Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Cipta Menu Bekal Anak Berbasis Olahan Ikan Air Tawar Dalam Upaya Mensukseskan Gemarikan Pada TK. Kuncup Mekar Kota Palangka Raya Elvince, Rosana; Sulistyaningrum, Tyas Wara; hayani, Nor; Christiana, Ivone
Jurnal Pengabdi Vol 3, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jplp2km.v3i1.37706

Abstract

AbstrakGEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) adalah program nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautan Dan Perikanan mulai tahun 2004 dengan tujuan meningkatkan gizi masyarakat sejak dini dari sumber protein hewani yaitu ikan. Penyediaan bekal yang beragam untuk anak usia dini merupakan suatu tantangan bagi ibu-ibu. Kemampuan mengolah bekal yang memiliki nilai gizi yang tinggi terutama dari bahan dasar ikan untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak membutuhkan ketrampilan tersendiri. Transfer ilmu dan teknologi pengolahan produk olahan ikan bagi orang tua siswa serta guru telah dilakukan di TK Kuncup Mekar Kota Palangka Raya untuk meningkatkan kemampuan orang tua dan guru dalam mengolah makanan berbahan dasar ikan sehingga dapat menciptakan menu bekal makan anak dengan ide kreatif berupa mie berbahan dasar ikan dan sayur, rolade ikan dan perkedel ikan.Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk mengedukasi murid-murid TK tentang pentingnya mengkonsumsi ikan sejak dini. Melalui kegiatan Gemarikan akan terbangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan serta upaya meningkatkan konsumsi ikan sekaligus pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat. Apabila anak-anak kita gemar makan ikan, diharapkan generasi kedepan akan menjadi pemimpin-pemimpin yang cerdas, mandiri, dan tangguh dalam menghadapi tantangan.Kata kunci : GEMARIKAN, bekal, gizi, olahan ikan air tawar.
Pemijahan Dan Penanganan Larva Ikan Betok (Anabas Testudineus Bloch) Pada Media Air Gambut Hendri Bugar; Kartika Bungas; Shinta Sylvia Monalisa; Ivone Christiana
JURNAL ILMU HEWANI TROPIKA (JOURNAL OF TROPICAL ANIMAL SCIENCE) Vol 2, No 2 (2013): Desember 2013
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Kristen Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of the stimulation of carp pituitary extract on the spawning of climbing perch and also to determine the effectiveness of the use of natural food results from fertilization to climbing perch larval survival. After the granting of pituitary extract increased the diameter of the eggs at the end of treatment A (0.70 mm) = 125 eggs, treatment B (0.70 mm) = 125 eggs, treatment C (0.70 mm) = 135 eggss. While climbing perch without pituitary extract (treatment D) egg at the end diameter there is still a size 0.50 mm = 4 eggs, 0.60 mm = 87 eggs and 0.70 mm = 109 eggs. After mixing climbing perch brood, the treatment A, B and C courtship and spawning occurs as a result of gonadotropin stimulation by the pituitary gland extract. Relative growth rate of climbing perch larvae given natural food reared for 1 month ranged 11208.00% - 6982.61%. Relative growth rate fastest in treatment C fed with 60 liters of filtered with an average relative growth rate 11208.00%. Treatment A and B decreased the relative growth rate, because natural food given limited and may not be used for growth.
KARAKTERISASI KARAGINAN PADA RUMPUT LAUT MERAH KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN (Pangasius sp.) YANG DIBERI EKSTRAK UMBI SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans) DAN PROBIOTIK Lacticaseibacillus paracasei Ricky Djauhari; Surya Pengarapen Sembiring; Shinta Sylvia Monalisa; Ivone Christiana
Jurnal Perikanan Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i2.298

Abstract

Aplikasi sinbiotik akuakultur telah banyak terbukti memberikan efek positif terhadap kinerja pertumbuhan dan status kesehatan biota akuatik. Bagaimanapun, eksplorasi terhadap berbagai jenis prebiotik dan probiotik akuakultur masih terus dilakukan, terutama yang dapat menunjukkan efek sinergisme bagi inang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan benih ikan patin (Pangasius sp.) yang diberi ekstrak umbi sarang semut dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei. Dalam penelitian ini, ekstrak umbi sarang semut dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dicampurkan ke pakan dengan metode coated tanpa penambahan ekstrak umbi sarang semut dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei (A), ekstrak umbi sarang semut 1% (B), probiotik Lacticaseibacillus paracasei 1% (C) dan kombinasi ekstrak umbi sarang semut dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei masing-masing 1% (D). Ikan dengan bobot tubuh awal 2,00-3,17 g dipelihara di satu kolam (15x10x1,5) m3 dengan total 12 jaring hapa ukuran 1x1x1 (m3) (40 ekor / jaring hapa). Ikan diberi pakan perlakuan dengan tiga ulangan selama 26 hari. Efisiensi pakan, rasio konversi pakan, dan bobot biomassa akhir terbaik didapatkan pada kelompok benih ikan patin yang mengkonsumsi suplementasi pakan kombinasi ekstrak umbi sarang semut dosis 1% dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dosis 1%, masing-masing sebesar 146,45%, 0,7 dan 578,33%.
KINERJA PERTUMBUHAN IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIBERI PREBIOTIK MADU DAN PROBIOTIK Lacticaseibacillus paracasei Ricky Djauhari; Evlin Lia Syaula Siburian; Murrod Candra Wirabakti; Shinta Sylvia Monalisa; Ivone Christiana
Jurnal Perikanan Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i3.344

Abstract

Pembesaran ikan gabus sering mengalami tantangan, antara lain efisiensi pakan dan toleransi yang rendah terhadap fluktuasi ekstrem pH dan suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan ikan gabus (Channa striata) yang diberi prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei. Ikan diberi pakan perlakuan dengan tiga ulangan selama 21 hari. Dalam penelitian ini, prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dicampurkan ke pakan dengan metode coated tanpa penambahan prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei (A), prebiotik madu 1% (B), probiotik Lacticaseibacillus paracasei 1% (C) dan kombinasi prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei masing-masing 1% (D). Ikan dengan bobot tubuh awal 25,0-28,5 g dipelihara di satu kolam (15x10x1,5) m3 dengan total 12 jaring hapa ukuran 1x1x1 (m3) (20 ekor / jaring hapa). Efisiensi pakan, laju pertumbuhan harian, tingkat pertambahan bobot tubuh, tingkat kelangsungan hidup dan bobot biomassa akhir terbaik pada 21 hari pemeliharaan didapatkan pada kelompok ikan gabus yang mengkonsumsi suplementasi pakan kombinasi prebiotik madu dosis 1% dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dosis 1%, masing-masing sebesar 19,27%, 0,48%, 10,4%, 95% dan 581,67 g.
PENGARUH PEMBERIAN CACING KERING DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Ivone Christiana; Astuti Hutahaean; Irawadi Gunawan
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 13 No. 2 (2018): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v13i2.1219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang diberi cacing kering dengan dosis yang berbeda. Untuk melihat pengaruh petumbuhan benih ikan lele dumbo dengan dosis yang berbeda digunakan analisis RAL (Rancangan Acak Lengkap). Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan dimulai dari bulan juli-agustus 2018 di Laboratorium Basah, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palangkaraya. hasil penelitian pertumbuhan berat mutlak dari bulan juli–agustus pada setiap perlakuan menunjukkan bahwa pertumbuhan berat mutlak tertingi terdapat perlakuan B berkisar antara 0,17%, pertumbuhan panjang mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B berkisar antara 1,7cm, mortalitas tertinggi terdapat pada perlakuan C berkisar antara 18,0%, rasio konversi pakan teringgi terdapat pada perlakuan C 0,72gr, pengukuran kualitas air pada parameter suhu berkisar antara 28,00C, pH berkisar antara 5,88 ppm, DO berkisar 6,27 mg/l.hasil penelitian berdasarkan RAL (Rancangan Acak Lengkap) bahwa pemberian pakan cacing kering dengan dosis yang berbeda yang berpengaruh pada pertumbuhan berat mutlak, panjang mutlak, mortalitas terdapat pada perlakuan B dengan dosis pakan 5%.
PENGGUNAAN HORMON TIROKSIN PADA PAKAN UNTUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Yulintine Yulintine; Putri Meliasna; Ivone Christiana; Matling Matling
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i1.7794

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik pemberian hormon tiroksin pada pakan pelet terhadap pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Basah Jurusan Perikanan Universitas Palangka Raya pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu perlakuan A (kontrol), perlakuan B (penambahan hormon tiroksin 0,9 mg/kg pakan), perlakuan C (penambahan hormon tiroksin 1,8 mg/kg pakan) dan perlakuan D (penambahan hormon tiroksin 2,7 mg/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hormon tiroksin berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan berat mutlak, dan laju pertumbuhan spesifik masing-masing sebesar 4,0 cm, 6,02 g, dan 4,06 %/hari. Perlakuan terbaik adalah perlakuan pemberian hormon tiroksin tertinggi dengan dosis 2,7 mg/kg pakan sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan dosis optimal.
Pengenalan dan Pemanfaatan Tanaman Penghasil Karbohidrat Non Beras dan Gandum sebagai Bahan Dasar Usaha Kuliner untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan: Introduction and Utilization of Non-Rice and Wheat Carbohydrate Yield Plants as Based Materials for Culinary Business for Vocational High School Students Mofit Saptono; Sri Endang Agustina Rahayuningsih; Ivone Christiana; Wijantri Kusumadati; Zahrotun Nafisah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 5 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i5.5010

Abstract

Several carbohydrate source plants are well known to the people of Indonesia, seven of which are corn, bananas, sago, cassava, potatoes, sweet potatoes, and taro. Simultaneous efforts by introducing the potential of these plants to be used as culinary products is one thing that can be done. Vocational High Schools (SMK) with culinary expertise can help. Based on this, community service activities were carried out by a team from Palangka Raya University with a target of 40 students and teachers at SMK Negeri 3 Palangka Raya. Activities were carried out by outreach, consultation, interactive discussion, and hands-on practice of introducing and making cakes made from non-rice and wheat, as well as surveys of perceptions. This activity aims to provide socialization about non-rice and wheat carbohydrate source plants, nutritional value, and using safe chemicals for food. After this work was carried out, 51.40% of students were very satisfied, and 90.02% of students understood non-rice and wheat carbohydrate-producing plants and their processing. Students' understanding of the nutrition of non-rice and wheat commodities and the use of safe chemicals increased to 74.85% of the total number of students. Furthermore, guidance is needed so students can promote their culinary products and understand the flow of obtaining SPP-IRT.
SUPLEMENTASI EKSTRAK KASAR BONGGOL NANAS (Ananas comosus L) PADA PEMELIHARAAN BENIH IKAN LELE (Clarias sp.) DI KOLAM TANAH GAMBUT Ricky Djauhari; Maryani Maryani; Shinta Sylvia Monalisa; Mohamad Rozik; Ivone Christiana; Matling Matling; Diah Ayu Satyari Utami
Jurnal Perikanan Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i4.702

Abstract

Salah satu kendala dalam budidaya ikan lele (Clarias sp.) adalah efisiensi pakan yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan suatu terobosan dalam budidaya ikan lele guna meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan yang berujung pada peningkatan produksi dan profit usaha budidaya ikan lele. Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari suplementasi ekstrak kasar bonggol nanas terhadap kinerja pertumbuhan ikan lele di kolam tanah gambut tergenang. Pada penelitian ini ekstrak kasar bonggol nanas dicampurkan ke dalam pakan dengan dosis 0 (A), 3 (B), 6 (C), dan 9% (D) dengan ulangan tiga kali. Ikan dengan bobot awal 0,63-0,88 g ditebar secara acak pada 12 hapa berukuran 1 x 1 x 1 m3 yang dipasang pada kolam tanah dengan kepadatan 40 ekor/hapa. Ikan diberi pakan uji secara ad satiation dengan frekuensi dua kali sehari selama 14 hari. Suplementasi ekstrak kasar bonggol nanas pada dosis 6% (perlakuan C) menunjukkan hasil yang optimal pada kinerja pertumbuhan ikan lele dibanding perlakuan lainnya. Perlakuan C menghasilkan biomassa akhir (203,33 g), laju pertumbuhan (0,32 g/hari), laju pertumbuhan spesifik (13,69 %/hari), dan tingkat kelangsungan hidup (97,5%) yang lebih tinggi dibanding perlakuan lainnya. Suplementasi ekstrak kasar bonggol nanas juga menunjukkan pengaruh positif pada efisiensi pemanfaatan pakan yang ditunjukkan dengan nilai rasio konversi pakan (0,77) yang lebih rendah dibanding perlakuan lainnya. Suplementasi ekstrak kasar bonggol nanas dapat menjadi terobosan baru pada pemeliharaan ikan pada kolam tanah gambut mengingat perannya yang signifikan dalam reduksi stress oksidatif selama pemeliharaan ikan.