Ayu Putri Seruni
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Pembentukan Fukugou Meishi dalam Buku Minna No Nihongo 1 Dan 2 Ana Natalia; Ayu Putri Seruni; Yuni Masrokhah
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.49 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v2i02.8241

Abstract

複合名詞 (fukugou meishi) merupakan salah satu jenis fukugougo (kata majemuk). Dalam bahasa Jepang fukugougo terbagi menjadi tiga jenis yaitu fukugou doushi (kata kerja majemuk), fukugou meishi (kata benda majemuk) dan fukugou keiyoushi (kata sifat majemuk) tetapi penelitian ini hanya mengambil salah satu jenisnya saja yaitu 複合名詞(fukugou meishi), karena masih sangat jarang yang meneliti tentang pembentukan 複合名詞(fukugou meishi) dalam bahasa Jepang. Para pemebelajar mengetahui 複合名詞 (fukugou meishi) hanya sebagai salah satu jenis kata, tetapi tidak memahami bagaimana terbentuknya dan unsur kata apa saja yang dapat membentuknya. Sehingga hal ini dirasa sangat penting untuk dilakukan penelitian tentang 複合名詞 (Fukugou meishi) dalam buku Minna no Nihongo I dan II terdapat banyak pembentukan 複合名詞 (fukugou meishi), tetapi para pembelajar tidak mengetahui unsur dasar kata pembentuknya dan mempertanyakan makna akhir dari 複合名詞 (fukugou meishi) itu sendiri. Banyak 複合名詞(fukugou meishi) yang terbentuk dari unsur kata lainnya yang dapat diteliti dalam buku Minna no Nihongo I dan II. Penelitian ini akan membantu para pembelajar dalam memahami unsur dasar kata pembentuk 複合名詞(fukugou meishi) dan memahami makna akhir dari pembentukan 複合名詞(fukugou meishi) itu sendiri.
Konflik Batin Tokoh Utama Jintan dalam Anime Anohana (Teori Konflik Kurt Lewin) Nurul Haitami; Ayu Putri Seruni
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.093 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v2i02.8246

Abstract

Anime Ano Hi Mita Hana no Namae wo Bukutachi wa Mada Shiranai tells the story of the main character Jintan who is always followed by the haunting ghost of Menma, one of his childhood friends. The fact that Menma is dead, Menma should not be in front of Jintan. Besides that fact, there are many things that make Jintan believe in the existence of Menma's ghost. The many inner conflicts experienced by the main character Jintan make the writer interested in conducting research on this theme according to Kurt Lewin's conflict theory. This study uses the method of content analysis, from a study of the existing literature with the note-taking technique. The result of this study is that Jintan's character who experiences inner conflict is more likely to lead to type 1 conflict, namely the approach-avoidance conflict. It is called that because the character Jintan, who is still in the shadows of the obscurity of Menma's existence, also likes the existence of Menma himself who is always by his side.
Penerapan pendekatan Multiple Intelegences (Linguistic & Visual spatial) pada Pembelajaran Kanji Ayu Putri Seruni
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 1 No. 1 (2018): Versi Cetak
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.417 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v1i1.4817

Abstract

Kanji yang memiliki karaterisktik sebagai lambang dapat diinterpretasikan dengan pendekatan visual spasial. Pada pembelajaran bahasa Jepang, kanji juga membantu pembelajaran keterampilan bahasa yang menggunakan pendekatan linguistik dan dapat dikembangkan dengan visual spasial. Penelitian ini dapat mengetahui penerapan pendekatan multiple intelegences (linguistic & visual spasial) pada pembelajaran kanji. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, mengetahui penggabungan kedua pendekatan ini yang membantu pembelajar berdasarkan penilaian. Pembelajar dengan modalitas visual dapat memahami dengan baik, berbeda dengan modalitas auditoris dan kinestetis yang tidak merasa membantu dalam pembelajaran. Pembentukan kurikulum dengan menganalisis kebutuhan yang salah satunya memahami karakteristik pembelajar yaitu modalitas pembelajar akan mempengaruhi model pembelajaran yang digunakan.
IDIOM DALAM BENTUK 気 (KI; PERASAAN) DALAM NOVEL HASHIRE MEROSU KARYA OSAMU DAZAI Ana Natalia; Ayu Putri Seruni
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.07 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v1i1.6094

Abstract

Pembelajaran novel dalam mata kuliah Nihon Bungaku (Kesusastraan Jepang) membentuk nilai karakter mahasiswa, maka diperlukan novel – novel yang berkualitas tidak berdampak negatif kepada para pembelajar bahasa Jepang. Pembelajaran Nihon Bungaku (Kesusastraan Jepang berdasarkan periode zaman, mulai dari zaman awal sampai modern. Kesusastraan periode zaman modern sangat diminati para pembelajar bahasa Jepang, salah satu sastrawan yang terkenal bernama Osamu Dazai yang menjadi calon penerima penghargaan Akutagawa. Karakter tokoh dicermati ketika membaca serta menterjemahkan novel bahasa Jepang ke bahasa Indonesia. Proses penerjemahan, seringkali pembelajar merasa kesulitan pada idiom (kanyoku). Idiom (kanyoku) bahasa Jepang berbeda dengan idiom bahasa Indonesia, terutama idiom yang terbentuk dari 気 (ki;perasaan) . Hal ini berkaitan dengan idiom (kanyouku) tidak dapat langsung diterjemahkan secara literal atau diterjemahkan dengan unsur-unsur pembentukannya. Keunikan ini yang menjadi salah satu alasan ketertarikan untuk melakukan penelitian mengenai kanyouku. Idiom 気 (ki;perasaan) banyak ditemukan dalam novel Hashire Merosu. Maka, penelitian ini akan mengkaji lebih mendalam idiom 気 (ki;perasaan) dalam novel Hashire Merosu karya Osamu Dazai.
Analisis Semiotik Makna Musubi dalam Film Animasi Kimi No Na Wa Junita Kurniawati; Ayu Putri Seruni
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.892 KB) | DOI: 10.22236/taiyou.v1i2.6431

Abstract

Di dalam film animasi, khususnya Kimi No Na Wa, tokoh ataupun alur yang menggambarkan musubi secara tersirat maupun tersurat secara tak disadari memiliki banyak makna, salah satunya yaitu mengandung nilai dan pesan moral di dalamnya. Tujuan penelitian untuk mengkaji lebih mendalam mengenai: (1) tanda-tanda musubi dalam film animasiKimi No Na Wadan; (2) makna tanda-tanda musubi dalam film animasi Kimi No Na Wa. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi, teknik deskriptif, dan pendekatan semiotik Umberto Eco. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu antara lain, tanda-tanda yang ditemukan terbagi menjadi 7 (tujuh) kategori umum yaitu ujaran (kata), gambar (image), gambar dan bunyi, ujaran dan gerak/bahasatubuh, gambar dan gerak/bahasa tubuh, gambar dan benda, sertaujaran dan benda. Jumla htemuan yang didapatkan berjumlah sebanyak 50 data yang terbagi menjadi 24 (dua puluh empat) ujaran, 4 (empat) gambar, 2 (dua) gambar dan bunyi, 3 (tiga) ujaran dan gerak/bahasa tubuh, 5 (lima) gambar dan gerak/bahasa tubuh, 7 (tujuh) gambar dan benda, lalu 5 (lima) ujaran dan benda. Makna musubi yang tergambarkan dalam film animasi Kimi No Na Wa ini terdapat lebih dari 15 makna, salah satu contoh makna yang sering muncul yaitu musubi mengkaitkan segala hal di kehidupan ini melalui jaring kehidupan dan mengika tmanusia agar bersatu, musubi mengalir dalam segalahal, musubi dapat ditemukan dalam hubungan antar manusia salah satunya terwujud dalam bentuk sebuah ikatan pertemanan, musubi merupakan roh yang menyatukan dan mengikat, musubi merupakan energi non material murni yang bertanggungjawab atas segala kegiatan atau kreatifitas yang dibuat oleh manusia, serta musubi merupakan hubungan yang terjadi antara para dewa dan manusia secara spiritual.
Belajar Sastra Jepang dengan Project Based Learning Apresiasi Sastra dengan Video Drama Ayu Putri Seruni; Fera Arzenty
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/taiyou.v3i1.9418

Abstract

Pembelajaran sastra dengan apresiasi drama diterapkan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa, memahami dan memanfaatkan karya sastra dalam pengembangan kepribadian dan meningkatkan kemampuan berbahasa. Mahasiswa mempelajari perkembangan sastra Jepang setiap zamannya, menelaah karya sastra dan mengapresiasikan dalam bentuk drama. Selama masa pandemi covid 19, apresiasi drama yang ditampilkan secara langsung, dibuat secara online menggunakan video animasi. Tujuan dari pembelajaran sastra di program studi pendidikan bahasa Jepang adalah mengapresiasikan sastra dalam bentuk video animasi dengan tema dongeng. Hasil pembahasan pada pembelajaran sastra Jepang menggunakan project based learning apresiasi drama dengan video animasi, mahasiswa memahami teks karya sastra mengenai momotaro dan Urashima taro, membuat teks drama dan video animasi drama, kemudian ditampikan melalui zoom online. Video animasi dibuat dengan desain sendiri sesuai kreativitas mahasiswa dan menggantikan peran pemain dalam apresiasi drama. Mahasiswa tetap melakukan dubbing sebagai pengisi suara dalam video animasi tersebut. Pelaksanaan dilakukan dengan pembimbingan, pembuatan desain proyek, memonitoring penjadwalan, penilaian hasil dan evaluasi. Pelaksanaan apresiasi sastra menggunakan video animasi memiliki respon yang sangat baik dan lebih menarik oleh pembelajaran bahasa lainnya.
KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA NILAI – NILAI BUSHIDOU TOKOH UTAMA PADA NOVEL TOYOTOMI HIDEYOSHI NO KEIEIJYUKU KARYA KITAMI MASAO Ayu Putri Seruni
p-ISSN 2356-0576
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.193 KB) | DOI: 10.37729/btr.v5i9.4820

Abstract

Abstrak: Nilai – nilai bushidou yang terdiri dari tujuh nilai gi義 (integritas), nilai yū勇(keberanian), nilai jin仁(kemurahan hati), nilai rei礼(menghormati), nilai makoto信(tulus dan ikhlas), nilai meiyo名誉(kehormatan), chūgi忠義(loyal). Nilai – nilai bushidoumasih menjadi pembahasan dalam pembelajaran bahasa sebagai cerminan budaya dan sikap orang – orang Jepang sekarang yang diwariskan zaman samurai hingga saat ini. Novel Toyotomi Hideyoshi no Keieijyuku karya Kitami Masao memaparkan kehidupan Hideyoshi, seorang tokoh samurai dalam sejarah Jepang yang merubah pemerintahan. Cerita tentang Hideyoshi dapat ditelaah nilai – nilai bushidou menggunakan kajian sosiologi sastra. Penelitian ini menjelaskan dan mendeskripsikan (1) representasi nilai – nilai tokoh utama bushidou (2) representasi pelanggaran nilai – nilai tokoh utama bushidou. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan content analysis. Uji validasi data menggunakan triangulasi data, teori, dan metode. Sumber data berupa data primer dan data sekunder. Data primer berupa kutipan naskah dari novel Toyotomi Hideyoshi no Keieijyuku karya Kitami Masao, data sekunder dikutip dari buku, jurnal dan internet sebagai dasar untuk menganalisis. Hasil penelitian menunjukan (1) representasi nilai – nilai bushidou tokoh utama, nilai – nilai bushidou tersirat dalam perilaku tokoh utama yang memegang teguh menjadikannya dasar hidup seorang samurai. Nilai loyalitas lebih banyak ditonjolkan dalam novel ini, yang memunculkan nilai – nilai yang lainnya (2) representasi pelanggaran nilai – nilai tokoh utama bushidou, meskipun seorang samurai memegang teguh menjadikannya dasar hidup, namun perubahan zaman merubah bergesernya nilai – nilai yang diagungkan dan sering berbenturan antara nilai yang satu dengan nilai lainnya.     Keyword : Novel, Nilai, Nilai – Nilai Bushidou, Pelanggaran Nilai – Nilai Bushidou, dan Tokoh Utama
Tracer Study Lulusan Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang UHAMKA 2022 Rita Agustina Karnawati; Ayu Putri Seruni; Yuni Masrokhah; Nia Septiany
Jurnal Bahasa Jepang Taiyou Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Taiyou
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi kebijakan MBKM dibutuhkan adanya kolaborasi dan kerja sama dengan mitra ataupun pihak lain yang berkaitan dengan bidang keilmuannya dan turut serta dalam mendukung capaian pembelajaran yang diinginkan. Hal ini membutuhkan pengembangan kurikulum yang dilakukan program studi untuk menyesuaikan kompetensi lulusan dengan dunia industri. Oleh karena itu, mengevaluasi kompetensi lulusan yang ada di lapangan pekerjaan dapat membantu proses pengembangan kurikulum melalui tracer study. Tracer study merupakan studi pelacakan terkait data diri alumni mengenai penyerapan proses pembelajaran, layanan pendidikan program studi, perjalanan pada dunia kerja hingga waktu survei dilaksanakan. Hasil kegiatan itu akan digunakan untuk mengevalusi program studi dari proses pendidikan, layanan pendidikan dari dosen, materi, tenaga kependidikan, kompetensi lulusan, sarana yang menunjang akreditasi program studi. Pelaksanaan tracer study memiliki 3 tahapan, yaitu pengembangan konsep dan instrumen sesuai dengan tracer study kemendikbud, kemudian pengumpulan data yang disebarkan kepada alumni secara online, serta menganalisis data berdasarkan aspek-aspek yang ditelusuri dan penulisan laporan. Kegiatan ini akan dilaksanakan April sampai Agustus 2022.