Maudy Amalia
Universitas Negeri Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APLIKASI JOURNEY GUERILLA OF REVOLUTION (JAGUAR) SEBAGAI INOVASI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS UNITY Maudy Amalia; Ari Sapto; Ulfatun Nafi'ah
Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um0330v5i1p87-99

Abstract

The basis for doing research is motivation to solve the needs and problems in history learning. Some of the needs and problems that become the focus of the study are the unavailability of interactive history learning media, teaching materials that have not ac-commodated local historical studies, and students' lack of wisdom in using gadgets. To overcome the needs and problems studied, the researcher then developed material about Tatsuo Ichiki's struggle to defend Indonesia's independence in South Malang in 1948–1949. The material is included in an application called Journey Guerilla of Revolution (JAGUAR) as an interactive history learning based on Unity. Thus, the purpose of research and development ‘JAGUAR’ is: (1) to produce the 'JAGUAR' application with material about Tatsuo Ichiki's struggle to maintain Indonesian independence in Southern Malang in 1948–1949 and (2) to test its effectiveness as a historical learning for learning history in class XI MIPA 3 SMAN 1 Turen. To help achieve this goal, researcher used method of the ADDIE (analyze, design, development, implementation, and evalua-tion) model belonging to Nunuk Suryani, Achmad Setiawan, and Aditin Putria in conducting this research and development. Then this research and development result are the 'JAGUAR' application can be used as a media of history learning because it is considered very valid and very effective. This is based on the percentage of material validity of 91.3 percent, media validity of 98.7 percent, effectiveness test in small group trial of 90.9 percent, and effectiveness test in field trial of 94.4 percent. Dasar dilakukannya penelitian adalah motivasi untuk memecahkan kebutuhan dan permasalahan dalam pembelajaran sejarah. Beberapa kebutuhan dan permasalahan yang menjadi fokus kajian adalah belum tersedianya media pembelajaran sejarah yang interaktif, bahan ajar yang belum mengakomodir kajian sejarah lokal, dan kurangnya kearifan siswa dalam menggunakan gadget. Untuk mengatasi kebutuhan dan permasalahan yang diteliti, peneliti kemudian mengembangkan materi tentang perjuangan Tatsuo Ichiki dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Malang Selatan pada tahun 1948–1949. Materi tersebut dituangkan dalam sebuah aplikasi bernama Journey Guerilla of Revolution (JAGUAR) sebagai pembelajaran sejarah interaktif berbasis Unity. Dengan demikian, tujuan penelitian dan pengembangan 'JAGUAR' adalah: (1) menghasilkan aplikasi 'JAGUAR' dengan materi tentang perjuangan Tatsuo Ichiki dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Malang Selatan pada tahun 1948–1949 dan (2) untuk menguji efektivitasnya sebagai pembelajaran sejarah untuk pembelajaran sejarah pada siswa kelas XI MIPA 3 SMAN 1 Turen. Untuk membantu mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode model ADDIE. Kemudian hasil penelitian dan pengembangan ini adalah aplikasi JAGUAR dapat digunakan sebagai media pembelajaran sejarah karena dinilai sangat valid dan sangat efektif. Hal ini didasarkan pada persentase validitas materi sebesar 91,3 persen, validitas media sebesar 98,7 persen, uji keefektifan pada uji coba kelompok kecil sebesar 90,9 persen , dan uji keefektifan pada uji coba lapangan sebesar 94,4 persen.
Perempuan dan kesehatan di Indonesia: Kontribusi Muslimat NU dalam mendukung program Keluarga Berencana di Jawa Timur tahun 1974-1979 Maudy Amalia; Muh. Farrel Islam; Shinta Fauziyah
Historiography: Journal of Indonesian History and Education Vol 1, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.766 KB) | DOI: 10.17977/um081v1i32021p302-321

Abstract

 Population or demographics have always been one of the problems facing Indonesia from time to time.  During the New Order administration, its national development projections included the natalitas number control program as one of the priorities. To support the policy, the government established Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN) that developed into Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), this institution aims toconvey information, socialization, and trainings, and can accommodate the aspirations of the community. Although LKBN is a state institution, kinerja from the institution received support from various elements of society, one of which is from Muslimat NU. In this paper, the author tries to explain the collaboration of state institutions (BKKBN) with Muslimat  Nahdlatul Ulama in encouraging the success of the Family Planning program and its impact on the sustainability of the Family Planning Program. As a result, collaboration between state institutions and Muslimat Nahdlatul Ulama to encourage the establishment of Family Planning programs was able to reduce the number of natalitas and fertility by 0.14 percent – 4.78 percent in the period 1974 – 1979 through various activities such as the creation of guidelines for the use of birth control for Muslims, socialization of programs to remote villages, trainings on the use of birth control equipment, and the opening of Family Planning clinics.Kependudukan atau demografi selalu menjadi salah satu masalah yang dihadapi Indonesia dari masa ke masa. Pada masa pemerintahan Orde Baru, proyeksi pembangunan nasionalnya memasukkan program pengendalian natalitas sebagai salah satu prioritas. Untuk mendukung kebijakan tersebut, pemerintah membentuk Lembaga Keluarga Berencana Nasional (LKBN) yang berkembang menjadi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Lembaga ini bertujuan menyampaikan informasi, sosialisasi, dan pelatihan-pelatihan, serta dapat menampung aspirasi masyarakat. Meskipun LKBN merupakan Lembaga negara, kinerja dari lembaga tersebut mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat salah satunya adalah dari Muslimat NU. Dalam tulisan ini, penulis mencoba memaparkan lembaga negara (BKKBN) dengan Muslimat Nahdlatul Ulama dalam mendorong keberhasilan program Keluarga Berencana dan terhadap keberlangsungan Program Keluarga Berencana. Hasilnya, kolaborasi antara lembaga negara dengan Muslim Nahdlatul Ulama untuk mendorong rencana pencanangan program Keluarga Mampu menekan jumlah natalitas dan fertilitas sebesar 0.14 persen – 4.78 persen pada periode 1974 – 1979 melalui berbagai macam kegiatan seperti pembuatan pedoman penggunaan KB bagi umat Islam, sosialisasi program hingga ke pelosok desa, pelatihan-pelatihan penggunaan alat KB, dan pembukaan klinik Keluarga Berencana.