Bambang Widiarso
Pembimbing Keuda Florianus Selvinus Vivin Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tipologi Lahan Basah Untuk Pengembangan Tanaman Palawija (Studi Kasus Di Wilayah Pesisir Kabupaten Kubu Raya) Widiarso, Bambang
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 1, No 2 (2011): PERKEBUNAN DAN LAHAN TROPIKA
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.723 KB) | DOI: 10.26418/plt.v1i2.412

Abstract

Marine and Coastal Area which + 28 % of total areas in Kubu Raya Distric has potentially profit areas for palawija crops, e.a: corn, soybeans, cassavas, and sweet potatoes crops. but not yet to be specified in local uniqueness land characteristics to reach more larger productivity. These research is proposed to its clustering through Spatial Analysis with GIS, Principal Component Analysis (PCA). About 3 indexes from 13 land characteristics has been clustered, (1) K, Na, Ca, Mg and Base Saturation, have positive correlation (coefficient determination = 0,92) to corn and soybean crops productivity. (2) Cation Exchange Capacity and Silt Fractions have negative correlation (coefficient determination = 0,92) to cassava productivity. And (3) Phosfor indexes have positive correlation (coefficient determination 0,91) to sweet potatoes crops productivity
PREDIKSI EROSI DENGAN METODE USLE DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PTPN XIII GUNUNG MELIAU KECAMATAN MELIAU KABUPATEN SANGGAU Liastuti, Putri; Chandra, Tino Orciny; Widiarso, Bambang
Perkebunan dan Lahan Tropika Vol 8, No 2 (2018): Perkebunan dan Lahan Tropika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.219 KB) | DOI: 10.26418/plt.v8i2.29800

Abstract

Lokasi penelitian yakni di Afdeling 3 PTPN XIII Gunung Meliau Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi besarnya erosi yang terjadi dan besarnya erosi yang masih dapat ditoleransi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dihitung menggunakan metode USLE dengan mengetahui nilai dari faktor R, K, L, S, C dan P yang merupakan faktor penyebab terjadinya erosi pada areal perkebunan kelapa sawit di lokasi penelitian. Selanjutnya nilai erosi yang dapat ditoleransi dibandingkan dengan nilai prediksi erosi. Setelah dibandingkan nilai prediksi erosi dengan nilai erosi yang dapat ditoleransi, maka perlu dilakukan tindakan konservasi yang direkomendasikan.  Hasil penelitian ini didapatkan bahwa prediksi laju erosi (A) mencapai 140,16 sampai 9737,28 ton/ha/tahun. Nilai prediksi erosi yang dapat ditoleransi (ETOL) berkisar antara 48,22 sampai 32,13 ton/ha/tahun. Pada lahan Ult4 nilai (A) lebih besar dari nilai Etol dengan tingkat bahaya erosi sedang, sedangkan pada lahan Ult18, Ult24, Ult36 nilai (A) lebih besar dari nilai Etol dengan tingkat bahaya erosi sangat berat. Perencanaan dan penanggulangan bahaya erosi yang sesuai adalah pembuatan teras bangku kontruksi baik. Khusus untuk lahan Ult4 dan Ult18 dapat direkomendasikan juga dengan penanaman LCC dan pembuatan teras kontruksi sedang.Katakunci : Prediksi erosi USLE, Kelapa sawit, Perkebunan PTPN XIII