Rizal
Teknologi Laboratorium Medik, Poltekkes Kemenkes Maluku, Ambon, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIVITAS PLEIOTROPIK ANTIINFLAMASI SIMVASTATIN PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) Rizal; Rahmat Ismail; Abulkhair Abdullah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 3 No. 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v3i2.4100

Abstract

HMG-CoA reductase merupakan enzim yang dapat memetabolisme kolesterol. Tahapan dalam biosintesis kolesterol yaitu sintesis asam mevalonat dari acetil-CoA, pembentukan isoprenoid, pembentukan skualen dan sintesis kolesterol. Simvastatin dikenal sebagai HMG-CoA reductase inhibitor (3-hydroxy-3methylglutary co-enzym A), menyebabkan pengurangan tidak hanya kolestrol tetapi juga berbagai metabolit antara yaitu pembentukan isoprenoid yang merupakan kunci dalam sinyal seluler dan pengendalian fungsi sel. Hambatan isoprenoid ini dapat menurunkan aktivasi Nf-kB melalui jalur Rho/ROCK dari isoprenoid antara jalur biosintesis kolesterol yang merupakan respon seluler pembentuk sitokin pro inflamasi. Hal tersebut yang membuat Simvastatin dapat bekerja pada non lipid dependent effect yaitu efek pleiotropik sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa efek pleiotropik Simvastatin sebagai antiinflamasi pada tikus putih. Desain penelitian yaitu penelitian experimental post test only control desaign dengan menggunakan lima kelompok uji yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, dan kelompok perlakuan yang terbagi menjadi tiga dosis perlakuan pada masing-masing obat. Efektivitas antiinflamasi dilakukan dengan metode induksi karagenan 1% intraplantar yang dilihat efek inhibisi inflamasinya selama 9 jam. Hasil penelitian menunjukkan persen inhibisi inflamasi pada simvastatin dosis 1,8mg/KgBB; dosis 3,6mg/KgBB; dosis 7,2mg/kgBB yaitu 79,92%; 89,05% dan 79,92%. HMG-CoA reductase inhibitor simvastatin memiliki efek pleiotropik antiinflamasi pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang signifikan (p=0,019).
Pelatihan Pemanfaatan Tanaman Obat yang Rasional untuk Penanggulangan Penyakit Berdasar Bukti Klinis (Pengabdian Dilakukan Di Desa Munte, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara) Rizal Rizal; Suwandi I. Luneto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2022): Juni : Jurnal Pengabmas Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.749 KB) | DOI: 10.57214/pengabmas.v4i2.101

Abstract

Target terapi suatu penyakit dapat tercapai jika pengobatannya rasional. Rasionalitas penggunaan obat meliputi tepat diagnosis, tepat indikasi penyakit, tepat pemilihan obat, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat interval waktu pemberian, tepat lama pemberian, waspada terhadap efek samping, tepat tindak lanjut (follow-up), tepat penyerahan obat, dan patuh terhadap perintah pengobatan. Efek farmakologi suatu obat dalam penggunaanya menimbulkan respon klinis berupa efektivitas atau efek yang dikehendaki dan efek toksisisitas atau efek yang merugikan dari suatu obat. Indonesia merupakan mega centre tumbuhnya berbagai spesies tanaman yang berkhasiat obat. Masyarakat Desa Munte memiliki tingkat pemahaman rasionalitas penggunaan obat yang masih rendah (6,4%), dan persentase penggunaan tanaman sebagai bahan obat yang tinggi (90%). Tujuan pengabdian ini yaitu masyarakat mampu memformulasikan dan memanfaatkan tanaman obat yang rasional untuk penanggulangan penyakit berdasarkan bukti klinis. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan pemberian edukasi dan pelatihan tentang prinsip dasar obat sintesis dan herbal, prinsip dasar penggunaan obat yang rasional, penggunaan obat herbal yang berdasarkan bukti ilmiah, dan praktik formulasi obat dari herbal/ tanaman obat, serta dilaksanakan pemeriksaan deteksi dini penyakit degeneratif. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Munte, Kec. Likupang Barat, Kab. Minahasa Utara, pada tanggal 4 Maret 2020. Kegiatan ini dihadiri oleh 55 orang yang sebagian besar merupakan tokoh masyarakat, kepala-kepala lingkungan, aparat-aparat desa, pemuda masjid dan gereja, serta masyarakat Desa Munte secara umum. Luaran pada pengabdian masyarakat ini yaitu masyarakat Desa Munte mengetahui dan memahami lebih mendalam tentang prinsip-prinsip dasar obat sintesis maupun herbal, mengetahui cara penggunaan obat yang rasional, masyarakat mampu memformulasikan obat herbal yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip kefarmasian, rasional, dan berdasarkan bukti-bukti ilmiah.
PELATIHAN PENGAKTIFAN ENDORFIN DAN ENZIM PENCERNAAN DALAM MENURUNKAN PREVALENSI PENYAKIT JANTUNG BERDASARKAN SUNNAH RASUL Rizal Rizal; Muh. Hidayat; Maulana I. Naki
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2022): Juni : Jurnal Pengabmas Nusantara
Publisher : Universitas Muhammadiyah Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.398 KB) | DOI: 10.57214/pengabmas.v4i2.102

Abstract

Penyakit jantung merupakan masalah kesehatan yang progresif dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi di negara maju maupun negara berkembang termasuk Indonesia. Penyebab utama timbulnya suatu penyakit adalah pola hidup dan pola makan. Tujuan dari kegiatan ini adalah Masyarakat mengetahui pentingya menjaga keseimbangan pola hidup dan pola makan yang akan mengaktifkan endorfin dan enzim berdasarkan sunnah Rasulullah SAW. Metode yang dilakukan adalah penyuluhan, pelatihan, diskusi dan tanya jawab tentang cara pengaktifan endorfin dan enzim pencernaan dalam menurunkan prevalensi penyakit jantung berdasarkan sunnah Rasul. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu masyarakat Kelurahan Kampung Jawa, Kec. Tondano Utara, Kab. Minahasa mengetahui pentingya menjaga keseimbangan pola hidup dan pola makan yang akan mengaktifkan endorfin dan enzim pencernaan, dan masyarakat mengetahui cara menjaga pola hidup dan pola makan berdasarkan sunnah Rasulullah SAW yang dapat mencegah dari penyakit jantung. Keseimbangan pola makan yang dimaksudkan yaitu dengan menjaga pola makan yang tidak berlebih-lebihan dan keseimbangan pola hidup yakni mengatur pengoptimalan hormon beta endorfin dengan selalu menjaga kebahagiaan dengan terapi senyum.