Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Buku Teks Bahasa Indonesia Berbasis Media Komik Digital Bermuatan Keterampilan Berpikir Kritis Zenzen Zakiyah; Martin Arisandi; Syifa Delaneira Oktora; Arif Hidayat; Karlimah Karlimah; Erwin Rahayu Saputra
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3869

Abstract

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan abad 21 yang harus diajarkan guru kepada peserta didik melalui pemanfaatan teknologi digital. Latar belakang penelitian dan pengembangan ini adalah peserta didik yang sulit memahami materi teks cerita fiksi serta untuk menghasilkan media pembelajaran komik digital sebagai inovasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar. Model pengembangan ADDIE yaitu mengimplementasikan secara langsung prosedur Analyze, Designe, Development, Implementation, dan Evaluation.Subjek dalam penelitian ini berupa produk media komik digital materi cerita fiksi. Metode dan instrumen pengumpulan data dilakukan dengan  rating scale berupa lembar penilaian yang diberikan kepada 1 orang ahli materi, 1 orang ahli media, 1 orang praktisi dan 30 orang siswa kelas IV SD untuk mengetahui validitas media komik digital. Media komik digital vaid dengan : (a) hasil review ahli materi menunjukkan produk berpredikat sangat baik (92%), (b) hasil review ahli media komik digital berpredikat sangat baik (92%), (c) hasil review pengguna menunjukkan komik digital berpredikat sangat baik(98%). Ini berarti media komik digital valid secara isi dan layak digunakan sebagai media dan sumber belajar, sehingga menjadi solusi meminimalisir hambatan proses pembelajaran yang kurang optimal karena keterbatasan media pembelajaran dan sumber belajar.
Pengembangan Buku Teks Bahasa Indonesia Berbasis Media Komik Digital Bermuatan Keterampilan Berpikir Kritis Zenzen Zakiyah; Martin Arisandi; Syifa Delaneira Oktora; Arif Hidayat; Karlimah Karlimah; Erwin Rahayu Saputra
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3869

Abstract

Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan abad 21 yang harus diajarkan guru kepada peserta didik melalui pemanfaatan teknologi digital. Latar belakang penelitian dan pengembangan ini adalah peserta didik yang sulit memahami materi teks cerita fiksi serta untuk menghasilkan media pembelajaran komik digital sebagai inovasi pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar. Model pengembangan ADDIE yaitu mengimplementasikan secara langsung prosedur Analyze, Designe, Development, Implementation, dan Evaluation.Subjek dalam penelitian ini berupa produk media komik digital materi cerita fiksi. Metode dan instrumen pengumpulan data dilakukan dengan  rating scale berupa lembar penilaian yang diberikan kepada 1 orang ahli materi, 1 orang ahli media, 1 orang praktisi dan 30 orang siswa kelas IV SD untuk mengetahui validitas media komik digital. Media komik digital vaid dengan : (a) hasil review ahli materi menunjukkan produk berpredikat sangat baik (92%), (b) hasil review ahli media komik digital berpredikat sangat baik (92%), (c) hasil review pengguna menunjukkan komik digital berpredikat sangat baik(98%). Ini berarti media komik digital valid secara isi dan layak digunakan sebagai media dan sumber belajar, sehingga menjadi solusi meminimalisir hambatan proses pembelajaran yang kurang optimal karena keterbatasan media pembelajaran dan sumber belajar.
Analysis of Sexual Education Knowledge in Children of Elementary School Syifa Delaneira Oktora; Heri Yusuf Muslihin; Elan Elan
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 13 No 1 (2023): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v13i1.969

Abstract

ex education in Indonesia is still controversial, there are still many members of society who do not approve of sex education at home or at school. In general, society's view of sex education is something that is considered "taboo" to talk about with children, especially early childhood. People think that there will be a time when they will understand it naturally. Sex education that is not given at an early age results in high leve’ls of sexual violence against children by those closest to the child, including the family. The aim of this community service is to provide an understanding of sex education to children. The implementation of community service activities is carried out at elementary schools in the Sukaraja sub-district with participants taken from grades V and VI. The method used is lectures and questions and answers, with the media used LCD projectors and leaflets. The results of the implementation of this community service activity from the participants in class V and VI students who attended looked very enthusiastic, after the questionnaires before and after giving health education regarding sex education there appeared to be an increase in knowledge. The implementation of providing health education regarding sex education to increase knowledge for elementary school students in the Sukaraja sub-district with risks that might occur with the condition of the community really needs to be done, apart from being an addition and enhancing knowledge as well as an act to reduce the risk of child sexual abuse.