Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi

UPAYA MENINGKATKAN KETEPATAN SERVIS ATAS MELALUI LATIHAN PENGULANGAN SERVIS ATAS (DRILL SERVIS ATAS) PADA TIM VOLI PARIGI Beni Fahmi Firdaus; Ridwan Sudirman; Ira Arini; Usmaedi Usmaedi
Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi
Publisher : STKIP Setiabudhi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this final project, a problem was found, namely the service accuracy of players who were not perfect or still deviated when serving top while playing volleyball. This study was also conducted to determine the pattern of exercises applied to improve the accuracy of the top serve in volleyball games. According to Barbara L. Viera and Bonnie J. Ferguson (1996) it can be concluded that volleyball is also played in teams with certain patterns. Volleyball is a game that can be played by bouncing the ball before it hits the floor (volleying). There are also some basic volleyball techniques, including: bottom serve, top serve, smash, top passing, bottom passing. To do the basic technique properly, it must be done by practicing the level of focus and repeated practice. This type of research uses field research methods or qualitative field research with data collection techniques, namely using interviews (interviews), observation, and documentation studies with the reinforcement of the theories that have been stated previously. The results of this study indicate that: 1) Using the drill method (repetition of exercises) can increase the accuracy of the top serve. 2) There are several factors that affect the accuracy of an athlete in serving, including internal factors, namely the athlete's skills and feelings and external factors, namely the level of difficulty and environmental conditions. Keywords: Volleyball, Basic Technique, Drill, Top Serve Abstrak Pada penelitian tugas akhir ini, ditemukan permasalahan yaitu akurasi servis atas pemain yang belum sempurna atau masih melenceng ketika melakukan servis atas pada saat bermain bola volly. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui pola latihan yang diterapkan untuk meningkatkan ketepatan servis atas dalam permainan bola voli. Menurut Barbara L. Viera dan Bonnie J.Ferguson (1996) dapat disimpulkan juga permainan bola voli dilakukan secara beregu dengan pola-pola tertentu. Permainan bola voli mempunyai ciri dapat dimainkan dengan melambungkan bola sebelum bola tersebut menyentuh lantai (volleying). Ada pula beberapa teknik dasar bola voli, diantaranya : servis bawah, servis atas, smash, passing atas, passing bawah. Untuk melakukan teknik dasar dengan tepat, harus dilakukan dengan melatih tingakt kefokusan dan latihan berulang. Jenis penelitian ini menggunakan metode Field research atau penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan interview (wawancara), observasi, dan studi dokumentasi dengan penguatan dariteori-teori yang telah dikemukakan sebelumnya. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Menggunakan metode drill (pengulangan latihan) dapat meningkatkan ketepatan servis atas. 2) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketepatan seorang atlet melakukan servis atas, diantaranya faktor internal yaitu keterampilam atlet dan perasaan serta faktor eksternal yaitu tingkat kesulitan dan keadaan lingkungan. Kata Kunci: Bola Voli, Teknik Dasar, Drill, Servis Atas
PENGARUH LATIHAN PUSH UP TERHADAP TEKNIK DASAR PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI DI EKSTRAKULIKULER SMP NEGERI 1 CIBADAK Asep Kurniawan; Ridwan Sudirman; Dedi Aryadi; Usmaedi Usmaedi
Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi
Publisher : STKIP Setiabudhi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was motivated by the decline in extracurricular volleyball achievements at SMP Negeri 1 Cibadak at O2SN since 2018 until now, this happened because there are still many extracurricular participants who are still unable to pass under the extracurricular participants of volleyball at SMP Negeri 1 Cibadak. This study aims to determine the level of passing ability of volleyball extracurricular participants at SMP Negeri 1 Cibadak. Volleyball is a complex game, you have to master basic techniques including service, passing, smash and block. The basic technique that this researcher focuses on is passing down with the Push up exercise method in volleyball extracurricular participants at SMP Negeri 1 Cibadak. This research is a Quantitative Experiment research. The data collection technique used is a 60-second bottom passing test. The population in this study was all volleyball extracurricular participants at SMP Negeri 1 Cibadak with a total of 11 people. The sample in this study was all volleyball extracurricular participants at SMP Negeri 1 Cibadak with a total of 11 people. The instrument used in this study was by means of a test, namely the lower passing test according to the Ministry of National Education with a test validity of 0.733 and a test reliability of 0.758 The data analysis technique used was the assistance of the SPSS Computer Program Version 16.0. The results showed that there was an influence of the push up training method on the basic technique of lower passing with an increase of 38.81%. Keywords: Push up Exercises, Lower Passing Ability, Volleyball Extracurriculars aged 13 - 15 Years. Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh penurunan prestasi ekstrakurikuler bola voli di SMP Negeri 1 Cibadak di O2SN sejak tahun 2018 sampai sekarang, hal ini terjadi karena masih banyaknya peserta ekstrakurikuler yang masih belum bisa melakukan passing bawah dengan baik dan belum adanya data yang menujukkan tingkat kemampuan passing bawah peserta ekstrakurikuler bola voli di SMP Negeri 1 Cibadak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan passing bawah peserta ekstrakurikuler bola voli di SMP Negeri 1 Cibadak. Permainan bola voli merupakan permainan yang kompleks, harus menguasai teknik dasar antara lain service, passing, smash dan blok. Teknik dasar yang menjadi fokus peneliti ini adalah Passing bawah dengan metode latihan Push up pada peserta ekstrakurikuler bola voli di SMP Negeri 1 Cibadak. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes passing bawah selama 60 detik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta ekstrakurikuler bola voli di SMP Negeri 1 Cibadak dengan jumlah 11 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh peserta ekstrakurikuler bola voli di SMP Negeri 1 Cibadak dengan jumlah 11 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara tes yaitu tes passing bawah menurut DEPDIKNAS dengan validitas tes 0,733 dan realibilitas tes sebesar 0,758 Teknik analisis data yang digunakan adalah bantuan Program Komputer SPSS Versi 16.0. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh metode latihan push up terhadap teknik dasar passing bawah dengan peningkatan sebesar 38,81%. Kata Kunci : Latihan Push up, Kemampuan Passing Bawah, Ekstrakurikuler Bola Voli usia 13 - 15 Th
MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MTs PAKUNCEN Eka Nurul Mualimah; Usmaedi Usmaedi; Elih Solihatulmilah
Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi
Publisher : STKIP Setiabudhi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The implementation of speaking skills learning at MTs Pakuncen basically can take place and work well. This is characterized by sufficient preparation, interesting and varied learning strategies and methods, the use of teaching media as needed, good selection of teaching materials, good interaction between teachers and students or students with students, good assessment and satisfactory learning outcomes. . This study uses an experimental method with the collection of learning outcomes, observations and interviews to find out the obstacles faced by teachers and students in learning speaking skills. As for the results of this study, there are differences in the results of learning pretests reaching an average of 61 of 34 students. The results of posttest student learning outcomes are different, which reaches 84. This shows the need for teacher-student communication to encourage or motivate students in the learning process so that learning outcomes are achieved. Keyword: Learning Model, Student Facilitator And Explaining, Speaking Skills Abstrak Pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara di MTs Pakuncen pada dasarnya dapat berlangsung dan berhasil dengan baik. Hal ini ditandai dengan, persiapan yang cukup, strategi dan metode pembelajaran yang menarik dan variative, penggunaan media ajar sesuai kebutuhan, pemilihan materi ajar yang baik, interaksi yang baik antara guru dengan siswa ataupun siswa dengan siswa, penilaian yang baik dan hasil pembelajara yang memuaskan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pengumpulan hasil belajar, observasi dan wawancara untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara. Adapun hasil penelitian ini terdapat perbedaan hasil prettes belajar mencapai rata-rata 61 dari 34 siswa. Berbeda hasil posttes hasil belajar siswa yang mencapai 84. Hal tersebut menunjukan perlunya komunikasi guru kepada murid untuk mendorong atau memotivasi dalam proses belajar siswa sehingga capaian pembelajaran tercapai. Kata Kunci : Model Pembelajaran, Student Facilitator And Explaining, Keterampilan Berbicara