Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

MANAJEMEN PENINGKATAN KARAKTER DISIPLIN PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Supiana Supiana; A. Heris Hermawan; Anisa Wahyuni
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v4i2.5526

Abstract

Karakter disiplin adalah karakter yag harus ditanamkan sejak dini kepada peserta didik karena kedisiplinan peserta didik saat ini sudah sangat mengkhawatirkan sekali. Apabila tidak diperbaiki sedini mungkin maka kebiasaan tersebut akan menjadi kebiasaan buruk yang akan tertanam dalam diri peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan non akademik yang dilaksanakan diluar jam pelajaran sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat membentuk karakter disiplin peserta didik agar peserta didik sadar dan terbiasa untuk berdisiplin tanpa ada paksaan dari siapapun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen peningkatan karakter disiplin peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler. Metode penelitian menggunakan metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Perencanaan manajemen peningkatan karakter disiplin peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler meliputi perumusan tujuan, pembentukan pembimbing dan pengurus, pembagian tugas pokok dan fungsi, penyusunan program kerja, mekanisme monitoring dan evaluasi dan unsur-unsur yang terlibat. Pelaksanaannya menggunakan metode 24 jam dan program pembiasaan, materi yang diberikan yaitu materi pembinaan kesiswaan, materi tentang akhlakul karimah dan penekanan nilai-nilai spiritual. Evaluasi dilaksanakan satu bulan sekali dengan cara musyawarah. Dampak kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan karakter disiplin peserta didik dapat dilihat melalui capaian prestasi peserta didik, tingkat pelanggaran peserta didik yang berkurang dan meningkatnya kedisiplinan yang tercermin dalam keseharian peserta didik seperti tepat waktu dan membudayakan antri dalam melaksanakan berbagai kegiatan sehari-hari.Kata Kunci: Karakter disiplin, ekstrakurikuler, peserta didik.
Hubungan Sistem Informasi Manajemen Dengan Mutu Layanan Administrasi Diklat Penelitian Di Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Barat Agus Sopyan; Hary Priatna Sanusi; Supiana Supiana
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM Vol 11, No 1 (2021): AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.81 KB) | DOI: 10.24042/alidarah.v11i1.8612

Abstract

ABSTRAK. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala yang terjadi di lingkungan kerja yang memanfaatkan teknologi terhadap mutu layanan administrasi, adapun secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (a) Mendeskripsikan sistem informasi manajemen di Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Barat, (b) Mendeskripsikan mutu layanan administrasi diklat di Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Barat dan (c) Mendeskripsikan hubungan sistem informasi manajemen dengan mutu layanan administrasi diklat di Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Barat. Dan metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional dengan menggunakan teknik sampling total yaitu dimana semua populasi sebanyak 85 dijadikan sampel. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa: (a) Sistem informasi manajemen termasuk kualifikasi tinggi, karena berada pada rentang interval 3,6 – 4,5 yaitu 4,53 (kualifikasi tinggi). (b) Mutu layanan administrasi termasuk kualifikasi tinggi, karena berada pada rentang interval 3,6 – 4,5 yaitu 4,52 (kualifikasi tinggi). (c) Hubungan sistem informasi manajemen dengan mutu layanan administrasi diklat terdapat hubungan sebesar 0,622, dengan harga koefisien masuk kategori 0.60 – 0.799 yang artinya ada hubungan yang kuat. Artinya, semakin dioptimalkanya sistem informasi manajemen maka semakin tinggi mutu layanan administrasi diklat yang dimiliki. Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Mutu, Diklat. ABSTRACT. In general, this study aims to determine the symptoms that occur in a work environment that uses technology to the quality of administrative services, while specifically this study aims to (a) describe the Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Barat, (b) describe the quality of administrative services training at the Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Barat (c) Describing the relationship between the management information system and the quality of education and training administration services at the Balai Diklat Keagamaan Provinsi Jawa Barat. And the method used in this research is descriptive correlational method using total sampling technique, where all the population as many as 85 were sampled. From the research results, it is concluded that: (a) Management information systems are of high qualification, because they are in the range of intervals from 3.6 to 4.5, namely 4.53 (high qualifications). (b) The quality of administrative services is high qualification, because it is in the range of intervals of 3.6 - 4.5, namely 4.52 (high qualification). (c) The relationship between the management information system and the quality of education and training administration services has a relationship of 0.622, with a coefficient of 0.60 - 0.799, which means that there is a strong relationship. This means that the more optimized the management information system is, the higher the quality of education and training administration services it has. Keywords: Management Information Systems, Quality, Education and Training.
Pengembangan Sikap Keberagamaan Remaja melalui Pendidikan Sufistik Ossi Marga Ramadhan; Opik Taufik Kurahman; Supiana Supiana; Hisny Fajrussalam
FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jf.v6i2.3391

Abstract

This study aims to determine the offer and integration of Sufistic education on adolescent religious attitudes. This research uses a descriptive qualitative approach with the type of library research. Researchers obtain data from various literature such as books, journals, scientific works, and other documents that examine research-related themes. The data obtained is then analyzed by first reducing the data, presenting the data, and drawing conclusions. The results found that Sufistic education can be reviewed and integrated into aspects of adolescent attitude formation (cognitive, affective, conative) by studying Shari'a education with the aim of Sufism in the cognitive aspect, through a psychological-humanist approach in the affective aspect, and through tafakkur activities to perfect the conative aspect. The creation of these three aspects must be supported by religious disciplines in their environments, such as character and role models from teachers and parents, instilling a sense of faith in adolescents, and a good religious environment.
Kebijakan Program Pembiasaan Sekolah dalam Membentuk Karakter Disiplin di SMP Negeri Giantomi Muhammad; Qiqi Yulianti Zakiah; Supiana Supiana
Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam Vol 7, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/dirasat.v7i2.2739

Abstract

Usually the implementation of habituation programs in schools is carried out outside the main activities in the classroom. The policies taken by each school are different. In general, the habituation is devoted to the formation of the character of students, especially the character of discipline. The purpose of this habituation is so that students become accustomed and disciplined in carrying out positive activities and have an impact on their personality until adulthood. The purpose of this study was to determine the policy of the school habituation program in shaping the character of discipline in SMP Negeri 40 Bandung. This is a qualitative research that uses a phenomenological approach and a case study. After doing research, it is known that the policy of habituation program implemented at SMP Negeri 40 Bandung includes habituation of literacy, Ḍuḥā prayer, tadārus Al-Qur’ān, morning exercise, weekly community service and leardership. These activities have an impact on the personality of students. Students become more disciplined, both in the school environment and in the community. Therefore, SMP Negeri 40 Bandung is designated as an Adiwiyata School at the Bandung City level which implements school policy programs that lead to the formation of the character of students.
Policy Formulation and Adoption of Revised Islamic Education Curriculum as stated in the Decree of Religion's Ministry (KMA) Number 183 of 2019 Omay Komarudin; Qiqi Yulianti Zakiyah; Supiana Supiana
Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : research, training and philanthropy institution Natural Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.848 KB) | DOI: 10.51276/edu.v2i2.154

Abstract

The stages in making the education policy process by Formulation and Adoption process. The policy formulation is intended for the best problem solving derived from various alternatives or existing policy options. The problem of revision of the Islamic Education curriculum is one of the solutions for handling radicalism in Islamic Religion Education (IRE) curriculum from several policy options including the elimination of jihad and caliphate material, changing subjects, transferring caliphate material to subjects of Islamic cultural history, while Jihad material is more directed towards a seriousness to do best activities. After choosing the best policy, it needs to be legitimized so that the decision is well received because it is in accordance with the procedures applicable to the general public and political or moral values. The policy for revising the IRE curriculum is contained in Decision of Religion Ministry no 183/2019 and endorsed by the Ministry of Religion in the field of Islamic Education, so that it becomes the best guideline in national and state life by maintaining national security stability.
Overview Of Gender Victims Of Family In The Household In Garut District Hanifah Hanifah; Rafiudin Rafiudin; Fathimah Madaniyyah; Supiana Supiana
International Journal of Islamic Khazanah Vol 10, No 2 (2020): IJIK
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.473 KB) | DOI: 10.15575/ijik.v10i2.8409

Abstract

Data from the West Java Women's and Child Empowerment (P2TP2A) Integrated Service Center counselor, shows that the number of domestic violence (KDRT) in West Java is still high. In one year P2TP2A can handle more than 100 cases. that number could be more because until now there are still many victims of domestic violence who do not dare to report. This is a concern of the community and the regional government of West Java, so the problem is how to protect victims of domestic violence in Garut. This writing study uses literature studies that emphasize data collection through searching / reviewing books related to research. The data analysis method used is a descriptive-analytical method by collecting and compiling data, then analysis and interpretation of the data are sought. Violence against women and children victims of domestic violence in Garut Regency over the past five years as many as 430 cases including 2014 violence against women, 46 cases, in 2015 there were 31 cases, in 2016 there were 37 cases, in 2017 there were 30 cases and in 2018 as many as 17 cases. This shows that the amount of violence against women has decreased from year to year. Garut Regency protects women and children who are victims of violence by fulfilling the rights of women and children victims of violence and discrimination starting from prevention efforts, social services, and rehabilitation. All protection aims to protect women and provide security in the fulfillment of their rights by providing consistent and systematic attention aimed at achieving gender equality.
Pemanfaatan Information And Communication Technology di Madrasah Ibtidaiyah Yuli Supriani; Supiana Supiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3830

Abstract

Information and communication technology (ICT) sudah diminati sebagai media pembelajaran. Meskipun penciptaan media berbasis ICT memerlukan pengetahuan khusus, ini tidak berarti bahwa media tersebut harus diabaikan. Internet, intranet, handphone, dan CD Room/FlashDisk merupakan contoh media pembelajaran berbasis ICT. Untuk mengikuti dinamika perubahan zaman yang semakin cepat akibat terobosan teknologi, diperlukan perubahan pola pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dan menggambarkan bagaimana teknologi digunakan dalam pembelajaran di MI Al-Hidayah Ibu Bandung dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Melihat penemuan-penemuan tersebut, pandangan dunia pendidik dalam melibatkan inovasi data dan korespondensi di ruang belajar masih terbatas pada pemanfaatan media PC berbasis TIK sebagai bahan tontonan dalam pengalaman yang berkembang. Web masih digunakan secara luas untuk mengumpulkan data tentang mata pelajaran yang akan diperkenalkan, bukan sebagai kerangka kerja pembelajaran terpadu lainnya, dan organisasi informal pada umumnya tidak digunakan sebagai kerangka kerja pembelajaran lain untuk memperluas kecukupan dan kecakapan dari pengalaman yang berkembang. Pendidik dapat bergaul dan berkomunikasi dengan siswa baik di dalam maupun di luar ruang belajar dengan lebih efektif ketika mereka menggunakan inovasi sebagai sarana belajar dalam mendidik dan mengembangkan pengalaman. Pemanfaatan inovasi untuk menciptakan siswa yang bermanfaat dan kreatif jelas bukan kebutuhan lain dalam kerangka pelatihan itu. Aplikasi ini terbukti memainkan peran besar dalam pengalaman pertumbuhan yang lancar.
Pengelolaan (Managing) Teknologi Pendidikan Dan Peranannya Pada Pendidikan Agama Islam Asep Sopian; Eko Budi Prasetyo; Supiana Supiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.43 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v6i1.3630

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang pengelolaan (managing) teknologi pendidikan dan peranannya pada pendidikan agama islam. Metode yang digunakan dalam kajian ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), bahwa studi pustaka atau kepustakaan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan akal dan pikiran manusia mampu menciptakan sebuah teknologi dari yang berwujud sederhana, dan semakin canggih seperti saat ini. Sehingga memberikan kemudahan dalam setiap aktivitas manusia. Teknologi memiliki nilai tambahan dalam proses pembelajaran, hal ini dikarenakan dalam dunia pendidikan kebutuhan ilmu pengetahuan semakin meningkat dan tidak semuanya bisa diperoleh dalam lingkungan sekolah. Teknologi Pendidikan hanya mungkin dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik bilamana ada tenaga yang menanganinya. Dengan tersedianya tenaga terdidik dan terlatih dalam bidang Teknologi Pendidikan, maka secara konseptual akan terjamin usaha penerapan teknologi pendidikan dalam lembaga-lembaga yang menyelenggarakan pembelajaran. Selanjutnya, teknologi pendidikan hanya dapat diakui sebagai suatu disiplin keilmuan apabila memberikan kemungkinan untuk dilakukannya berbagai macam penelitian yang diselenggarakan dengan pendekatan yang bervariasi sesuai dengan perkembangan paradigma penelitian. Hasil penelitian tersebut akan menunjang dan memperkokoh teknologi pembelajaran sebagai suatu disiplin keilmuan yang tidak bebas nilai sesuai dengan konsep Al-Quran.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pasca Pandemi Covid-19 Dindin Alawi; Agus Sumpena; Supiana Supiana; Qiqi Yuliati Zaqiah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 4 (2022): August Pages 5501-6400
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i4.3531

Abstract

Ketika pandemic covid-19 merebak, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap dengan segala skenario, termasuk mendorong pembelajaran daring bagi mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan filosofi Kurikulum Merdeka Belajar dan pembelajaran digital di Indonesia selama menghadapi Covid-19. Konsep Kampus Merdeka menjadi jawaban dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0, sebagaimana konsep Mendiknas tentang pembelajaran mandiri merupakan upaya untuk melakukan keadilan di masa perubahan, terutama dalam keadaan darurat. Mahasiswa yang perlu mengubah konsep kampus yang lebih baik, serta isu-isu yang lebih baru. Dalam hal ini diasumsikan bahwa era revolusi industri  4.0 adalah era teknologi tinggi dan harapannya mahasiswa di seluruh Indonesia siap menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0 dengan konsep 'one area'. Kampus mampu bekerja sama, berkreasi, dan siap melayani sesama, diri sendiri, dan masyarakat luas.
Implementasi Kebijakan Model Online School di Pesantren Modern Pada Masa Pandemi Asep Abdul Aziz; Supiana Supiana; Qiqi Yuliati Zakiah
Dirasah : Jurnal Studi Ilmu dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2021): DIRASAH
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Faqih Asy'ari Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/dirasah.v4i1.248

Abstract

This study aims to analyze the policy of teaching and learning activities carried out at IHAQI Creative Boarding School Bandung. This research uses a qualitative method, in collecting information and data on the use of observation techniques and interviews online. The results of the research found that the implementation of the policy of teaching and learning activities during this pandemic has been implemented three learning models, namely (1) Model Online School (2) Model Online School and Daurah (3) Model Boarding School and Daurah. In line with the increasing development of covid-19, the headmaster determined the policy of teaching and learning activities using the online school model, this model becomes a more effective first choice. The learning used in this online school model uses media such as zoom, google classroom, google meet, and IHAQI E-Learning application. This policy is established in order to create security and protection for all stakeholders in pesantren environment because health is the main capital in carrying out healthy learning activities.