Mahrita Willis
Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS INSEKTISIDA SITRONELLAL, EUGENOL, DAN AZADIRACHTIN TERHADAP HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO Conophomorpa cramerella (Snell.) Willis, Mahrita; Laba, I Wayan; ., Rohimatun
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 24, No 1 (2013): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Balittro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenggerek buah kakao (PBK), Conopomorpha cramerella, merupakan salah satu hama utama tanaman kakao di Indonesia. Beberapa cara pengendalian hama tersebut antara lain sanitasi, kondomisasi, dan insektisida. Penggunaan insektisida nabati untuk mengendalikan PBK masih sangat terbatas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengendalian pestisida nabati berbahan dasar minyak serai wangi, minyak cengkeh, dan mimba yang masing-masing mengandung sitronellal, eugenol, dan azadirachtin terhadap PBK. Penelitian dilaksanakan di kebun petani di Ciamis, Jawa Barat, menggunakan rancangan acak kelompok, dengan 10 perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas (1) Sitronellal (S) 34% konsentrasi lima ml l-1; (2) Sitronellal (S) 34% konsentrasi 10 ml l-1; (3) Eugenol (E) 80% konsentrasi lima ml l-1; (4) Eugenol (E) 80% konsentrasi 10 ml l-1; (5) Azadirachtin (A) 0,6% konsentrasi lima ml l-1; (6) Azadirachtin (A) 0,6% konsentrasi 10 ml l-1; (7) Sitronellal (S) 34% + Eugenol (E) 80% + Azadirachtin (A) 0,6% konsentrasi lima ml l-1; (8) Sitronellal (S) 34% + Eugenol (E) 80% + Azadirachtin (A) 0,6% konsentrasi 10 ml l-1; (9) insektisida sintetis sebagai pembanding Alfametrin 15 EC konsentrasi 1,0 ml l-1, dan (10) kontrol (air). Aplikasi dilakukan terhadap buah kakao. Parameter pengamatan antara lain persentase tingkat serangan hama (ringan, sedang, berat) dan persentase kehilangan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan Sitronellal (S) 34% + Eugenol (E) 80% + Azadirachtin (A) 0,6% konsentrasi lima ml l-1 mampu mengurangi tingkat kerusakan buah akibat serangan PBK yang ditunjukkan dengan nilai efektivitas 37,00% pada serangan ringan; 51,62% pada serangan sedang; dan 65,18% pada serangan berat.Kata kunci: efektivitas, Conophomorpha cramerella, kakao, sitronellal, eugenol, azadirachtin
EFEKTIVITAS MULSA LIMBAH TANAMAN ATSIRI DAN PESTISIDA NABATI MENGENDALIKAN SERANGAN Crocidolomia binotalis ., Wiratno; Wahyuno, Dono; Willis, Mahrita
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 24, No 2 (2013): Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Balittro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLimbah hasil penyulingan tanaman atsiri berpotensi sebagai mulsa dan repelen (penolak) hama serangga, sehingga perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan mulsa dari limbah tanaman atsiri yang dikombinasikan dengan aplikasi pestisida nabati untuk mengendalikan Crocidolomia binotalis pada tanaman brokoli. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Manoko, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) sejak Maret sampai Agustus 2011. Penelitian dirancang dalam acak kelompok, dengan sembilan perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuan terdiri dari limbah nilam dan serai wangi yang dikombinasikan dengan aplikasi insektisida nabati BP1 (formula minyak cengkeh, serai wangi dan temulawak) dan BP2 (formula minyak cengkeh, serai wangi dan jarak pagar) serta insektisida kimia sebagai pembanding, dan tanpa aplikasi (kontrol). Pengamatan dilakukan terhadap tingkat kerusakan tanaman akibat serangan hama C. binotalis, produksi tanaman, kadar N tanah dan populasi mikroba di dalam tanah sebelum tanam dan sesudah panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi aplikasi limbah tanaman atsiri dengan insektisida nabati berbahan aktif eugenol, sitronellal dan xanthorizol (BP1) berbeda nyata positif dengan perlakuan kontrol tetapi berbeda nyata negatif dibandingkan dengan kombinasi aplikasi insektisida sintetis terhadap kerusakan akibat serangan C. binotalis. Perlakuan insektisida mampu memberikan kenaikan hasil 14% lebih tinggi dibanding kontrol. Kenaikan produksi yang tertinggi dihasilkan oleh perlakuan kombinasi aplikasi limbah nilam dengan insektisida sintetis yaitu sebesar 40%. Aplikasi limbah tanaman atsiri tidak menaikkan secara nyata unsur N, tetapi memberikan kontribusi yang nyata unsur K terutama aplikasi limbah nilam. Aplikasi limbah nilam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi brokoli.Kata kunci: Crocidolomia binotalis, limbah atsiri, brokoli, pestisida nabati
EFEKTIVITAS MULSA LIMBAH TANAMAN ATSIRI DAN PESTISIDA NABATI MENGENDALIKAN SERANGAN Crocidolomia binotalis Willis, Mahrita; ., Wiratno; Wahyuno, Dono
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 24, No 2 (2013): Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Balittro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKLimbah hasil penyulingan tanaman atsiri berpotensi sebagai mulsa dan repelen (penolak) hama serangga, sehingga perlu dilakukan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan mulsa dari limbah tanaman atsiri yang dikombinasikan dengan aplikasi pestisida nabati untuk mengendalikan Crocidolomia binotalis pada tanaman brokoli. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Manoko, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) sejak Maret sampai Agustus 2011. Penelitian dirancang dalam acak kelompok, dengan sembilan perlakuan dan diulang tiga kali. Perlakuan terdiri dari limbah nilam dan serai wangi yang dikombinasikan dengan aplikasi insektisida nabati BP1 (formula minyak cengkeh, serai wangi dan temulawak) dan BP2 (formula minyak cengkeh, serai wangi dan jarak pagar) serta insektisida kimia sebagai pembanding, dan tanpa aplikasi (kontrol). Pengamatan dilakukan terhadap tingkat kerusakan tanaman akibat serangan hama C. binotalis, produksi tanaman, kadar N tanah dan populasi mikroba di dalam tanah sebelum tanam dan sesudah panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi aplikasi limbah tanaman atsiri dengan insektisida nabati berbahan aktif eugenol, sitronellal dan xanthorizol (BP1) berbeda nyata positif dengan perlakuan kontrol tetapi berbeda nyata negatif dibandingkan dengan kombinasi aplikasi insektisida sintetis terhadap kerusakan akibat serangan C. binotalis. Perlakuan insektisida mampu memberikan kenaikan hasil 14% lebih tinggi dibanding kontrol. Kenaikan produksi yang tertinggi dihasilkan oleh perlakuan kombinasi aplikasi limbah nilam dengan insektisida sintetis yaitu sebesar 40%. Aplikasi limbah tanaman atsiri tidak menaikkan secara nyata unsur N, tetapi memberikan kontribusi yang nyata unsur K terutama aplikasi limbah nilam. Aplikasi limbah nilam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi brokoli.Kata kunci: Crocidolomia binotalis, limbah atsiri, brokoli, pestisida nabati