Eri Wahyuningsih
Pusat Penelitian Gender, Anak Dan Pelayanan Masyarakat Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Universitas Jendral Soedirman

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Profil Pengasuh dan Masalah Anak yang Ditinggalkan (Children Left Behind) pada Keluarga Buruh Migran Indonesia di Kabupaten Banyumas WAHYUNINGSIH, ERI; Wulan, Tyas Retno
Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.539 KB) | DOI: 10.20884/1.ki.2019.11.1.1383

Abstract

ABSTRAK Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada tahun 2012 menyatakan bahwa sekitar 7 juta buruh migran Indonesia berada di luar negeri. Sebanyak 80% dari mereka (5,6 juta) adalah wanita usia subur (18 ? 40 tahun). Dari kondisi ini diperkirakan 11,2 juta anak di Indonesia ditinggalkan oleh ibu mereka yang bekerja di luar negeri. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan untuk menempatkan keluarga BMI, khususnya anak-anak, sebagai kelompok rentan karena kurangnya kasih sayang dari salah satu atau kedua orang tua selama mereka bekerja di luar negeri, dan pengasuhan anak dilakukan oleh orang tua tunggal atau pengasuh lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil anak-anak yang ditinggalkan (CLB) di antara keluarga IMW, masalah yang ditemukan di CLB dan cara mereka menangani masalah. Penelitian dilakukan pada tahun 2012-2013 di tiga kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Data diperoleh dari 78 pengasuh CLB yang diwawancarai menggunakan kuesioner. Data dari tiga desa menunjukkan profil pengasuh didominasi oleh perempuan, berusia antara 26-79 tahun pendidikan antara SD - SMA, sebagian besar adalah pasangan BMI. Sedangkan profil CLB sebagian besar adalah laki-laki, berusia antara 15 bulan - 34 tahun, dan sebagian besar masih di sekolah dasar. Masalah yang paling banyak ditemukan di antara CLB adalah ketidakpatuhan, memaksakan keinginan, tidak mau makan, dan sakit selama lebih dari 3 hari.  Untuk menangani masalah-masalah tersebut pengasuh melakukan tindakan:  memarahi anak, memberikan apa yang anak-anak minta, membujuk anak-anak untuk makan, dan membawa anak-anak yang sakit ke pelayanan kesehatan. Disimpulkan bahwa CLB dirawat oleh anggota keluarga terdekat, dan masalah utama adalah  ketidakpatuhan. Disarankan kepada masyarakat di lingkungan keluarga BMI untuk menciptakan suasana yang memungkinkan anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPERAWATAN BERDASARKAN PENERIMAAN PENGGUNA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANYUMAS Nurhayati, Siti; Wahyuningsih, Eri; Octaviana, Devi; Sistiarani, Colti; Jasun, Jasun
Kesmas Indonesia: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10670.856 KB)

Abstract

Banyumas District Hospital is the pioneer in the national level of a computerbased 3N (NANDA, NIC, NOC) nursing management application. Nursing management information system in Banyumas District Hospital is a sub-system of Banyumas District Hospital?s Management Information System. Hospital?s Management Information System is a computerize system processing and integrating the whole process of health providing bussines in a coordinated networking,report and administrarion procedure to get a fast,exact,and accurate information. This research?s aim was to evaluate the nursing management information system in Banyumas District Hospital using acceptance-based of PIECES and TAM methode. The research was and explanatory research using surve in Banyumas District Hospital using acceptance-based of PIECES and TAM methode. The research was and explanatory research using survey methode and cross sectional study design. The data was analised in Spearman Rank correlation test with 0,05 significance level. The research found that the category of Banyumas District Hospital?s Nursing Management Information System is good.
EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPERAWATAN BERDASARKAN PENERIMAAN PENGGUNA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BANYUMAS Siti Nurhayati; Eri Wahyuningsih; Devi Octaviana; Colti Sistiarani; Jasun Jasun
Kesmas Indonesia Vol 2 No 2 (2009): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10670.856 KB)

Abstract

Banyumas District Hospital is the pioneer in the national level of a computerbased 3N (NANDA, NIC, NOC) nursing management application. Nursing management information system in Banyumas District Hospital is a sub-system of Banyumas District Hospital’s Management Information System. Hospital’s Management Information System is a computerize system processing and integrating the whole process of health providing bussines in a coordinated networking,report and administrarion procedure to get a fast,exact,and accurate information. This research’s aim was to evaluate the nursing management information system in Banyumas District Hospital using acceptance-based of PIECES and TAM methode. The research was and explanatory research using surve in Banyumas District Hospital using acceptance-based of PIECES and TAM methode. The research was and explanatory research using survey methode and cross sectional study design. The data was analised in Spearman Rank correlation test with 0,05 significance level. The research found that the category of Banyumas District Hospital’s Nursing Management Information System is good.
Profil Pengasuh dan Masalah Anak yang Ditinggalkan (Children Left Behind) pada Keluarga Buruh Migran Indonesia di Kabupaten Banyumas ERI WAHYUNINGSIH; Tyas Retno Wulan
Kesmas Indonesia Vol 11 No 1 (2019): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.539 KB) | DOI: 10.20884/1.ki.2019.11.1.1383

Abstract

ABSTRAK Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) pada tahun 2012 menyatakan bahwa sekitar 7 juta buruh migran Indonesia berada di luar negeri. Sebanyak 80% dari mereka (5,6 juta) adalah wanita usia subur (18 – 40 tahun). Dari kondisi ini diperkirakan 11,2 juta anak di Indonesia ditinggalkan oleh ibu mereka yang bekerja di luar negeri. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan untuk menempatkan keluarga BMI, khususnya anak-anak, sebagai kelompok rentan karena kurangnya kasih sayang dari salah satu atau kedua orang tua selama mereka bekerja di luar negeri, dan pengasuhan anak dilakukan oleh orang tua tunggal atau pengasuh lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil anak-anak yang ditinggalkan (CLB) di antara keluarga IMW, masalah yang ditemukan di CLB dan cara mereka menangani masalah. Penelitian dilakukan pada tahun 2012-2013 di tiga kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Data diperoleh dari 78 pengasuh CLB yang diwawancarai menggunakan kuesioner. Data dari tiga desa menunjukkan profil pengasuh didominasi oleh perempuan, berusia antara 26-79 tahun pendidikan antara SD - SMA, sebagian besar adalah pasangan BMI. Sedangkan profil CLB sebagian besar adalah laki-laki, berusia antara 15 bulan - 34 tahun, dan sebagian besar masih di sekolah dasar. Masalah yang paling banyak ditemukan di antara CLB adalah ketidakpatuhan, memaksakan keinginan, tidak mau makan, dan sakit selama lebih dari 3 hari. Untuk menangani masalah-masalah tersebut pengasuh melakukan tindakan: memarahi anak, memberikan apa yang anak-anak minta, membujuk anak-anak untuk makan, dan membawa anak-anak yang sakit ke pelayanan kesehatan. Disimpulkan bahwa CLB dirawat oleh anggota keluarga terdekat, dan masalah utama adalah ketidakpatuhan. Disarankan kepada masyarakat di lingkungan keluarga BMI untuk menciptakan suasana yang memungkinkan anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal.
Regional Mapping of Smoking Behavior Determinant of Indonesia’s High School Students (Analysis Of Global School-Based Health Survey 2015) Azzah Farah Fadiyah; Eri Wahyuningsih; Aisyah Apriliciciliana Aryani
Kesmas Indonesia Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ki.2021.13.2.3835

Abstract

Indonesian Global School-based Health Survey (GSHS) 2015 was divided into three regions. The survey showed that main problem behavior among students was smoking. Cigarette contain dangerous substances that can cause diseases. This study was conducted to analyze regional mapping of smoking behavior determinant of Indonesia’s high school students based on Indonesian GSHS 2015. This study uses cross-sectional approach with logistic regression and descriptive design with geographic information system using classification function. 8.634 samples were selected by Probability Proportionate to Size method. The result showed that smoking behavior determinant were have been physically attacked (OR 2,03), have been bullied (OR 1,2), drug use (OR 9,8) and alcohol use (OR 13,4). Highest prevalence of students have been physically attacked and smoking was in Sumatera region (16%). Highest prevalence of students have been bullied and smoking was in Sumatera region (13,9%). Highest prevalence of students were drug use and smoking was in Sumatera region (93,3%). Highest prevalence of students were alcohol use and smoking was in Sumatra region (64%). Alcohol use was strongly associated with students’ smoking behavior. Each of the highest determinants of smoking was in Sumatera region. We advise students to avoid determinant of smoking behavior, especially alcohol use.
Ayah Tangguh, Keluarga Utuh : Pola Asuh Ayah pada Keluarga Buruh Migran Perempuan di Kabupaten Banyumas Tyas Retno Wulan; Dalhar Shodiq; Sri Wijayanti; Dyah Woro Dwi Lestari; Ariandre Tri Hapsari; Eri Wahyuningsih; Hendri Restuadhi
Jurnal Ilmu Keluarga & Konsumen Vol. 11 No. 2 (2018): JURNAL ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.364 KB) | DOI: 10.24156/jikk.2018.11.2.84

Abstract

Banyumas as one of the bases of Indonesian Migrant Workers (BMI), annually dispatches about 2.000 Women Migrant Workers (BMP). Parenting is then replaced by the father's role. This study aimed to identify the role of father in child care. The study used a constructivist paradigm becaouse of the consideration that is the paradigm has the ability to reveal details of a particular community culture by understanding its natural cultural arrangement by research subject’s point of view. The method used is qualitative, requiring the skill of the researcher to reveal the thick description about the daily life of the child left behind in Banyumas Regency among 10 informants as participants of this research. The research result showed that when the mother left the children to go abroad as migrant worker, the father’s role to nurture the child became important. When the early childhood, fathers had significant roles for instrumental and expressive functions. Meanwhile, while the children were teenagers and had more complex problems, the father was needed to be more communicative, assertive, and able to reflective listen to the children’s problems and feeling. Therefore, for the women migrant’s family; the tougher the father, the stronger the family. It means that the father should have the strong will, willing to harder work, and also willing to more learn about how to practice authoritative parenting.
KEMITRAAN DESA-PUSKESMAS DALAM UPAYA MELAKUKAN PENCEGAHAN HIV-AIDS DI DESA KARANGTENGAH CILONGOK Colti Sistiarani; Bambang Hariyadi; Eri Wahyuningsih
Dinamika Journal : Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dj.2020.2.3.906

Abstract

HIV-AIDS merupakan penyakit yang mengancam masyarakat, terutama di wilayah yang memiliki potensi perilaku berisiko tinggi. Wilayah yang merupakan zona merah penyebaran HIV-AIDS salah satunya yaitu Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok. Tujuan dalam kegiatan ini yaitu menerapkan upaya kemitraan desa dan pusksemas dalam upaya melakukan pencegahan HIV-AIDS. Metode dalam kegiatannya ini diawali dengan kegiatan brainstorming dengan khalayak sasaran antara lain petugas promosi kesehatan, dokter, bidan dan konselor VCT, kader WPA, perangkat desa, perwakilan Kecamatan Cilongok. Kegiatan berikutnya yaitu sosialisasi dan pemberian informasi kemitraan desa dan puskesmas untuk melakukan upaya pencegahan HIV-AIDS yang telah dilakukan. Pelatihan dilakukan pada khalayak sasaran kader WPA, perwakilan puskesmas, perangkat desa dan tokoh masyarakat. Pemantapan komitmen dan pembagian peran para pelaku kemitraan desa-puskesmas dilakukan seara bertahap dimulai dengan diseminasi pencegahan HIV-AIDS melalui pendekatan media berupa leaflet dan banner. Simpulan dalam kegiatan ini penerapan kemitraan desa-puskesmas telah dilakukan namun masih diperlukan upaya pemantapan komitmen dan pembagian peran dalam upaya melakukan pencegahan HIV-AIDS
Needs for Counselling in Communication of Family Planning Program in Decentralizatim Era in Purbalingga Dyah Retna Puspita; Eri Wahyuningsih; Dwi Hapsari
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 12 No. 1 (2014): Februari 2014
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.304 KB) | DOI: 10.46937/1220148568

Abstract

AbstractThis study examined the husbands’ perspective about family  planning counseling in Purbalingga District. Target of this study were 30 husbands who experienced gender role shifting. Data obtained through interview and focus group discussions. Results of this  research were: first, they initially had experience of gender role conflict; second, they never involved in family planning counseling whereas they need information about family harmony, reproductive health, child development and other related issues.Keywords: family planning counseling, gender role shift, gender role conflict
DETERMINAN PARTISIPASI PROGRAM KAMPUNG KB PADA WANITA USIA SUBUR DI KABUPATEN BANYUMAS Colti Sistiarani; Bambang Hariyadi; Eri Wahyuningsih
Jurnal Keluarga Berencana Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Keluarga Berencana
Publisher : Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.154 KB) | DOI: 10.37306/kkb.v7i2.104

Abstract

Program kampung Keluarga Berkualitas (KB) merupakan program pemerintah yang dilaksanakan dalam upaya pencapaian Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga. Pelaksanaan kampung KB di Kabupaten Banyumas telah diinisiasi di wilayah Desa Sumbang dan Kelurahan Karangpucung. Kegiatan kampung KB salah satunya adalah pelibatan khalayak sasaran yaitu Wanita Usia Subur (WUS). Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi program kampung KB. Populasi dalam penelitian ini yaitu Wanita Usia Subur di Kabupaten Banyumas. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 71 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi logistik. Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh antara sikap pelaksanaan kampung KB, dukungan suami dan akses kegiatan kampung KB terhadap partisipasi program kampung KB, serta tidak ada pengaruh antara pengetahuan tentang kampung KB. Simpulan dalam penelitian ini yaitu faktor yang paling berpengaruh dalam penelitian ini yaitu sikap pelaksanaan kampung KB. Rekomendasi penelitian ini yaitu pentingnya pendekatan program dalam faktor terkait dalam upaya peningkatan partisipasi program kampung KB.
Regional Mapping of Smoking Behavior Determinant of Indonesia’s High School Students (Analysis Of Global School-Based Health Survey 2015) Azzah Farah Fadiyah; Eri Wahyuningsih; Aisyah Apriliciciliana Aryani
Kesmas Indonesia Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Kesmas Indonesia
Publisher : Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ki.2021.13.2.3835

Abstract

Indonesian Global School-based Health Survey (GSHS) 2015 was divided into three regions. The survey showed that main problem behavior among students was smoking. Cigarette contain dangerous substances that can cause diseases. This study was conducted to analyze regional mapping of smoking behavior determinant of Indonesia’s high school students based on Indonesian GSHS 2015. This study uses cross-sectional approach with logistic regression and descriptive design with geographic information system using classification function. 8.634 samples were selected by Probability Proportionate to Size method. The result showed that smoking behavior determinant were have been physically attacked (OR 2,03), have been bullied (OR 1,2), drug use (OR 9,8) and alcohol use (OR 13,4). Highest prevalence of students have been physically attacked and smoking was in Sumatera region (16%). Highest prevalence of students have been bullied and smoking was in Sumatera region (13,9%). Highest prevalence of students were drug use and smoking was in Sumatera region (93,3%). Highest prevalence of students were alcohol use and smoking was in Sumatra region (64%). Alcohol use was strongly associated with students’ smoking behavior. Each of the highest determinants of smoking was in Sumatera region. We advise students to avoid determinant of smoking behavior, especially alcohol use.