Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MEDIA SOSIALISASI EDUKASI MAJALAH DAN FLIPBOOK PENCEGAHAN STUNTING BAGI IBU HAMIL I Gusti Agung Bagus Wimajaya; Ni Putu Paramesti Mitha Cahyani; I Nyoman Larry Julianto; I Wayan Agus Eka Cahyadi; I Nengah Wirakesuma; Gede Pasek Putra Adnyana Yasa
Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.442 KB)

Abstract

Kehamilan adalah suatu hal yang penting, terdapat anjuran-anjuran yang perlu ditaati agar mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, dalam hal ini yaitu stunting pada anak nantinya. Stunting merupakan kondisi yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK). Kondisi tersebut adalah pada saat bayi memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umurnya. Stunting berdampak buruk terhadap perkembangan fisik, motorik, serta kemampuan kognitif anak. Upaya preventif perlu dilakukan untuk menekan kasus stunting, salah satunya adalah mengedukasi ibu-ibu hamil berkaitan dengan upaya pencegahan stunting melalui media majalah dan flipbook yang dikemas dengan visualisasi yang menarik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan minat baca dan edukasi diri bagi ibu hamil mengenai bahaya stunting dan cara pencegahannya. Penelitian dilakukan dengan metode survey, tepatnya dengan Kepala Desa Kukuh, serta pihak yang berkecimpung di dunia kesehatan. Hasil dari survey tersebut seperti informasi tentang kasus stunting yang pernah terjadi di Desa Kukuh, perlu diberikan perhatian khusus lebih, hal itu disolusikan berupa majalah digital dan flipbook. Hasil konsep desain majalah yang ditunjukkan sebagai prototipe pertama dan menguji keefektifan medianya kepada satu atau lebih target audiens juga didapat dari survey. Dari survey dan penyelesaian media survey, masyarakat khususnya ibu hamil menjadi lebih memahami dan sadar akan bahaya Stunting sekaligus juga meningkatkan minat baca tentang cara pencegahan stunting oleh media yang ditawarkan.
VISUAL NARATIF LUKISAN WAYANG KAMASAN PADA BALE KAMBANG TAMAN GILI PURI KLUNGKUNG-BALI I Wayan Agus Eka Cahyadi; I Wayan Adnyana; I Wayan Mudra; I Wayan Swandi
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lukisan wayang Kamasan adalah seni lukis tradisional yang berasal dari Desa Kamasan di Kabupaten Klungkung, Bali, Indonesia. Lukisan ini menggambarkan cerita epik atau mitologi Hindu. Lukisan wayang Kamasan memiliki sistem hierarki yang ketat dalam penyusunan elemen visualnya. Setiap elemen lukisan memiliki makna simbolis, dan komposisi keseluruhan menggambarkan nilai-nilai religius dan filosofis yang mendalam. Seni lukis wayang Kamasan telah menjadi bagian integral dari warisan seni dan budaya Bali. Meskipun diciptakan sebagai hiasan, lukisan ini juga dinilai sebagai karya seni yang memiliki nilai estetika tinggi dan kaya akan makna simbolis.Artikel ini menganalisis visual naratif dari lukisan wayang Kamasan yang terdapat pada Bale Kambang Taman Gili Puri Klungkung-Bali. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, data penelitian dikaji dengan menggunakan teori bahasa rupa Primadi Tabrani yang menyebutkan lukisan tradisional termasuk lukisan wayang kamasan merupakan media komunikasi visual.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lukisan wayang Kamasan di Bale Kambang tidak hanya merupakan ekspresi seni visual, melainkan juga memiliki peran signifikan dalam kehidupan masyarakat Bali. fungsinya meliputi pendidikan, ramalan, hiburan, sejarah, identitas budaya, dan ekspresi seni. Artikel ini berkontribusi dalam pemahaman bahwa keseluruhan lukisanwayang Kamasan menjadi bagian integral dari warisan budaya Bali, yang terus dilestarikan dan dihargai oleh masyarakatnya.