Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pewarisan Ketahanan Cabai (Capsicum annuum L.) terhadap Antraknosa yang Disebabkan oleh Colletotrichum acutatum Muhamad Syukur; Sriani Sujiprihati; Jajah Koswara; , Widodo
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 35 No. 2 (2007): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.734 KB) | DOI: 10.24831/jai.v35i2.1319

Abstract

Anthracnose is one of the most destructive disease of pepper in Indonesia. Colletotrichum gloeosporioides and C. acutatum have been reported to be predominant species in pepper fields of Asian countries including Indonesia. Inheritance of resistance to anthracnose caused by C. acutatum was studied in Capsicum annuum populations derived from a cross between resistant line 'C-15' and  susceptible line 'C-2'. Twenty green pepper fruits from each plant were inoculated with PYK 04 isolate.  This experiment showed that there was no maternal effect based on t-test of F1 and F1R.  Segregation of resistance and susceptibility in the F2 fitted a normal distrubution, indicated that resistance was controlled by polygenic genes. Eight effective factors were responsible for anthracnose resistance. The degree of dominance was partially recessive. Gene effects for resistance to anthracnose were additive and dominance. Additive variance was larger than dominance variance. Broad-sense heritability values were high but narrow-sense heritability values were medium. Selection for resistance to C. acutatum on pepper breeding programme should be conducted on later generation.   Key words :  Inheritance, anthracnose, resistance, pepper, Colletotrichum acutatum
Ketahanan terhadap Penyakit Antraknosa Cabai Lokal dan Introduksi dan Keragaan Daya Hasilnya Abdul Hakim; Muhamad Syukur; , Widodo
Zuriat Vol 23, No 1 (2012)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v23i1.6862

Abstract

Penyakit yang menyebabkan rendahnya produktivitas cabai di Indonesia adalah antraknosa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan genotipe tanaman cabai yang tahan terhadap penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum acutatum dan memiliki daya hasil tinggi. Penelitian ini dilakukan di lapangan dan laboratorium, menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak, satu faktor dan dua ulangan. Isolat Colletotrichum acutatum yang digunakan adalah BGR 027, PYK 04 dan BKT 05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe IPB C15 memiliki ketahanan paling baik terhadap tiga isolat Colletotrichum acutatum. Genotipe ini merupakan salah satu sumber untuk sifat ketahanan cabai terhadap penyakit antraknosa dan berpotensi untuk dijadikan tetua donor untuk sifat tersebut. Genotipe IPB C14, IPB C15, IPB C128, IPB C129, dan IPB C131 merupakan genotipe yang memiliki bobot buah per tanaman yang tinggi. Genotipe introduksi lebih mendominasi untuk sifat ketahanan dan keragaan daya hasil daripada genotipe lokal. Dengan demikian perlu dilakukan eksplorasi untuk mendapatkan genotipe lokal yang tahan antraknosa dan berdaya hasil tinggi