Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KARAKTERISASI KARAGINAN PADA RUMPUT LAUT MERAH KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN PATIN (Pangasius sp.) YANG DIBERI EKSTRAK UMBI SARANG SEMUT (Myrmecodia pendans) DAN PROBIOTIK Lacticaseibacillus paracasei Ricky Djauhari; Surya Pengarapen Sembiring; Shinta Sylvia Monalisa; Ivone Christiana
Jurnal Perikanan Vol 12 No 2 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i2.298

Abstract

Aplikasi sinbiotik akuakultur telah banyak terbukti memberikan efek positif terhadap kinerja pertumbuhan dan status kesehatan biota akuatik. Bagaimanapun, eksplorasi terhadap berbagai jenis prebiotik dan probiotik akuakultur masih terus dilakukan, terutama yang dapat menunjukkan efek sinergisme bagi inang. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan benih ikan patin (Pangasius sp.) yang diberi ekstrak umbi sarang semut dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei. Dalam penelitian ini, ekstrak umbi sarang semut dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dicampurkan ke pakan dengan metode coated tanpa penambahan ekstrak umbi sarang semut dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei (A), ekstrak umbi sarang semut 1% (B), probiotik Lacticaseibacillus paracasei 1% (C) dan kombinasi ekstrak umbi sarang semut dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei masing-masing 1% (D). Ikan dengan bobot tubuh awal 2,00-3,17 g dipelihara di satu kolam (15x10x1,5) m3 dengan total 12 jaring hapa ukuran 1x1x1 (m3) (40 ekor / jaring hapa). Ikan diberi pakan perlakuan dengan tiga ulangan selama 26 hari. Efisiensi pakan, rasio konversi pakan, dan bobot biomassa akhir terbaik didapatkan pada kelompok benih ikan patin yang mengkonsumsi suplementasi pakan kombinasi ekstrak umbi sarang semut dosis 1% dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dosis 1%, masing-masing sebesar 146,45%, 0,7 dan 578,33%.
KINERJA PERTUMBUHAN IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIBERI PREBIOTIK MADU DAN PROBIOTIK Lacticaseibacillus paracasei Ricky Djauhari; Evlin Lia Syaula Siburian; Murrod Candra Wirabakti; Shinta Sylvia Monalisa; Ivone Christiana
Jurnal Perikanan Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i3.344

Abstract

Pembesaran ikan gabus sering mengalami tantangan, antara lain efisiensi pakan dan toleransi yang rendah terhadap fluktuasi ekstrem pH dan suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pertumbuhan ikan gabus (Channa striata) yang diberi prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei. Ikan diberi pakan perlakuan dengan tiga ulangan selama 21 hari. Dalam penelitian ini, prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dicampurkan ke pakan dengan metode coated tanpa penambahan prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei (A), prebiotik madu 1% (B), probiotik Lacticaseibacillus paracasei 1% (C) dan kombinasi prebiotik madu dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei masing-masing 1% (D). Ikan dengan bobot tubuh awal 25,0-28,5 g dipelihara di satu kolam (15x10x1,5) m3 dengan total 12 jaring hapa ukuran 1x1x1 (m3) (20 ekor / jaring hapa). Efisiensi pakan, laju pertumbuhan harian, tingkat pertambahan bobot tubuh, tingkat kelangsungan hidup dan bobot biomassa akhir terbaik pada 21 hari pemeliharaan didapatkan pada kelompok ikan gabus yang mengkonsumsi suplementasi pakan kombinasi prebiotik madu dosis 1% dan probiotik Lacticaseibacillus paracasei dosis 1%, masing-masing sebesar 19,27%, 0,48%, 10,4%, 95% dan 581,67 g.
PENGARUH PEMBERIAN CACING KERING DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) Ivone Christiana; Astuti Hutahaean; Irawadi Gunawan
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 13 No. 2 (2018): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v13i2.1219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan benih ikan lele dumbo (Clarias gariepinus) yang diberi cacing kering dengan dosis yang berbeda. Untuk melihat pengaruh petumbuhan benih ikan lele dumbo dengan dosis yang berbeda digunakan analisis RAL (Rancangan Acak Lengkap). Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan dimulai dari bulan juli-agustus 2018 di Laboratorium Basah, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palangkaraya. hasil penelitian pertumbuhan berat mutlak dari bulan juli–agustus pada setiap perlakuan menunjukkan bahwa pertumbuhan berat mutlak tertingi terdapat perlakuan B berkisar antara 0,17%, pertumbuhan panjang mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B berkisar antara 1,7cm, mortalitas tertinggi terdapat pada perlakuan C berkisar antara 18,0%, rasio konversi pakan teringgi terdapat pada perlakuan C 0,72gr, pengukuran kualitas air pada parameter suhu berkisar antara 28,00C, pH berkisar antara 5,88 ppm, DO berkisar 6,27 mg/l.hasil penelitian berdasarkan RAL (Rancangan Acak Lengkap) bahwa pemberian pakan cacing kering dengan dosis yang berbeda yang berpengaruh pada pertumbuhan berat mutlak, panjang mutlak, mortalitas terdapat pada perlakuan B dengan dosis pakan 5%.
PENGGUNAAN HORMON TIROKSIN PADA PAKAN UNTUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Yulintine Yulintine; Putri Meliasna; Ivone Christiana; Matling Matling
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i1.7794

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik pemberian hormon tiroksin pada pakan pelet terhadap pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Basah Jurusan Perikanan Universitas Palangka Raya pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu perlakuan A (kontrol), perlakuan B (penambahan hormon tiroksin 0,9 mg/kg pakan), perlakuan C (penambahan hormon tiroksin 1,8 mg/kg pakan) dan perlakuan D (penambahan hormon tiroksin 2,7 mg/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hormon tiroksin berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan berat mutlak, dan laju pertumbuhan spesifik masing-masing sebesar 4,0 cm, 6,02 g, dan 4,06 %/hari. Perlakuan terbaik adalah perlakuan pemberian hormon tiroksin tertinggi dengan dosis 2,7 mg/kg pakan sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan dosis optimal.
Pengenalan dan Pemanfaatan Tanaman Penghasil Karbohidrat Non Beras dan Gandum sebagai Bahan Dasar Usaha Kuliner untuk Siswa Sekolah Menengah Kejuruan: Introduction and Utilization of Non-Rice and Wheat Carbohydrate Yield Plants as Based Materials for Culinary Business for Vocational High School Students Mofit Saptono; Sri Endang Agustina Rahayuningsih; Ivone Christiana; Wijantri Kusumadati; Zahrotun Nafisah
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 5 (2023): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v8i5.5010

Abstract

Several carbohydrate source plants are well known to the people of Indonesia, seven of which are corn, bananas, sago, cassava, potatoes, sweet potatoes, and taro. Simultaneous efforts by introducing the potential of these plants to be used as culinary products is one thing that can be done. Vocational High Schools (SMK) with culinary expertise can help. Based on this, community service activities were carried out by a team from Palangka Raya University with a target of 40 students and teachers at SMK Negeri 3 Palangka Raya. Activities were carried out by outreach, consultation, interactive discussion, and hands-on practice of introducing and making cakes made from non-rice and wheat, as well as surveys of perceptions. This activity aims to provide socialization about non-rice and wheat carbohydrate source plants, nutritional value, and using safe chemicals for food. After this work was carried out, 51.40% of students were very satisfied, and 90.02% of students understood non-rice and wheat carbohydrate-producing plants and their processing. Students' understanding of the nutrition of non-rice and wheat commodities and the use of safe chemicals increased to 74.85% of the total number of students. Furthermore, guidance is needed so students can promote their culinary products and understand the flow of obtaining SPP-IRT.