Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : APTEKINDO

Tantangan Pendidikan Kejuruan dalam Era Perdagangan Bebas Wonggo, Djafar
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era perdagangan bebas yang secara bertahap berlaku mulai tahun 2003 untuk kawasanAsia Tenggara (AFTA) dan tahun 2020 untuk kawasan Asia-Pasific (APEC), dunia usaha/industriharus meningkatkan kompetensi tenaga kerjanya agar dapat meningkatkan mutu dan ragamproduknya yang dapat bersaing di pasar bebas. Sebagai Lembaga Pendidikan Kejuruan perlu jugamenyikapi keadaan ini mengingat bahwa tujuan utamanya adalah memberikan bekal keterampilandan pengetahuan agar tamatannya menjadi tenaga kerja yang produktif, mampu mendapatkanpendapatan dan taraf hidup serta dapat mengembangkan dirinya dalam menghadapi perubahan yangsemakin cepat. SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan kejuruan bertujuan untukmempersiapkan siswa dan lulusannya sebagai tenaga kerja tingkat menengah berpotensi mencetaksumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Lembaga ini juga dapat mengakomodir kebutuhanpasar dan meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mengangkat keunggulan lokal sebagai modaldaya saing bangsa, sebagaimana yang dituangkan dalam tujuan pendirian SMK itu sendiri. Lulusandiharapkan tidak hanya unggul di daerah saja, tetapi dengan kekuatan sistem yang ada tamatan pundiharapkan memiliki jati diri bangsa dan keunggulan kompetitif di pasar nasional maupuninternasional. Pendidikan Kejuruan memiliki keunggulan dalam skill intensive, menghadapiglobalisasi perdagangan dan investasi, mendidik dan melatih tenaga terampil, memiliki multi fungsi,dan berwawasan link-and-match.Kata Kunci: AFTA, APEC, SMK, globalisasi, link-and-match
Tantangan Pendidikan Kejuruan dalam Era Perdagangan Bebas Djafar Wonggo
Prosiding APTEKINDO Tahun 2010
Publisher : FTK Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era perdagangan bebas yang secara bertahap berlaku mulai tahun 2003 untuk kawasanAsia Tenggara (AFTA) dan tahun 2020 untuk kawasan Asia-Pasific (APEC), dunia usaha/industriharus meningkatkan kompetensi tenaga kerjanya agar dapat meningkatkan mutu dan ragamproduknya yang dapat bersaing di pasar bebas. Sebagai Lembaga Pendidikan Kejuruan perlu jugamenyikapi keadaan ini mengingat bahwa tujuan utamanya adalah memberikan bekal keterampilandan pengetahuan agar tamatannya menjadi tenaga kerja yang produktif, mampu mendapatkanpendapatan dan taraf hidup serta dapat mengembangkan dirinya dalam menghadapi perubahan yangsemakin cepat. SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan kejuruan bertujuan untukmempersiapkan siswa dan lulusannya sebagai tenaga kerja tingkat menengah berpotensi mencetaksumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Lembaga ini juga dapat mengakomodir kebutuhanpasar dan meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mengangkat keunggulan lokal sebagai modaldaya saing bangsa, sebagaimana yang dituangkan dalam tujuan pendirian SMK itu sendiri. Lulusandiharapkan tidak hanya unggul di daerah saja, tetapi dengan kekuatan sistem yang ada tamatan pundiharapkan memiliki jati diri bangsa dan keunggulan kompetitif di pasar nasional maupuninternasional. Pendidikan Kejuruan memiliki keunggulan dalam skill intensive, menghadapiglobalisasi perdagangan dan investasi, mendidik dan melatih tenaga terampil, memiliki multi fungsi,dan berwawasan link-and-match.Kata Kunci: AFTA, APEC, SMK, globalisasi, link-and-match