Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pasca Pandemi Covid-19 Dindin Alawi; Agus Sumpena; Supiana Supiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022): August Pages 5501-6400
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3531

Abstract

Ketika pandemic covid-19 merebak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap dengan segala skenario, termasuk mendorong pembelajaran daring bagi mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan filosofi Kurikulum Merdeka Belajar dan pembelajaran digital di Indonesia selama menghadapi Covid-19. Konsep Kampus Merdeka menjadi jawaban dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0, sebagaimana konsep Mendiknas tentang pembelajaran mandiri merupakan upaya untuk melakukan keadilan di masa perubahan, terutama dalam keadaan darurat. Mahasiswa yang perlu mengubah konsep kampus yang lebih baik, serta isu-isu yang lebih baru. Dalam hal ini diasumsikan bahwa era revolusi industri  4.0 adalah era teknologi tinggi dan harapannya mahasiswa di seluruh Indonesia siap menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0 dengan konsep 'one area'. Kampus mampu bekerja sama, berkreasi, dan siap melayani sesama, diri sendiri, dan masyarakat luas.
Pendidikan Karakter Melalui Konsep Budaya Islami dan Sekolah Ramah Anak di SMP Islam Cendekia Cianjur Dindin Alawi; Nurwadjah Ahmad; Andewi Suhartini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.483 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i3.5120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi pelaksanaan pembelajaran untuk mewujudkan SMP Islam Cendekia Cianjur. Pendekatan yang dilakukan adalah kualitatif. Perencanaan pembelajaran dilakukan dengan menyusun rencana pembelajaran yang memperhatikan hak-hak anak, yakni memperhatikan waktu bermain dan istirahat, merencanakan materi ajar yang sesuai dengan kondisi anak, lingkungan pembelajaran disetting untuk memungkinkan siswa belajar aktif. Untuk aspek pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan materi ajar yang tidak terbatas dalam buku teks, tetapi mengedepankan budaya lokal, melakukan pembelajaran dengan memperhatikankarakteristik siswa, melaksanakan pembelajaran menyenangkan, memanfaatkan lingkungan, pengembangan minat dan bakat anak, tersedia waktu bermain, beristirahat, dan berolahraga, siswa diberi kesempatan untuk mengapresiasi seni budaya lokal, penggunaan alat permainan edukatif, menciptakan suasana belajar yang mengembangkan aspek peduli lingkungan. Pada bagian penilaian, dilakukan denganmelaksanakan penilaian autentik dalam hasil dan proses pembelajaran. Dari berbagai temuan, untuk menciptakan Sekolah Ramah Anak melalui pembelajaran yang masih perlu diperhatikan adalah layanan inklusi.