Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah Dalam Upaya Pencegahan Banjir Tiur Romatua Sitohang; Ganda Agustina Simbolon; Sulastry Pakpahan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.6749

Abstract

ABSTRAK Masalah sampah masih merupakan masalah yang rumit dikarenakan pemahaman masyarakat yang masih kurang terhadap dampak yang diakibatkan sampah, kurangnya biaya pemerintah untuk mengusahakan pembuangan sampah yang baik dan memenuhi syarat. Faktor lain penyebab persoalan sampah  semakin rumit yaitu taraf hidup masyarakat yang meningkat namun tidak diikuti dengan peningkatan pengetahuan tentang persampahan dan masih kurangnya peranan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah sebagai upaya pencegahan banjir. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan intervensi penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah. Hasil menunjukkan pre intervensi, 35 (70%)responden memiliki pengetahuan baik, 9 (18%) responden memiliki pengetahuan cukup, 6 (12%) responden memiliki pengetahuan kurang mengenai pengelolaan sampah. Post intervensi diperoleh 40 (80%) responden memiliki pengetahuanbaik, 7 (14%) responden memiliki pengetahuan cukup dan 3 (6%) responden memiliki pengetahuan kurang terhadap pengelolaan sampah. Kesimpulan : Intervensi penyuluhan efektif meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pengelolaan sampah sebagai upaya pencegahan banjir. Kata kunci: Pengetahuan, Pengelolaan Sampah, Masyarakat  ABSTRACT The problem of garbage is still a complicated one because people's understanding of less the impact of garbage can can have, the lack of the cost of the government to afford a good and qualified garbage disposal. Another factor that causes the garbage problem is the increasing level of people's lives but not the increasing knowledge of garbage and the lack of community's role in keeping the garbage in place. The goal of devotion to this community is to increase public knowledge about waste management as a flood prevention effort. This method of devotion was conducted by providing outreach interventions to improve public knowledge about waste management. Results show pre intervention, 35 (70%) respondents have good knowledge, 9 (18%) respondents have enough knowledge, 6 (12%) respondents have less knowledge about waste management. Post interventilate 40 (80%) respondents have good knowledge, 7 (14%) respondents have enough knowledge and 3 (6%) respondents have less knowledge of waste management. Effective counseling interventions promote public knowledge of waste management as a flood prevention effort. Key words: Knowledge, Waste Management, Society 
Penerapan Cognitive Behavior Therapy (CBT) pada Masyarakat dalam Menghadapi Pandemic Covid-19 Tiur Romatua Sitohang; Marganda Limbong
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.7960

Abstract

ABSTRAK Penyintas Covid 19 cenderung mengalami Post Traumatic Stress Disorder sebesar 30,2% (Janiri, 2020). Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia menyatakan sebanyak 80% mengalami gejala stres pasca trauma psikologis karena mengalami atau menyaksikan peristiwa tidak menyenangkan terkait Covid-19,  46% memiliki gejala berat, 33% sedang, 2% ringan, dan sisanya tidak bergejala. Gejala PTSD dapat dikurangi dengan intervensi psikoterapi yaitu CBT (Cognitif Behavior Therapy). Tujuan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah Meningkatkan pengetahuan  masyarakat mengenai Pandemic Covid 19 dan Therapy Cognitive Behavior, dan memperkenalkan Therapy Cognitive Behavior sebagai salah satu terapi menurunkan Post Trauma Stres Disorder, ketidaknyamanan, kecemasan, masalah perilaku dan tekanan psikologis selama pandemic Covid 19. Berdasarkan hasil pre test sebelum dilakukan Cognitive Behavior Therapy diperoleh hasil sebanyak 4 orang tidak memiliki gejala PTSD, 27 orang memiliki gejala ringan dan 5 orang memiliki gejala PTSD sedang. Setelah dilakukan Cognitive Behavior Therapy ditemukan  Post Trauma Distres Sindrom berada pada kategori tidak memiliki gejala sebanyak 10 orang dan  24 orang memiliki gejala PTSD pada kategori ringan dan 2 orang kategori sedang. Kesimpulan : Terapi Cognitive Behavior efektif  menurunkan gejala Post Trauma Sindrom Disorder dialami penyintas Covid 19 dan keluarga sehubungan dengan adanya pandemic covid 19.  Kata Kunci: CBT, PTSD, Pandemi Covid-19  ABSTRACT Janiri (2020) stated that 30.2% of the total 381 respondents who survived Covid 19 experienced Post Traumatic Stress Disorder. According to the Association of Indonesian Mental Medicine Specialists, as many as 80% of the 182 self-examination results experienced symptoms of psychological post-traumatic stress due to experiencing or witnessing unpleasant events related to Covid-19, 46% had severe symptoms, 33% moderate, 2% mild, and the rest did not. symptomatic. PTSD symptoms can be reduced by psychotherapy intervention, namely CBT (Cognitive Behavior Therapy). The purpose of this community service activity is to increase public knowledge about the Covid 19 Pandemic and Cognitive Behavior Therapy, and introduce Cognitive Behavior Therapy as a therapy to reduce Post Traumatic Stress Disorder, discomfort, anxiety, behavioral problems and psychological stress during the Covid 19 pandemic. Based on the results of the pre-test prior to Cognitive Behavior Therapy, it was found that 4 people did not have PTSD symptoms, 27 people had mild symptoms and 5 people had moderate PTSD symptoms. After doing Cognitive Behavior Therapy, it was found that the Post Traumatic Distress Syndrome was in the asymptomatic category as many as 10 people and 24 people had PTSD symptoms in the mild category and 2 people in the moderate category. Conclusion: Cognitive Behavior Therapy is effective in reducing the symptoms of Post Traumatic Syndrome Disorder experienced by Covid 19 survivors and their families in connection with the COVID-19 pandemic. Keywords: CBT, PTSD, COVID-19 pandemic
Edukasi dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar dalam Menghadapi Bencana Alam Pada Siswa Remaja Tiur Romatua Sitohang; Yusniar Yusniar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i11.12407

Abstract

ABSTRAK Pengetahuan dan keterampilan BHD merupakan sesuatu yang penting karena didalamnya diajarkan tentang bagaimana teknik dasar penyelamatan korban dari berbagai kondisi darurat, bencana atau musibah sehari-hari yang biasa dijumpai. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bentuk  edukasi dan pelatihan pada remaja Siswa SMA Eka Satria Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah berjumlah 40 orang. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk mewujudkan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja siswa SMA Eka Satria tentang bantuan hidup dasar yang bisa dilakukan  remaja saat terjadi bencana sehingga  mengurangi resiko yang bisa terjadi saat terjadi bencana. Dari hasil evaluasi diperoleh pengetahuan siswa SMA Eka Satria Sarudik sebelum diberikan edukasi dan pelatihan BHD mayoritas kurang sebanyak 62,5% dan setelah dilakukan edukasi dan pelatihan BHD mayoritas cukup sebanyak 65% dan baik sebanyak 35%. Evaluasi keterampilan dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk memparaktekkan langsung cara melakukan BHD dengan menggunakan phantom namum masih didampingi pemateri. Sebagian besar siswa sudah mengetahui cara melakukan BHD yang benar dan sesuai dengan prosedur. Peserta melakukan demonstrasi melakukan tindakan RJP secara bergantian pada phantom/ menikin sesuai dengan prosedur. Dengan adanya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini diharapakan kepada masyarakat khususnya remaja dapat meningkatkan pengetahuan dan  keterampilan tentang BHD, jika pada situasi darurat dapat menggunakan keterampilan tersebut untuk menyelamatkan korban.  Kata Kunci: Edukasi, Pelatihan, Bantuan Hidup Dasar  ABSTRACT BLS knowledge and skills are important because it teaches basic techniques for rescuing victims from various emergencies, disasters or everyday disasters that are commonly encountered. Community service is carried out in the form of education and training for 40 young Eka Satria Sarudik High School students in Central Tapanuli Regency. The aim of this Community Service is to realize community service as one of the Tri Dharma of Higher Education activities, increasing the knowledge and skills of young Eka Satria High School students regarding basic life support that young people can do when a disaster occurs, thereby reducing the risks that can occur when a disaster occurs. From the evaluation results, it was found that the majority of Eka Satria Sarudik High School students' knowledge before being given BLS education and training was poor at 62.5% and after BLS education and training was carried out the majority was adequate at 65% and good at 35%. Skills evaluation is carried out by giving participants the opportunity to practice directly how to do BLS  using a phantom while still being accompanied by an instructor. Most students already know how to do BLS  correctly and according to procedures. Participants demonstrate carrying out CPR actions alternately on the phantom/menikin according to the procedure.With this Community Service activity, it is hoped that the community, especially teenagers, can increase their knowledge and skills about BLS, so that in an emergency situation they can use these skills to save victims. Keywords: Education, Training, Basic Life Support