Muhammad Muaz Munauwar
Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KARAKTERISTIK DIMENSI BERAS LOKAL PROPINSI SUMATERA UTARA DAN KAJIAN KERENTANANNYA TERHADAP Sitophilus oryzae (Coleoptera: Curculionidae) Hamzah Fansury Nasution; Hendrival Hendrival; Muhammad Muaz Munauwar; Hafifah Hafifiah; Muhammad Yusuf Nurdin
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 47, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v47i2.7245

Abstract

The rice weevil, Sitophilus oryzae L. (Coleoptera: Curculionidae) is a major pest and causes damage to rice in storage. This study aimed to study the dimensional characters and determine the susceptibility of rice from germplasm paddy local in Dairi Regency, North Sumatra Province, against S. oryzae during storage. The types of local rice are Sibatubara, Siramos, Sijarum, Siangkat, Si100 hari, Sibosur, Sirukun, Sicantik, and Sigabe. Evaluation susceptibility of rice used the method without choice. The results showed that local rice in Dairi Regency, North Sumatra Province, was grouped into rice long–very long and medium-sized and had different levels of susceptibility against S. oryzae. Rice of Sibatubara, Sijarum, Siramos, and Sicantik was classified as susceptible, while rice Sijarum, Si100 hari, Sirukun, and Siangkat classified as moderate-susceptible. Rice Sigabe were classified moderate against S. oryzae during storage. The susceptibility of rice was influenced by the large number of F1 and short median development time. The damage of higher causes rice classified as susceptible and moderate-susceptible. Dimensions of rice are a source susceptibility rice against S. oryzae.
Rekayasa Kehadiran Gulma Dan Dosis Pupuk Fosfor Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai Muhammad Muaz Munauwar; Baidhawi Baidhawi; Hendrival Hendrival; Adnan Adnan
Agrium Vol 19, No 4 (2022)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v19i4.9737

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiangan gulma diberbagai waktu dan pengaruh pemberian beberapa taraf pupuk fosfor terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Faktor pertama adalah penyiangan gulma 28 hari setelah tanam (HST), 42 HST, (28 dan 42) HST, dan terus menerus. Faktor kedua adalah pemberian pupuk fosfor 0 kg P2O5/ha, 25 kg P2O5/ha, 50 kg P2O5/ha dan 75 kg P2O5/ha. Enam belas kombinasi perlakuan yang didapat diulang sebanyak tiga kali, sehingga didapat empat puluh delapan unit percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pengamatan 30 HST tanaman kedelai tertinggi terdapat pada penyiangan gulma (28 dan 42) HST dan penyiangan terus menerus, sedangkan ukuran tanaman kedelai terendah terdapat pada perlakuan penyiangan gulma 28 HST dan 42 HST. Umur berbunga tercepat terdapat pada 28 HST dan 42 HST, penyiangan gulma terus menerus menyebabkan kedelai menjadi paling akhir berbunga. Umur panen kedelai tercepat terjadi pada penyiangan gulma 28 HST dan 42 HST, sedangkan umur panen terlama terdapat pada perlakuan penyiangan gulma (28 dan 42) HST dan penyiangan gulma terus menerus. Berat biji per tanaman terendah terdapat pada penyiangan gulma 28 HST dan 42 HST, sedangkan berat biji tertinggi terdapat pada penyiangan gulma (28 dan 42) HST dan penyiangan gulma terus menerus.
Repellensi dan Toksisitas Minyak Atsiri Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata (L.) King & Robinson) terhadap Sitophilus oryzae L. Dea Rumambi Sinaga; Hendrival Hendrival; Khaidir Khaidir; Hafifah Hafifiah; Novita Pramahsari Putri; Muhammad Muaz Munauwar
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 1 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i1.2850

Abstract

Hama kumbang bubuk beras, Sitophilus oryzae (Coleoptera: Curculionidae) merupakan hama primer pada serealia di penyimpanan dengan kehilangan hasil mencapai 70%. Teknologi pengendalian alternatif yang lebih ramah lingkungan yaitu penggunaan minyak atsiri daun kirinyuh.  Penelitian bertujuan mempelajari pengujian aktivitas repellensi dan toksisitas minyak atsiri daun kirinyuh imago S. oryzae. Konsentrasi minyak atsiri daun kirinyuh yang diuji yaitu 0,25, 0,5, 1, 2, 4% (v/v) dan kontrol. Percobaan diulang sebanyak tiga kali. Metode residu pada kertas saring digunakan untuk pengujian aktivitas repellensi dan toksisitas minyak atsiri daun kirinyuh. Hubungan konsentrasi minyak atsiri daun kirinyuh dengan mortalitas imago S. oryzae ditentukan dengan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun kirinyuh menyebabkan repellensi dan mortalitas imago S. oryzae bersifat terpaut konsentrasi. Aktivitas repellensi dan kematian imago pada konsentrasi 0,25–4% mencapai > 50%. Nilai LC50 minyak atsiri daun kirinyuh pada 2–7 hari setelah aplikasi berkisar antara 1,71– 0,22%. Hasil ini menunjukkan bahwa minyak atsiri daun kirinyuh dapat dimanfaatkan untuk pengendalian imago S. oryzae pada produk serealia yang disimpan.
Pengaruh Kadar Air Dan Periode Penyimpanan Beras Terhadap Populasi Sitophilus zeamais Dan Kerusakan Beras Yunaida Yunaida; Hendrival Hendrival; Zurrahmi Wirda; Muhammad Muaz Munauwar; Novita Pramahsari Putri
Agrium Vol 20, No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i3.13183

Abstract

Hama kumbang bubuk jagung, Sitophilus zeamais Motschulsky (Coleoptera: Curculionidae) merupakan hama utama beras selama penyimpanan di Indonesia. Kerusakan beras yang terjadi selama penyimpanan dipengaruhi oleh periode penyimpanan dan kadar air. Penelitian tentang pengaruh kadar air awal dan periode penyimpanan beras perlu dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan populasi S. zeamais dan kerusakan beras selama penyimpanan. Periode penyimpanan yaitu 40, 60, 80, 100, dan 120 hari dengan kadar air 12 dan 14%. Parameter yang diamati adalah populasi, persentase berat bubuk, dan persentase susut bobot beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode penyimpanan beras yang berbeda mempengaruhi populasi dan kerusakan beras. Penyimpanan beras selama 120 hari dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras dibandingkan dengan penyimpanan selama 40 sampai 100 hari. Perbedaan kadar air beras mempengaruhi populasi dan kerusakan beras. Kadar air 14% dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras dibandingkan dengan 12%. Interaksi antara periode penyimpanan beras 120 hari dan kadar air 14% dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras selama penyimpanan
Pemasyarakatan Program Pengendalian Hama Terpadu Hypothenemus hampei di Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah Baidhawi Baidhawi; Hendrival Hendrival; Yusra Yusra; Mawardati Mawardati; Suryadi Suryadi; Muhammad Muaz Munauwar
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi April 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i1.10692

Abstract

Hama penggerek buah kopi merupakan hama utama penyebab kerusakan dan kehilangan hasil kopi di Desa Bener Meriah Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah.  Hama PBKo merusak buah kopi mulai dari buah muda sampai buah masak, namun kerusakan paling berat terjadi pada buah masak. Program pemberdayaan kelompok tani kopi berkaitan dengan pengendalian hama PBKo pada tanaman kopi secara terpadu. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melibatkan secara langsung petani yang merupakan kelompok tani kopi arabika Gayo yang mengelola perkebunan kopi di Desa Bener Meriah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Tahapan kegiatan pengabdian meliputi survei informal atau eksplorasi, memberikan penyuluhan, tahapan pembinaan kepada kelompok tani kopi arabika, dan kegiatan percontohan tentang metode pengendalian hama PBKo pendekatan ekologi. Pencapaian yang diperoleh dari pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota Kelompok Tani Makmur Tani Desa Bener Meriah Kecamatan Pintu Rime Gayo telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam identifikasi, penanganan, dan pengendalian hama PBKo pada tanaman kopi secara terpadu.  Kelompok Tani Makmur Tani sudah melakukan pemeliharan dan pemangkasan cabang kopi secara lebih intensif, serta telah mengenal dan mengetahui jenis agens pengendali hayati seperti jamur Beauveria bassiana dan semut predator.