Refdilzon Yasra
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISA TINGGINYA BROKEN WIRE DI MESIN WIRE BOND UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DENGAN PENDEKATAN METODE FISHBONE DIAGRAM (STUDI KASUS PT. UNISEM – BATAM) Supriyanto Supriyanto; Refdilzon Yasra; Hery Irwan
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 1, No 2 (2013): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1119.916 KB) | DOI: 10.33373/profis.v1i2.272

Abstract

industri semikonduktor dimana kegiatan produksinya meliputi perakitan dan pengujian IntegratedCircuits (IC). Sebagai salah satu perusahaan Semiconductor Assembly and Test Services (SATS) yang100% produknya dipasarkan di luar negeri, untuk mencapai tujuan tersebut, PT. UNISEM mempunyaiprogram Cost Saving yaitu salah satu program yang bertujuan untuk menekan ongkos produksi danmemaksimalkan output. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dalam usaha untuk mengurangidowntime akibat banyaknya kerusakan pada hasil produksi.Pada penelitian ini, dilakukan analisa penyebab tingginya tingkat kerusakan pada IC berupabroken wire di departemen Front of Line (FOL) tepatnya di stasiun Wire Bond dengan metode fishbonediagram kemudian di petakan dengan menggunakan diagram line dan batang. Uji hipotesis jugadilakukan untuk menentukan apakah dugaan tentang nilai/karakteristik populasi didukung oleh datasampel atau tidak.Berdasarkan hasil pengolahan data pada bulan Desember 2012 – Februari 2013 (3 bulan)menunjukkan bahwa yield produksi tidak mencapai target minimum 96,00%. Sedangkan untuk downtimefrekuensinya sangat tinggi yaitu diatas rata-rata batas maksimum yang di izinkan yaitu 5,00%. Hasilimplementasi dengan melakukan modifikasi terhadap alat kerja yang baru yaitu selama 3 bulan di bulanMaret – Mei 2013 ini menunjukkan adanya perbaikan (improvement) yaitu tercapainya target minimumyield 96,67% dan target minimum downtime 4,10%.Kata Kunci: Fishbone Diagram,Broken Wire, Downtime, Yield
ANALISA PENJADWALAN PERSEDIAAN TIMBANGAN MODEL SM 5600 DENGAN METODE LOT FOR LOT (Studi Kasus di PT.Tropical Electronic Batam) Janwar Candra.S; Refdilzon Yasra; Nandar Cundara; Bambang W. Widodo
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 2 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.821 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i2.321

Abstract

PT.Tropical Electronic Batam sebagai salah satu perusahaan manufacture yang memproduksi timbangan digital. Untuk menghasilkan produk timbangan, maka PT.Tropical Electronic Batam membutuhkan bahan baku yang terdiri dari electrical part dan mechanical part. PT.Tropical Electronic Batam sering mengalami part shortage. Khususnya pada timbangan SM 5600 pada bagian display bord. Karena bahan bakunya banyak, lebih banyak permintaan customer, dan harganya paling mahal diantara produk lainnya. Dengan seringnya part shortage maka sering tidak tercapai target yang dibutuhkan, karena dari rata-rata permintaan customer per bulan mencapai 120 scale. Dari actual ysng dihasilkan yaitu rata-rata 100 scale, karena terjadi keterlambatan bahan baku.Salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi keterlambatan adalah menggunakan metode Lot For Lot membandingkan metode yang sudah ada pada perusahaan yaitu MRP. Biaya pengadaan dan biaya simpan antara kedua metode tersebut dibandingkan untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan. Uji hipotesa juga dilakukan untuk mengetahui dan memastikan metode yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut.Hasil penelitian menunjuk kan biaya pengadaan dan biaya simpan, untuk metode Lot For Lot lebih rendah (36.000.000/tahun) dibandingkan metode MRP (39.807.375/tahun.)Kata kunci: Keterlambatan, MRP, Lot For Lot, biaya simpan, biaya pengadaan.
PERANCANGAN METODE KERJA UNTUK MENGURANGI KELELAHAN KERJA PADA AKTIVITAS MESIN BOR DI WORKSHOP BUBUTPT. CAHAYA SAMUDRA SHIPYARD Sidik Santoso; Refdilzon Yasra; Annisa Purbasari
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 2 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.761 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i2.348

Abstract

Sikap kerja yang digunakan pada mesin bor yaitu sikap kerja berdiri. Hal ini terjadi kontinyu dari hari ke hari, Pekerjaan mengebor dilakukan setelah istirahat siang dari pukul 13.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB, dalam pekerjaan mengebor rata-rata pekerja istirahat selama 15 sampai 20 menit diluar jam istirahat. Rata-rata waktu efektif untuk mengebor flange hari senin sampai hari kamis 170 menit dengan rata-rata waktu pengerjaan 11 menit dan target yang harus dicapai sebanyak 15 pcs, tetapi out put yang dihasilkan rata-rata 10 sampai 11 pcs dan tidak memenuhi target. Pekerja merasa kesakitan pada kaki, lutut, leher dan tangan selama bekerja dimesin bor.Perancangan metode kerja dilakukan dengan menerapkan aspek fundamental desain kursi dan kriteria kursi yang ideal sehingga kestabilan postur tubuh dapat terjaga dengan baik dan didapatkan rasa nyaman dalam beberapa waktu. Perancangan metode kerja menggunakan data dimensi tubuh pekerja. Meja bantu sebelumnya berjarak 1,2 meter didekatkan sejauh jangkauan tangan, sejauh 40 cm. Pengambilan data dilakukan kepada 10 responden. Data pengukuran kelelahan kerja merupakan variabel terikat, perancangan metode kerja dan proses kerja merupakan variabel terikat. Metode Pengukuran yang digunakan untuk mengetahui kelelahan kerja dengan menggunakan Denyut Jantung dan IFRC, sedangkan untuk mengukur keluhan pekerja dengan Nordic Body Map. Pengolahan data yang digunakan menggunakan uji Keseragaman, uji kenormalan dan uji kecukupan data. Uji Hipotesis dua rataan digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan denyut jantung sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Hasil penelitian bahwa rata-rata denyut jantung saat bekerja sebelum perlakuan yaitu 125,1 denyut/menit kategori berat dan rata-rata denyut jantung saat bekerja setelah perlakuan adalah 117,6 denyut/menit kategori sedang dengan pengujian hipotesis dua rataan didapatkan t hitung sebesar 4,62 dan t tabel 2,262, sehingga terjadi pengurangan kelelahan kerja sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Pengurangan kelelahan subjektif (IFRC) dari 82,8 poin dengan kategori berat kemudian diberikan perlakuan pemberikan metode kerja pada mesin bor menjadi 70,8 poin dengan kategori sedang dan pengurangan keluhan Nordic Body Map dari 80,7 poin kategori berat menjadi 51 kategori sedang. Pengembangan penelitian mengenai pengaruh panas dan kebisingan terhadap kelelahan kerja.Kata kunci : Kelelahan Kerja, perancangan, Antropometri, Denyut jantung, IFRC, Nordic Body map,Uji dua Rataan.
PENGURANGAN REJECT PROSES PADA PEMBUATAN TUG BOAT 28 METER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE LEAN MANUFACTURING (Studi Kasus PT. RAMBAH AGUNG BATAM) Hamdani Arifin; Refdilzon Yasra; Nandar Cundara; Bambang W. Widodo
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 1, No 2 (2013): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.445 KB) | DOI: 10.33373/profis.v1i2.268

Abstract

Pemborosan pada proses fabrikasi perlu diminimalisir dengan dengan melakukan pengawasan yangintensif pada produk yang dikerjakan . Namun pada kenyataannya proses pembuatan Tugboat 28 meter.Lean Manufacturing sebagai pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi dan menghilangkanpemborosan/waste (aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah/non value added activites). Tujuannyaadalah mengusahakan meminimalkan usaha manusia, inventory, waktu untuk mengembangkan produk, danjuga ruang untuk menjadi sangat responsif terhadap permintaan pelanggan sekaligus memproduksi produkdengan kualitas tertinggi dengan cara yang paling efisien dan ekonomis. Penelitian di lakukan pada prosesFitting, Welding dan Blasting/Painting dengan menggunakan alat bantu Lean yaitu Value Stream Mappingdan FishBone Diagram.Hasil Lead time sebelum melakukan Value Stream Mapping adalah143 hari, setelah melakukanValue Stream Mapping adalah131 hari, kemudian untuk reject scrap sebelum melakukan perbaikan sebesar28%, dan setelah perbaikan reject scrap menurun menjadi 8%.
PERANCANGAN ULANG RUANG KULIAH FAKULTAS TEKNIK UNRIKA UNTUK MEMPERBAIKI PANDANGAN MAHASISWA KE MATERI PERKULIAHAN (Studi Kasus Ruang A101) Chandra Chandra; Refdilzon Yasra; Methalina Afma
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 3, No 2 (2015): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.593 KB) | DOI: 10.33373/profis.v3i2.330

Abstract

Papan tulis merupakan salah satu display yang ada di ruang kuliah, papan tulis yang digunakan sebagai sarana belajar kadang-kadang ditempatkan pada tempat yang tidak ergonomis, sehingga dapat memunculkan gangguan fisiologis pada mahasiswa saat membaca tulisan atau pesan yang dibuat di papan tulis tersebut. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Teknik Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA), penelitian ini dilakukan selama lebih kurang 3 bulan, subjek dari penelitian ini adalah papan tulis di ruangan perkuliahan Fakultas Teknik yang lebih di fokuskan pada ruangan A101, sedangkan yang menjadi objek dari penelitian ini adalah mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik. Salah satu pengembangan yang akan penulis lakukan dalam penelitian ini  adalah penambahan panggung di depan area Papan tulis. Sebagai acuan perancangan panggung dalam penelitian ini penulis menggunakan data antropometri mahasiswa dan dosen sebagai acuan dalam perancangan dan analisa hasil rancangan, dimensi data antropometri yang digunakan adalah tinggi mata duduk (TMD), tinggi mata berdiri (TMB), tinggi badan duduk (TBD) dan jangkauan tangan keatas (JTA). Penulis juga melakukan survey dengan cara membagikan kuesioner terhadap mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik Universitas Riau Kepulauan.Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengolahan data, perancangan dan analisa diperoleh tinggi papan tulis dari lantai adalah 272 Cm, tinggi panggung = 46 Cm, lebar panggung = 160 Cm, sedangkan untuk anak panggung (Step) didapat tinggi = 23 Cm, lebar = 700 Cm, panjang = 40 Cm. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dengan adanya rancangan panggung sudut pandang mata mahasiswa ke papan tulis menjadi lebih besar, sehingga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan penghalang penglihatan mahasiswa ke materi perkuliahan, manfaatnya penyerapan materi yang diberikan dosen ke mahasiswa menjadi lebih optimal.  Kata Kunci : Papan tulis, Panggung, Antropometri
DESAIN ALAT BANTU PADA MAGNET ASSEMBLY PROCESS GUNA MENGOPTIMALKAN PEMAKAIAN LEM DENGAN METODE QFD STUDI KASUS DI PT. SHIMANO BATAM Atok Sugiarto; Refdilzon Yasra; Dadang Redantan
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 2 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.941 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i2.318

Abstract

Proses pengeleman pada magnet assembly process adalah proses menggabungkan kepingan magnet dengan back yoke. Proses ini menggunakan lem sebagai media perekatnya. Lem yang digunakan adalah Three Bond 3065F. Penggunaan lem yang distandarkan perusahaan adalah 690 unit setiap botol nya atau 690 unit per 250 gram lem. Kondisi yang terjadi adalah masih ditemukanya botol yang diasumsikan telah kosong tetapi masih berisi lem dimana penggunaan lem belum optimal. Data yang didapatkan rata rata penggunaan lem setiap botol hanya bisa digunakan untuk 640 unit. Dengan mengamati botol yang diasumsikan kosong tersebut diperoleh data bahwa botol tersebut masih berisi lem. Berat botol tersebut rata rata sebanyak 50.89 atau lebih besar 16,29 gram dari botol yang benar benar kosong.Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang alat bantu untuk optimasi penggunaan lem tersebut dengan menggunakan metode QFD (Quality Function Defloyment) dimana dalam pembuatannya diperlukan customer sebagai subyek. Dalam hal ini customer nya adalah operator proses pengeleman tersebut. Daftar pertanyaan kepada para operator tersebut guna dijadikan sebagai daftar masukan pada affinity diagram.Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya keinginan operatorakan adanya alat bantu proses pengeleman tersebut. Hasil perancangan alata bantu ini juga menunjukkan bahwa proses pengeleman secara efektif. Data yang didapatkan setelah penggunaan alat bantu tersebut adalah lebih optimalnya penggunaan lem diproses pengeleman magnet yaitu dengan berkurangnya berat botol yang diasumsikan kosong menjadi 35,09 gram hampir mendekati botol kosong 34,06 gram.Data lain adalah bertambahnya output yang sebelumnya dalam 250 gram hanya bisa digunakan 640 unit bertambah menjadi 703 unit atau 13 unti lebih besar dari standar perusahaan. Terakhir waste yang ditemukan semula 16,29 gram berkurang menjadi 1,31 gram.Kata kunci : optimal, waste, output ,QFD , HOQ,Techincal response, affinity diagram
ANALISA PENGARUH PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Study kasus di PT. SIIX Electronics Indonesia) Nurjanah Savitri; Petra Paulus Tarigan; Refdilzon Yasra
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 1, No 2 (2013): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.338 KB) | DOI: 10.33373/profis.v1i2.270

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh antara proses rekrutmen dan seleksiterhadap kinerja karyawan di PT. SIIX Electronics Indonesia, diantara proses rekrutmen dan seleksi manakahyang paling berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara proses rekrutmen danseleksi terhadap kinerja karyawan, mengetahui manakah faktor yang berpengaruh lebih dominan terhadapkinerja karyawan dan mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi selama proses rekrutmen danseleksi sehingga mempengaruhi kinerja karyawan di PT SIIX Electronics Indonesia.Berdasarkan hasil analisis mengenai pengaruh antara rekruitmen dan seleksi dengan kinerja karyawankhususnya di PT. SIIX Electronics Indonesia, ternyata diketahui ada pengaruh yang positif dan signifikanantara rekruitmen dan seleksi terhadap kinerja karyawan. Variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerjakaryawan adalah seleksi, alasannya karena variabel seleksi memiliki nilai koefisien regresi yang terbesar jikadibandingkan dengan variabel rekruitmen, sehingga hipotesis kedua dapat dikatakan terbukti.Kata Kunci : rekrutmen, seleksi, kinerja karyawan
ENGGUNAKAN METODE TOTAL PRODUCTION RATIO PADA MESIN FORKLIFT ( Studi kasus di PT. Rotary Engineering Indonesia ) Tri Yuningsih; Refdilzon Yasra; Hery Irwan
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 1, No 1 (2013): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.644 KB) | DOI: 10.33373/profis.v1i1.217

Abstract

PT. Rotary Engineering Indonesia Batam merupakan salah satu perusahaan yangbergerak dibidang fabrikasi.Produk yang dihasilkan berupa pipa spool, module, tanki danstrukture. PT Rotary Engineering Indonesia memiliki komitmen untuk meningkatkan nilaiperusahaan dengan penyediaan, perencanaan yang tepat waktu serta fasilitas dengan kualitasterbaik untuk memenuhi kepuasan terhadap investor atau client. Dalam usaha untukmempertahankan mutu dan meningkatkan produktivitas, salah satu faktor yang harusdiperhatikan adalah masalah perawatan fasilitas mesin yang ada.Penelitian ini menganalisa tentang pelaksanaan dalam penerapan TPM(Total ProductiveMaintenance ) yang dilakukan dengan menggunakan perhitungan TPR(Total Production Ratio).Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat keberhasilan dalam penerapan TPMpada mesin forklift.bahwa sistem pemeliharaan yang saat ini diterapkan di PT. RotaryEngineering Indonesia belum optimal. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya nilai TPR yaitu 50%,nilai TPR pada mesin forklift cenderung mengalami penurunan karena adanya peningkatanwaktu kerusakan atau breakdown sehingga berpengaruh terhadap rendahnya nilai – nilaiefektifitas mesin yang mana berdasarkan diagram tulang ikan faktor disebabkan oleh manusia,mesin, dan sistem metode.Kata kunci : TPM ( Total Productive Maintenance ), TPR ( Total Production Ratio )
PENERAPAN STATISTICAL PROCESS PADA PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN YIELDOUTPUT PRODUKSI (Study kasus di PT Sanmina Sci Batam) Safwadi Safwadi; Refdilzon Yasra; Benedikta Anna Haulian
PROFISIENSI : Jurnal Program Studi Teknik Industri Vol 2, No 1 (2014): PROFISIENSI JOURNAL
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.01 KB) | DOI: 10.33373/profis.v2i1.314

Abstract

PT Sanmina SCI Batam merupakan perusahaan manufakturing yang bergerak dibidang PCBA(Printing Circuit Boards Assembly), serta selalu berusaha melakukan perbaikan berkaitan dengan kualitas dan peningkatan efisiensi proses produksinya guna memenuhi kepuasan pelanggan. Usaha peningkatan kualitas produk dilakukan dengan cara mengatasi penyebab cacat pada suatu proses produksi. Peningkatan dan pengendalian kualitas produksi memerlukan komitmen untuk perbaikan yang melibatkan antara faktor manusia (motivasi) dan faktor mesin (teknologi). Pengendalian kualitas dilakukan mulai dari proses input hingga menjadi output bahkan pengendalian kualitas juga dilakukan setelah adanya purna jual, untuk memenuhi kebutuhan ini tentunya perlu adanya berbagai macam tool yang mampu mempresentasikan data tersebut hingga didapat suatu kesimpulan.Statistical Process Controlmerupakan suatu bagan visual untuk memberi gambaran proses yang sedang berjalan, untuk mengetahui apakah proses berada didalam batas-batas yang telah ditetapkan sebelumnya atau tidak. Statistical Process Controldapat diterapkan dimana saja, baik di perusahaan kecil, menengah, maupun perusahaan besar. Selain itu Statistical Process Control juga dapat diterapkan pada bagian quality, proses produksi, mesin maupun manusianya. Alat-alat yang digunakan untuk menganalisa penelitian ini adalah diagram sebab akibat, diagram pareto, histogram, Control Chart.Dari hasil penelitian diketahui adanya peningkatan yield dari 94% bulan Maret menjadi 95% pada bulan April dengan jenis defect paling dominan Misaligment.Kata kunci : pengendalian kualitas, yield, defect, Statistical Process Control