Hasil pengamatan pada peserta didik di SMK Negeri 1 Kotabumi Lampung Utara mengalami berbagai problem diantaranya, berkata tidak sopan, membolos pada saat jam pelajaran dan mencontek pada saat ujian. Permasalahan yang dialami peserta didik tidak mencerminkan bagaimana pribadi muslim sebenarnya. Kepribadian muslim merupakan efek sinergis antara cara berpikir dan pola sikap seseorang berdasarkan keyakinan dan nilai-nilai Islam. Maka dari itu dibutuhkannya optimalisai peran guru bimbingan dan konseling disekolah untuk membentuk pribadi muslim yang ideal. Penelitian ini menggunakan metode studi kualitatif dengan desain studi kasus yang menggunakan studi kasus ganda. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, triangulasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data, dan inferensi. Hasil survei menunjukkan bahwa peran guru BK dalam membentuk kepribadian muslim siswa adalah bekerjasama dengan pihak sekolah untuk melaksanakan program membaca Alquran pada jam pelajaran pertama, senantiasa memberikan contoh yang baik pada peserta didik, menyampaikan ayat AlQur’an pada saat pemberian layanan, bekerja sama dengan sekolah dan guru agama Islam untuk menerapkan shalat dhuha, serta guru bimbingan dan konseling dapat menjadi berbagai tokoh sesuai dengan kebutuhan peserta didik.