harga yang dikeluarkan juga mahal. Salah satu solusi yang dapat diaplikasikan adalah hangingsheet pile breakwater. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Kelautan Universitas Hasanuddin. Metodeyang digunakan berbasis eksperimental dengan model skala yang digunakan adalah 1:25. Tujuan penelitian ini adalahmengidentifikasi pengaruh parameter gelombang (Hi/gT2) dan struktur s/d terhadap koefisien refleksi gelombang yangdihasilkan oleh respon struktur dalam saluran gelombang (wave flume) yang dilengkapi dengan alat pembangkitgelombang dan alat ukur. Gelombang yang dibangkitkan berupa irreguler wave dengan variasi spektrum gelombangJONSWAP. Variasi tinggi gelombang (H) dan periode gelombang (T) sebanyak 5 variasi, sedangkan variasi strukturberupa sarat (s) divariasikan sebanyak 3 variasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Kr cenderungkonstan tidak berubah terhadap Hi/gT2. Sehingga semakin besar nilai s/d maka nilai Kr akan semakin meningkat.
ANALISIS PERUBAHAN LAHAN AKIBAT PERUBAHAN GARIS PANTAI DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN BIRINGKANAYA Hasdinar Umar; Taufiqur Rachman; Indah Puspita Sari
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 2, Nomor 1, Tahun 2019
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimanana perubahan luas lahan akibat perubahan garis pantai di wilayah pesisir Kecamatan Biringkanaya pada waktu 20 tahun terakhir (2000-2018) dan bagaimanaperubahan penggunaan lahan akibat perubahan garis pantai di wilayah pesisir Kecamatan Biringkanaya pada tahun 2000 dan 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan luas lahan akibat perubahan garis pantai di wilayah Kecamatan Biringkanaya dan mengetahui perubahan penggunaan lahan akibat perubahan garis pantai di wilayah pesisir Kecamatan Biringkanaya pada tahun 2000 dan 2018. Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai penataan penggunaan lahan, dapat menjadi referensi bagi pemerintah daerah untuk membuat tata ruang perubahan lahan,dapat membantu pemerintah memecahkan permasalahan dalam proses informasi tentang luas lahan akibat perubahan garis pantai dan bermanfaat bagi peneliti itu sendiri. Metode penelitian ini dimulai dari tempat dan waktu penelitian, dimana waktu penelitian ini di laksanakan dengan estimasi waktu 3 bulan di wilayah pesisir Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya. Berdasarkan fungsi lahan data BPS menunjukkan konsentrasi penduduk di Kecamatan Biringkanaya yang terbesar dari 7 Kelurahan yaitu Kelurahan Untia dengan jumlah penduduk yakni 202.520 jiwa, luas wilayah kecamatan ini 48,22 km2 sehingga kepadatan penduduk berkisar 4.199 jiwa/km2. Adapun teknik pengumpulan data yaitu intepretasi citra, observasi lapangan untuk mengetahui fenomena visual yang ada meliputi perubahan garis pantai, pemanfaatan ruang wilayah pesisir, overlay, dokumentasi dan wawancara serta teknik analisis data, dan pengolahan data pendukung seperti data oseanografi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan garis pantai di kawasan pesisir pantai Kelurahan Untia selama 18 tahun yaitu 2000-2018 menggunakan citra satelit Google Earth secara signifikan yaitu abrasi terbesar 44.729,03 m2, sedangkan akresi terbesar 90.616,53m2. Dimana penggunaan lahan terluas dari tahun 2000-2018 di pesisir pantai Kelurahan Untia digunakan sebagai lahan sawah/tambak seluas 1.154,959,49 m2. Sedangkan penggunaan lahan paling rendah yaitu fasilitas umum seluas 23.264,90 m2.
FORMULASI ANALITIS GAYA GELOMBANG PADA HANGING BREAKWATER Chairul Paotonan; Sabaruddin Rahman; Hasdinar Umar; Taufiqur Rachman; Teguh Pairunan; Abdi Kurniawan
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 4, Nomor 1, Tahun 2021
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tipe pemecah gelombang yang potensial dikembangkan untuk mengatasi permasalahan pantai dan pelabuhan adalah hanging breakwater. Pemecah gelombang ini relatif murah dibandingkan pemecah gelombang tumpukan batu. Dilihat dari sisi biaya, pemecah gelombang ini relatif murah. Namun perlu dilakukan kajian untuk mengetahui parameter yang berpengaruh terhadap besarnya gaya gelombang yang bekerja pada bangunan ini. Penelitian ini adalah penelusuran pustaka terkait untuk menyusun formula yang dapat digunakan untuk menghitung gaya gelombang secara analitis pada hanging breakwater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya gelombang yang bekerja pada hanging breakwater dipengaruhi oleh parameter gelombang dan parameter struktur. Semakin besar nilai Hi/D dan D/h, semakin besar nilai CG dan semakin besar nilai L/B untuk B konstan dan B/L untuk L konstan maka semakin kecil nilai CG.