ABSTRACT Nurse education data obtained from the results of the pre-survey on November 6, 2021, obtained health workers who served in the Emergency Room (IGD) as many as 21 respondents, with the division of 4 midwives, and 17 nurses who were divided into 15 nurses with D3 nurse education, 1 nurse education nurse, and 1 education nurse S.Kep. Pertamina Bintang Amin Husada Hospital, there were 6 patients and 3 of them said the communication services performed by nurses when interacting were not communicative when performing nursing actions, less friendly and less attentive between nurses and patients. To find out the relationship between education level and tenure with nurses' skills in performing therapeutic communication in the Emergency Room (IGD) Pertamina Bintang Amin Husada Hospital. This type of research uses quantitative, analytical survey research design with a cross sectional approach. The population and sample were nurses in the emergency room of Pertamina Bintang Amin Husada Hospital with 17 respondents, the sampling technique used purposive sampling. Data analysis using univariate and bivariate using person chi square. Most of the highest level of nursing education is Diploma in Nursing as many as 9 respondents (52.9%). The most working period was less than 5 years as many as 12 respondents (70.6%). Most therapeutic communication skills with good category as many as 6 respondents (35.3%). There is a relationship between years of service and skills of nurses in conducting therapeutic communication in the Emergency Room (IGD) Pertamina Bintang Amin Husada Hospital in 2022 with a p-value = (0.018 < 0.05). And there is a relationship between the level of education and the skills of nurses in conducting therapeutic communication in the emergency room (IGD) Pertamina Bintang Amin Husada Hospital in 2022 with a p-value = (0.010 < 0.05). Keywords: Education Level, Working Period, Therapeutic Communication ABSTRAK Data pendidikan perawat yang didapat dari hasil prasurvey pada tanggal 06 November 2021, didapat tenaga kesehatan yang bertugas di ruang Instansi Gawat Darurat (IGD) sebanyak 21 responden, dengan pembagian 4 bidan, dan 17 perawat yang dibagi menjadi 15 perawat pendidikan D3 perawat, 1 perawat pendidikan Ners, dan 1 perawat pendidikan S.Kep. Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada, terdapat 6 pasien dan 3 diantaranya mengatakan pelayanan komunikasi yang dilakukan perawat saat berinteraksi tidak komunikatif saat melakukan tindakan keperawatan, kurang ramah dan kurang perhatian antara perawat dan pasien. Diketahui hubungan tingkat pendidikam dan masa kerja dengan keterampilan perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada. Jenis penelitian menggunakan kuantitatif, rancangan penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel adalah perawat di Ruang IGD Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada sebanyak 17 respondne, teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan person chi square. Sebagian besar tingkat pendidikan perawat terbanyak adalah Diploma Keperawatan sebanyak 9 responden (52,9%). Masa kerja terbanyak kurang dari 5 tahun sebanyak 12 responden (70,6%). Keterampilan komunikasi terapeutik baik sebanyak 6 responden (35,3%). Terdapat hubungan masa kerja dengan keterampilan perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik di Ruang Instalasi Gawat Darurat(IGD) Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada Tahun 2022 dengan nilai p-value = (0,018 < 0,05). Dan terdapat hubungan tingkat pendidikan dengan keterampilan perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik di ruang instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada Tahun 2022 dengan nilai p-value = (0,010 < 0,05). Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, Komunikasi Terapeutik