Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERANCANGAN PERSEDIAAN PRODUK OLI NISSAN YANG EFISIEN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA PT. JAYA TAMA KENCANA MOTOR INDRAMAWAN INDRAMAWAN; FADEL MUHAMAD FIKRI; BASUKI ARIANTO; W. TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 10, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.376 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v10i2.791

Abstract

PT Jaya Tama Kencana Motor merupakan salah satu perusahaan yang tergabung dalam Nissan Motor Indonesia dimana perusahaan ini bergerak dalam bidang otomotif di Indonesia. PT Jaya Tama Kenca Motor selaku penyediaan jasa service mesin mobil membutuhkan persediaan produk oli pada merek Nissan yang telah berdiri sejak 2013. Dalam menjalankan produksinya, PT Jaya Tama Kencana Motor sering terjadi kondisi jumlah persediaan produk mendekati stock out pada oli nissan 5w-30, hal ini dikarenakan adanya ketidak pastian dalam menetukan jumlah pembeliaan produk oli yang optimal dan keterlambatan dalam pemesanan produk Analisis Economic Order Quantity (EOQ) merupakan suatu teknik untuk melakukan penggadaan persediaan produk oli pada suatu perusahaan yang menentukan berapa jumlah pesanan yang ekonomis untuk setiap kali pemesanan dengan frekuensi yang telah ditentukan serta kapan dapat dilakukan pemesanan kembali. Metode ini bertujuan untuk meminimalkan Total Inventory Cost. Penggunaan metode ini juga dapat menekan biayabiaya persediaan sehingga efisiensi persediaan berjalan dengan baik dan dapat tercapai jumlah unit pemesanan yang optimal dengan menekan biaya seminimal mungkin. Hasil analisis data yang telah dilakukan bahwa kuantitas pemesanan produk oli dengan menggunakan metode EOQ adalah sebesar 144 liter dengan frekuensi pemesanan sebanyak 6 kali dalam satu tahun, dan safety stock sebesar 25 dan ROP dilakukan pada saat produk oli yang ada di warehouse sebesar 32 liter sedangkan total biaya persediaan sebesar Rp 1.454,614 pada tahun 2018.Kata Kunci : Pengendalian persediaan, Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, Reorder Point (ROP)
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KOSMETIK EYESHADOW DENGAN METODE SIX SIGMA DI PT CEDEFINDO SATRIO FITRANANDA; HARI MOEKTIWIBOWO; INDRAMAWAN INDRAMAWAN
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 10, No 1 (2021): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.478 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v10i1.705

Abstract

PT CDF merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kosmetik, saat ini memiliki permasalahan terhadap satu produk yaitu eyeshadow tentang tingginya defect yang terjadi. Adapun jenis defect antara lain cacat grepes, cacat gendut dan cacat under. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya defect, yaitu faktor manusia (Tidak teliti dan kurang pengalaman). Mesin (Perawatan mesin tidak baik). Metode (kemampuan sumber daya manusia yang berbeda). Material (proses pencampuran bahan baku tidak optimal). Lingkungan (temperatur yang tinggi dan kebisingan) Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah Six Sigma dengan metode DMAIC yaitu Define (Pendefisinian jenis cacat yang ada dalam perusahaan). Measure (Pengukuran nilai UCL,CL,LCL,DPMO dan level Sigma). Analyze (Mencari faktor penyebab defect yang dominan). Improve (Melakukan perbaikan dari hasil analisis). Control (Tahap pengendalian setelah improve yang dilakukan). Dalam penelitian ini jenis defect tertinggi yaitu cacat grepes. Berdasarkan analisis didapat DPMO dan level sigma pada periode Oktober s.d Desember 2019 yaitu sebesar 65.800 dengan level sigma 3,01. Hasil dari improvement pada bulan Februari s.d April 2020 bisa dilihat adanya peningkatan kualitas yang diketahui melalui perhitungan kembali nilai DPMO dan level sigma, yaitu sebesar 24.000 DPMO dengan level Sigma 3,48. Kata Kunci: Six Sigma, DMAIC, DPMO, Eyeshadow
PENERAPAN WORKLOAD ANALYSIS PADA MESIN HOT MELT LURUS DALAM EFISIENSI TENAGA KERJA IMAN SYAFI’I; BASUKI ARIANTO; INDRAMAWAN INDRAMAWAN
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 5, No 1 (2016): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.238 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v5i1.201

Abstract

PT XYZ memproduksi alat-alat musik elektronik seperti piano, keyboard, drum dan pro audio. Sebanyak 92% dipasarkan ke luar negeri dan 8% dipasarkan di dalam negeri. Mesin Hot Melt Lurus berada pada divisi Wood Working 2 (WW2), menangani proses pengeleman material side board dengan lapisan PVC (Poly Vinyl Carbonate). Ada tiga proses, 1 operator input, 1 operator output dan 6 operator pengelapan. Penerapan operator pengelapan sebanyak 6 orang diduga mengakibatkan beban kerja menjadi tidak merata dan jumlah operator pengelapan menjadi berlebihan. Agar masalah tersebut terpecahkan, maka perlu dilakukan pengamatan ulang mengenai beban kerja operator mesin Hot Melt Lurus dengan metode Workload Analysis, yakni menghitung besarnya persentase produktif dan non produktif dengan metode Work Sampling, menentukan nilai Performance Rating dengan Metode Westinghouse, menentukan nilai Allowance dengan tabel Industrial Labour Organization (ILO), Kemudian menghitung beban kerja operator. Berdasarkan hasil pengukuran dapat disimpulkan bahwa 1 operator input mempunyai beban kerja 80%, 1 operator output mempunyai beban kerja 87%, dan 6 operator pengelapan mempunyai beban kerja 85%, 80%, 75%, 70%, 63%, dan 60%. Proses pengelapan mempunyai pekerjaan yang sama, maka usulan rekomendasi yakni mengurangi 6 operator menjadi 5 operator dengan beban kerja masing-masing 5 operator menjadi 86%. Kata Kunci : Work Sampling, Performance Rating, Westinghouse, Allowance, Workload Analysis
PENGENDALIAN KUALITAS PROSES PRODUKSI OBAT TABLET DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT MDF ENDAH PRATIWI; HARI MOEKTIWIBOWO; INDRAMAWAN INDRAMAWAN
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.582 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v7i2.809

Abstract

PT MDF is a company that moving in pharmaceutical manufacturing industry which have tablet and capsule as product. The number of defects medicinal tablets product when tabletting process become one of problems that exist in the company. Identifying the root cause of the problem is carried out in order to control the quality of medicinal tablets product. The method that used to control the quality is with implementation of Six Sigma to improve the quality of medicinal tablets product produced by the company. Quality improvement of medicinal tablets product is carried out by implementing Six Sigma method with DMAIC. In phase D (Define) is carried out by specify the types of defects and determination of CTQ. Phase M (Measure), measurements were taken in the form of UCL, CL, LCL, DPMO and Sigma Levels. The DPMO value in August to November 2018 is 1.800 DPMO with sigma level 4,41. Phase A (Analyze), the determination of the dominant type of defect was carried out with pareto diagrams and cause-effect analysis using fishbone. Based on the Pareto diagram, the dominant type of defects is Broken Tablet. Hereafter, cause and effect diagram (fishbone) is carried out with five main factors causing defects of Broken Tablet including Man (Lack of training, not careful), Machine (Lack of maintenance), Material (Low quality of raw materials), Method (Lack of procedures application), Environment (Work area is thermal). Phase I (Improve) is carried out with corrective actions from the results of the analysis using 5W+1H method. Last, phase C (Control) with control over the improvements that have been made.Keywords : DMAIC, Six Sigma, Quality Control, Fishbone, Medicinal Tablets, DPMO
PERANCANGAN JADWAL FABRIKASI PRESSURE VESSEL YANG OPTIMAL DENGAN METODE C.P.M. SUPROYO SUPROYO; BASUKI ARIANTO; INDRAMAWAN INDRAMAWAN
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 6, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.589 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v6i1.217

Abstract

Keberhasilan suatu proyek bisa dicapai bila dalam proses pelaksanaannya bisa selesai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Perencanaan proyek yang baik, terutama jadwal kerja harus dibuat seoptimal mungkin. PT. Sinar Sakti Jaya yang merupakan perusahaan jasa kontruksi, dalam pelaksanaan proses kerjanya sering mengalami keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan yang sudah disepakati dalam kontrak dengan pihak pemesan, sehingga perlu adanya acuan yang jelas dalam pengontrolan waktu penyelesaian pekerjaan. Critical Path Method (CPM) adalah salah satu metode yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan jadwal kerja yang optimal. Pada penelitian ini, dilakukan perencanaan (planning) dengan melakukan pembuatan WBS, menyusun urutan proses kerja, dan menentukan durasi aktivitas yang dilakukan dengan pengamatan langsung dilapangan untuk digunakan sebagai dasar untuk menentukan jalur kritis dan waktu penyelesaian pekerjaan mengunakan metode CPM pada proses fabrikasi Air Receiver Tank Cap. 25m3. Jadwal kerja dibuat menggunakan program Microsoft project berdasarkan lintasan jalur kritis dari CPM dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya manusia yang optimal, sehingga tidak terjadi penumpukan aktivitas dalam waktu yang bersamaan. Hasil penelitian menunjukan lintasan kritis dari metode CPM adalah kegiatan A-B-C-E-F-P-Q-R-ST-V-W-U-X dengan total waktu 404 jam atau 50,5 hari kerja, lebih cepat 19,5 hari dibandingkan dengan waktu penyelesaian yang disyaratkan dalam kontrak. Jadwal kerja yang dibuat dengan menggunakan program Microsoft project selesai tanggal 29 November 2016, lebih cepat dari waktu yang ditetapkan dalam kontrak yaitu 15 Desember 2016, dengan total pemakaian SDM 142 Man days. Kata kunci : WBS, CPM, Microsoft Project, Pressure Vessel
PENERAPAN METODE SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIE (SMED) DI PT. ND UNTUK MENURUNKAN WAKTU SET-UP COPPER FORMER MACHINE NANANGTEGUH TRISNAWIJAYA; BASUKI ARIANTO; INDRAMAWAN INDRAMAWAN
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 6, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jtin.v6i2.223

Abstract

PT. ND adalah sebuah perusahaan Otomotif, yang memproduksi bus AC dan Spark plug juga berbagai spare part.Selama ini PT. ND menerapkan sistem produksi secara massal.Untuk memenuhi pesanan tersebut dibutuhkan waktu penyelesaian yang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kendala yang dihadapi oleh PT. ND adalah Line operation ratio yang tidak mencapai target akibat proses set-up yang lama sehingga tidak sesuai dengan jadwal produksi yang telah direncanakan. Penurunan waktu set-up dapat dilakukan dengan menggunakan metode SingleMinute Exchange of Die (SMED). Metode SMED memisahkan kegiatan set-up menjadi dua, yaitu internal set-up dan eksternal set-up. Internal set-up merupakan kegiatan set-up yang hanya dapat dilakukan pada saat mesin berhenti. Eksternal set-up merupakan kegiatan setup yang dapat dilakukan pada saat mesin sedang berjalan atau beroperasi. Dengan mengubah internal set-up menjadi eksternal set-up, maka kegiatan set-up yang dilakukan pada saat mesin berhenti dapat dilakukan pada saat mesin berjalan sehingga waktu set-up dapat berkurang. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa dengan diterapkannya metode SMED, waktu set-up mesin copper former mengalami penurunan sebesar 114 menit/set-up. Waktu set-up mesin copper former sebelum penerapan SMED sebesar 174 menit/set-up, sedangkan waktu set-upmesin copper former sesudah penerapan SMED dapat diturunkan menjadi 60 menit/set-up. Penghematan waktu set-up ini menambah pendapatan perusahaan sebesar Rp 6.837.264,00/set-up.Kata kunci: Lean manufacturing, Set-up, SMED (Single Minutes Exchange of Die), Analisa Investasi
PERANCANGAN ULANG KURSI KULIAH DENGAN METODE NORDIC BODY MAP UNTUK PERSENTIL TINGGI RYAN SEPTIAN; BASUKI ARIANTO; INDRAMAWAN INDRAMAWAN; HARI MOEKTIWIBOWO
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12, No 1 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jtin.v12i1.1051

Abstract

Salah satu fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar di Teknik Industri Unsurya adalah kursi kuliah. Banyaknya keluhan mahasiswa yang dirasakan dalam penggunaan lama pada kursi yang digunakan sekarang diantaranya nyeri, pegal, kesemutan dan sakit pada anggota tubuhnya antara lain leher bagian atas, leher bagian bawah, punggung, pinggang ke belakang, pinggul ke belakang, pantat, dan pergelangan tangan kanan. Hal ini menunjukkan bahwa desain kursi kuliah belum sesuai dengan anthropometri pengguna sehingga kurang nyaman digunakan. Prosedur penelitian diawali dengan membagikan kuisioner keluhan dan keinginan mahasiswa Teknik Industri Unsurya yang dibagikan secara acak, membagikan kuesioner Nordic Body Map, melakukan identifikasi kursi kuliah yang digunakan saat ini untuk mengetahui kekurangan kursi kuliah, dan pengumpulan data anthropometri, yang kemudian diinterpretasikan menjadi kebutuhan pengguna. Hasil penelitian didapatkan rancangan kursi kuliah dengan desain yang baru yang memiliki kelebihan kursi bisa dilipat, alas menulis bisa dilipat, alas duduk dan sandaran punggung menggunakan material sape, adjustable dan bobot ringan. Kata Kunci : Ergonomi, Nordic Bodymap, Anthropometri
Rekayasa Proses Untuk Mengurangi Waktu Proses Pengadaan Dan Penyimpanan Pada Perusahaan Penyedia Menara Telekomunikasi Indramawan Indramawan
JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI Vol 4 (2015): JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNOLOGI INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jti.v4i0.670

Abstract

Meningkatnya perkembangan industri telekomunikasi, termasuk didalamnya  perusahaan penyedia menara telekomunikasi mengharuskan perusahaan menyelesaikan proyek pembangunan menara sesuai dengan yang diinginkan pelanggan. Metodologi Business Process Engineering (BPR) digunakan untuk mempersingkat waktu pengadaan dengan bantuan metode IDEF0, peta proses melalu  i wawancara dan Forum Group Discussion dengan enam orang pakar. Dengan metode ESIA, penelitian ini menghasilkan As-Is dan To-Be proses pengadaan pada proyek pembangunan menara dan dapat mempersingkat waktu proses empat puluh enam persen. Kata Kunci : Proses Pengadaan dan Penyimpanan, Business Process Engineering, IDEF0, Forum Group Discussion, Metode ESIA, As-Is, To-Be
PERANCANGAN ULANG PLUG DOOR DALAM PESAWAT CRJ-200 Iskandar Iskandar; Waspada Tedja Bhirawa; indramawan indramawan; Hari Moektiwibowo
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12, No 2 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jtin.v12i2.1167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan plug door pesawat bagi penumpang yang menggunakan nya dalam proses naik dan turun pesawat. agar dapat menggunakan alat tersebut dengan tingkat resiko kecelakaan yang rendah. Penelitian ini dilakukan berdasarkan data antropometri agar mendapatkan ukuran yang sesuai dengan rata-rata penumpang pesawat di indonesia, sehingga dapat lebih efisien dan nyaman dalam penggunaannya. Penelitian ini bertujuan agar plug door pesawat lebih dapat dikendalikan oleh para teknisi, karena pada saat ini penggunaan haidrolik sudah menjadi salah satu alat yang dibutuhkan oleh setiap pekerjaan, oleh karena itu diciptakan dan dirancang bentuk alat yang lebih ergonomis agar pengguna lebih merasa aman dan nyaman saat menggunakannya. Penelitian ini dilakukan untuk membantu penumpang pada proses naik dan turun pesawat. Hidrolik menjadi alat yang menarik untuk dikembangkan dan diinonvasikan karena alat bantu kerja ini memiliki banyak fungsi dan kegunaaan pada bidang proses produksi sehingga banyak orang bahkan perusahaan bekerja berkaitan dengan Haidrolik.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK PADA HOME INDUSTRY PEMBUATAN IKAT PINGGANG MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) EDUARDO JOSHUA; KAREL L. MANDAGIE; BAGUS WAHYU UTOMO; Indramawan Indramawan
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12, No 2 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jtin.v12i2.1155

Abstract

Permasalahan industri tidak hanya menyangkut seberapa besar investasi yang harus ditanam, sistem dan prosedur produksi, pemasaran hasil produksi dan lain lain, namun menyangkut pula dalam hal perencanaan fasilitas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi ikat pinggang pada Boss Gesper dengan merancang ulang susunan tata letak pabrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Systematic Layout Planning (SLP) untuk merancang ulang layout yang mengalami kendala pada proses produksi, disamping itu juga digunakan metode Workload Analysis (WLA) untuk menganalisis serta mengevaluasi beban kerja karyawan yang ada pada setiap stasiun kerja. Langkah-langkah perancangan ulang tata letak pabrik meliputi perhitungan serta penyesuaian beban kerja operator, analisis aliran proses, pemetaan jarak dan waktu antar stasiun kerja, serta penentuan letak optimal dari setiap stasiun kerja berdasarkan hasil analisis SLP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata letak pabrik yang ada memiliki beberapa kelemahan, seperti jarak dan waktu yang tidak efisien antar stasiun kerja, menyebabkan waktu produksi yang lebih lama dan tingkat produktivitas yang rendah. Dengan mengusulkan layout tata letak pabrik yang baru menggunakan metode SLP, terdapat peningkatan efisiensi pada total jarak perpindahan bahan yang semula memiliki jarak total 10 meter kini telah dioptimalkan menjadi 4,5 meter sehingga terjadi peningkatan sebesar 55%. Layout usulan juga menerapkan pola aliran bahan yang lebih tertata rapi serta memperhatikan adanya hubungan kerja antar departemen yang mempengaruhi kelancaran produksi tersebut. Kata Kunci: Tata Letak Pabrik, Beban Kerja, Work Load Analysis, Systematic Layout Planning