Adriana Mapandin
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DENGAN BAHAYA KEJADIAN ABORSI DI SMK KESEHATAN SMART KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2019 Regina Reni Ranteallo; Elmyati Rante Ginggi; Adriana Mapandin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 5 No. 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.238 KB) | DOI: 10.56437/jikp.v5i2.47

Abstract

Sampai saat ini abortus masih merupakan masalah kontroversial di masyarakat Indonesia. Namun terlepas dari kontroversi tersebut, abortus diindikasikan merupakan masalah masyarakat karena memberikan dampak pada kesakitan dan kematian ibu. Abortus adalah berhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkan kematian janin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja dengan bahaya kejadian aborsi di SMK Kesehatan SMART Kabupaten Toraja Utara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 44 orang. Sampel diambil menggunakan teknik total sampling. Alat ukur ukur yang digunakan adalah kuesioner. Pengolahan data menggunakan program windows SPSS versi 21 dan data diuji dengan chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja dengan bahaya kejadian aborsi diperoleh nilai p =0,009 < α = 0,05 .Sedangkan untuk hubungan sikap dengan bahaya kejadian aborsi diperoleh nilai p = 0,012 < α = 0,05. Berarti ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap remaja dengan bahaya kejadian aborsi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan bahaya kejadian aborsi di SMK Kesehatan SMART Kabupaten Toraja Utara tahun 2019. Saran diharapkan kepada remaja agar mencari informasi-informasi tentang pendidikan aborsi.
PENGARUH TERAPI REBUSAN DAUN KERSEN TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS PADA MASYARAKAT DI SA’DAN MALIMBONG TAHUN 2022 Regina R Ranteallo; Anitha B Manginte; Adriana Mapandin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 7 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terapi rebusan daun kersen merupakan salah satu ramuan tradisional yang digunakan untuk pengobatan diabetes melitus karena memiliki substansi aktif sebagai anti diabetes yaitu asam askorbat ,serat, niasin, dan betakaroten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi rebusan daun kersen terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes melitus masyarakat di Puskesmas Sa’dan Malimbong Kecamatan Sa’dan Kabupaten Toraja Utara Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah quasy eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus di wilayah kerja puskesmas Sa’dan Malimbong. Besarnya sampel 10 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan hasil pengukuran GDS penderita diabetes melitus. Analisis data dilakukan dengan bantuan SPSS versi 25 menggunakan uji Wilcoxon dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Hasil penelitian diperoleh setelah dilakukan pemberian terapi rebusan daun kersen, mayoritas karakteristik umur 30-45 dan 66-75 tahun masing-masing sebanyak 2 orang (20,0%), 46-65 sebanyak 6 orang (60,0%) responden memiliki nilai GDS normal sebanyak 7 orang (70,0%), sedangkan responden dengan nilai GDS tinggi sebanyak 3 orang (30,0%). Hasil uji statistic didapatkan nilai signifikansi p= 0,008(p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh terapi rebusan daun kersen terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes melitus masyarakat di Puskesmas Sa’dan Malimbong Kecamatan Sa’dan Kabupaten Toraja Utara Tahun 2022. Di harapkan agar mengkonsumsi rebusan daun kersen untuk mengontrol GDS penderita diabetes melitus.
“Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi di SMPN 3 SATAP Buntao’, Kecamatan Buntao’ Kabupaten Toraja Utara tahun 2023” Regina R Ranteallo; Anitha Bunga Manginte; Adriana Mapandin
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 7 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses belajar untuk mengembangkan pengertian yang benar dan sikap yang positif dari individu atau kelompok terhadap kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen yang termasuk ke dalam pre-test dan post-test one group design. Penelitian yang dilaksakan di SMPN 3 SATAP Buntao’. Populasi pada penelitian ini adalah Siswa kelas VII&VIII yang berjumlah 93 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah responden 76 orang. Analisa data statistik yag digunakan adalah uji t berpasangan. Jenis Pengumpulan data dilakukan pada saat sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi dengan menggunakan kuesioner yang diambil secara langsung kepada responden. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh yang signifikan pada tingkat pengetahuan siswa mengenai kesehatan reproduksi pada pre-test dan post-test dengan menggunakan kuesioner. Hasil uji t berpasangan menunjukkan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dan didapatkan hasil signifikan yaitu nilai t hitung > t tabel. Dimana nilai t hitung yaitu 2,2040 (tanda minus diabaikan) dan nilai t tabel sebesar 1,992. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi terhadap tingkat pengetahuan siswa kelas VII & VIII SMPN 3 SATAP Buntao’ Kecamatan Buntao’ Kabupaten Toraja Utara tahun 2023. Berdasarkan penelitian ini pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan pada siswa. Diharapkan siswa dapat menerapkan tingkat pengetahuannya tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, diharapkan dapat mensosialisasikan hasil penelitian ini kepada siswa sehingga siswa yang lain mengetahui tentang kesehatan reproduksi
PENGARUH TERAPI REBUSAN AIR DAUN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI LEMBANG LA’BO’ KECAMATAN SANGGALANGI’KABUPATEN TORAJA UTARA TAHUN 2023 Olgrid Algarini Allo; Adriana Mapandin; Tasya Gratia Ginur
Jurnal Ilmiah Kesehatan Promotif Vol. 7 No. 2 (2023): Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tana Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi yang tidak diobati menyebabkan komplikasipada organ penting seperti jantung, mata, ginjal dan otak,sementara pengobatan hipertensi termasuk terapi non farmakologis yang dapat dilakukan dengan cara pemberian rebusan air daun seledri. Daun seledri dinilai memiliki kandungan yang cukup efektif untuk menurunkan tekanan darah sehingga menjadikan seledri sebagai pencega hanpeningkat kantekanan darah sistolik maupun diastolik.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan air daun seledri terhdap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian menggunkan penelitian quasyexperimen designdengan pendekatan randomized pretest-posttest control design. Populasi dalam penelitia ini dalah pasienpenderitah i pertensiderajat I (ringan) danderajat II (sedang) Di LembangLa’boKecamatan Sanggalangi dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang.Responden dipilih mengguna kan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 15 orang. Dimana sebelum diberikan terapi rebusan air daun seledri responden yang menderita tekanan darahderajat I sebanyak 12 orang, derajat II sebanyak 3 orang, setelah di berikan intervensi didapatkan hasil penderitah ipertensiderajat I sebanyak 2 orang derajat II 1 orang dante kanan darah normal sebanyak 12 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Hasil uji statistik dengan program windows SPSS versi 26, ujistatistik Paired Sampel Test pada kelompok intervensi didapatkan nilai p= 0,000 yang berarti ada pengaruh yang bermakna sebelum dan sesudah dilakukan pemberian rebusan air daun seledri pada kelompok intervensi. Ujistatistik Man-Whitney pada kelompok perlakuan didapatkan p value = 0,000 atau p<0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalahadap pengaruh terapire busan air daun seledri padapenderitahipertensi di lembangLa’bo. Untuk itu penderita hipertensi diharapkan dapat menerapkan penggunaan terapi rebusan air daun seledri sebagai pengobatan alternative karenap ada daun seledri terdapat kandunga nlikopain, bioflavonoid, dan kalium yang dapat menurunkan tekanan darah.