Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PERWILAYAHAN KOMODITAS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN ENREKANG Ilham Ilham; Andi Nuddin; Andi Adam Malik
Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian Vol 3, No 2 (2017): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.869 KB) | DOI: 10.26858/jptp.v3i2.5709

Abstract

Climatic data and information is indispensable as an initial selection in the identification of potential land and the determination of agricultural commodity development strategies in an area. Opportunities to manipulate climate data are very small and unpredictable. Each plant has an ideal environment for living, as well as the cocoa plant. Cocoa plant growth and development is strongly influenced by the environment. Climatic factors that greatly affect the cacao plant, among others elevation, rainfall, dry month and the air temperature. Therefore, it is necessary to cross the cocoa commodity by looking at the agro-climatic suitability class with the overlay method based on Geographic Information System (GIS) of Enrekang Regency. The results showed that the grade of agroclimate suitability of cocoa commodity was dominated by class N or not appropriate. The dominant area is 45.7% (83.262.97 Ha) and the smallest class is S3 or marginal, with 7.5% (13,666.75 Ha) of total research area. The areas suitable for planting cocoa are in the suitability class S1 or very appropriate, with an area of 33,390.46 Ha or about 18.3% of the total area of Enrekang Regency.
Strategi Pengembangan Agribisnis Hortikultura di Luwu Utara: Suatu Pendekatan Kelembagaan dan Eko-Geografi Andi Nuddin; Muh. Hatta Jamil; Alimuddin Laapo
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v10i1.802

Abstract

The North Luwu Regency Government has established a policy of developing horticultural agribusiness areas and strengthening the distance between the regional center and rural areas as producers of fruit and vegetable commodities. However, the support for the potential of natural resources is still a matter of debate between institutions. The purpose of the research was to describe the potential of eco-geographical resources and the level of importance of the institutional system in the development of horticultural agribusiness. The data that has been obtained were analyzed through two approaches, namely the data concerning the eco-geographical aspect which was analyzed through a regional complex approach. Meanwhile, data concerning social and institutional aspects were analyzed through the Interpretative Structural Modeling (ISM) approach. The results showed that all aspects of eco-geography including topography, marble level, soil type, and rainfall, were potential resources in horticultural development. Although all aspects other than the amount of funding, desperately need effective management. ISM analysis showed that horticulture development requires strategic program support, namely: (1) development of transportation facilities, (2) effectiveness of inter-institutional coordination, (3) program legitimacy and socialization, equal distribution of vision and mission of horticulture programs, (4) optimization of the role of institutions, (5) strengthening commitment between sectors, (6) increasing knowledge, and (7) developing strategic programs. Overall, the program will be easier to implement when it is supported by a strong institutional system.
PENGEMBANGAN KELOMPOK USAHA MADU HUTAN DI DESA PAPPANDANGAN, POLEWALI MANDAR MELALUI PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT Dedy Putra Wahyudi; Andi Nuddin

Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.671 KB) | DOI: 10.31850/jdm.v2i2.381

Abstract

Desa Pappandangan Kecamatan Anreapi merupakan daerah yang sebagian besar penduduk laki-lakinya bekerja sebagai petani sawah maupun buah-buahan dan pencari madu hutan sedangkan penduduk perempuan sebagian besar merupakan ibu rumah tangga. Selama puluhan tahun, Desa Papandangan merupakan produsen madu hutan yang memproduksi madu hutan asli dan berkualitas. Umumnya produk madu hutan Desa Pappandangan dipasarkan secara curah menggunakan botol dan jerigen bekas tanpa melalui proses pengemasan dan pemasaran yang baik sehingga harga jual dan daya saing madu hutan produksi masyarakat di Desa Pappandangan ini cukup rendah. Tujuan dilakukanya Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat terutama untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga sehingga dapat lebih memahami metode pengemasan yang lebih bersih serta pendampingan pemasaran produk madu hutan sehingga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih baik terhadap masyarakat Desa Pappandangan. Permasalahan yang dihadapi, yaitu (1) kurangnya motivasi berwira usaha masyarakat; (2) kekurangan modal usaha; (3) tidak didukung informasi maupun sistem pemasaran yang baik; (4) pengemasan produk madu hutan sangat tidak higienis; (5) tidak adanya harga yg jelas untuk produk madu hutan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini menawarkan beberapa kegiatan, yaitu (1) Pemberdayaan kaum perempuan dan ibu rumah tangga melalui pelatihan dan pendampingan proses pengemasan; (2) Memberikan pelatihan dan pendampingan mengenai konsep produksi yang baik, pemasaran moderen dan distribusi; (3) melakukan proses pendampingan mengenai kualitas produk dan inovasi; dan (4) pembuatan produk madu asli kemasan kemasan botol 250 ml.
Analisis Layanan Callnak Centre Dalam Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong di Kota Parepare Usman Usman; Andi Nuddin; Sahabuddin Toaha
Forum Agribisnis Vol 11 No 2 (2021): FA VOL 11 NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Magister Science of Agribusiness, Department of Agribusiness, FEM-IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/fagb.11.2.101-108

Abstract

Beef Cattle is one of the meat-producing resources that have great benefits for the fulfilment and improvement of community nutrition. The low population of Beef Cows is because most of the livestock are kept on a small scale with limited land and capital. In addition, the weather does not threaten animal health. To carry out preventive activities against outbreaks of disease in livestock, the government program CallNak Center. The research objective was to analyze the effect of animal health services, health status checks, and artificial insemination on the development of Beef Cattle. The research method used quantitative research with a cross-sectional study approach. The research was conducted in Parepare City from August 2020 to April 2021. The sampling technique used non-probability sampling with purposive sampling with a total sample of 73 breeders. The data analysis used in this study is the Chi-Square Test. The results showed that the majority of respondents (76,71%) felt the benefits of animal health services, and health status checks and respondents considered beneficial were 78,08%. Meanwhile, respondents who felt the benefits of Artificial Insemination (IB) services were 50,68% or only a difference of 1,36% were considered less useful. Respondents who stated that they had experienced the development of beef cattle since the CallNak Center was 82,19%, while only 17,81% had ever developed. The results of the analysis show that animal health services and health status checks and those which significantly affect Artificial Insemination do not significantly affect the development of cattle in Parepare City.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI JAGUNG UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MAIWA KABUPATEN ENREKANG Irahmayasari irahmayasari; Andi Nuddin; Rahmat Mahadir
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 1 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 1, Januari - April Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i1.690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi yang perlu diterapkan untuk peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Kecamatan maiwa Kabupaten Enrekang.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan September 2020 di Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang.Penelitian ini menggunakan metode Interpretative Struktural Modeling (ISM).Penelitian dengan metode ISM tidak membutuhkan sampel yang besar, sehingga di tetapkan sampel sebanyak 15 orang.Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi dan kuisioner.Pengolahan data pada penelitian ini di mulai dengan editing, pengkodean jawaban dan processing dengan menggunakan Interpretative Struktural Modeling (ISM). Hasil analisis Interpretative Struktural Modeling (ISM) Menunjukkan bahwa Faktor petani jagung beralih ke komoditi lain di sebabkan oleh harga jagung yang tidak stabil dan lemahnya komitmen petani, selanjutnya strategi yang perlu di upayakan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
ANALISIS PENGEMBANGAN USAHA KUE KHAS TE’TEKAN DI KABUPATEN ENREKANG A. Siti Nurul Izzati; A. Nuddin; Arman Arman
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 1 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 1, Januari - April Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i1.697

Abstract

Kue khas te’tekan merupakan salah satu makanan tradisional yang ada di Kabupaten Enrekang yang dapat menambah pendapatan Daerah, sehingga perlu diketahui bagaimana pendapatan usaha kue khas te’tekan bagaimana kelayakan usaha kue khas te’tekan dan bagaimana strategi pengembangannya dengan menggunakan metode analisis pendapatan analisis kelayakan dan analisis Interpretativ Stuktural Modelling ISM dengan pengambilan data melalui wawancara dengan pengisian kuisioner untuk analisis pendapatan dan kelayakan sebanyak 30 orang responden dan 12 responden untuk analisis ISM. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pendapatan usaha kue khas te’tekan di Desa Mampu Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang sebanyak Rp.18.798.400/produksi dengan tingkat kelayakannya 1.58 dan. Hasil analisis ISM diperoleh program strategi yang strategis adalah : (1) pengembangan teknologi produksi, (2) promosi dan pemasaran, (3) pengembangan usaha, (4) peningkatan kualitas produk.
Analisis Pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dalam Peningkatan Kesejahteraan Petani Nasriah Nasriah; Andi Nuddin; Irmayani Irmayani
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1260.025 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.2.340-343

Abstract

Program PUAP adalah program terobosan Kementrian Pertanian dalam bentuk fasilitasi bantuan modal usaha untuk petan ianggota, baik petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga tani untuk penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja di perdesaan. Tujuan penelitian untuk menentukan besarnya pendapatan petani setelah mengikuti Program PUAP. Daerah Penelitian ditentukan secara purposive, yaitu di Kelurahan Lompoe Kecamatan Bacukiki Kota Parepare. Populasi dalam penelitian ini adalah Petani Anggota GAPOKTAN penerima pinjaman BLM-PUAP. Jumlah populasi adalah 169 orang dan sampel diambil 20% dari jumlah populasi sebanyak 34 orang. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah campuran (mixed method) yaitu deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif sedangkan teknik sampling porporsie melalui penyebaran kuesioner kepada kelompok penerima dana PUAP. Pengolahan data dengan statistic distribusi frekuensi, teknik penyajian data dengan table dan grafik. HasilPendapatan yang diperoleh petani setelahikut Program PUAP rata-rata diatas Rp500.000-Rp3.000.000,-/bulan disbanding sebelum ikut Program PUAP.
Implikasi Model Desa Konservasi Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Kawasan Konservasi KPA/KSA Kunyi Alamsyah Alamsyah; Andi Nuddin; Abdul Azis Ambar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v8i3.5982

Abstract

Program Model Desa Konservasi (MDK) merupakan model konservasi yang memberi peluang kepada masyarakat untuk terlibat aktif dan mendapat akses yang aman dalam pemanfaatan jangka panjang dalam mendukung konservasi kawasan hutan.  Model akses pemanfaatan ini dapat berbeda-beda dari satu kawasan dengan kawasan lain tergantung pada kesepakatan pihak yang berwenang dalam pengelolaan kawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implikasi program tersebut terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Kunyi. Respons masyarakat berdasarkan 3 indikator, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang ditabulasi secara deskriptif kemudian dinilai dengan skala Likert dalam penilaian quisioner, dan pengukuran kategori data yang diperoleh menggunakan rumus Sturges. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa program Model Desa Konservasi (MDK) dianggap berimplikasi positif terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Kunyi telah mampu memberi nilai tambah ekonomi masyarakat. namun nilai pendapatan ini pada dasarnya masih relatif kecil bila dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat. Nilai pendapatan masyarakat sangat berpeluang untuk ditingkatkan dengan memanfaatkan potensi dan peluang yang ada, tentunya harus dibarengi dengan keberlanjutan peningkatan sumberdaya masyarakat dan fasilitasi oleh pihak BBKSDA terutama dalam pembukaan peluang pasar ataupun mitra/jaringan kerja.
Efektivitas Pengembalian Dana Pinjaman Kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) PNPM Mandiri Perdesaan Mahmud Mahmud; Andi Nuddin; Andi Sitti Halimah
Ascarya: Journal of Islamic Science, Culture, and Social Studies Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Perkumpulan Alumni dan Santri Mahyajatul Qurro'

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53754/iscs.v2i1.107

Abstract

Women's Savings and Loans (SPP) is a PNPM-MP program that provides capital to women's groups in the form of savings and loan funds for those who already have a business. In general, the activity aims to develop the potential of rural savings and loan activities, the ease of access to micro-scale business funding, the fulfillment of basic social funding needs, strengthen institutional activities for women, and encourage the prevention of poor households (RTM). The study aims to analyze the effectiveness of loan repayments and describe the obstacles for group members in repaying the loan funds. By the simple analysis, the data obtained from the questionnaire will be tabulated to determine the rate of return on revolving fund loans in the SPP program. The primary and secondary data obtained will be analyzed with a qualitative descriptive analysis by comparing conditions in the field with targets, indicators, and other measures set by PNPM Mandiri in Rural Areas. The study results showed that the effectiveness of loan repayments for the women-only savings and loans group decreased due to the increase in collectibility. On the other hand, the obstacles of repaying loan funds include the number of funds not adjusted to the scale of the business, not having a sense of responsibility in the use and repayment of loan funds, weak knowledge of entrepreneurship, and the inoperability of the joint responsibility system in groups.
Dampak Aktivitas Peternakan Ayam Terhadap Gangguan Psikosomatis Warga Masyarakat di Desa Mario Kecamatan Kulo : The Impact of Chicken Farming Activities on Pysichosomatic Disorders of Community Members in Mario Village Kulo District Mutmainnah; Andi Nuddin; Henni Kumaladewi Hengky
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 1: JANUARY 2022 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.662 KB) | DOI: 10.56338/mppki.v5i1.1927

Abstract

Adanya bau yang kurang sedap akibat limbah peternakan ayam dapat menimbulkan dampak sosial bagi warga yang berada di sekitar peternakan. Selain dapat mengganggu aktivitas warga, bau yang kurang sedap juga dapat menjadi salah satu faktor munculnya gejala gangguan psikosomatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala psikosomatis yang dirasakan masyarakat, serta untuk mengetahui pengaruh bau limbah peternakan ayam terhadap gangguan psikosomatis dan aktivitas masyarakat di Desa Mario Kecamatan Kulo.Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantatif, teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling sebanyak 97 orang dengan menggunakan angket berupa kuesioner. Analisis Bivariat dengan uji Chi square dengan nilai derajat (α = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 8 gejala psikosomatis dengan kategori sedang dan 7 gejala psikosomatis dengan kategori ringan yang dirasakan masyarakat sekitar peternakan. Bau limbah peternakan ayam tidak berpengaruh terhadap gangguan psikosomatis masyarakat dengan nilai p value = 0,984 sedangkan bau limbah peternakan ayam mempunyai pengaruh signifikan terhadap aktivitas masyarakat dengan nilai p value = 0,000. Disarankan kepada peternak agar memperhatikan kondisi sanitasi kandang ayam supaya bau yang dihasilkan tidak terlalu menyengat.