Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

GAMBARAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RUMAH SAKIT DAERAH BADUNG, BALI Yuliati Darmini, AAA; Dina Susanti, NLP; Putu Kamaryati, NI
Jurnal Keperawatan Komprehensif Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Keperawatan Komprehensif
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.053 KB)

Abstract

Pelayanan keperawatan menjadi salah satu tolok ukur pelayanan kesehatan di rumah sakit dimana perawat melaksanakan tugas-tugas pemeliharaan klien secara langsung. Perilaku caring perawat dalam memberikan pelayanan sangat dibutuhkan. Perilaku ini sangat erat kaitannya dengan kecerdasan emosional dari kemampuan individu untuk mengetahui emosi dirinya sendiri dalam mengatur dan mengelola emosi menjadi motivasi positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kecerdasan emosional perawat dan perilaku caring perawat pasien bedah dan penyakit dalam di RSU Badung. Desain penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 148 responden dengan teknik convenience sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan analisis deskriptif. Hasilnya ditemukan bahwa sebanyak 60 (81,1%) responden memiliki kecerdasan emosional sedang dan 14 (18,9%) yang tinggi. Untuk perilaku caring perawat ditemukan 3 (4,05%) responden dalam kategori kurang, 37 (50,0%) responden dalam kategori cukup, dan 34 (45,95%)responden dalam kategori adekuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan responden cenderung memiliki kecerdasan emosional yang baik, sementara beberapa perawat masih mempunyai perilaku caring dalam kategori cukup baik.
PENGARUH PENKES DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN AUDIOVISUAL TERHADAP MOTIVASI PEMERIKSAAN IVA Iasminiantari, Ni Putu; Darmini, Anak Agung Ayu yuliati; Wulandari, Idah Ayu
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.642 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v2i2.118

Abstract

ABSTRAKTujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks dengan media audiovisual terhadap motivasi pemeriksaan IVA pada WUS di Banjar Tengah, Kelurahan Renon.Metode. Penelitian ini menggunakan rancangan pre experimental dengan one group pre-test post-test design. Dengan menggunakan teknik consecutive sampling, sebanyak 67 responden direkrut sebagai sampel. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan media audiovisual. Data dianalisis menggunakan  Dependen T Test  dengan SPSS for windows versi 20.Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang sangat signifikan pemberian pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks terhadap motivasi WUS melakukan pemeriksaan IVA di Banjar Tengah, Kelurahan Renon (p value <  0,001).Simpulan. Pemberian pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks dengan media audiovisual dapat meningkatkan motivasi WUS untuk melakukan pemeriksaan IVA. Diharapkan puskesmas memberikan pendidikan kesehatan dengan media audiovisual.Kata Kunci : Motivasi, IVA, Kanker Serviks
TINGKAT PENGETAHUAN PENGUNJUNG DALAM HAND HYGIENE DI RUANG ICU RUMAH SAKIT BALI ROYAL Meryanti, Made Adi Sinta; Darmini, Anak Agung Ayu Yuliati; Rahayuni, I Gusti Ayu Rai
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.889 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i2.64

Abstract

ABSTRAK Infeksi nosokomial dapat dicegah dengan cara hand hygiene efektif namun belum sepenuhnya individu memahami hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pengunjung dalam melakukan Hand Hygiene .Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional ini  menggunakan teknik Consecutive Sampling pada 55 pengunjung Rumah Sakit di ruang Ruang ICU Rumah Sakit Bali Royal. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki 31 (56,45%), berpendidikan sebagian besar sarjana 24 (43,6%), bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 24 (43,6%). Sebagian besar pengunjung memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 38 (69,1%), memiliki pengetahuan cukup sebanyak 13 (23,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 4 (7,3%) responden. Meskipun sebagian besar pengunjung memiliki pengetahuan baik tentang hand hygiene, masih ada sebagian yang perlu ditingkatkan pemahaman tentang hand hygiene pada saat membesuk pasien ke rumah sakit untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Kata Kunci : Hand Hygiene, Pengetahuan  ABSTRACTNosocomial infections can prevent by effective but not all individual know about this. Study aimed to describe the level of knowledge of visitors in conducting Hand Hygiene in ICU Bali Royal Hospital. Descriptive research design with cross-sectional approach was used consecutive Sampling technique with 55 hospital visitors in the Intensive Care Unit of Bali Royal Hospital. The result showed the majority respondents is male (31 respondents; 56.45%), most of them were scholars educated (24 respondents; 43.6%) and work as self-employed about (24 respondents; 43.6%). It could be seen most of the visitors had a good knowledge (38 repondents; 69.1%), had sufficient knowledge (13 respondents; 23.6%) and lack of knowledge (4 respondents; 7.3%). The study concluded that even though most of hospital’visitor have good knowledge about hand hygiene when visit the patient at the hospital, but still need to improve the knowledge about hand hygiene to prevent nosocomial infections.  Keywords: Hand Hygiene, Knowledge 
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIV/AIDS DENGAN STIGMA TERHADAP ODHA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN Bely, Jeanne Valentina Natassa Bely Natassa; Darmini, Anak Agung Ayu yuliati
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v4i2.251

Abstract

ABSTRACTBackground: HIV/AIDS is one of an infected disease. Until now days, there is not find an effective medicine or treatment to cure this diseases. The last six years, this disease shows an incretion rapidly either in the world or Indonesia. Often in the community people with HIV/AIDS has an alienated stigma. Purpose: To determine correlation  level of public knowledge about HIV / AIDS stigma to the people with HIV / AIDSMethod: The study design was descriftive correlational survey with crossectionamethod. Sample of the study was  100 respondents was taken by simple random sampling technique, Data was collected by a questionnaire and analyze by Spearman Rho statistical test with SPSS version 20. Result: The study Findings shows; 79% respondances classified into good categoriey, 85% classified into sufficient category poor. There is a significan correlation with negative direction between knowledge with stigma with the correlation value p= 0,000 (r = -0,543). Conclussion: Communit y Knowledge level has a closed correlation with stigma. More higer community knowledge level they will perform a low stigma. The community hope to find more information about HIV/AIDS in other to decriese stigma to the people with HIV/AIDS. Keywords: Knowledge, Public, HIV/AIDS, Stigma, ODHA.
TINGKAT PENGETAHUAN PENGUNJUNG DALAM HAND HYGIENE DI RUANG ICU RUMAH SAKIT BALI ROYAL Made Adi Sinta Meryanti; Anak Agung Ayu Yuliati Darmini; I Gusti Ayu Rai Rahayuni
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 1 No. 2 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.889 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i2.64

Abstract

ABSTRAK Infeksi nosokomial dapat dicegah dengan cara hand hygiene efektif namun belum sepenuhnya individu memahami hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pengunjung dalam melakukan Hand Hygiene .Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional ini  menggunakan teknik Consecutive Sampling pada 55 pengunjung Rumah Sakit di ruang Ruang ICU Rumah Sakit Bali Royal. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki 31 (56,45%), berpendidikan sebagian besar sarjana 24 (43,6%), bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 24 (43,6%). Sebagian besar pengunjung memiliki pengetahuan baik yaitu sebanyak 38 (69,1%), memiliki pengetahuan cukup sebanyak 13 (23,6%) dan pengetahuan kurang sebanyak 4 (7,3%) responden. Meskipun sebagian besar pengunjung memiliki pengetahuan baik tentang hand hygiene, masih ada sebagian yang perlu ditingkatkan pemahaman tentang hand hygiene pada saat membesuk pasien ke rumah sakit untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial. Kata Kunci : Hand Hygiene, Pengetahuan  ABSTRACTNosocomial infections can prevent by effective but not all individual know about this. Study aimed to describe the level of knowledge of visitors in conducting Hand Hygiene in ICU Bali Royal Hospital. Descriptive research design with cross-sectional approach was used consecutive Sampling technique with 55 hospital visitors in the Intensive Care Unit of Bali Royal Hospital. The result showed the majority respondents is male (31 respondents; 56.45%), most of them were scholars educated (24 respondents; 43.6%) and work as self-employed about (24 respondents; 43.6%). It could be seen most of the visitors had a good knowledge (38 repondents; 69.1%), had sufficient knowledge (13 respondents; 23.6%) and lack of knowledge (4 respondents; 7.3%). The study concluded that even though most of hospital’visitor have good knowledge about hand hygiene when visit the patient at the hospital, but still need to improve the knowledge about hand hygiene to prevent nosocomial infections.  Keywords: Hand Hygiene, Knowledge 
PENGARUH PENKES DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN AUDIOVISUAL TERHADAP MOTIVASI PEMERIKSAAN IVA Ni Putu Iasminiantari; Anak Agung Ayu yuliati Darmini; Idah Ayu Wulandari
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.642 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v2i2.118

Abstract

ABSTRAKTujuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks dengan media audiovisual terhadap motivasi pemeriksaan IVA pada WUS di Banjar Tengah, Kelurahan Renon.Metode. Penelitian ini menggunakan rancangan pre experimental dengan one group pre-test post-test design. Dengan menggunakan teknik consecutive sampling, sebanyak 67 responden direkrut sebagai sampel. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan media audiovisual. Data dianalisis menggunakan  Dependen T Test  dengan SPSS for windows versi 20.Hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang sangat signifikan pemberian pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks terhadap motivasi WUS melakukan pemeriksaan IVA di Banjar Tengah, Kelurahan Renon (p value <  0,001).Simpulan. Pemberian pendidikan kesehatan tentang deteksi dini kanker serviks dengan media audiovisual dapat meningkatkan motivasi WUS untuk melakukan pemeriksaan IVA. Diharapkan puskesmas memberikan pendidikan kesehatan dengan media audiovisual.Kata Kunci : Motivasi, IVA, Kanker Serviks
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG HIV/AIDS DENGAN STIGMA TERHADAP ODHA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN Jeanne Valentina Natassa Bely Natassa Bely; Anak Agung Ayu yuliati Darmini
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1691.991 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v4i2.251

Abstract

ABSTRACTBackground: HIV/AIDS is one of an infected disease. Until now days, there is not find an effective medicine or treatment to cure this diseases. The last six years, this disease shows an incretion rapidly either in the world or Indonesia. Often in the community people with HIV/AIDS has an alienated stigma. Purpose: To determine correlation  level of public knowledge about HIV / AIDS stigma to the people with HIV / AIDSMethod: The study design was descriftive correlational survey with crossectionamethod. Sample of the study was  100 respondents was taken by simple random sampling technique, Data was collected by a questionnaire and analyze by Spearman Rho statistical test with SPSS version 20. Result: The study Findings shows; 79% respondances classified into good categoriey, 85% classified into sufficient category poor. There is a significan correlation with negative direction between knowledge with stigma with the correlation value p= 0,000 (r = -0,543). Conclussion: Communit y Knowledge level has a closed correlation with stigma. More higer community knowledge level they will perform a low stigma. The community hope to find more information about HIV/AIDS in other to decriese stigma to the people with HIV/AIDS. Keywords: Knowledge, Public, HIV/AIDS, Stigma, ODHA.
GAMBARAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU CARING PERAWAT DI RUMAH SAKIT DAERAH BADUNG, BALI AAA Yuliati Darmini; NLP Dina Susanti; NI Putu Kamaryati
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 3 No. 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPEREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.053 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v3i2.90

Abstract

Pelayanan keperawatan menjadi salah satu tolok ukur pelayanan kesehatan di rumah sakit dimana perawat melaksanakan tugas-tugas pemeliharaan klien secara langsung. Perilaku caring perawat dalam memberikan pelayanan sangat dibutuhkan. Perilaku ini sangat erat kaitannya dengan kecerdasan emosional dari kemampuan individu untuk mengetahui emosi dirinya sendiri dalam mengatur dan mengelola emosi menjadi motivasi positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan kecerdasan emosional perawat dan perilaku caring perawat pasien bedah dan penyakit dalam di RSU Badung. Desain penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 148 responden dengan teknik convenience sampling yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan analisis deskriptif. Hasilnya ditemukan bahwa sebanyak 60 (81,1%) responden memiliki kecerdasan emosional sedang dan 14 (18,9%) yang tinggi. Untuk perilaku caring perawat ditemukan 3 (4,05%) responden dalam kategori kurang, 37 (50,0%) responden dalam kategori cukup, dan 34 (45,95%)responden dalam kategori adekuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan responden cenderung memiliki kecerdasan emosional yang baik, sementara beberapa perawat masih mempunyai perilaku caring dalam kategori cukup baik.
Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Manggis I I Dewa Ayu Eka Candra Astutisari; AAA Yuliati Darmini AAA Yuliati Darmini; Ida Ayu Putri Wulandari Ida Ayu Putri Wulandari
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v6i2.350

Abstract

  Latar Belakang : Penyakit diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit tidak menular yang sering terjadi akibat pola makan dan aktivitas fisik yang kurang baik. Banyak faktor mempengaruhi pola makan dan aktivitas fisik yang perlu diketahui untuk membantu pasien dalam mempertahankan kadar gula darahnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Manggis I. Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 109 responden yang direkrut menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner FFQ, kuesioner PAL, rekam medis serta data dianalisis dengan menggunakan teknik statistik korelasi Spearman Rho. Hasil : Hasil penelitan menunjukkan sebagian besar responden memiliki pola makan sering (56%), aktivitas fisik ringan (97,2%) dan kadar gula darah tinggi (73,4%). Terdapat hubungan korelasi yang positif dengan nilai pvalue untuk pola makan sebesar 0,038 dan aktivitas fisik sebesar 0,009 yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Kesimpulan : Makin baik pola makan dan makin teratur aktivitas fisik maka kadar gula darah pasien akan dapat dipertahankan dalam keadaan normal.
Gejala Depresi pada Lanjut Usia di Masa Pandemi Covid-19 Made Dian Shanti Kusuma; Anak Agung Ayu Yuliati Darmini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 11 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v11i2.817

Abstract

Introduction: Corona Virus Diseases (Covid-19) 's impact on older adults leads to physical health problems and can affect psychological issues such as depressive symptoms. This study aims: To determine the prevalence of depressive symptoms in older adults and the related factors that influence depressive symptoms. Methods: This study uses a literature review approach based on data sources from Google scholar, PubMed, and ProQuest.Then, 17,323 articles were filtered based on inclusion criteria, and 14 were included in this study. Results: The prevalence of depressive symptoms ranged from 7.7% to 62.3%. The older adults at risk of having symptoms of depression are the older adults in older age groups ≥ 75 old age, living alone, loneliness, lack of social contact with family and friends, and older adults with comorbidities or illnesses. The prevalence of depressive symptoms among older adults with comorbidities was 61%. Conclusion: The results of this literature study can be used as a basis for providing interventions to older adults at risk of having symptoms of depression so that older adults can achieve physical and psychological well-being.