Pemantauan kualitas udara ambien roadside umumnya ditentukan pada lokasi yang memiliki kadar polutan yang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya. Dari data DLH Kota Bandung tahun 2021 untuk 12 parameter kualitas udara yang diuji hanya parameter kebisingan yang melebihi baku mutu. Kesadaran akan dampak dari parameter kebisingan yang tidak memenuhi baku mutu dapat berpengaruh pada preferensi penduduk terhadap pemilihan lokasi hunian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kualitas udara perkotaan terhadap kesediaan membayar (Willingness to Pay). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kualitas udara perkotaan terhadap WTP di Kota Bandung masih cukup kecil yaitu sebesar 29,47% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain tetapi parameter kebisingan berpengaruh signifikan terhadap kesediaan membayar. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil pemantauan kualitas udara ambien roadside yang tidak memenuhi baku mutu akan berpengaruh terhadap kesediaan membayar masyarakat dalam mempertimbangkan kualitas udara sebelum memilih lokasi hunian