I Ketut Ngawit
Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efisiensi Usahatani Sayur-Sayuran Melalui Peningkatan Aplikasi Pupuk Organik dan Pengurangan Pupuk NPK di Desa Taman Ayu, Gerung, Lombok Barat, NTB I Ketut Ngawit; Bambang Budi Santoso; Wayan Wangiyana
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v3i1.64

Abstract

Pengusahaan sayur-sayuran di wilayah kegiatan masih dengan pola konvensional yang sangat tergantung pada pupuk NPK, biaya produksi mahal, kurang efisien dan keuntungan yang diperoleh sedikit. Oleh sebab itu maka, telah dilaksanakan penyuluhan dan pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani memproduksi pupuk organik dari bahan baku yang tersedia cukup berlimpah, sehingga mampu memproduksi sayur-sayuran dengan kualitas dan kontinyuitas produksi stabil. Kegiatan dilaksanakan dengan metode tindak partisipatif selama 8 bulan, melalui beberapa tahap yaitu, identifikasi masalah, penentuan sasaran, pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi kemajuan program. Kegiatan berlangsung tertib, aman dan lancar. Pengetahuan dan keterampilan petani meningkat, terbukti tingginya antusias mereka memproduksi pupuk organik dan mengusahakan sayur-sayuran dengan sistem pola tanam siklus dan seri. Pengusahaan cabe rawit dan sawi serta penanaman bawang merah pada akhir siklus memberikan pendapatan dan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengusahaan kacang panjang dan jagung manis. Kesuburan kimia dan biologi tanah stabil, sehingga hasil bawang merah yang ditanam sebagai penutup siklus pada petak dengan aplikasi pupuk organik 25 ton ha-1 tidak berbeda nyata dengan hasil pada petak dengan aplikasi pupuk NPK dosis 250 kg ha-1.
Pemanfaatan Kotoran Sapi Sebagai Pupuk Organik di Dusun Bongor Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung Lombok Barat I Ketut Ngawit; Wayan Wangiyana; Novita Hidayatun Nufus; Akhmad Zubaidi; I Putu Silawibawa; Nihla Farida
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v3i1.65

Abstract

Mengolah sumber bahan pupuk alternatif seperti kotoran ternak dan limbah pertanian merupakan suatu hal yang harus dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif fenomena kelangkaan pupuk buatan. Oleh sebab itu, telah dilaksanakan penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam membuat pupuk organik dari bahan baku limbah ternak dan tanaman yang tersedia berlimpah di sekitar petani. Kegiatan dilaksanakan dengan metode tindak partisipatif selama 6 bulan, melalui beberapa tahap yaitu identifikasi masalah, penentuan kelompok sasaran, pelaksanaan program dan pendampingan, monitoring dan evaluasi. Seluruh kegiatan berlangsung tertib, aman dan lancar. Pengetahuan dan keterampilan petani meningkat, terbukti dari tingginya antusiasme mereka memproduksi pupuk organik dan mengaplikasikannya pada beberapa jenis tanaman. Aplikasi pupuk organik 25 ton ha-1 pada cabe rawit, jagung dan kacang tanah memberikan keuntungan lebih tinggi dibandingkan dengan menanam kacang panjang dan bawang merah. Kesuburan kimiawi, fisik dan biologis tanah tetap stabil, sehingga hasil jagung, kacang tanah dan cabe rawit yang ditanam pada petak dengan aplikasi pupuk organik 25 ton ha-1 tidak berbeda nyata dengan hasil pada petak yang dipupuk NPK 250 kg ha-1.
Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Limbah Kandang Sapi untuk Pupuk Organik di Dusun Repok, Desa Sukarara, Sakra Barat, Lombok Timur, NTB I Ketut Ngawit
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v3i2.73

Abstract

Pemanfaatan limbah kandang ternak, limbah pertanian dan hijauan sebagai bahan baku pupuk organik merupakan salah satu alternatif untuk menggantikan pemakaian pupuk buatan atau pupuk kimia yang ketersediaannya semakin langka dan harganya mahal. Sehubungan dengan masalah itu, maka telah dilaksanakan pelatihan dan pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani membuat pupuk organik menggunakan bahan baku yang tersedia melimpah di sekitar mereka. Kegiatan dilaksanakan dengan penekanan pada metode Tindak Partisipatif selama 6 bulan kepada petani di Dusun Repok, Desa Sukarara, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur. Mekanisme pelaksanaan kegiatan melalui beberapa tahap yaitu: Identifikasi permasalahan di lapangan; Penentuan kelompok sasaran; Pelatihan dan pendampingan; Pengumpulan data, monitoring dan evaluasi. Seluruh kegiatan berlangsung dengan tertib dan lancar. Wawasan dan animo anggota kelompok tani meningkat, terbukti dari tingginya antusias mereka memproduksi pupuk organik kemudian mengaplikasikan pada tanaman sayur-sayuran sperti cabai rawit, tomat, kacang panjang dan bawang merah. Pengusahaan cabai rawit, tomat, sawi dan bawang merah dengan pola tanam siklus dan seri dapat memberikan pendapataan dan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengusahaan tanaman kacang panjang dan jagung manis. Pada petak-petak setelah penanaman sawi dan kacang panjang bila ditanami bawang merah sebagai tanaman penutup suklus, hasil yang diperoleh lebih tinggi dibandingkan dengan pada petak-petak bekas penanaman jagung manis, cabai rawit dan tomat.
Usaha Peningkatan Pendapatan Petani Nanas Melalui Pengolahan Kohe dan Limbah Kandang Ternak Sapi Menjadi Pupuk Organik di Dusun Loang Sawak Desa Lendang Nangka Utara Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur NTB I Ketut Ngawit; Kisman; Sumarjan
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i1.88

Abstract

Masalah utama yang dihadapi oleh petani nanas di wilayah desa Lendang Nangka Utara adalah pupuk. Usaha untuk mengatasi dampak fenomena kelangkaan pupuk adalah mengelola sumber bahan baku pupuk alternatif seperti kotoran hewan menjadi pupuk organik. Oleh sebab itu maka, dilaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani membuat pupuk organik dari bahah baku yang tersedia cukup berlimpah. Kegiatan dilaksanakan dengan metode tindak partisipatif selama 9 bulan, melalui beberapa tahap yaitu, identifikasi masalah, penentuan kelompok tani sasaran, pelaksanaan program, monitoring dan evaluasi. Seluruh kegiatan berlangsung tertib, aman dan lancar. Pengetahuan dan keterampilan petani meningkat, terbukti tingginya antusias mereka memproduksi pupuk organik untuk diaplikasikan pada beberapa jenis tanaman. Aplikasi budidaya lorong (allay cropping) pada tegakan kelapa dengan tanaman bayam, bawang merah, kacang panjang dan nanas sebagai tanaman lorong yang diberi pupuk organik dengan dosis 25 ton ha-1, mampu menaikkan hasil kelapa yang semula hanya 5.372 - 7.880 butir ha-1 tahun-1, menjadi 19.470 - 19.736 butir ha-1 tahun-1. Sedangkan untuk tanaman nanas, semula buah yang dapat dipanen hanya 8.372 buah ha-1 setelah diaplikasikan pupuk organik 25 ton ha-1 buah yang dapat dipanen mencapai 17.255 buah ha-1. Dosis aplikasi pupuk organik hasil produksi ini dianjurkan 25 ton ha-1 untuk tanaman nanas dan tanaman semusim lainnya, dengan waktu aplikasi setelah pengolahan tanah.
Usaha Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Penerapan Model Usahatani Ekologis Terpadu di Desa Mumbul Sari Kecamatan Bayan Lombok Utara NusaTenggara Barat I Ketut Ngawit; Jayaputra; Nurrachman
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i1.89

Abstract

Kontur lahan kering di Lombok Utara bergelombang dan berbukit-bukit sehingga rawan erosi. Tipe iklim kering dengan bulan basah kurang dari 4 bulan tahun-1 dan sifat curah hujan yang eratic menyebabkan tanah lebih mudah tererosi sehingga penurunan produktivitas tanah semakin cepat. Tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah, pemanfaatan hubungan timbal balik antara tanaman dengan ternak sehingga terbentuk sistem usahatani ekologis terpadu. Sehubungan denga masalah tersebut maka telah dilakukan kegiatan pembinaan dan pendampingan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang pengelolaan model usahatani ekologis terpadu. Metode pendekatan yang digunakan adalah tindak partisipatif berupa pelatihan dan pendampingan secara langsung di lapang selama 8 bulan. Seluruh kegiatan berlangsung dengan tertib,aman dan lancar. Pengetahuan dan keterampilan petani meningkat, sehingga semangat dan antusias mereka sangat tinggi memproduksi pupuk organik dari kotoran dan limbah kandang ternak sapi dan ayam petelur. Pelaksanaan kaji tindak pengusahaan tanaman cabe rawit dan bawang merah pendapatan dan keuntungan yang diperoleh petani lebih tinggi dibandingkan dengan pengusahaan tanaman bayam, sawi, jagung manis dan kacang panjang. Selain dapat memberikan keuntungan yang lebih tinggi, BC-ratio pengusahaan kedua jenis tanaman tersebut juga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pengusahaan komuditi lainnya, yaitu untuk tanaman cabe rawit 4,65 dan bawang merah 2,50. Status kesuburan tanah dan pertumbuhan hasil tanaman tahunan meningkat bila pada tegakannya ditanami cabe rawit, bawang merah dan kacang panjang.
Uji Efektivitas Beberapa Jenis Tanaman Penutup Tanah (Ground Cover) Terhadap Gulma Jagung (Zea mays L.) Husain; I Ketut Ngawit; Uyek Malik Yakop
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 1 No. 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v1i3.1456

Abstract

Belum ditemukan informasi dan data yang akurat jenis tanaman penutup tanah yang sesuai dan efektif menekan pertumbuhan gulma, namun tidak menimbulkan saingan terhadap tanaman jagung. Oleh karena itu telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan jenis tanaman legum yang sesuai untuk ground cover dan ditumpangsarikan dengan jagung. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 8 perlakua yaitu, tanaman jagung bebas gulma selama tumbuhnya,tanaman jagung dibiarkan bergulma selama tumbuhnya, tanaman jagung dengan tanaman penutup tanah dari kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang ucu dan kacang tunggak. Masing-masing perlakuan ditempatkan secara acak dalam tiga blok. Parameter yang diamati, populasi gulma, bobot biomas kering gulma, populasi tanaman jagung, bobot biomas kering tanaman jagung, indeks luas daun jagung, panjang tongkol, diameter tongkol dan bobot pipilan kering jagung. Data dianalisis dengan Anova (Analysis of Variance) pada taraf nyata 5%. Uji lanjut menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf nyata 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kacang tunggak dan kacang tanah sangat baik untuk tanaman penutup tanah pada tanaman jagung, karena sangat efektif menekan populasi dan pertumbuhan gulma serta tidak menimbulkan kompetisi dengan tanaman jagung. Alikasinya menggunakan sistem tanam ganda dengan menanam 2 lajur tanaman penutup tanah tersebut pada lorong diantara barisan tanaman jagung yang jarak tanamnya 25 cm x 40 cm. Jarak barisan tanaman penutup tanah dari tanaman jagung 10 cm, dan jarak tanam tanaman penutup tanah 20 cm x 25 cm.