Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN CACING TANAH (OLIGOCHAETA) DIDESA TAPUK KECAMATAN LIMPASU KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH Fathurrahman; Abidinsyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 2
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.276 KB)

Abstract

Desa Tapuk sebagian besar berupa lahan perkebunan dan persawahan. Kedua lahan tersebut merupakan habitat bagi cacing tanah, namun berbeda dalam tata kelola lahan, kondisi fisik, kandungan bahan organik tanah (serasah) dan keberagaman vegetasi sehingga cacing tanah yang ada juga beragam. Perbedaan kondisi tersebut menandakan adanya perbedaan keanekaragaman cacing tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis-jenis cacing tanah, mendeskripsikan keanekaragaman dan kemelimpahan cacing tanah di Desa Tapuk Kecamatan Limpasu Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Penelitianini merupakan penelitian deskriptif dengan populasi semua jenis cacing tanah yang terdapat di Desa Tapuk dan sampel semua jenis cacing tanah yang berhasil ditemukan di kebun pisang, kebun kelapa, kebun rambutan, perkebunan karet, dan persawahan. Lokasi pengambilan sampel berukuran 10 m x 10 m dengan plotukuran 25 cm x 25 cm sebanyak 9 kuadrat. Data hasil identifikasi jenis cacing tanah, perhitungan indeks keanekaragaman (H’) Shannon-Weinnerdan indeks nilai penting (INP)dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data ditemukan 7 jenis cacing tanah di Desa Tapuk yaitu Lumbricus terrestris, Lumbricus rubellus, Dendrodrilus rubidus, Eisenia hortensis, Pheretima sp., Perionyx excavatesdanTubifex sp.dalam 4 famili Lumbricidae serta 1 famili Pheretimanidae, Tubificdae, dan Tubificdae. Keanekaragaman jenis cacing tanah dengan indeks keanekaragaman (H’) sebesar 1,89 tergolong sedang. Kemelimpahan cacing tanah tertinggi ditempati Perionyx excavates dengan NP 49,25% dan terendah Lumbricus terrestris dengan INP 16,65%.
STRATEGI PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SDN ANTAR BARU 1 MARABAHAN Devy Wahyu Cindy Mulyani; Abidinsyah
Jurnal Pendidikan Hayati Vol 7 No 4
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.482 KB)

Abstract

Salah satu sekolah dasar yang menerapkan pendidikan inklusi di Kota Marabahan adalah SDN Antar Baru 1. Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi tersebut mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan pendidikan inklusif. Pasal 1 ayat (1) mengemukakan bahwa pendidikan inklusif adalah sistem pendidikan yang memberikan peran kepada semua peserta didik dalam suatu iklim dan proses pembelajaran bersama tanpa membedakan latar belakang sosial, politik, ekonomi, etnik, agama/kepercayaan, golongan, jenis kelamin, kondisi fisik maupun mental, sehingga sekolah merupakan miniatur masyarakat. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dengan demikian diperlukan strategi pembelajaran yang tepat agar materi pelajaran yang diberikan dapat dipahami oleh ABK, sehingga setiap anak sesuai dengan kebutuhannya khususnya dapat diusahakan dan dilayani secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengetahuan guru, strategi pembelajaran peserta didik ABK dan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran bagi peserta didik anak berkebutuhan khusus (ABK) di SDN Antar Baru 1 Marabahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan desktiptif kualitatif dengan subjek guru kelas IV dan kelas V di SDN Antar Baru 1. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengetahuan guru tentang peserta didik ABK belum cukup mendalam, guru telah mengetahui adanya peserta didik ABK yang ada di kelasnya tetapi pengetahuan guru tentang keadaan ABK masih kurang spesifik dan belum memahami konsep ataupun karakteristik peserta didik ABK, (2) Strategi pembelajaran yang diterapkan di SDN Antar Baru 1 Marabahan yaitu dengan strategi pengulangan pelajaran yakni guru kelas biasanya memberikan PR untuk peserta didik ABK guna mengulang pelajaran yang telah diberikan di kelas dan strategi pendekatan secara khusus terhadap peserta didik ABK, (3) Kendala yang dihadapi yaitu: peserta didik ABKnya masih lambat belajar dan kurang fokus dalam menerima pelajaran, tidak adanya guru pembimbing khusus (GPK), tidak tersedianya sarana prasarana yang menunjang pendidikan inklusi di SDN Antar Baru 1 terutama media pembelajaran. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam proses belajar mengajar yang ada ABKnya yaitu dengan pendekatan individual, dengan memberikan motivasi dan pembinaan secara khusus untuk peserta didik ABK.
Analisis Nilai Karakter dalam Teks Cerita Buku Pelajaran Tematik Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Mira Tiana; Abidinsyah; Sa'adah Erliani
Elementa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4 No 2 (2022): Periode Juli - Oktober
Publisher : Program Studi PGSD STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/pgsd.v4i2.1873

Abstract

The problem in this study is how the character values ​​contained in the text of the story text of the integrated thematic textbook of the 2013 curriculum for grade 5 elementary school students. This study aims to describe character values ​​in the text of the story text of the 2013 Curriculum Integrated Thematic textbook for fifth grade elementary school students published by the Ministry of Education and Culture in 2013, 2014, 2015 and Erlangga Publisher in 2014. This type of research is library research using descriptive methods. The source of this research data is the text of the story in the thematic textbook for the fifth grade elementary school with the theme of our friend's environment. The data collection technique used is documentation. Documentation in the form of writing, pictures and books. There are several stages of data analysis techniques, namely by reading the text, choosing to determine the data, analyzing the data and making conclusions from the results of the analysis. Based on the research results, there are 10 character values, namely: (a) honest (b) hard work (c) social care (d) responsibility (e) tolerance (f) curiosity (g) tolerance (h) curiosity ( i) tolerance (j) care for the environment.
Pengembangan Video Berbasis Animasi Powtoon untuk Materi Komponen Ekosistem IPA untuk Siswa Sekolah Dasar Jumaidil Khair; Lagiono; Yudha Adrian; M. Saufi; Abidinsyah
Elementa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 4 No 3 (2023): Periode Nopember - Februari
Publisher : Program Studi PGSD STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Most of the teachers have not been able to take advantage of the learning support facilities that are already available in each class in the form of projectors, besides that, from within learning which discusses the components of the ecosystem, when delivering material the teacher only uses printed media in the form of books. The advantage of this learning media is that videos can be played repeatedly, the learning process becomes clearer and more interesting. The purpose of developing this learning media is how the feasibility of learning media using Powtoon-based animated videos is. How is the practicality of learning media using Powtoon-based animated videos, how is the attractiveness of learning media using Powtoon-based animated videos. The model used is ADDIE (1990) 1. Analysis (analysis), 2. Design (design), 3. Development (development), 4. Implementation (apply), 5. Evaluation (feedback). The subjects in the study were expert validators and users. The research was conducted offline. The types of data obtained in this research and development are quantitative data and qualitative data. Quantitative data was obtained from the results of the calculation of the validation sheet and questionnaire and qualitative data was obtained from comments and suggestions from the research subjects. The results showed that in the development of learning video media in science subjects, more precisely on the Ecosystem Component material, the validity of the material expert was 80% (valid), the media expert was 80% (valid), and the teacher's assessment was 92% (very practical). 82% students (very interesting).