Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perilaku Pro-Lingkungan Peserta Didik Berdasarkan Media Pembelajaran dan Gender Sisean Baga; Esthy Reko Astuty; I Made Astra; Budiaman Budiaman; Uswatun Hasanah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pro-lingkungan peserta didik setelah diberi media pembelajaran yang berbeda (karikatur dan komik) di kelas berdasarkan gender. Metode yang digunakan eksperimen faktorial 2 x 2. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan 56 peserta didik SMP yang terdiri dari 28 peserta didik laki-laki dan 28 peserta didik perempuan. Data yang terkumpul bersumber dari pengambilan data dengan instrumen nontes berupa kuesioner menggunakan skala likert. Hasil perhitungan two way ANOVA menunjukkan bahwa Fhitung = 7,22 pada > Ftabel pada α=0,05 = 4,16. Hasil pengujian membuktikan adanya pengaruh yang sangat signifikan antara media pembelajaran dan media pembelajaran terhadap perilaku pro-lingkungan. Adanya interaksi membuktikan bahwa masing-masing media pembelajaran memberi pengaruh yang berbeda terhadap perilaku pro-lingkungan jika diterapkan pada peserta didik dengan gender yang berbeda. Rekomendasi penelitian ini, diharapkan dapat menjadi alternatif media pembelajaran berbasis gender dalam mengukur perilaku pro-lingkungan. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor lain baik secara langsung dan tidak langsung yang mempengaruhi perilaku pro-lingkungan peserta didik.
ANALISIS KECAKAPAN KOMUNIKASI PESERTA DIDIK MELALUI MEDIA KARIKATUR LINGKUNGAN Sisean Baga; Agung Purwanto; Setia Budi
RESEARCH AND DEVELOPMENT JOURNAL OF EDUCATION Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i1.11432

Abstract

This study aims to determine the students' communication skills through the use of environmental caricature media at one of Junior High School in the city of West Jakarta, Indonesia. The.method used in this study is quasi-experimental, using two groups, pre-test and post-test. The subject in this study was class X.1 dan X.2.  The research sample is taken from two classes, which consist of 18 students in each class, through purposive sampling. The t-test analysis shows 0.02 significant value in 0.05 significance level (0.02 < 0.05), so that H0 is rejected. This means there is an effect of using environmental caricature media as a learning resource on students' communication skills. Attractive images in the caricatures can stimulate students to discuss the meaning behind the media with one another. The discussion process that is done in discussing the meaning behind that caricature shows up the student's communication skills with both written or verbal. Students in groups are required to express what they have understood based on the given caricatures. That makes students more familiar in  being brave to tell out their opinions with both written or verbal. It can be concluded. that the use of this environmental caricature media influences students' communication skill in both written and oral aspects
Perilaku Pro-Lingkungan Peserta Didik Berdasarkan Media Pembelajaran dan Gender Sisean Baga; Esthy Reko Astuty; I Made Astra; Budiaman Budiaman; Uswatun Hasanah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3809

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pro-lingkungan peserta didik setelah diberi media pembelajaran yang berbeda (karikatur dan komik) di kelas berdasarkan gender. Metode yang digunakan eksperimen faktorial 2 x 2. Pengambilan sampel secara purposive sampling dengan 56 peserta didik SMP yang terdiri dari 28 peserta didik laki-laki dan 28 peserta didik perempuan. Data yang terkumpul bersumber dari pengambilan data dengan instrumen nontes berupa kuesioner menggunakan skala likert. Hasil perhitungan two way ANOVA menunjukkan bahwa Fhitung = 7,22 pada > Ftabel pada α=0,05 = 4,16. Hasil pengujian membuktikan adanya pengaruh yang sangat signifikan antara media pembelajaran dan media pembelajaran terhadap perilaku pro-lingkungan. Adanya interaksi membuktikan bahwa masing-masing media pembelajaran memberi pengaruh yang berbeda terhadap perilaku pro-lingkungan jika diterapkan pada peserta didik dengan gender yang berbeda. Rekomendasi penelitian ini, diharapkan dapat menjadi alternatif media pembelajaran berbasis gender dalam mengukur perilaku pro-lingkungan. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor lain baik secara langsung dan tidak langsung yang mempengaruhi perilaku pro-lingkungan peserta didik.
Keanekaragaman, Kerapatan, dan Tutupan Lamun Di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Sisean Baga; Taufiqurahman Taufiqurahman; Deden Ibnu Aqil; Aurora Florensia; Lidya Pratiwi
BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidikan Vol. 11 No. 2 (2022): BIOSEL (Biology Science and Education): Jurnal Penelitian Science dan Pendidik
Publisher : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.035 KB) | DOI: 10.33477/bs.v11i2.3373

Abstract

Pari Island is located in Thousand Islands Administrative District, DKI Jakarta Province, with its status as a tourist area, research, and coastal ecosystem conservation. This research is aimed to determine the diversity, abundance, and the seagrass cover located in Pari Island. The method used is a survey with straight transects and quadrants in three different stations, which consist of Pantai Bintang (station 1), Perawan (station 2), and Rengge (station 3). The data analysis towards seagrass diversity uses Shannon-Wiener’s Diversity Index, the seagrass density uses Di calculation, and the seagrass cover uses the seagrass cover index (C). Based on the research conducted, there were 3 seagrass species, which were Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, and Cymodocea rotundata. The highest H’ Index with the value of 2.0 is station 1, which is categorized as mid diversity criteria and the lowest with the value of  0.8 is station 2, which is categorized as low diversity. The highest seagrass density is Enhalus acoroides located in station 1 with the value of 165 (ind/m2) and the lowest which is Cymodocea rotundata located in station 3 with the value of 18 (ind/m2). The best seagrass cover value is in station 1 with the value of 55%, which is categorized as less healthy and the worst cover is station 2 with the value of 21%, which is categorized as poor. Keywords: Diversity, Density, Pari Island, Seagrass Cover
ANALISIS KEBUTUHAN E-MODUL MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN SEBAGAI BAHAN AJAR DI SMAN 5 KOTA DEPOK Deden Ibnu Aqil; Rohma Indrawati; I Made Astra; Sisean Baga
Research and Development Journal of Education Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v8i2.15518

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sumber bahan ajar materi perubahan lingkungan pada pelajaran Biologi kelas X SMA khususnya di SMAN 5 Depok. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Analisis penelitian ini bersifat deskriptif dengan instrumen data diambil dari hasil wawancara dengan 3 orang guru dan angket terhadap 90 siswa kelas X IPA SMAN 5 Kota Depok. Hasil analisis kebutuhan didapat bahwa 98 % siswa menyenangi pembelajaran dengan adanya media, 93 % Siswa memerlukan sumber  belajar lain selain dari buku ajar, 97.8 % Siswa memerlukan sumber belajar lain yang dapat dipelajari secara mandiri, 51 % Siswa belum pernah memanfaatkan modul elektronik (e-modul) dalam belajar, 88.9 % siswa ingin tahu dan mencoba  belajar menggunakan e-modul berbasis aplikasi dalam pembelajaran perubahan iklim. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa perlunya dikembangkan bahan ajar berupa e-modul pada materi perubahan lingkungan