Abidin
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Parepare

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS KESEHATAN KOTA PAREPARE Sudirman; Usman; Abidin
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v4i2.531

Abstract

Motivasi adalah apa yang membuat orang melakukan sesuatu, tetapi arti yang lebih penting dari kata ini adalah bahwa motivasi adalah apa yang membuat orang benar-benar berusaha dan mengeluarkan energi demi apa yang mereka lakukan. Hasil analisis yang dilakukan di Dinas Kesehatan Kota Parepare, diperoleh bahwa pegawai yang memiliki motivasi kerja yang baik lebih banyak dibandingkan dengan pegawai yang memiliki motivasi kerja yang kurang baik. Berdasarkan uji statistik diperoleh bahwa terdapat pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Kota Parepare. Untuk memperoleh data dilakukan survey sampel dan Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Parepare yaitu sebanyak 63 pegawai dengan menggunakan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan megenai pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kota Parepare, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Kesehatan Kota Parepare dengan nilai p value (0,000). Terdapatnya pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerjaterhadap kinerja pegawai pada penelitian ini dikarenakan Semakin tinggi motivasi yang dimiliki pegawai maka kinerja pegawai akan meningkat. Motivasi yang tinggi akan menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dan dorongan agar pegawai semakin termotivasi dalam menghasilkan kinerja memuaskan dan terus berusaha lebih meningkatkan lagi hasil kerjanya dalam organisasi/insta
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAMPUAN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN CAKUPAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI KOTA PAREPARE Armiati; Usman; Abidin
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.143 KB) | DOI: 10.31850/makes.v2i1.128

Abstract

Promosi kesehatan merupakan upaya yang bersifat promotif (peningkatan) sebagai perpaduan dari upaya preventif (pencegahan), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (pemulihan) dalam rangkaian upaya kesehatan yang komprehensif. Untuk melaksanakan upaya kesehatan wajib tersebut di puskesmas diperlukan tenaga fungsional penyuluh kesehatan masyarakat untuk mengelola promosi kesehatan di puskesmas secara profesional dan mampu untuk mengelola serta menyelenggarakan pelayanan yang bersifat promotif dan preventif. penelitian ini bertujuan untuk menunujukkan apakah tingkat pengetahuan dan keterampilan penyuluh kesehatan masyarakat berpengaruh terhadap pelaksanaan cakupan program promosi kesehatan di Kota Parepare. Penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Waktu penelitian pada bulan Mei-Juli 2018 dengan jumlah sampel 31 petugas yang terdiri dari Dinas kesehatan dan Puskesmas se Kota Parepare. Data di analisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji ststistik uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat pengetahuan (p = 0,053), keterampilan ( p = 0,000) terhadap pelaksanaan cakupan program promosi kesehatan di Kota Parepare. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan Perlunya disiplin ilmu terutama pada bidang promosi kesehatan agar lebih memudahkan petugas mengelolah program promosi kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan ataupun puskesmas di Kota Parepare
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDERITA HIPERTENSIDALAM MENGGUNAKAN OBAT NONFARMAKOLOGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CEMPAE KOTA PAREPARE Nursyafitri; Abidin; Amir Patintingan
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.711 KB) | DOI: 10.31850/makes.v2i2.146

Abstract

Obat Nonfarmakologi adalah obat tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat karena bisa ditemukan disekitar lingkungan, dimana pengobatan nonfarmakologi memiliki kelebihan dalam banyak hal, serta tidak memiliki efek samping bagi tubuh.Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi penderita hipertensi dalam menggunakan obat nonfarmakologi adalah tingkat pengetahuan, perilaku, kepercayaan.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penderita Hipertensi dalam Menggunakan Obat NonFarmakologi di Wilayah Kerja Puskesmas Cempae Kota Parepare, serta memberikan informasi yang selama ini mereka belum pahami secara jelas. Penelitian ini menggunakan cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Pusekesmas Cempae Kota Parepare.Adapun waktu penelitian dilakukan pada bulan Juni-Juli 2018.Populasinya adalah penderita hipertensi dengan pengambilan sampel yaitu accidental sampling dengan jumlah 100 sampel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat pengetahuan (0,035 < 0,05), perilaku (0,004 < 0,05), dan kepercayaan (0,023 < 0,05), penderita hipertensi dalam menggunakan obat nonfarmakologi di Wilayah Kerja Puskesmas Cempae Kota Parepare.
HUBUNGAN PEKERJAAN DAN KONDISI SOSIAL BUDAYA DENGAN STATUS GIZI MASYARAKAT DI DESA LAWALLU KECAMATAN SOPPENG RIAJA KABUPATEN BARRU Nursamsi; Haniarti; Abidin
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 2 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.848 KB) | DOI: 10.31850/makes.v2i3.193

Abstract

Masalah gizi masyarakat di Desa Lawallu Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru, bukan menyangkut aspek kesehatan saja, melainkan aspek kondisi sosial budaya, dan sebagainya. Kasus gizi/status gizi masyarakat akhir-akhir ini di Indonesia telah menyadarkan pemegang kebijakan untuk melihat lebih jelas bahwa orang dewasa sebagian kekurangan gizi. Penyebab kurang gizi, pertama makanan yang kurang dan penyakit infeksi yang di derita masyarakat, ketahanan pangan di keluarga, pola pengasuhan anak, pelayanan kesehatan dan kesehatan lingkungan, dan kondisi sosial budaya.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan pekerjaan dan kondisi sosial budaya dengan status gizi masyarakat. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian adalah semua masyarakat yang berumur 21-65 tahun yang berjumlah 1190 orang di Desa Lawallu dan sampel 92 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistic Chi Square melaliu SPSS Versi 24.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pekerjaaan terhadap status gizi masyarakat di Desa Lawallu Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru berdasarkan hasil Uji Chi Square, yang di peroleh dengan taraf signifikan (0.089) > a (0.05), sedangkan kondisi sosial budaya terhadap status gizi masyarakat di Desa Lawallu Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru di peroleh dengan taraf Signifikan (0.479) > a (0.05), maka H0 di tolak. Disarankan perlunya pendidikan gizi kepada masyarakat sebagai pengolahan menu keluarga untuk meningkatkan status gizi masyarakat.
PROGRAM STRATEGI DALAM MEREDUKSI ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KOTA PAREPARE Asmi; Andi Nuddin; Abidin
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i1.297

Abstract

Banyaknya faktor risiko menyebabkan penyakit diare pada bayi dan balita di indonesia salah satu faktor risiko yang sering di teliti adalah faktor lingkungan yang meliputi sarana air bersih, sanitasi dan jamban. Serta kurangnya strategi dalam mengatasi kejadian diare menyebabkan meningkatnya angka kejadian diare tiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling dominan terhadap kejadian diare, dan Strategi dalam mengatasi kejadian diare pada balita di Kota Parepare. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang Program Strategi Dalam Mereduksi Angka Kejadian Diare Pada Balita di kota Parepare. Instrumen dalam penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 16 responden diantaranya, lembaga pemerintah, penyuluh kesehatan, petugas puskesmas, perguruan tinggi dengan menggunakan metode Analisis Interpretative Structural Modelling (ISM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil analisis interpretatif struktural modelling dalam mereduksi angka kejadian diare pada balita di Kota Parepare bahwa faktor yang dominan berperan yaitu (1)ASI Eksklusif, (2) Penyimpanan bahan makanan, (3)Penyajian makanan dan Strategi untuk mengatasi kejadian diare yaitu (1)Pelaksanaan pelayanan kesehatan (2)Pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyakit diare, (3)Pengembangan sistem kewaspadaan dini, (4)Penemuan dan pengobatan penderita. Untuk lebih meningkatkan strategi dalam mereduksi angka kejadian diare pada balita serta melakukan sosialisasi mengenai pengetahuan tentang diare pada balita dimulai dari pengenalan penyakit sampai pencegahannya.
EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN METODE PEER EDUCATOR TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA SISWA SMA NEGERI 3 PAREPARE Try Sabriyanti; Usman; Abidin
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i2.299

Abstract

Masih terdapat beberapa siswa yang belum mengetahui tentang HIV/AIDS dengan baik, serta dari data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Parepare masih terdapat kasus HIV/AIDS pada golongan usia remaja. leh karena itu perlu adanya pemberian pengetahuan yang lebih terkait masalah HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa promosi kesehatan dengan metode Peer Educator efektif terhadap tingkat pengetahuann HIV/AIDS pada siswa SMA Negeri 3 Parepare. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode Quasi experiment dengan rancangan pretest-posttes design. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa SMA Negeri 3 Parepare dengan jumlah sampel sebanyak 82 responden diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Data penelitian ini diperoleh dari hasil jawaban responden setelah diberikan lembar kuesioner pretest dan posttest. Analisis data pada inferensial diperoleh atau hasil output Paired Sample T Test menggunakan SPSS Version 21 diperolah nilai signifikansi sama dengan 0,000 nilai signifikansi probabilitas lebih kecil atau dengan . Sehingga secara statistik Hipotesis ditolak dan diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan dengan metode Peer Educator efektif terhadap tingkat pengetahuan HIV/AIDS pada siswa SMA Negeri 3 Parepare. Peneliti menyarankan adanya penerapan pencegahan dari apa yang mereka ketahui tentang HIV/AIDS untuk membantu upaya pencegahan HIV/AIDS serta selalu berbagi informasi mengenai HIV/AIDS kepada teman-temannya.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KINERJA TENAGA KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAKESSI KOTA PAREPARE Masnah; Abidin; Darmawan Ukkas
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 3 No 3 (2020): Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v3i3.393

Abstract

Puskesmas mempunyai peran yang sangat strategis sebagai institusi pelaksana teknis, sehingga dituntut memiliki kemampuan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan primer melalui peningkatan kinerja sumber daya manusianya.Motivasi merupakan faktor pendorong tercapainya suatu pelayanan yang bermutu khususnya dalam bidang kesehatan. Dengan adanya motivasi diharapkan dapat menghasilkan produksi kerja yang optimal sesuai dengan tujuan dan cita-cita organisasi dimasa yang akan datang. Banyaknya program instansi yang harus dilaksanakan menuntut seluruh tenaga kesehatan memiliki kinerja yang tinggi. Tujuan dari penelitain ini adalah untuk melihat hubungan motivasi, kepuasan kerja dan masa kerja dengan kinerja tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Lakessi Kota Parepare. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Lakessi sebanyak 84 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 80 tenaga kesehatan.Analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji statistik chi-square).Hasil penelitian, menunjukkan ada hubungan antara motivasi kerja (ρ = 0, 01), Kepuasan kerja (ρ = 0,02), Masa kerja (ρ = 0,036) dengan kinerja tenaga pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Lakessi Kota Parepare. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara motivasi, kepuasan kerja, dan masa kerja dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Lakessi Kota Parepare.