Siti Adila Putri Kurnia
Universitas Negeri Medan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Nilai-Nilai Pendidikan Pada Cerpen Payung-Payung Impian Karya Yosep Rustandi Alfrija Irza Sahara; Hotmaida Siregar; Siti Adila Putri Kurnia; Trisnawati Hutagalung
Kode : Jurnal Bahasa Vol 10, No 2 (2021): Kode: Edisi Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.08 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v10i2.25984

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah data yang berupa kutipan-kutipan di dalamk arya sastra cerpen Payung-Payung Impian Karya Yosep Rustandi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu teksni simah, dan teknik catat. Data dalam penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan yang terkandung pada cerpen. Sumber data diperoleh dari Cerpen Payung-payung impian. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi teori. Teknik triangulasi teori dilakukan dalam menguji keabsahan data menggunakan perspektif lebih dari satu dalam membahas permasalahan-permasalahan yang dikaji, sehingga dapat dianalisis dan ditarik kesimpulan yang lebih utuh dan menyeluruh.KATA KUNCI: nilai-nilai, cerpen, sastra anak
Kajian Sosiologi Feminisme dalam Cerpen Perempuan Musim Pagi Karya Emasta Evayanti Simanjuntak Widya Utari; Siti Adila Putri Kurnia; Fri Silvia Simanjuntak; Fitriani Lubis
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 5 No 1 (2022): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/alfabeta.v5i1.1737

Abstract

Karya sastra dapat menjadi wadah bagi pengarang dalam mengutarakan dan mengungkapkan perasaaan, emosi, serta pemikirannya pada suatu tulisan dengan berbagai macam gaya tulisan. Di dalam kaitan karya sastra dengan masyarakat, asumsi yang berlaku adalah bahwa karya sastra adalah potret dari kondisi sosial masyarakat. Pada karya sastra cerpen sendiri banyak sekali yang menceritakan permasalahan-permasalahan yang sudah sedari dulu terjadi di kehidupan nyata. Isu feminisme yang berhubungan erat dengan sosial masyarakat sosiologi banyak ditemukan pada kehidupan nyata mau pun karya sastra. Praktik penerapan pendekatan sosiologi sastra di Indonesia terkini ada anggapan bahwa sosiologi sastra tidak cocok dengan kritik sastra feminis meski sudah jamak diketahui bahwa feminisme tidak bisa lepas dari konstruk sosial dan praktik patriarki di dalam masyarakat. Kritik sastra diperlukan untuk melihat lebih mendalam permasalahan tersebut pada suatu karya sastra. Oleh karena itu, Artikel ini hendak menunjukkan bentuk-bentuk sosiologi feminisme dalam cerpen Perempuan Musim Pagi karya Emasta Evayanti Simanjuntak pada buku antologi cerpen berjudul Tiur dan Poltak. Metode pengumpulan data menggunakan metode pembacaan cermat ekstensif terhadap literatur yang bertautan dengan sosiologi sastra, sosiologi feminis, dan kritik sastra feminis. Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa bentuk-bentuk sosilogi feminisme berupa kekerasan emosional, kejahatan seksual, dan kejahatan publik.
Analisis Tindak Tutur Direktif dalam Film Sejuta Sayang Untuknya Sutradara Herwin Novianto dan Skenario Pembelajarannya di Kelas XI SMA Siti Adila Putri Kurnia; Achmad Yuhdi
Jurnal Ilmiah Telaah Vol 7, No 2: Juli 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/telaah.v7i2.8852

Abstract

This study aims to determine the directive speech act, to find out the directive speech act in the film Sejuta Sayang Untuknya, and to find out the scenario of learning directive speech acts in the film Sejuta Sayang Untuknya in class XI of SMA. The subject of this research is the film Sejuta Sayang Untuknya, directed by Herwin Novianto. This research focuses on directive speech acts and speech forms in the film Sejuta Sayang Untuknya by director Herwin Novianto. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection was carried out using the free-of-charge listening technique (SBLC) and note-taking techniques. From the results of the study, it was found that there were six directive speech acts, including eighteen command directive speech acts, ten request directive speech acts, six invitation directive speech acts, twelve advice directive speech acts, nine speech criticism directive speech acts, and four directive speech acts. ban. Scenario of learning in class XI SMA in the dialogue film Sejuta Sayang Untuknya, director Herwin Novianto uses discovery learning learning methods based on KD 3.19 Analyzing the content and language of the drama or film that is read or watched.