Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyuluhan Deteksi Dini Kegawatdaruratan Kanker Serviks Di Wilayah Rasau Jaya Nisma Nisma; Nadia Rahmawati; Nurul Jamil
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 1 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i1.4371

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker paling sering keempat pada wanita dengan tingkat kematian mencapai 90%. Tingginya tingkat kematian akibat kanker serviks secara global dapat diminimalkan melalui pencegahan, diagnosis dini, skrining yang efektif dan program pengobatan. Pengadian masyarakat ini dikemas dalam bentuk penyuluan kesehatan tentang deteksi dini kegawatdaruratan kanker serviks kepada wanita usia subur di wilayah Kabupaten Rasau Jaya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini meningkatkan wawasan dan pengetahuan ibu tentang pentingnya deteksi dini tan kanker seviks. Hasil pengabdian ini menunjukan adanya perbedaan rata-rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan kesehatan. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah adalah adanya peningkatan pengetahuan wanita usia subur tentang Deteksi Dini Kegawatdaruratan Kanker Serviks.
Pengaruh Video Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas Terhadap Pengetahuan dan Self Efficacy pada Komunitas Motor Di Kota Pontianak Riki Saputra; Uti Rusdian Hidayat; Nurul Jamil
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 5, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v5i1.127

Abstract

Kecelakaan lalu lintas dimana terjadi kecelakaan di jalan raya yang mengakibatkan kecacatan dan kematian. Pasalnya, masih banyak tindakanpertolongan pertama yang tidak tepat pada korban kecelakaan lalu lintas. Upaya pencegahan dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan dan self-efficacy anggota komunitas sepeda motor dengan memberikan pendidikan kesehatan melalui video pembelajaran tentang pertolongan pertama. Media video merupakan salah satu bentuk media pembelajaran audio visual untuk mendukung proses pembelajaran yang ditonton. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui video pembelajaran tentang pertolongan pertama terhadap pengetahuan dan efikasi diri anggota komunitas motorik. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pretest dan posttest without control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan kesehatan melalui video pembelajaran pertolongan pertama terhadap pengetahuan dan efikasi diri anggota komunitas sepeda motor dengan p:0,000. Kesimpulan penelitian video pembelajaran tentang pertolongan pertama dapat meningkatkan pengetahuan dan efikasi diri anggota komunitas sepeda motor dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas di Kota Pontianak. Saran bagi peneliti selanjutnya, melakukan penelitian pada responden dengan pasangan jenis kelamin laki-laki dan perempuan pada saat penelitian.
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Tambelan Sampit Nisma Nisma; Nurul Hidayah; Nurul Jamil
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 6 (2023): Volume 3 Nomor 6 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.143 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i6.10478

Abstract

ABSTRACT The morbidity and mortality that occurs in pregnant women is due to a lack of knowledge regarding the causes, effects and management of complications that occur during pregnancy. Lack of knowledge of pregnant women causes mothers to be unable to carry out early detection because they do not recognize the danger signs of pregnancy so that complications of pregnancy are often handled late. This study aims to identify mother's knowledge about early detection of danger signs of pregnancy at the Tambelan Sampit Health Center. This type of research is a type of descriptive research. Sampling in this study using total sampling. Research respondents were pregnant women who checked their pregnancies at the Tambelan Sampit Health Center. The research instrument was a questionnaire regarding the knowledge of pregnant women regarding the detection of danger signs of pregnancy. The results of the study showed that the majority of respondents had sufficient knowledge of 17 respondents (33.3%), had good knowledge of 7 respondents (23.3%) and a small portion had less knowledge of 6 respondents (20%). The conclusion of this study is that the majority of mothers who check their pregnancies at the Tambelan Sampit Health Center have sufficient knowledge about early detection of danger signs of pregnancy.  Keywords: Knowledge, Pregnancy, Early Detection  ABSTRAK Mordibitas dan mortalitas yang terjadi pada ibu hamil disebabkan masih kurangnya pengetahuan mengenai sebab, akibat dan penanggulangan komplikasi yang terjadi selama kehamilan. Kurangnya pengetahuan ibu hamil menyebabkan ibu tidak dapat melakukan deteksi dini karena tidak mengenali tanda bahaya kehamilan sehingga seringkali penanganan komplikasi kehamilan terlambat tertangani. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan  di Puskesmas Tambelan Sampit. enis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pengembilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Responden penelitian adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Tambelan Sampit. Instrument penelitian berupa kuesioner tetang pengetahuan ibu hamil tetang deteksi tanda bahanya kehamilan. Hasil penelitian menujukan responden Sebagian besar berpengetahuan cukup sebanyak 17 responden (33,3%),berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (23,3%) dan sebagian kecil berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (20%).Simpulan penelitian ini ialah bebagian besar ibu yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Tambelan Sampit memiliki pengetahuan cukup tetang deteksi dini tanda bahaya kehamilan.Kata Kunci: Pengetahuan, Kehamilan, Deteksi Dini
Program Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Meningkatkankan Pengetahuan Santri di Pondok Pesantren Nahdhatul Atfal Kubu Raya Nurul Jamil; Nurul Hidayah; Nisma Nisma
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.10467

Abstract

ABSTRAK Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan atas kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang. Masalah PHBS paling sering ditemukan pada taraf kelompok, contohnya Pondok Pesantren. Beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat masalah PHBS yang kurang baik seperti, masalah kulit, masalah pencernaan, bahkan sampai penyakit berat seperti Hepatitis. Hasil observasi di pesantren X Kubu Raya ditemukan adanya ketidak sesuaian antara luas kamar dengan jumlah santri yang menempati ruangan. Hal ini memiliki beberapa berdampak pada lingkungan kamar mereka kurang tertata dengan rapi, pencahayaan yang kurang, atmosfer ruangan yang kurang kondusif, bahkan berpeluang kamar kurang bersih akibat disiplin PHBS yang belum baik. PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang PHBS kepada santri sehingga adanya perubahan perilaku serta mampu mempraktekkan dalam kehidupan sehari-harinya di Pondok Pesantren Nahdhatul Atfal Kabupaten Kubu Raya.  Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pemberian edukasi ini menggunakan slide PPT (proyektor in focus), dan tanya jawab. Sebelum dilakukan edukasi pengetahuan santri tentang kebersihan pribadi sebanyak 83% responden memiliki pengetahuan rendah, pengetahuan santri tentang cuci tangan sebanyak 43% responden memiliki pengetahuan rendah, dan pengetahuan santri tentang kebersihan tempat tinggal sebanyak 80% responden memiliki pengetahuan rendah. Setelah dilakukan edukasi pengetahuan santri tentang kebersihan pribadi 77% responden memiliki pengetahuan tinggi, pengetahuan santri tentang cuci tangan sebanyak 80% responden memiliki pengetahuan tinggi, dan pengetahuan santri tentang kebersihan tempat tinggal sebanyak 83% responden memiliki pengetahuan tinggi.Berdasarkan hasil observasi dan pengukuran setelah dilakukan edukasi, kegiatan PKM ini mampu meningkatkan pengetahuan santri tentang perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kata Kunci: Edukasi, PHBS, Pondok Pesantren  ABSTRACT Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a behavior that is carried out on awareness as a result of learning that makes a person. PHBS problems are most often found at the group level, for example Pondok Pesantren. Some diseases that can occur due to poor PHBS problems such as skin problems, digestive problems, even severe diseases such as Hepatitis. The results of observations at Pesantren X Kubu Raya found that there was a mismatch between the room area and the number of students occupying the room. This has several impacts on the environment of their rooms that are less neatly organized, less lighting, less conducive room atmosphere, and even the chance that the room is not clean due to poor PHBS discipline. This PKM aims to provide knowledge and understanding of PHBS to students so that there are changes in behavior and are able to practice in their daily lives at Pondok Pesantren Nahdhatul Atfal Kubu Raya Regency.  The implementation method carried out in providing this education uses PPT slides (in focus projectors), and questions and answers. Before the education was carried out, 83% of respondents had low knowledge of personal hygiene, 43% of respondents had low knowledge of hand washing, and 80% of respondents had low knowledge of personal hygiene. After the education, 77% of respondents had high knowledge of personal hygiene, 80% of respondents had high knowledge of hand washing, and 83% of respondents had high knowledge of residential hygiene. Based on the results of observations and measurements after education, this PKM activity was able to increase santri knowledge about Clean and Healthy Living behavior. Keywords:  Education, PHBS, Islamic Boarding School
Analisis Perilaku Merokok Pada Remaja di Dusun Jaya Sakti Desa Kuala Mandor B Nurul Jamil; Nurul Hidayah
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 2 (2024): Volume 4 Nomor 2 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i2.13811

Abstract

ABSTRACT Smoking behavior is still an unresolved problem today. This is indicated by the high percentage of smokers in Indonesia. The problem of smoking behavior also occurs in school adolescents. The percentage of school-age adolescent smokers in Indonesia is 9-10% of the total adolescents. This figure is still quite high. The most critical period to initiate smoking among male adolescents in Indonesia is in mid-adolescence or at the age of middle school children. At this time adolescents experience many kinds of changes in themselves, namely physical and psychological changes, both individually and in social roles in the family, school, and society. Many factors influence adolescent smoking behavior. This study aims to obtain an overview of smoking behavior in adolescents in Kuala Mandor Village B. This study will use quantitative research methods with a cross sectional approach. Sampling will be done with purposive sampling technique with a minimum population of 30 adolescents. Smoking behavior in adolescents in Jaya Sakti Hamlet, Kuala Mandor B District shows that almost half of the respondents (46%) have smoking behavior in the category of heavy smokers. With the characteristics of respondents, almost all respondents (93%) were aged 15-25 years, most of the respondents (68%) were unmarried, and most of the respondents (67%) had a high school education. Then almost half of the respondents (41%) said the reason for smoking was because of the influence of friends. It can be concluded that smoking behavior in adolescents in Jaya Sakti Hamlet, Kuala Mandor B Subdistrict, is in the category of heavy smokers.  Keywords: Smoke, Behavior, Adolesence, Health  ABSTRAK Perilaku merokok masih menjadi masalah yang belum teratasi sampai saat ini. Hal ini ditunjukkan oleh masih tingginya persentase perokok di Indonesia. Masalah perilaku meorkok juga terjadi pada remaja sekolah. Persentase perokok usia remaja sekolah di Indonesia 9-10% dari total remaja. Angka ini masih cukup tinggi. Periode yang paling kritis untuk berinisiasi merokok dikalangan remaja laki-laki di Indonesia adalah di pertengahan masa remaja atau pada usia anak sekolah menengah. Pada masa ini remaja banyak mengalami berbagai macam perubahan pada dirinya, yaitu perubahan fisik maupun psikis, baik secara individual maupun dalam  peranan  sosial  dikeluarga,  sekolah,  dan  masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran perilaku merokok  pada remaja di Desa Kuala Mandor B. Penelitian ini akan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel akan dilakukan dengan tekknik purposive sampling. Perilaku merokok pada remaja di Dusun Jaya Sakti Kecamatan Kuala Mandor B menunjukkan bahwa hampir setengahnya dari responden (46%) memiliki perilaku merokok kategori perokok berat. Dengan karakteristik responden hampir seluruhnya responden (93%) berusia 15-25 tahun, sebagian besar dari responden (68%) berstatus belum menikah, serta sebagian besar dari responden (67%) berpendidikan SMA. Kemudian hampir setengahnya dari responden (41%) mengatakan alasan merokok karena pengaruh teman. Dapat disimpulkan bahwa perilaku merokok pada remaja di Dusun Jaya Sakti Kecamatan Kuala Mandor B kategori perokok berat. Kata Kunci: Kesehatan, Perilaku, Remaja, Merokok