Annisa Purbasari
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PENDAFTARAN MAHASISWA BARU STUDI KASUS DI UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM Henry Agustian; Vera Methalina Afma; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 2 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.971 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i2.320

Abstract

Informasi merupakan sesuatu yang penting didalam suatu organisasi pendidikkan dalam pengambilan keputusan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam organisasi pendidikan untuk mendukung kegiatan akademik, Hal ini disebabkan karena manfaat dari teknologi informasi semakin dirasakan, baik bagi pihak kampus maupun mahasiswa. Suatu organisasi akan membutuhkan informasi yang akurat untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukannya. Saat ini Fakultas Teknik masih menggunakan Sistem Informasi secara manual, walaupun sudah menggunakan komputerisasi akan tetapi tidak merupakan sistem yang saling terintegrasi dan dalam pengengolahan data pendaftaran mahasiswa baru hanya menggunakan program Microsoft Excel. UNRIKA saat ini belum menerapkan sistem berbasis web yang pengolahan datanya sacara otomatis dan saling berintegrasi untuk melihat hasil pendaftaran dan ujian tes penerimaan mahasiswa baru, sehingga hal ini selalu menyebabkan antrian yang cukup panjang pada waktu melihat informasi tersebut.Penelitian ini bertujuan menganalisis sistem informasi akademik pendaftaran mahasiswa baru yang sedang berjalan dan mendesain sistem informasi akademik pendaftaran mahasiswa baru yang baru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode FAST,dimana berkaitan erat dengan analisis dan desain sistem melalui cara PIECES (Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Service). Berdasarkan analisis kebutuhan, user terdiri dari BAAK, dosen dan mahasiswa membutuhkan sistem informasi akademik yang bisa diakses dengan mudah dan informasi didapat tepat waktu.Kata Kunci : sistem, informasi, akademik, FAST, PIECES
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK STASIUN KERJA DENGAN METODE SYSTEMATIC LAY OUT PLANNING (Studi Kasus di PT. Infineon Technologies Batam) Prapto Rahardjo; Zaenal Arifin; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 2 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.523 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i2.347

Abstract

PT. Infineon Batam adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen elektronik berupa  IC ( integrated circuit). IC yang diproduksi mempunyai beberapa jenis, tetapi dalam pembuatannya mempunyai urutan proses produksi yang sama. Saat ini kegiatan produksi mengalami hambatan disebabkan kondisi tata letak sekarang belum sesuai dengan kriteria tata letak yang baik dimana peletakan stasiun kerja  tidak mempertimbangkan derajat hubungan antar stasiun kerja, hal ini menyebabkan  panjang lintasan material handling menjadi jauh dan adanya perpotongan aliran material. Kondisi ini menimbulkan ongkos Material handling(OMH)  lebih besar dan adanya kesemrawutan aliran material yang tidak sesuai dengan urutan proses produksi. Evaluasi dan perancangan tata letak pabrik bertujuan untuk merancang tata letak usulan dengan memanfaatkan area yang tersedia secara baik untuk mengurangi jarak aliran material sehingga dapat mengurangi ongkos material handling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah SLP(Systematic LayoutPlanning)  dengan bantuan program UA-FLP (Unequal Area Facility Layout Problem) untuk merancang tata letak yang baru. Analisis dilakukan dengan membandingkan total jarak perpindahan material antara tata letak awal dan tata letak usulan. Jarak perpindahan pada tata letak awal adalah 11.182 meter perpindahan/hari. Hasil dari penelitian dengan menggunakan program UA-FLP, pada tata letak usulan yang telah disesuaikan  memberikan total jarak pemindahan material sebesar 4.526 meter perpindahan/hari.  Kata Kunci : Tata letak Fasilitas, Material Handling, Systematic Lay Out Planning, Algoritma DE UA-FLP
PENERAPAN MANAJEMEN PERAWATAN PADA MESIN STAMP AND CUTTING OUTER CASING DI PT. HARAPAN CITRA JAYA BATAM Daniel Daniel; Vera Methalina; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 1, No 1 (2013): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.987 KB) | DOI: 10.33373/profis.v1i1.213

Abstract

PT. Harapan Citra Jaya adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Industri yang memproduksisprate partsepeda. Produk-Produk yang dihasilkan PT. Harapan Citra Jaya Batam 100 % dipasarkan ke luarnegeri, untuk mencapai tujuan tersebut PT. Harapan Citra Jaya mempunyai program cost saving yaitu salahsatu program yang bertujuan untuk menekan ongkos produksi dan memaksimalkan output. Oleh karena itu,penelitian ini dilakukan dalam usaha mengurangi down time akibat banyaknya kerusakan pada mesin.Tujuan dari penelitian ini adalah Penjadwalan preventive maintenance pada mesin stamp and cuttingouter casing di PT. Harapan Citra Jaya.Pada penelitian ini, dilakukan analisa penyebab tingginya tingkatkerusakan pada mesin Stamp and Cutting Outer Casing di departemen Outer Casing, dengan metode MTBFSalah satu solusi yang diambil adalah dengan membuat jadwal perawatan preventif yang ideal untukmengomtimalkan kegiatan perawatan preventif dan meminimalkan perawatan korektif.Berdasarkan hasil data Corrective Maintenance selama bulan Desember 2012 – Februari 2013 yangdilakukan sebanyak 14 kali dengan total waktu Jam kerja efektif 1152 jam dan dengan total waktu down time19,55 jam.Dari data Corrective Maintenance selama bulan desember 2012 – februari 2013 dan diolah denganmenggunakan metode MTBF maka dapat dibuat jadwal preventive maintenance perkomponennya yaitu untukkomponen kompresor dan air regulator selama 3 hari, dan untuk komponen selenoid, belting, relay, timer,bearing, cabel sensor, baut dudukan motor, spring selama 9 hari. Kata Kunci : MTBF, Downtime, Corrective Maintenance.
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK JAMUR TIRAM MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY RELATIONSHIP CHART UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS (STUDI KASUS CV. MANDIRI TIBAN III) Lalu Moh. Samsudin; Vera Methalina Afma; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 1 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.566 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i1.310

Abstract

Tata letak merupakan salah satu hal terpenting yang harus diperhatikan oleh suatu perusahaan. CV. Mandiri Batam merupakan salah satu industri menengah yang bergerak di pembuatan jamur tiram di kota Batam. Saat ini, CV. Mandiri belum bisa memenuhi permintaan konsumennya yaitu sebesar 14500 log perbulannya, sedangkan dengan layout saat ini output produksi hanya 14250 log perbulan,sehingga masih terjadi kekurangan sebesar 250 log perbulannya.Setelah dilakukan pengamatan, penyebabnya adalah pengaturan tata letak yang masih kurang baik, dimana masih terjadi waktu transportasi yang cukup lama, sistem kerja karyawan tidak teratur disebabkan dalam mengambil masing-masing material tidak berurutan (masih bolak-balik) sehinggaberpengaruh kepada pencapaian output sehingga bisa dikatakan belum maksimal. Sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk merancang ulang tata letak area produksi jamur tiram agar dapat meningkatkan produktivitas di CV. Mandiri.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ARC (Activity Relationship Chart) yang merupakan diagram yang menunjukan hubungan kedekatan antara satu departemen dengan departemen lainnya.CV. Mandiri terdapat 9 departemen.Dari hasil penelitian, didapatkan layout alternatif 4 yang dapat memberikan peningkatan output produksi dari 14250 log menjadi 14590 log perbulan (terjadi peningkatan sebesar 2,3%), jarak tempuh berkurang dari 120,5 m menjadi 58m dan waktu proses berkurang dari 24285 detik menjadi 23721 detik.Kata kunci : pabrik jamur,tata letak pabrik,log, ARC, produktivitas
PERANCANGAN METODE KERJA UNTUK MENGURANGI KELELAHAN KERJA PADA AKTIVITAS MESIN BOR DI WORKSHOP BUBUTPT. CAHAYA SAMUDRA SHIPYARD Sidik Santoso; Refdilzon Yasra; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 2 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.761 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i2.348

Abstract

Sikap kerja yang digunakan pada mesin bor yaitu sikap kerja berdiri. Hal ini terjadi kontinyu dari hari ke hari, Pekerjaan mengebor dilakukan setelah istirahat siang dari pukul 13.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB, dalam pekerjaan mengebor rata-rata pekerja istirahat selama 15 sampai 20 menit diluar jam istirahat. Rata-rata waktu efektif untuk mengebor flange hari senin sampai hari kamis 170 menit dengan rata-rata waktu pengerjaan 11 menit dan target yang harus dicapai sebanyak 15 pcs, tetapi out put yang dihasilkan rata-rata 10 sampai 11 pcs dan tidak memenuhi target. Pekerja merasa kesakitan pada kaki, lutut, leher dan tangan selama bekerja dimesin bor.Perancangan metode kerja dilakukan dengan menerapkan aspek fundamental desain kursi dan kriteria kursi yang ideal sehingga kestabilan postur tubuh dapat terjaga dengan baik dan didapatkan rasa nyaman dalam beberapa waktu. Perancangan metode kerja menggunakan data dimensi tubuh pekerja. Meja bantu sebelumnya berjarak 1,2 meter didekatkan sejauh jangkauan tangan, sejauh 40 cm. Pengambilan data dilakukan kepada 10 responden. Data pengukuran kelelahan kerja merupakan variabel terikat, perancangan metode kerja dan proses kerja merupakan variabel terikat. Metode Pengukuran yang digunakan untuk mengetahui kelelahan kerja dengan menggunakan Denyut Jantung dan IFRC, sedangkan untuk mengukur keluhan pekerja dengan Nordic Body Map. Pengolahan data yang digunakan menggunakan uji Keseragaman, uji kenormalan dan uji kecukupan data. Uji Hipotesis dua rataan digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan denyut jantung sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian bahwa rata-rata denyut jantung saat bekerja sebelum perlakuan yaitu 125,1 denyut/menit kategori berat dan rata-rata denyut jantung saat bekerja setelah perlakuan adalah 117,6 denyut/menit kategori sedang dengan pengujian hipotesis dua rataan didapatkan t hitung sebesar 4,62 dan t tabel 2,262, sehingga terjadi pengurangan kelelahan kerja sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Pengurangan kelelahan subjektif (IFRC) dari 82,8 poin dengan kategori berat kemudian diberikan perlakuan pemberikan metode kerja pada mesin bor menjadi 70,8 poin dengan kategori sedang dan pengurangan keluhan Nordic Body Map dari 80,7 poin kategori berat menjadi 51 kategori sedang. Pengembangan penelitian mengenai pengaruh panas dan kebisingan terhadap kelelahan kerja.Kata kunci : Kelelahan Kerja, perancangan, Antropometri, Denyut jantung, IFRC, Nordic Body map,Uji dua Rataan.
PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN Agung Santoso; Benedikta Anna; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 2 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.253 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i2.317

Abstract

Laboratorium merupakan salah satu sarana untuk kegiatan praktikum mahasiswa. Dalam kegiatan praktikum,adanya sarana dan prasarana dapat berpengaruh terhadap kelancaran kegiatan praktikum itu sendiri. Salah satu sarana dan prasarana tersebut adalah kursi antropometri. Kursi Antropometri digunakan untuk pengukuran antropometri posisi duduk. Alat tersebut hanya digunakan untuk pengukuran 6 dari 21 dimensi antropometri. Sehingga kurang berfungsi sebagaimana mestinya. Rata - rata waktu pengukuran untuk 6 dimensi antropometri adalah 18,45 menit.Berdasarkan dari kondisi tersebut akan dilakukan perancangan ulang terhadap kursi antropometri laboratorium ergonomi, agar dapat memenuhi pengukuran 21 dimensi antropometri. Beberapa hal yang akan dijadikan dasar dalam melakukan perancangan ulang ini adalah antropometri, rancangan adjustable tool. Selanjutnya akan di bandingkan kondisi kursi antropometrirancangan lama dan rancangan baru.Dari hasil analisa yang telah dilakukan dapat di ketahui bahwa kondisi kursi antropometrisesudah perancangan ulang lebih baik dari pada kondisi kursi antropometri sebelum perancangan ulang, seperti berikut ini: Kursi dapat digunakan untuk pengukuran 21 variabel antropometri. Setelah dilakukan uji-t didapatkan bahwa terjadi perubahan yang signifikan mengenai waktu pengukuran. Waktu pengukuran menjadi lebih cepat, dari rata – rata 18,45 menit untuk kursi antropometri sebelum perancangan menjadi 4,26 menit dengan penurunan waktu pengukuran sebesar 76,87%.Kata kunci :Kursi Antropometri, Antropometri, Perancangan, Uji-t.
ANALISA STUDI KELAYAKAN PENAMBAHAN MESIN CNC BARU DENGAN METODE NPV(NET PRESENT VALUE) DI PT.USDA SEROJA JAYA SHIPYARD BATAM Rumiyanto Rumiyanto; Hery Irwan; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 3, No 2 (2015): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.614 KB) | DOI: 10.33373/profis.v3i2.336

Abstract

PT.Usda Seroja Jaya Shipyard adalah perusahaan galangan kapal yang bergerak dibidang proyek fabrikasi ships building maupun repair. Dalam proyek fabrikasi tidak semua pemotongan plat dilakukan secara manual. Namun, lebih banyak dipotong menggunakan mesin CNC(Computer Numerical control). PT.Usda Seroja Jaya Shipyard saat ini mempunyai 2 unit jenis mesin CNC ESAB Columbus Ergostar Exa 4000 dan CNCHoney Bee Hypertherm. Dengan adanya permintaan produksi untuk pemotongan plat yang semakin meningkatdan untuk menghindari aliran material pemotongan plat atau nesting yang mampet(bottleneck). Maka hal ini perlu mendapat perhatian dari pihak manajemen. Keputusan mengenai investasi proyek adalah memastikan apakah suatu rencana investasi yang akan dilaksanakan layak secara ekonomis atau tidak. Pada tahap pengumpulan data ini yang dilakukan adalah pencatatan kegiatan, kejadian, dan karakteristik elemen yang diambil untuk data dalam studi kelayakan investasi periode tahun 2013. Untuk analisa keputusan dalam pemilihan mesin CNC yang akan dibeli. Dengan pertimbangan mesin yang lebih memberikan manfaat ekonomis untuk perusahaan antara mesin CNC ESAB Columbus Ergostar Exa 4000  dan mesin CNC Honey Bee Hypertherm. Berdasarkan atas data-data yang telah didapatkan maka selanjutnya akan dilakukan pengolahan data dan analisa data dengan metode alternatif NPV, IRR dan PP. Hasil analisa mesin CNCESAB Columbus Ergostar Exa 4000(B)dengannilai NPV=US$40,399.05 0, IRR=15,67% ~ 15,95%, dan PP= 3 Tahun 9 Bulan 10 Tahun, sedangkan mesin CNC Honey Bee Hypertherm(A) nilai NPV= US$5,488.66 0, IRR= 15,75% ~ 15,25%, dan PP= 4 Tahun 5 Tahun.Dari kedua alternatif  yang diuji dengan metode NPV,IRR,dan PP ternyata semua layak, sehingga keduanya dapat dilakukan uji incremental IRR. Maka, dari perhitungan incremental IRR(B-A) didapatkan nilai IRR = 15,02% ~ 15,12%, dan DIRR(B-A) MARR, maka alternatif B(challenger) atau mesin CNC ESAB Columbus Ergostar Exa 4000  yang harus dipilih karena, lebih baik dari alternatif A(defender) atau mesin CNC Honey Bee Hypertherm. Dengan membandingkan nilai investasi dari masing-masing mesin CNC. Maka, hendaknya perusahaan memilih mesin CNC ESAB Columbus Ergostar Exa 4000 dalam investasinya.Karena, mesin ini lebih memberikan manfaat ekonomis dan perusahaan akan mendapatkan manfaat atau keuntungan yang lebih besar daripada mesin CNC Honey Bee Hypertherm. Kata kunci: Investasi mesin CNC, NPV(Net Present Value), IRR(Internal Rate of Return), PP(Payback Period),Incremental IRR.
PERENCANAAN PERSEDIAAN KOMPONEN STEM UNTUK BONNET VALVE HANDWHEEL OPERATION (STUDI KASUS DI PT. AKER SOLUTIONS) Suirman Suirman; Hery Irwan; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 1, No 1 (2013): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.877 KB) | DOI: 10.33373/profis.v1i1.216

Abstract

dalian persediaan untuk memenuhi kebutuhan produksi. EOQ dan Material Requirement Planning (MRP)adalah suatu metode untuk menentukan apa, kapan dan berapa jumlah komponen dan material yang dibutuhkanuntuk memenuhi kebutuhan dari suatu perencanaan produksi.Penelitian bertujuan untuk mempelajari sejauh mana aplikasi metode EOQ dan MaterialRequirementPlanningdapat mengendalikan investasi pengadaan material pada PT. Aker Solutions.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi metode EOQ dan Material Requirement Planningmemberikan nilai cumulative material investment dan overdue investment yang lebih rendah daripada pengeluaranPT. Aker Solutions saat ini. Sehingga perusahan dapat menghemat biaya persediaan sebesar 49,33% per tahunyaatau setara dengan SGD 58.498 per tahun. EOQ dan Material Requirement Planning, investasi pengadaan materialAnalisa perencaan persediaan komponen stem untuk Bonnet Valve Handwheel Operation, bertujuan untukmeminimasi biaya persediaan dan mengendalikan sistem inventoryKata kunci : EOQ dan MRP, investasi pengadaan mateial.