Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Intervensi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Dessy Tri Astuti; Nico Syahputra Sebayang; Zeni Abdi; Hajimah Hajimah
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 5, No 1 (2022): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 5 Nomor 1 Agustus 2022
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.5.1.2022.8019.65-71

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang dan pupuk SP-36 terhadap pertumbuhan 32 tanaman kacang tanah, serta nyata tidaknya antara interaksi kedua faktor tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lawe Sumur 33 Kecamatan Lawe Sumur Kabupaten Aceh Tenggara dengan ketinggian tempat ± 250 meter diatas permukaan laut, penelitian ini 34 akan di mulai pada bulan Nopember 2020 sampai bulan Desember 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok 35 (RAK) Faktorial dengan 9 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama Dosis Pupuk Kandang terdiri dari 3 taraf sebagai yaitu : 36 K1 (2,5 kg/plot); K2 (3,8 kg/plo); dan K3 (4,8 kg/plot). Faktor Kedua Dosis Pupuk SP-36 yaitu : S1 (15 gr/plot); S2 (18 gr/plot); dan 37 S3 (21 gr/plot). Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pupuk kandang (K) menunjukan pengaruh yang tidak nyata pada parameter 38 tinggi tanaman, pada K1 yaitu 16,39 cm dan terendah pada K2 yaitu 20,00 cm, jumlah cabang terbanyak pada K2 yaitu 16,48 cabang 39 dan terendah pada K3 yaitu 16,04, umur berbunga yang tercepat terdapat pada K1 yaitu 27,33 HST dan yang terlama K3 yaiut 40 28,00 HST.Perlakuan pupuk SP-36 belum menunjukan beda nyata pada semua parameter yang diamati. Interaksi antara Pupuk 41 Kandang (K) dan Pupuk SP-36 tidak menunjukan pengaruh yang nyata pada semua parameter yang diamati.
Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Dan Perlakuan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Zeni Abdi
SOSEK : Jurnal Sosial dan Ekonomi Vol 2, No 3 (2021): November (2021)- Febuari (2022)
Publisher : SOSEK : Jurnal Sosial dan Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55357/sosek.v2i3.236

Abstract

Pengaruh pemberian pupuk kandang dan perlakuan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang dan perlakuan jarak tanam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Perapat Sepakat Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara dangan ketinggian tempat + 250 m diatas permukaan laut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2020. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktoraial yang diteliti yaitu faktor pertama pemberian Pupuk Kandang (K) dengan 4 taraf K0 : 0 kg/plot (Kontrol), K1 : 1 kg/plot, K2 : 2 kg/plot dan K3 : 3 kg/plot. Faktor kedua perlakuan Jarak Tanam (J) dengan 3 taraf J1 : 20 cm x 10 cm, J2 : 20 cm x 15 cm dan J3 : 20 cm x 20 cm. Sehingga terdapat 12 kombinasi perlakuan dan tiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Dengan demikian terdapat 36 unit perlakuan. Pengamatan tinggi tanaman dilakukan dengan mengukur tinggi tanaman dari pangkal batang sampai daun tertinggi. Pengamatan dimulai dari tanaman berumur 15, 30 dan 45 HST. Pengukuran dilakukan menggunakan meteran dengan satuan cm. Jumlah daun dihitung dengan cara menghitung jumlah daun yang terbentuk pada setiap tanaman. Dimulai dari tanaman berumur 15, 30 dan 45 HST. Pengamatan berat kering umbi per plot dilakukan pada akhir penelitian  yaitu dengan menimbang semua umbi pada masing-masing plot lalu dikering anginkan selama 7 hari dan ditimbang dengan timbangan analitik digital. Pengamatan berat umbi per plot dilakukan setelah panen dengan  menimbang berat umbi keseluruhan dari masing-masing plot dilakukan pada saat setelah panen dan ditimbang dengan timbangan analitik digital. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut yaitu Pengaruh pemberian pupuk kandang tidak menunjukkan yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat umbi per plot dan berat berangkasan basah umbi per plot tanaman bawang merah. Pengaruh perlakuan jarak tanam menunjukkan pengaruh yang sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat umbi per plot dan berat berangkasan basah umbi per plot tanaman bawang merah. Perlakuan yang memberikan respon terbaik ditemui pada perlakuan jarak tanam 20 cm x 20 cm (J3). Tidak terjadi interaksi yang nyata antara pemberian pupuk kandang terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat umbi per plot dan berat berangkasan basah umbi per plot tanaman bawang.
Potensi Budidaya Limnocharis Flava L dalam Peningkatan Pendapatan Ekonomi Masyarakat di Aceh Tenggara Muhammad Husaini Assauwab; Husainah Yusuf; Zeni Abdi; Muhammad Nur Munthe
JURNAL AGROPLASMA Vol 10, No 1 (2023): JURNAL AGROPLASMA VOLUME 10 NO 1 TAHUN 2023
Publisher : UNIVERSITAS LABUHANBATU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/agroplasma.v10i1.4207

Abstract

Limnocharis flava L., is a plant native to Latin America and tropical regions that has been introduced to South and East Asia. This plant is a potential source of nutrition as it contains various nutrients, including protein, fat, carbohydrates, vitamins, minerals, fiber, and antioxidants. It is commonly consumed as a vegetable, and its leaves and flowers have a high economic value and are sold in traditional and modern markets. The cultivation of genjer has promising potential, as observed in some areas of Indonesia where it can be grown on a large scale with good profitability. Therefore, a study was conducted on the potential cultivation of Limnocharis flava L in improving the economic income of communities in Southeast Aceh. The research used an exploratory method, including surveys, observations, and questionnaire results in Southeast Aceh district. Although genjer is still not widely cultivated, observations in several areas in Indonesia have shown that the plant can be grown on a large scale with good profitability. Genjer farmers in Southeast Aceh have an average income of Rp.619,632 per month. Keywords: Economic, Genjer, Food, simple, Traditional.
Effect of NPK Fertilizer Dosage and Number of Seeds On The Growth and Production of Two Cob Rice (Oryza Sativa L.) Variety of Rajasa 01 Zeni Abdi; Sudarma Sudarma; Rolita Rolita
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.519 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.9427

Abstract

“Effect of NPK Fertilizer Dosage and Number of Seeds on Growth and Yield of Two Cob Rice (Oryza sativa L.) Rajasa 01 varieties". This study aimed to determine the effect of NPK fertilizer and the number of seeds on the growth and yield of two cob rice varieties, Rajasa 01. This research was carried out in Lubang Indah Village, Lawe Alas District, Southeast Aceh Regency, from January to April 2021. The materials used in this study were 5 kg Rajasa 01 rice seeds (cob rice), the essential fertilizer used in this research. Used solid compost and NPK fertilizer. The design used in this study was a Randomized Block Design (RAK) with two factorial studies. The first factor is the effect of the dose of NPK fertilizer (N), which consists of 3 levels, N1: 200 kg/ha, N2: 250 kg/ha, and N3: 300 kg/ha. The second factor is the number of seeds per planting hole (J), which consists of 3 levels, J1: 1 seed/planting hole, J2: 2 seeds/planting hole, and J3: 3 seeds/planting hole. There were nine treatment combinations and three replications, so there were 27 experimental plots. Observations of growth components were observed starting from the emergence of shoots to yield, namely plant height (cm), number of tillers of rice plants per Clump, number of grains per panicle, panicle length per Clump (cm), and weight per 1000 grains of grain. The results showed that the dose of NPK fertilizer significantly affected the variables of plant height at 60 DAP and 1000 grain weight. However, it had no significant effect on the variables of plant height at 30 and 45 DAP, number of tillers per Clump at 30, 45, and 60 DAP, number of panicles per Clump, panicle length per Clump, number of grain per panicle, plant height at 60 DAP and 1000 grain weight. The highest grain was found at 300 kg/ha (N3) dose of NPK fertilizer. The number of rice seeds significantly affects the weight of 1000 grains and the number of grains per panicle. However, it had no significant impact on the variables of plant height and several tillers per Clump at the age of 30, 45, and 60 DAP; the number of panicles per Clump, panicle length per Clump, and the highest plants were found in 2 seedlings/planting hole (J2). There was no significant interaction between the treatment dose of NPK fertilizer and the number of rice seedlings on all observed variables.