Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PERANCANGAN TATA LETAK GUDANG PRODUK JADI CAT DENGAN METODE DEDICATED STORAGE DI PT. AKZONOBEL CAR REFINISHES INDONESIA SUWARNO SUWARNO; BASUKI ARIANTO; KAREL L. MANDAGIE
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 8, No 2 (2019): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.628 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v8i2.795

Abstract

PT. Akzonobel Car Refinishes Indonesia is a car paint factory located in East Jakarta that has a finished warehouse located in the area of the factory. The problems faced are irregularities in the laying of products, this will hamper the search process and movement which is quite high so that the use of space becomes less effective and many are not in accordance with the warehouse layout system, it will be improved warehouse layout with Dedicated storage method. This research was conducted by collecting data on warehouse area, box dimensions on each product, material handling dimensions, car paint product data in the period OctoberDecember 2018. Then calculating the development of warehouse needs which included storage space requirements, warehouse area, activity retrieval of goods, distance calculation by rectilinear distance method and classification of goods based on the frequency of ABC analysis. The results of the analysis and discussion of the new warehouse with the dedicated storage method and the results of ABC analysis classifications consisting of classification A: Clear, Putty, and Thiner, while classification B: Hardener and classification C: Toner. The mileage calculation of material handling processes becomes more efficient, which is reduced from 58,065m / month to 46,440m / month or there is efficiency of 20.02%.Keywords: Dedicated Storage Method, Warehouse Layout, Rectilinear Distance
ANALISIS PENINGKATAN EFISIENSI ENERGI & PENURUNAN BIAYA PENERANGAN PADA HIGH RISE BUILDING DENGAN METODE LIFE CYCLE COST ANALYSIS (LCCA) EKO PRASETIONO; KAREL L. MANDAGIE; W.TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.086 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v7i2.808

Abstract

Penerangan merupakan salah satu kebutuhan primer manusia dimanapun berada, karena dengan adanya penerangan itu akan sangat membantu aktivitas danproduktivitas manusia. Dalam pembangunan sebuah gedung, pemilik gedung pasti dihadapkan dengan berbagai alternatif dalam melakukan pemilihan suatu material, produk ataupun sistem gedung. Selain aspek teknis, biaya pun turut menjadi aspek penting yang perlu menjadi salah satu pertimbangan. Apakah penggunaan LED pada sistem lampu penerangan dapat menghemat energi menurut Teori LCCA (Life Cycle Cost Analysis)? Penelitian ini menggunakan metode LCCA (Life Cycle Cost Analysis) mengetahui pilihan alternatif yang lebih hemat diperlukan metode penghitungan, salah satunya adalah dengan). LCCA menghitung keseluruhan biaya mulai dari biaya awal, biaya penggantian, biaya operasional dan pemeliharaan, nilai sisa, dan biaya lain-lain. Metode LCCA menghitung estimasi biaya pada tahun ke-n dalam nilai saat ini (present value). Peneliti melakukan studi kasus yang membandingkan penggunaan lampu CFL (CompactFlourescence Lamp) dengan lampu LED. Daya lampu-lampu tersebut perludihitung apakah benar lampu tersebut hemat, dan seberapa besar penghematannya. Kesimpulan penelitian ini menggunakan metode LCCA dari 2 alternatiflampu yang direkomendasikan. Lampu yang diteliti adalah CFL dan lampu LED. Hasilnya, lampu LED terpilih menjadi lampu pengganti CFL dengan penghematan biaya hingga sebesar Rp.297.051.982 dalam kurun waktu 5 tahun dan penghematan daya sebesar 73.569,6 KwH pertahun dari lampu CFL yang digunakan di apartemen The Peak at Sudirman.Kata Kunci : Life Cycle Cost Analysis (LCCA), LED, CFL.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK STORE DI PT INDOMARCO PRISMATAMA DENGAN METODE ABC JAENAL ABIDIN; KAREL L. MANDAGIE; W. TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 9, No 2 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.366 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v9i2.641

Abstract

PT. Indomarco Prismatama is a retail company located in Jakarta with household needs products. The problems faced are irregularities in product placement, this will impede the search process so that the utilization of space becomes less effective and many do not conform to warehouse layout system, it will be done improvement of warehouse layout with ABC method. This research is done by collecting extensive data Warehouse area, carton dimensions on each product, material handling dimensions, data entry and data out in the period of August- December 2019. Then calculate the development of warehouse needs covering the needs of storage space, area of warehouse, the activity of each pickup, the calculation of distances with rectilinear distance method and classification of goods based on the frequency of ABC analysis. The result of the calculation of the initial storage area of 71.06 m2 and the storage area of the proposed 30 94m2 with an efficiency of 56.45%, wide-pickup aisle 1m and the main aisle 2m, with analysis method ABC can minimize the mileage of material handling from the average per month in the initial layout conditions of the approximate distance is 1454, 6m/month after the layout changes made with the analysis method of ABC to 574, 1m/month with efficiency 60.5%.
ANALISIS PERMINTAAN NOSE TIRE BOEING 737-300 MENGGUNAKAN METODE PERAMALAN DAN ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) MUH FIKRY SONDENG; KAREL L. MANDAGIE; W. TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 10, No 2 (2021): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.094 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v10i2.789

Abstract

PT. Trigana Air Service merupakan perusahaan maskapai penerbangan yang bergerak dalam bidang jasa Air Charter dan penerbangan komersial. Meningkatnya jumlah operasaional perusahaan yang mengharuskan perusahaan meningkatkan siklus pelayanan mengakibatkan persediaan spare part atau suku cadang juga meningkat. Untuk itu, diperlukan perancangan dalam mengelola persediaan yang memadai guna mengantisipasi terjadinya kekurangan/kehabisan stok persediaan (Out Of Stock). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif, dimana data yang dihasilkan berupa kata-kata secara tertulis dan lisan dari karyawan PT. Trigana Air Service. Sampel data yang didapatkan dikonversikan kedalam metode Economic Order Quantity (EOQ) dan metode peramalan antara lain Naive, Moving Average dan Single Eksponensial Smothing. Nilai MAPE terendah dari pehitungan menggunakan metode peramalan yang kemudian digunakan untung meramalkan permintaan diperiode salanjutnya. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data permintaan Nose Tire Boeing 737-300. Berdasarkan hasil dari pengolahan data, didapatkan bahwa metode peramalan yang digunanakan adalah metode Single Eksponential Smoothing (Alfa = 0,7) dengan MAPE 8,760% dengan jumlah permintaan sebesar 21 unit di bulan juni 2019. Serta nilai EOQ paling optimal ditahun 2019 yaitu 34 unit/order dengan jumlah order yang dibutuhkan yaitu 7 kali/tahun. Dengan adanya peramalan permintaan, dapat memudahkan dalam mengelola persedian dalam mengatasi terjadinya kekurangan/kehabisan Stock (Out Of Stock) dengan biaya penyimpanan yang paling ekonomis.Kata kunci : Nose Tire Boeing 737-300, Metode Peramalan, Metode EOQ
PERANCANGAN PEMASANGAN ALARM DETECTOR DAN SPRINKLER PADA GEDUNG SUDIRMAN DI KEMHAN RI AGUNG TRIWIBOWO; KAREL L. MANDAGIE; W.TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7, No 1 (2018): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.831 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v7i1.814

Abstract

The complexity of the function of a building along with its existing activities demands a higher level of security, so that the complete fire protection system for the safety of users, managers and buildings is also increasingly needed. The ministry office has a fairly complex structure with supporting facilities that must be guaranteed safe and comfortable, so the building must be equipped with reliable fire safety facilities. Sudirman Building Ministry of Defense of the Republic of Indonesia is one of the buildings that must meet the criteria of safety and safety standards. By using Seven Tools and 5 W 1H, the biggest cause of danger is fire. But from the results of initial observation, it was found that the active protection tool as APAR, alarm, sprinkler in Sudirman Kemhan RI building has not meet in the regulatory standards, so it is probable a fire happened because the facility is not functioning optimally. Based on the standards of SNI 03-3985-2000 and SNI 03-3989-2000, the design of detector and sprinkler alarms in the Sudirman building of MoD of RI is designed to deal with fire hazards appropriately. With a building area of 120 m² and height of 10 m, the design of the detector alarm is placed on the wall and the sprinkler uses an orange color at 53° C with an emission density = 2.25 mm / min, the maximum distance between sprinkler spots 4.6 meters. Used pipe size ½ "with capacity (Q) = 80 liters / min. The design of detector alarms, sprinklers and optimum selection of suitable pipes for use are reviewed from a technical point of view through calculations that provide the right and optimal number and place along the path of the fire-fighting installation project. Based on the calculation of the width and position of Sudirman Kemhan RI building, it is determined to place the detector alarm at three wall points, sprinkler of 20 pieces to overcome the fire hazard with the amount of pipe material with 64 meter pipeline, and with the use of two pumps for water supply for 60 minutes = 42,000 liters. Therefore it is proposed the use of SOP on fire hazard in building Sudirman Kemhan RI as guidance in execution of duty during office hours and outside office hours.Keywords: Fire protection system, Alarm Detector, Sprinkler
ANALISIS PERFORMANCE MAINTENANCE PADA PERALATAN UTAMA PENGEBORAN MINYAK DI PT GEO LINK NUSANTARA RONY NAWE; KAREL L. MANDAGIE; W.TEDJA BHIRAWA
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7, No 2 (2018): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.508 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v7i2.810

Abstract

Dalam dunia pengeboran merupakan kegiatan yang tinggi resiko, yaitu terjadinya semburan liar berupa gas ataupun fluida dan bahkan sering kali mengakibatkan kerusakan lingkungan, peralatan, bahkan sampai tingkat fatality. Masalah peralalatan utama pengeboran yang sering mengalami breakdown terbanyak dan faktor-faktor apa saja yang menyebab terjadinya breakdonw sehingga pemeliharaan dan perawatan peralatan yang baik menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu kegiatan proyek pengeboran kondisi peralatan selalu dijaga dalam keadaan optimal agar proses pengeboran dapat terlaksanakan sesuai dengan target yang sudah di tentukan. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode analisis Performance Maintenance untuk menghitung nilai Reability yaitu MTBF, Maintanability MTTR dan Availability dan data-data kerusakan peralatan dari perusahaan digunakan untuk menganalisis manakah peraltan utama pengeboran yang sering mengalami breakdown terbanyak diantara peralatan lainnya, kemudian penulis menggunakan analisis sebab akibat (Fishbone) untuk menguraikan faktor –faktor penyebab kerusakan dari empat fakro penyebab saja, yaitu lingkungan, manusia, mesin dan metode. Hasil analisis berkesimpulan bahwa Performance Maintenance pada peralatan BOP System selama 6 bulan pada periode Oktober 2017 sampai Maret 2018, bahwa: nilai MTBF, 154 jam, sedangkan MTTR, adalah 42 jam, dan Availability, adalah 87,64%.. Kesimpulan penyebab kerusakan BOP yang terjadi, kurangnya kesadaran dan kepedulian para pekerja dilokasi pekerjaan. Dalam penelitian ini juga dibahas mengenai analisis pemecahan masalah menggunakan Analisis Sebab Akibat dan memberikan usulan SOP bagi perusahaan untuk dijalankan oleh para pekerja yang terlibat langsung dengan perbaikan dan pemeliharaan BOP System. Dalam SOP ini juga akan menerapkan beberapa Pilar dalam Perawatan TPM, seperti Konsep 5-S dan Pelatihan operator kepada Autonomous Maintenance.Kata kunci : Performance Maintenance, MTBF, MTTR, Avability, Preventive Maintenance (PM)
PENENTUAN LOKASI GUDANG PUSAT PENYALUR LOGISTIK DAN PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS ASEP ADANG SUPRIYADI; DEBBIE KEMALA SARI; KAREL L. MANDAGIE
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 6, No 1 (2017): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : JURNAL TEKNIK INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.834 KB) | DOI: 10.35968/jtin.v6i1.218

Abstract

Indonesia retains high level of vulnerability to natural disasters caused by its dynamic geological (plate) condition. Disaster management efforts in as seen from the performance of the apparatus and institutional disaster management and disaster risk awareness are still low. Organizing and well-planned management is highly needed, thereforethat disasters would not cause prolonged impact. This requires creative and innovative thinking associated with the presence of disaster management logistics warehouse. The aim of this study is to determine the location and to design the layout of the central warehouse distributor logistics and disaster response equipment in Halim Air Force Base, East Jakarta. Geographic Information Systems approach will be use in determining strategic location as the central warehouse distributor of disaster. The variables that significantly influence the determination of the location of the central warehouse distributor logistics and disaster response equipment are: the distance to the main roads, the distance to the apron, the distance to the taxiways and the land use as vacant land. These variables are not obtained through direct measurements in the field, but by utilizing aerial photo map. The assessment process of land on the aerial photographic map is using scoring methods and overlaying maps techniques with ArcGIS 10 application. The layout design of the logistics and disaster response equipment warehouse from land assessment results, are based on a simple straight line method with some modifications. The results of this research is a map of location of the central distributor logistics and disaster response equipment warehouse in the western part of Indonesia, namely at Halim Air Force Base at the coordinate of 106º53'47 "BT 6º15'10" LS. The ideal total value derived from the result of calculation of location is about 23 with an area of 17 528 m². The analysis for the shortest route to the location of the warehouse is done by network analysis method. Based on the obtain of the land area extent, the recommended numbers of central distributors warehouse in the context of disaster management are two, which are special logistics warehouse and specialized equipment warehouse.Keywords: Aerial Map, Geographic Information Systems, Simple Straight Line Method
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN PENDEKATAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) FRANS REYALDI; BASUKI ARIANTO; HARI MOEKTIWIBOWO; KAREL L. MANDAGIE
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12, No 1 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jtin.v12i1.1055

Abstract

PT. Galaxy Puspa Mega adalah perusahaan yang bergerak di bidang penerbit dan percetakan buku pelajaran dan buku referensi. Permasalahan yang sering dihadapi adalah sering kurangnya pengendaliaan persediaan bahan baku karena sering mengalami kelebihan atau kekurangan persediaan bahan baku. Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan peramalan pemesanan bahan baku, perbandingan jumlah pemesanan bahan baku, frekuensi pemesanan, safety stock, reorder point dan total biaya persediaan bahan baku dengan metode EOQ terhadap kebijakan perusahaan selama ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan data perusahaan pada tahun 2018 dan juga menggunakan metode wawancara dengan pemilik. Teknik analisis data yang digunakan untuk melakukan peramalan pemesanan bahan baku adalah single exponential smoothing dan moving average, dan untuk menghitung persediaan bahan baku kertas yang optimal menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang dilakukan adalah pengendalian persediaan dengan metode EOQ dapat menghemat total biaya persediaan sebesar Rp 35,792,407 dari yang sebelumnya Rp 69,279,987 menjadi Rp 33,487,580. Penghematan biaya persediaan ini dapat menaikkan keuntungan perusahaan dan dapat membuat pengendalian persediaan menjadi lebih baik.Selanjutnya untuk mengatasi fluktuasi persediaan, maka ditentukan safety stock sebesar 2,456 Kg atau 5 roll bahan baku kertas. Hasil peramalan persediaan menggunakan moving average ternyata lebih kecil penyimpangannya daripada peramalan menggunakan single exponential smoothing. Kata kunci : EOQ, single exponential smoothing, metode moving average, safety stock, reorder point.
PEMIMPIN YANG MENDIDIK TANPA HENTI Karel L. Mandagie
JURNAL MITRA MANAJEMEN Vol 5, No 1 (2013): JURNAL MITRA MANAJEMEN
Publisher : JURNAL MITRA MANAJEMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jmm.v5i1.558

Abstract

Abstracts:Leaders is a decision maker to keep organization survive or sustain, coping with dynamicsenvironment from time to time. He should do the right decision. Leaders should teach anotherleaders as his successor, to keep the organization sustain. And Transformational leadershipultima-tely becomes moral in that it raises the level of human conduct and ethical aspiration ofboth leader and the led, and thus it has a transforming effect on both.”(Burns).
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK PADA HOME INDUSTRY PEMBUATAN IKAT PINGGANG MENGGUNAKAN METODE SYSTEMATIC LAYOUT PLANNING (SLP) EDUARDO JOSHUA; KAREL L. MANDAGIE; BAGUS WAHYU UTOMO; Indramawan Indramawan
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 12, No 2 (2023): JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/jtin.v12i2.1155

Abstract

Permasalahan industri tidak hanya menyangkut seberapa besar investasi yang harus ditanam, sistem dan prosedur produksi, pemasaran hasil produksi dan lain lain, namun menyangkut pula dalam hal perencanaan fasilitas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam proses produksi ikat pinggang pada Boss Gesper dengan merancang ulang susunan tata letak pabrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Systematic Layout Planning (SLP) untuk merancang ulang layout yang mengalami kendala pada proses produksi, disamping itu juga digunakan metode Workload Analysis (WLA) untuk menganalisis serta mengevaluasi beban kerja karyawan yang ada pada setiap stasiun kerja. Langkah-langkah perancangan ulang tata letak pabrik meliputi perhitungan serta penyesuaian beban kerja operator, analisis aliran proses, pemetaan jarak dan waktu antar stasiun kerja, serta penentuan letak optimal dari setiap stasiun kerja berdasarkan hasil analisis SLP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tata letak pabrik yang ada memiliki beberapa kelemahan, seperti jarak dan waktu yang tidak efisien antar stasiun kerja, menyebabkan waktu produksi yang lebih lama dan tingkat produktivitas yang rendah. Dengan mengusulkan layout tata letak pabrik yang baru menggunakan metode SLP, terdapat peningkatan efisiensi pada total jarak perpindahan bahan yang semula memiliki jarak total 10 meter kini telah dioptimalkan menjadi 4,5 meter sehingga terjadi peningkatan sebesar 55%. Layout usulan juga menerapkan pola aliran bahan yang lebih tertata rapi serta memperhatikan adanya hubungan kerja antar departemen yang mempengaruhi kelancaran produksi tersebut. Kata Kunci: Tata Letak Pabrik, Beban Kerja, Work Load Analysis, Systematic Layout Planning