Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pembelajaran Berbasis Masalah pada Pelajaran PKn Kelas IV SD 016540 Asahan Mati Amiruddin Amiruddin; Nurul Fadillah; Muhammad Yasir; Siti Nurhalizah; Fani Tahria
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.916 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan antusias peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas IV di SD 016540 Asahan Mati, Jalan Besar Bagan Asahan Tanjung Balai. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD 016540 Asahan Mati dengan jumlah siswa 32 (tiga puluh dua) siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dapat berupa pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang berfokus pada pengembangan aspek kognitif dan psikomotorik siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat meningkatkan keaktifan dan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas IV di SD 016540 Asahan Mati Jalan Besar Bagan Asahan Tanjung Balai. Meskipun pada siklus I siswa masih terlihat bingung dan masa penyesuaian. Namun pada siklus II, siswa telah lebih aktif di dalam kelas dibandingkan dengan siklus I dan sebelum diberlakukannya model pembelajaran berbasis masalah tersebut. Jadi kesimpulannya adalah penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dapat digunakan guru dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dalam mengatasi masalah yang sering dihadapi dalam pembelajaran, seperti rasa bosan peserta didik dan tidak adanya antusisas dari siswa dalam mengikuti pembelajaran.
Pengaruh Media Interaktif Animasi terhadap Pemahaman Siswa SD pada Pembelajaran IPA Materi Sistem Pencernaan Manusia Amiruddin Amiruddin; Afrilia Yus Nasution; Eva Sriramayani; Indah Widya; Nadia Salsabila Pasaribu; Tiara Arfiandini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.738 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.5052

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media interaktif animasi terhadap pemahaman siswa SD pada pembelajaran IPA materi sistem pencernaan manusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. objek penelitian ini adalah 20 siswa kelas V MIN 7 Aceh Tenggara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi siswa dan lembar angket pemahaman siswa. hasil peneletian menununjukkan bahwa dengan penggunaan medi interaaktif animasi pada materi IPA dapat diukur bahwa pemahaman siswa tentang materi sistem pencernaan manusia semakin meningkat lebih baik. Hal ini berdasarkan hasil angket yang diperoleh rata-rata presentase 78,69% dan presentase tingkat pemahaman siswa pada masing-masing kategori yaitu pada kategori sangat paham sebanyak 5 siswa dengan presentase 25%, kategori paham sebanyak 12 siswa dengan presentase 60%, kategori cukup paham sebanyak 3 siswa dengan presentase 15 %, kemudian kategori kurang paham dan tidak paham sebanyak 0 dengan presentase 0%.
Pemanfaatan Canva Sebagai Media Pembelajaran Sains Jenjang SD Idawati Idawati; Maisarah Maisarah; Muhammad Muhammad; Meliza Meliza; Armoza Arita; Amiruddin Amiruddin; Teuku Salfiyadi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.786 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5314

Abstract

Penelitian pengembangan berdasarkan beberapa literasi yang dikuasai dan dijagarkan. Menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif. Pembahasan kali ini membahas tentang penggunaan aplikasi Canva sebagai media pembelajaran Sains. Media pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru untuk menunjang proses pembelajaran. Media adalah alat bantu yang digunakan oleh guru kelas. Selain menggunakan buku dan metode pengajaran, guru juga diharapkan memiliki media pembelajaran yang berbeda dan menyesuaikan bahan dan kondisi pengajarannya. Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat dan maju. Setiap orang harus mampu memahami teknik sebagai penunjang segala aktivitas yang ada, tidak hanya dalam bidang pendidikan. Guru dan siswa dapat menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi, termasuk aplikasi Canva. Canva adalah aplikasi berbasis online yang menyediakan desain menarik berupa template, fitur dan kategori. Dengan desain yang serbaguna dan menarik, tidak membuat proses pembelajaran menjadi membosankan. Dengan aplikasi Canva, guru dapat menyampaikan pengetahuan, kreativitas, dan keterampilan yang diberikan kepada siswanya, sehingga media ini juga dapat digunakan dalam berbagai bidang kehidupan.
Implementasi Nilai Pancasila pada Karakter Siswa SD melalui Model Problem Based Learning Aldiansyah Siregar; Amiruddin Amiruddin; Nova Purnama Sari Br. Sitepu; Nur Atika Shofia Herman; Rosmawani Siregar; Siti Halimah
Journal on Teacher Education Vol. 3 No. 3 (2022): Journal On Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.027 KB) | DOI: 10.31004/jote.v3i3.4912

Abstract

Model Problem Based Lerarning merupakan pembelajaran yang mengarahkan siswa kepada dunia (real), untuk memulai pembelajaran yang inovatif sehingga memberian suasana pembelajaran yang aktif kepada siswa. Tujuan dari Problem Based Learning ialah untuk mengembangkan hasil pembelajaran PKN seperti kemampuan menyelesaikan masalah yang terjadi sehingga secara tidak langsung peserta didik mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Problem Based Learning dapat mengembangkan kinerja belajar siswa dalam pembelajaran PKN pada siswa/i di kelas IV SD Negeri 101764 Tembung. Model pembelajaran ini juga dapat mengembangan sikap aktif dan mandiri dalam diri siswa. Pengamatan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana karakter siswa khususnya pada anak dalam model Problem Based Learning. Oleh karena itu, nilai-nilai pancasila sangat penting diterapkan pada pembelajaran PKN untuk anak SD. Dengan memusatkan perhatian siswa pada pancasila, penulis berharap nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila dapat diterapkan dengan baik dan ini menjadi awal yang baik untuk bangsa kita.
PENGARUH REGULASI KEPSEK DAN MEDIA PEMBELAJARAN GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI 5 SMAN KABUPATEN BIREUEN ACEH Fazli Fazli; Amiruddin Amiruddin; Marwan Marwan; Teuku Salfiyadi
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i1.13775

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peraturan kepala sekolah terhadap prestasi belajar siswa, pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa, dan pengaruh peraturan kepala sekolah dan media pembelajaran guru terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan dokumentasi. Data dianalisis secara naratif menggunakan program SPSS. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di lima SMA Negeri Bireuen ada pengaruh peraturan kepala sekolah terhadap prestasi belajar siswa, ada pengaruh media pembelajaran terhadap siswa kinerja di lima sekolah SMA Negeri Bireuen, dan ada pengaruh yang signifikan antara pesanan utama dan media pembelajaran guru terhadap kinerja siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah: 1) Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan pada strata satuan pendidikan yang bertanggung jawab penuh terhadap mutu pendidikan dan juga kemajuan sekolah yang dipimpinnya. Kepala sekolah juga merupakan sosok yang harus menjadi panutan bagi setiap orang di lingkungan sekolah; 2) Media pembelajaran adalah media kreatif yang digunakan untuk membekali siswa dengan materi pendidikan agar proses belajar mengajar lebih menyenangkan, merangsang keinginan dan minat baru, meningkatkan motivasi dan merangsang kegiatan belajar, bahkan mempengaruhi psikologis siswa
Peningkatan Kinerja Guru Melalui Supervisi Edukatif Kolaboratif Secara Periodik dalam Kegiatan Pembelajaran Semester II TP 2021/2022 di SMK Negeri 1 Peusangan Joko Triyanto; Amiruddin; Teuku Salfiyadi
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 (2022): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Ma'arif NU Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.279 KB)

Abstract

This study aims to describe Teacher Performance Improvement Through Periodic Collaborative Educational Supervision in Learning Activities in Semester II TP 2021/2022 at SMK Negeri 1 Peusangan, and as a teaching profession for credit scores (position increases). The approach used in this research is qualitative with the type of school action research (PTS). The results showed that almost all of the 6 teachers were able to carry out learning well. This is evident from the results of supervision. The steps taken to improve the implementation of learning based on this action research are: (1) Researchers who observe teachers teaching not as assessors but as co-workers, (2) During the supervision in the classroom the teacher does not consider the researcher as an assessor, (3) Researchers record all events that occur in learning both positive and negative, (4) Researchers always give examples of learning oriented to Modern Learning. (5) Researchers provide examples of how to explain objectives, present, provide feedback to teachers, (6) Researchers every two or three weeks visit or follow the teacher in the learning process.
Upaya Meningkatkan Minat dan Ketrampilan Menulis Vocabulary Bahasa Inggris di SMP Negeri 5 Meulaboh Aceh Barat Rosita; Sri Ulfa Junaidah; Husaini; Agus Salim Nazar; Adnan; Umi Kalsum; Amiruddin; Teuku Salfiyadi
EDUKASIA: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 3 No. 2 (2022): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Ma'arif NU Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.288 KB)

Abstract

This study aims to improve writing skills in English by using a cooperative learning model to fill in the gaps in the text of a song. The expected indicator is that students are able to write vocabulary in English. This research method is Classroom Action Research. The object of this research is writing skills through the cooperative learning model to fill in the gaps in the text of a song while the research subjects are students of class VII/C SMP Negeri 5 Meulaboh. students still have errors in writing vocabulary. Therefore, the cooperative learning model of filling in the gaps in the text of a song can improve vocabulary writing skills in English and can also increase students' enthusiasm for learning.
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI ALAT–ALAT OPTIK DI SMK NEGERI 1 GANDAPURA Julaidar Julaidar; Amiruddin Amiruddin; Teuku Salfiyadi
Jurnal Guru Kita PGSD Vol 6, No 3: Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.65 KB) | DOI: 10.24114/jgk.v6i3.36550

Abstract

Abstract: Improving Student Achievement Through Problem-Based Learning Model on Optical Instrument Material at SMK Negeri 1 Gandapura. This study aims to improve the learning achievement of class X TKJ students through the application of a problem-based learning model on optical instruments material in the Even Semester of the 2021/2022 academic year at SMK Negeri 1 Gandapura. The research subjects were students of Class X TKJ SMK Negeri 1 Gandapura, totaling 21 students in the second semester of the 2021/2022 academic year. This study uses a qualitative approach with the type of classroom action research. The data collected in this study through pre-cycle tests, final tests of each cycle, observation, and interviews. The results of the final test obtained data from the first cycle, students who got a score of 70 only reached 66.66%, and students who scored <70 were 33.34%, and in terms of teacher and student activities carried out by observers it had not been going well, obtained the average percentage is 71.85%. While in the second cycle, 18 students who scored 70 were obtained, thus the percentage of students who scored 70 was 85.71%, and in terms of teacher and student activities carried out by observers the average percentage was 82, 68%. Thus the problem-based learning model has been able to improve student achievement on the subject of Optical Instruments in Class X TKJ SMK Negeri 1 Gandapura. Keywords: Learning Achievement, Problem Based Learning, Optical Instruments Abstrak: Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Materi Alat–Alat Optik di SMK Negeri 1 Gandapura. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X TKJ melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah pada materi alat–alat optik semester Semester Genap tahun pelajaran 2021/2022 di SMK Negeri 1 Gandapura. Subjek penelitian adalah siswa Kelas X TKJ SMK Negeri 1 Gandapura yang berjumlah 21 siswa pada semester II tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini melalui tes prasiklus, tes akhir tiap siklus, observasi, dan wawancara. Hasil tes akhir diperoleh data siklus I, siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70 baru mencapai 66,66% dan siswa yang memperoleh nilai < 70 adalah 33,34%, dan ditinjau dari segi aktifitas guru dan siswa yang dilakukan oleh pengamat belum berlangsung dengan baik, diperoleh persentase rata-rata adalah 71,85%. Sedangkan pada siklus II siswa yang mendapatkan nilai ≥70 adalah sebanyak 18 orang, dengan demikian diperoleh persentase siswa yang memperoleh nilai ≥70 adalah 85,71%, dan ditinjau dari segi aktifitas guru dan siswa yang dilakukan oleh pengamat persentase rata-rata adalah 82,68%. Dengan demikian model pembelajaran berbasis masalah telah mampu meningkatkan prestasi siswa pada materi Alat–Alat Optik di Kelas X TKJ SMK Negeri 1 Gandapura. Kata Kunci: Prestasi Belajar, Pembelajaran Berbasis Masalah, Alat-alat Optik
PENERAPAN PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI IKATAN KIMIA DI SMK NEGERI 1 GANDAPURA Ernawati Ernawati; Amiruddin Amiruddin; Teuku Salfiyadi
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 6, No 3: Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.427 KB) | DOI: 10.24114/jgk.v6i3.36551

Abstract

Abstract: Application of Numbered Heads Together (Nht) Learning to Improve Class X Students' Learning Outcomes on Chemical Bonds at Smk Negeri 1 Gandapura. This research was conducted by giving a pre-test to students to determine students' initial abilities before learning, then subjected to the Numbered Heads Together (NHT) learning model treatment on Chemical Bonding material for 6 hours of lessons with 2 meetings. After finishing the lesson, a post-test was given to determine the increase in student learning outcomes. The final test of the first cycle of action was obtained by students who did not achieve the minimum completeness criteria (KKM) totaling 8 people (28.57%) while students who achieved the completeness criteria scores were 20 people (71.43%), the results of the observation were that there were research activities in the action Cycle I achieved a score of 90% and the results of observing student activities reached 83.75%. While the final test of the second cycle of action obtained students who did not achieve the minimum completeness criteria (KKM) totaled 3 people (10.72%) while students who achieved the completeness criteria scores were 25 people (89.28%), the results of observations on the activities of researchers in The second cycle of action obtained a score of 94.2% and the results of observing student activities reached 93.75%. Thus, it can be concluded that the Numbered Heads Together (NHT) learning model can improve student learning outcomes on Chemical Bonding material in class X SMK Negeri 1 Gandapura. Keywords: Numbered Heads Together (NHT) Learning Model, Student Learning Outcomes, Chemical Bonds Abstrak: Penerapan Pembelajaran Numbered Heads Together (Nht) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Materi Ikatan Kimia di Smk Negeri 1 Gandapura. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan pre-test pada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran, selanjutnya dikenakan perlakuan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada materi Ikatan Kimia selama 6 jam pelajaran dengan 2 kali pertemuan. Setelah selesai pembelajaran, diberikan post-test untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Tes akhir tindakan siklus I diperoleh siswa  yang tidak  mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) berjumlah 8 orang (28,57%) sedangkan siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan berjumlah 20 orang (71,43%), hasil observasi terdapat aktivitas peneliti pada tindakan siklus I mencapai skor 90% dan hasil observasi aktivitas siswa mencapai 83,75%. Sedangkan tes akhir tindakan siklus II diperoleh siswa  yang tidak  mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) berjumlah 3 orang (10,72%) sedangkan siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan berjumlah 25 orang (89,28%), hasil observasi terhadap aktivitas peneliti pada tindakan siklus II memperoleh skor 94,2% dan hasil observasi aktivitas siswa mencapai 93,75%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Ikatan Kimia di kelas X SMK Negeri 1 Gandapura Kata Kunci: Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT), Hasil Belajar Siswa, Ikatan Kimia
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA TEMA PANAS DAN PERPINDAHANNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE DI KELAS V SD NEGERI REUDEUP KABUPATEN ACEH BARAT Yusransal Yusransal; Agustina Agustina; Mulya Arifah; Nurliana Nurliana; Anwar Kurniawan; Navi Ismail; Amiruddin Amiruddin; Teuku Salfiyadi
JGK (Jurnal Guru Kita) Vol 6, No 3: Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.332 KB) | DOI: 10.24114/jgk.v6i3.36590

Abstract

Abstract: Improving Science Learning Outcomes on the Theme of Heat and Its Transfer through the Take And Give Learning Model in Class V Elementary School Reudeup, West Aceh Regency. The low learning outcomes are thought to be due to several factors, namely: (1) teacher-centered learning; (2) Students do not want to ask questions, let alone express opinions, (3) boredom and boredom of students in participating in science lessons; (4) Motivate students to be able to improve learning outcomes; (5) The application of the Take And Give learning model in the teaching and learning process to train students' creativity in the teaching and learning process. This study aims to determine the increase in science learning outcomes on the theme of heat and its transfer through the Take And Give learning model in the fifth grade of SD Negeri Reudeup, West Aceh Regency. The implementation of learning improvements in Classroom Action Research (CAR) was carried out at the Reudeup State Elementary School, Meureubo District, West Aceh Regency, which consisted of 3 stages of action, namely pre-action, cycle I and cycle II. The results showed that in the first cycle there were 14 students or 56% who completed with an average score of 66.4 while in the second cycle there were 21 students (84%) who completed with an average score of 76.4. Based on the results of the study, it can be concluded that the application of the take and give learning model in the heat theme and its transfer science subjects has a positive impact on the learning outcomes of fifth grade students at SD Negeri Reudeup. Keywords: Improvement, Learning Outcomes, Science, Take And Give Abstrak: Peningkatan Hasil Belajar Ipa Pada Tema Panas Dan Perpindahannya Melalui Model Pembelajaran Take And Give Di Kelas V Sd Negeri Reudeup Kabupaten Aceh Barat. Rendahnya hasil belajar diduga karena beberapa faktor yaitu : (1) pembelajaran yang masih berpusat pada guru (Teacher centered learning); (2)  Siswa tidak mau bertanya apalagi mengemukakan pendapat, (3) kejenuhan dan kebosanan siswa dalam mengikuti pelajaran IPA; (4) Memberi motivasi kepada siswa untuk dapat meningkatkan hasil belajar; (5) Penerapan model pembelajaran Take And Give dalam proses belajar mengajar untuk melatih kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA pada tema panas dan perpindahannya melalui model pembelajaran Take And Give di kelas V SD Negeri Reudeup Kabupaten Aceh Barat. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Reudeup Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat, yang terdiri dari 3 tahap tindakan, yaitu pra tindakan, siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan pada siklus I ada 14 siswa atau 56% yang tuntas dengan nilai rata-rata 66,4 sedangkan pada siklus II ada 21 siswa (84%) yang tuntas dengan nilai rata-rata 76,4. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran take and give pada mata pelajaran IPA tema panas dan perpindahannya berdampak positif terhadap hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Reudeup. Kata Kunci : Peningkatan, Hasil Belajar, IPA, Take And Give