Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penyuluhan Deteksi Dini Kegawatdaruratan Kanker Serviks Di Wilayah Rasau Jaya Nisma Nisma; Nadia Rahmawati; Nurul Jamil
Jurnal Buletin Al-Ribaath Vol 19, No 1 (2022): Buletin Al-Ribaath
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/br.v19i1.4371

Abstract

Kanker serviks merupakan kanker paling sering keempat pada wanita dengan tingkat kematian mencapai 90%. Tingginya tingkat kematian akibat kanker serviks secara global dapat diminimalkan melalui pencegahan, diagnosis dini, skrining yang efektif dan program pengobatan. Pengadian masyarakat ini dikemas dalam bentuk penyuluan kesehatan tentang deteksi dini kegawatdaruratan kanker serviks kepada wanita usia subur di wilayah Kabupaten Rasau Jaya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini meningkatkan wawasan dan pengetahuan ibu tentang pentingnya deteksi dini tan kanker seviks. Hasil pengabdian ini menunjukan adanya perbedaan rata-rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah dilaksanakan penyuluhan kesehatan. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah adalah adanya peningkatan pengetahuan wanita usia subur tentang Deteksi Dini Kegawatdaruratan Kanker Serviks.
PENGALAMAN PSIKOSOSIAL FIRST AID (DEPRESI POSTPARTUM) PADA IBU PRIMIPARA DENGAN RIWAYAT SECTIO CAESAREA: PSYCHOSOCIAL EXPERIENCE OF FIRST AID (POSTPARTUM DEPRESSION) IN PRIMIPARA MOTHERS WITH HISTORY OF SECTION CAESAREA Nisma Nisma; Nadia Rahmawati; Nurrahma Natasya
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v4i2.55

Abstract

Depresi postpartum merupakan gangguan mood yang terjadi setelah melahirkan. Gangguan ini merefleksikan disregulasi psikologikal yang merupakan tanda dari gejala-gejala depresi mayor. Depresi postpartum juga dapat disebabkan oleh pengaruh dari jenis persalinan. Tujuan penelitian untuk mengeksplorasi pengalaman dan penanganan awal depresi postpartum pada ibu primipara dengan riwayat sectio caesaria. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif-kualitatif (mix method), secara kuantitatif dengan deskriptif sedangkan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif dengan partisipan yang mengalami masalah gangguan penyesuaian postpartum di kota Pontianak dengan skor lebih dari 13 menggunakan instrumen Beck Depression Inventory (BDI-II) yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Adapun tehnik sampling yang digunakan berupa purposive sampling. Hasil penelitian terdapat trauma pada P1 dan P2 karena proses persalinan, terkait penanganan P1 dengan menonton terutama yang memancing gelak tawa supaya mood kembali normal, selain itu juga dengan mengonsumsi makanan yang disukai dan juga menyuruh teman atau saudara terdekat menemani untuk sekedar becerita sedangkan P2 dengan melihat anaknya. Depresi postpartum dapat terjadi karena proses persalinan, dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. Pemulihan pasca caesar merupakan hal yang penting terkait peran baru yang berubah pada ibu primipara.
Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Agus santiwi; Diena Juliana; Nisma Nisma
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 5, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v5i1.210

Abstract

Pendahuluan : Masa tumbuh kembang balita merupakan periode penting yang berlangsung cepat dan tidak akan terulang. Pada periode ini terjadi pertumbuhan fisik, perkembangan motorik, bahasa, emosi dan sosial, sehingga balita memerlukan gizi yang cukup dan seimbang agar mencapai tumbuh kembang yang optimal. Tujuan : untuk mengetahui status gizi balita dan faktor yang berhubungan di Wilayah Kerja Puskesmas Jungkat. Metode :  Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan populasi penelitian adalah ibu yang memiliki balita yang berkunjung ke posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Jungkat. Adapun teknik pengambilan sample menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 72 balita dengan analisis bivariate menggunakan uji chi-square. Hasil : penelitian ini menemukan hasil bahwa balita gizi buruk sebesar 12,5 persen, faktor yang berhubungan dengan status gizi adalah sosial ekonomi meliputi tingkat pendidikan ibu (p=0,007;OR=0,11), pekerjaan ibu (p=0,025;OR=0,025), pendapatan keluarga (p=0,023;OR=7,000) dan pemberian ASI eksklusif (p=0,026;OR=0,18), jarak kelahiran anak (p=0,029;OR=5,31), jumlah anak (p=0,004;OR=0,072). Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara faktor sosial ekonomi, ASI eksklusif, jarak kelahiran anak, jumlah  balita dengan status gizi balita.
Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Kopi dengan Derajat Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas 1 Pontianak Barat Nurpratiwi Nurpratiwi; Nisma Nisma; Debby Hatmalyakin; Jabalul Rahman
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 7 (2023): Volume 5 Nomor 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i7.8360

Abstract

ABSTRACT Hypertension is a health problem in the world and in Indonesia. In Indonesia, the incidence of hypertension is quite high in both old and young people. One of the factors that can be the cause of high cases of hypertension can be high coffee consumption. In Indonesia, people in general have a habit of consuming coffee, both from old and young ages. This condition may increase the risk of developing hypertension. Knowing the relationship between coffee consumption habits and the degree of hypertension in the West Pontianak Public Health Center 1 area. Analytical descriptive using a cross-sectional design. The sampling technique is non-probability sampling with purposive sampling method with a total of 107 respondents. Statistical analysis uses the chi square test. Based on the results of the study, it was found that the value of p = 0.000 was that there was a relationship between coffee consumption habits and the degree of hypertension in the Perumnas 1 Health Center, West Pontianak. The habit of consuming coffee can be a risk factor for the cause of hypertension. The need to reduce coffee consumption in preventing cases of hypertension through the application of a healthy life. Keywords: Coffe, Hypertension  ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu permasalahan kesehatan di dunia maupun di Indonesia. Di Indonesia, angka kejadian hipertensi cukup tinggi baik pada usia tua maupun muda. Salah satu faktor yang dapat menjadi penyebab tingginya kasus hipertensi dapat berupa tingginya konsumsi kopi. Di Indonesia, masyarakat secara umum memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi baik dari usia tua maupun muda. Kondisi ini yang mungkin dapat meningkatkan resiko terjadinya hipertensi. Mengetahui hubungan antara kebiasaan konsumsi kopi dengan derajat hipertensi di wilayah Puskesmas Perumnas 1 Pontianak Barat. Deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross-sectional. Adapun teknik sampling yaitu non probability sampling dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden 107. Analisis statistik menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai p=0,000 yaitu ada hubungan antara kebiasaan konsumsi kopi dengan derajat hipertensi di wilayah Puskesmas Perumnas 1 Pontianak Barat. Kebiasaan mengkonsumsi kopi dapat menjadi salah satu faktor resiko penyebab kejadian hipertensi. Perlunya mengurangi mengkonsumsi kopi dalam pencegahan kasus hipertensi melalui penerapan hidup sehat. Kata Kunci: Kopi, Hipertensi
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil tentang Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan di Puskesmas Tambelan Sampit Nisma Nisma; Nurul Hidayah; Nurul Jamil
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 6 (2023): Volume 3 Nomor 6 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.143 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i6.10478

Abstract

ABSTRACT The morbidity and mortality that occurs in pregnant women is due to a lack of knowledge regarding the causes, effects and management of complications that occur during pregnancy. Lack of knowledge of pregnant women causes mothers to be unable to carry out early detection because they do not recognize the danger signs of pregnancy so that complications of pregnancy are often handled late. This study aims to identify mother's knowledge about early detection of danger signs of pregnancy at the Tambelan Sampit Health Center. This type of research is a type of descriptive research. Sampling in this study using total sampling. Research respondents were pregnant women who checked their pregnancies at the Tambelan Sampit Health Center. The research instrument was a questionnaire regarding the knowledge of pregnant women regarding the detection of danger signs of pregnancy. The results of the study showed that the majority of respondents had sufficient knowledge of 17 respondents (33.3%), had good knowledge of 7 respondents (23.3%) and a small portion had less knowledge of 6 respondents (20%). The conclusion of this study is that the majority of mothers who check their pregnancies at the Tambelan Sampit Health Center have sufficient knowledge about early detection of danger signs of pregnancy.  Keywords: Knowledge, Pregnancy, Early Detection  ABSTRAK Mordibitas dan mortalitas yang terjadi pada ibu hamil disebabkan masih kurangnya pengetahuan mengenai sebab, akibat dan penanggulangan komplikasi yang terjadi selama kehamilan. Kurangnya pengetahuan ibu hamil menyebabkan ibu tidak dapat melakukan deteksi dini karena tidak mengenali tanda bahaya kehamilan sehingga seringkali penanganan komplikasi kehamilan terlambat tertangani. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengetahuan ibu tentang deteksi dini tanda bahaya kehamilan  di Puskesmas Tambelan Sampit. enis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Pengembilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Responden penelitian adalah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Tambelan Sampit. Instrument penelitian berupa kuesioner tetang pengetahuan ibu hamil tetang deteksi tanda bahanya kehamilan. Hasil penelitian menujukan responden Sebagian besar berpengetahuan cukup sebanyak 17 responden (33,3%),berpengetahuan baik sebanyak 7 responden (23,3%) dan sebagian kecil berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (20%).Simpulan penelitian ini ialah bebagian besar ibu yang memeriksakan kehamilan di Puskesmas Tambelan Sampit memiliki pengetahuan cukup tetang deteksi dini tanda bahaya kehamilan.Kata Kunci: Pengetahuan, Kehamilan, Deteksi Dini
Program Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk Meningkatkankan Pengetahuan Santri di Pondok Pesantren Nahdhatul Atfal Kubu Raya Nurul Jamil; Nurul Hidayah; Nisma Nisma
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.10467

Abstract

ABSTRAK Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan atas kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang. Masalah PHBS paling sering ditemukan pada taraf kelompok, contohnya Pondok Pesantren. Beberapa penyakit yang dapat terjadi akibat masalah PHBS yang kurang baik seperti, masalah kulit, masalah pencernaan, bahkan sampai penyakit berat seperti Hepatitis. Hasil observasi di pesantren X Kubu Raya ditemukan adanya ketidak sesuaian antara luas kamar dengan jumlah santri yang menempati ruangan. Hal ini memiliki beberapa berdampak pada lingkungan kamar mereka kurang tertata dengan rapi, pencahayaan yang kurang, atmosfer ruangan yang kurang kondusif, bahkan berpeluang kamar kurang bersih akibat disiplin PHBS yang belum baik. PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang PHBS kepada santri sehingga adanya perubahan perilaku serta mampu mempraktekkan dalam kehidupan sehari-harinya di Pondok Pesantren Nahdhatul Atfal Kabupaten Kubu Raya.  Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam pemberian edukasi ini menggunakan slide PPT (proyektor in focus), dan tanya jawab. Sebelum dilakukan edukasi pengetahuan santri tentang kebersihan pribadi sebanyak 83% responden memiliki pengetahuan rendah, pengetahuan santri tentang cuci tangan sebanyak 43% responden memiliki pengetahuan rendah, dan pengetahuan santri tentang kebersihan tempat tinggal sebanyak 80% responden memiliki pengetahuan rendah. Setelah dilakukan edukasi pengetahuan santri tentang kebersihan pribadi 77% responden memiliki pengetahuan tinggi, pengetahuan santri tentang cuci tangan sebanyak 80% responden memiliki pengetahuan tinggi, dan pengetahuan santri tentang kebersihan tempat tinggal sebanyak 83% responden memiliki pengetahuan tinggi.Berdasarkan hasil observasi dan pengukuran setelah dilakukan edukasi, kegiatan PKM ini mampu meningkatkan pengetahuan santri tentang perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kata Kunci: Edukasi, PHBS, Pondok Pesantren  ABSTRACT Clean and Healthy Living Behavior (PHBS) is a behavior that is carried out on awareness as a result of learning that makes a person. PHBS problems are most often found at the group level, for example Pondok Pesantren. Some diseases that can occur due to poor PHBS problems such as skin problems, digestive problems, even severe diseases such as Hepatitis. The results of observations at Pesantren X Kubu Raya found that there was a mismatch between the room area and the number of students occupying the room. This has several impacts on the environment of their rooms that are less neatly organized, less lighting, less conducive room atmosphere, and even the chance that the room is not clean due to poor PHBS discipline. This PKM aims to provide knowledge and understanding of PHBS to students so that there are changes in behavior and are able to practice in their daily lives at Pondok Pesantren Nahdhatul Atfal Kubu Raya Regency.  The implementation method carried out in providing this education uses PPT slides (in focus projectors), and questions and answers. Before the education was carried out, 83% of respondents had low knowledge of personal hygiene, 43% of respondents had low knowledge of hand washing, and 80% of respondents had low knowledge of personal hygiene. After the education, 77% of respondents had high knowledge of personal hygiene, 80% of respondents had high knowledge of hand washing, and 83% of respondents had high knowledge of residential hygiene. Based on the results of observations and measurements after education, this PKM activity was able to increase santri knowledge about Clean and Healthy Living behavior. Keywords:  Education, PHBS, Islamic Boarding School
Faktor yang Mempengaruhi Pemberian MP-ASI Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Siantan Tengah Nisma nisma; Diena Juliana; Asih Lestari
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 3, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v3i1.54

Abstract

Latar Belakang: ASI merupakan makan pertama untuk bayi baru lahir dan ASI eksklusif diberikan kepada bayi selama 6 bulan tanpada adanya tambahan makanan atau cairan lain yang masuk. Sedangkan MPASI (makanan pendamng air susu ibu) diberikan kepada bayi usia 6 bulan keatas atau 180 hari. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui ada pengaruh antara tingkat pengetahuan dengan pemberian MPASI dan pengaruh sosial budaya dengan dengan pemberian MPASI yang terjadi diwilayah kerja puskesmas siantan tengah. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan studi deskriptif korelasi dengan .pendekatan cross sectional, serta menggunakan kuesioner atau angket sebagai instrumen. Teknik Sampling yang digunakan adalah total sampling dengan jumlah sampel 30 responden. Analisa data menggunakan chi square, dengan nilai p value lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian: Ada pengaruh anatara tingkat pendidikan dengan pemberiqan MPASI dini dengan hasil nilai analisis yang diperoleh (p value 0,179 karena nilai signifikansi pada 0,179 lebih kecil dari 0,05). Ada pengaruh antara pekerjaan responden dengan pemberian MPASI dini diperoleh nilai (p value 0,179 karena nilai signifikansi pada 0,179 lebih kecil dari 0,05). Ada pengaruh antara tingkat pengetahuan dengan pemberian MPASI dengan hasil nilai (p value=0,000) dan ada pengaruh atara sosial budaya dengan pemberian MPASI denan hasil nilai (p value= 0,001). Kesimpulan: terdapat pengaruh yang signifikan tingkat pengetahuan dengan pemberian MPASI dan sosial budaya dengan pemberian MPASI.
Edukasi Tanda Bahaya Kehamilan pada Ibu Hamil di Desa Pulau Lemukutan Nisma Nisma; Nurul Hidayah; Diena Juliana; Nurul Jamil
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.10474

Abstract

ABSTRAK Angka kematian ibu dan anak di Indonesia masih cukup tinggi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat dan memerlukan penangangan pencegahan segera. Upaya dalam pencegahan bahaya kehamilan berupa edukasi tanda bahaya kehamilan adalah memberikan informasi tentang tanda bahaya kehamilan melalui program promosi kesehatan. Guna menurunkan angka kematian dan kesakitan pada ibu hamil, terdapat intervensi yang perlu dilakukan yaitu dengan edukasi tanda bahaya kehamilan di Desa Pulau Lemukutan. Sasaran edukasi pada pengabdian ini adalah ibu hamil di Desa Lemukutan. Pengabdian ini dilaksanakan bermitra dengan Pemerintah Desa Lemukutan. Program ini bertujuan pemberian informasi dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan. Metode pelaksanaan pada pengabdian ini melalui tiga tahap yaitu, tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahapan persiapan berupa survei dan persiapan untuk membangun komitmen dalam penyelenggaraan edukasi kesehatah. Pada tahap pelaksanaan berupa penyuluhan kesehatan tetang tanda bahaya kehamilan. Sementara itu, tahap evaluasi program ini dilakukan pre-test dan post-test. Kegiatan ini menunjukan adanya perbedaan rata-rata nilai pengetahuan sebelum dan sesudah pelaksanan edukasi Kesehatan. Kesimpulan dari pengabdian kepada masyarakat yaitu adanya peningkatan pengetahuan pada ibu hamil sebelum dan sesudah pelaksanaan edukasi Kesehatan. Kata Kunci: Edukasi, Tanda Bahaya, Kehamilan  ABSTRACT The maternal and child mortality rate in Indonesia is still quite high and is a public health problem and requires immediate preventive measures. Efforts to prevent the dangers of pregnancy in the form of pregnancy danger sign education are to provide information about pregnancy danger signs through health promotion programs. In order to reduce mortality and morbidity in pregnant women, there are interventions that need to be carried out, namely by educating the danger signs of pregnancy in Lemukutan Island Village. The target of education in this service is pregnant women in Lemukutan Village.  This service is carried out in partnership with the Lemukutan Village Government. This program aims to provide information in improving maternal knowledge about the danger signs of pregnancy. The implementation method in this service goes through three stages, namely, the preparation, implementation and evaluation stages. The preparation stage is in the form of surveys and preparations to build commitments in the implementation of health education. At the implementation stage in the form of health counseling on the danger signs of pregnancy. Meanwhile, the evaluation stage of this program is carried out pre-test and post-test. This activity shows that there is a difference in the average value of knowledge before and after implementing health education. The conclusion of community service is that there is an increase in knowledge in pregnant women before and after the implementation of health education. Keywords: Education, Danger signs, Paragnancy
Pendampingan Penerapan Model Terapi Modalitas Dan Komplementer Seft (Spiritual Emotional Freedom Tecnique) Dengan Pendekatan Manajemen Stres Nurul Hidayah; Dwin Seprian; Nisma Nisma; Nurul Jamil; Kurnia Wati; Yogasliana Fathudin
Journal of Comprehensive Science (JCS) Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana merupakan kejadian yang dapat mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang dapat disebabkan oleh faktor alam dan/atau non alam, sehingga timbul korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta, dan dampak psikologis. Penyitas bencana memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan fisik dan psikologis. Masalah ini dapat terjadi karena terbatasanya sumber- sumber dukungan sosial, material, dan personal. Pelaksanaan pengabdian ini bertujuan untuk menurunkan Tingkat Stres Pada Remaja Penyintas Bencana serta meningkatkan pengetahuan remaja penyintas bencana dalam melakukan terapi modalitas dan komplementer SEFT.Hasil Pre test dengan menggunakan Kessler Psychological Distress Scale menunjukan bahwa 9 dari 15 remaja mengalami stres ringan dengan skore 20-24, dan setelah diberikan pelatihan SEFT menunjukan 15 orang remaja penyintas bencana dapat melakukan terapi SEFT dengan menerapkan 5 kunci yakni Yakin, Khusyu, Ikhlas, Pasrah dan Syukur, hal ini membuktikan bahwa SEFT ini mempunyai peranan dalam mengatasi berbagai masalah fisik maupun psikologis, terutama untuk penurunan trauma pada korban bencana seperti gempa bumi dan hasil pre test dari kegiatan ini dengan menggunakan alat ukur yang sama yakni Kessler Psychological Distress Scale menunjukan 15 orang remaja rata -rata memperoleh skore dibawah 20 yakni tidak mengalami stress setelah melakukan terapi SEFT.
Uji Efektivitas Model Self Management Education for Pregnancy Risk (SMEERI) dalam Meningkatkan Kemampuan Diri Deteksi Dini Tanda Bahaya Kehamilan Nisma Nisma; Diena Juliana; Nurul Hidayah; Fitriah Fitriah
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i8.15166

Abstract

ABSTRACT Pregnancy complications are one of the health problems that contribute to an increase in the prevalence of deaths during pregnancy, childbirth and the postpartum period. The ability to detect early pregnancy risks and danger signs is needed to know more quickly whether the mother is experiencing risks in her pregnancy. This study aims to test the effectiveness of the self management education for pregnancy risk (SMEERI) model in improving the ability to detect early pregnancy risks and danger signs during the pregnancy period of mothers.  The design used in this study will test the SMEERI model using a quantitative study with a quasi experiment design and a pre and post one group design. Based on the results of the paired t test, the p-value is 0.000. This shows the effectiveness of the SMEERI method in improving the mother's ability to detect early pregnancy danger signs.There is a difference in the average ability of mothers to detect early signs of danger of pregnancy before and after the SMEERI model. The SMEERI model effectively improves the ability of mothers in early detection of pregnancy danger signs. Keywords: Self Management Education, Early Detection, Pregnancy Danger Signs  ABSTRAK Komplikasi kehamilan menjadi salah satu diantara masalah kesehatan yang menyumbangkan peningkatan prevalensi kematian selama masa kehamilan, persalinan dan masa nifas. Kemampuan deteksi dini risiko dan tanda bahaya kehamilan sangat diperlukan untuk mengetahui lebih cepat apakah ibu mengalami risiko pada kehamilannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas model self management education for pregnancy risk (SMEERI) dalam meningkatkan kemampuan deteksi dini risiko dan tanda bahaya kehamilan selama masa periode kehamilan ibu. Berdasarkan hasil uji paired t test diperoleh nilai p-value sebesar 0.000. hal ini menunjukan efektifitas metode SMEERI efektif meningkatkan kemampuan ibu dalam deteksi dini tanda bahaya kehamilan . Terdapat perbedaan rata-rata kemampuan ibu deteksi dini tanda bahaya kehamilan sebelum dan sesudah pemberian model SMEERI. Model SMEERI efektif meningkatkan kemampuan ibu dalam deteksi dini tanda bahaya kehamilan. Kata Kunci: Self Management Education,  Deteksi Dini, Tanda Bahaya Kehamilan