Conrad Liab Hendricson Folamauk
Universitas Nusa Cendana

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN MASYARAKAT DI KOTA KUPANG MENGENAI COVID-19 Rosina Wiwin So’o; Kristian Ratu; Conrad Liab Hendricson Folamauk; Anita Lidesna Shinta Amat
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6809

Abstract

Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan penyakit yang dapat menular sehingga jumlah kasus terus mengalami peningkatan. Pengobatan yang spesifik untuk COVID-19 belum ditemukan. Oleh karena itu diperlukan berbagai upaya pencegahan. Pengetahuan mengenai COVID-19 diperlukan selama masa pandemi karena berpengaruh pada sikap pencegahan COVID-19. Pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun eksternal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan umur, pendidikan terakhir, dan pekerjaan dengan pengetahuan mengenai COVID-19 pada masyarakat di Kota Kupang. Metode penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada masyarakat di Kota Kupang yang berusia 17-55 tahun, memiliki akses internet dan mampu menggunakan google form, berdomisili di Kota Kupang. Penelitian dilakukan dengan mengisi kuesioner pengetahuan mengenai COVID-19 yang berisi 15 pertanyaan. Teknik pengambilan sampel yaitu kombinasi conveninence sampling dan snowball sampling dan total sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 275 orang. Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Contingency Coefficient. Hasil penelitian dari 275 responden, terdapat 138 orang (50,2%), dengan pengetahuan mengenai COVID-19 dalam kategori baik, cukup 114 orang (41,5%) dan pengetahuan kurang 23 orang (8,4%). Hasil analisis bivariat dengan uji Contingency Coefficient didapatkan tidak ada hubungan umur (p=0,258), pendidikan terakhir (p=0,332), pekerjaan (p=0,194) dengan pengetahuan mengenai COVID-19. Kesimpulan penelitian tidak ada hubungan antara usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dengan pengetahuan masyarakat di Kota Kupang mengenai COVID-19.
KEJADIAN DEPRESI PADA REMAJA AKIBAT PERILAKU KECANDUAN BERMAIN GAME ONLINE Michel Soeputra Bety; Conrad Liab Hendricson Folamauk; Idawati Trisno; Sanguana M. J. Koamesah
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 1 (2022): April (Number Issue 23, Year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6817

Abstract

Perkembangan internet saat ini berkembang pesat dan menarik pengguna dari berbagai kalangan. Di Indonesia berdasarkan hasil survei APJII jumlah pengguna internet tahun 2017 adalah 143,2 juta jiwa (54,68%). Di Nusa Tenggara Timur berada di posisi ke-16 dengan total 3,38 juta pengguna internet. Berdasarkan data Newzoo (Global Games Market Report) pada tahun 2018, terdapat 2,3 miliar pemain game online di seluruh dunia Indonesia berada di peringkat ke-17 dunia dengan total sekitar 82 juta jiwa pengguna game online. Game online memiliki sifat seductive yang memikat serta membuat individu terlalu bersemangat untuk memainkannya yang berakibat pada perilaku adiktif atau kecanduan. Kecanduan game online membawa dampak negative baik secara fisik maupun psikologis. sehingga, peneliti tertarik untuk meneliti tentang apakah ada hubungan antara kecanduan bermain game online dengan depresi pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kecanduan bermain game online dengan depresi pada remaja. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan satu kali pengukuran dan tidak dilakukan intervensi terhadap subyek yang diteliti. Teknik pengambilan Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang bertujuan untuk mengambil sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Lemeshow sehingga didapatkan besar sampel sebanyak 74. Dimana analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji somers’d. Hasil penelitian dari 74 responden, didapatkansebanyak 35 respondenmengalamikecanduanringan dan sebanyak 25 respondenmengalamidepresisedang. Hasil uji somers’ddiperolehhasil p=0,038 dan nilai r=0,183. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan kecanduan bermain game online dengan depresi pada remaja.
Efektivitas Media Video Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Social Distancing Dalam Pencegahan Covid-19 Pada Mahasiswa Baru Universitas Nusa Cendana Gaudensia Rosa Mistika Bi’i; Conrad Liab Hendricson Folamauk; Arley Sadra Telussa
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 9 No 2 (2021): November (Terbitan 22 Tahun 2021)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.19 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5975

Abstract

Menurut Publik Health Emergency Operations Center (PHEOC) Kemenkes RI pada tanggal 7 Desember 2020, total kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia adalah 581.550 dan 17.867 kasus meninggal. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 adalah social distancing. Pengetahuan tentang social distancing sangat diperlukan dan dapat diperoleh melalui pemberian informasi. Informasi dapat diperoleh dari berbagai media, salah satunya yang efektif adalah media video. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas media video terhadap peningkatan pengetahuan tentang social distancing dalam pencegahan COVID-19 pada Mahasiswa Baru Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian Pre Experiment Design dengan rancangan penelitian one group pre-test dan post-test design yang dilakukan pada mahasiswa baru SNMPTN Universitas Nusa Cendana. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 233 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji wilcoxon. Hasil dari 233 responden diperoleh rerata nilai pengetahuan mahasiswa baru saat pretest adalah 11,84 dan rerata nilai pengetahuan saat postest meningkat menjadi 13,24. Mahasiswa baru dengan kategori meningkat ada 168 orang (72,10%), kategori tetap ada 51 orang (21,89%) dan kategori menurun 14 orang (6,01%), dengan hasil uji statistik nilai p value = 0,000 atau p<0,05. Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan signifikan tingkat pengetahuan mahasiswa baru lulusan SNMPTN tentang social distancing dalam pencegahan COVID-19 sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan melalui media video.
Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Durasi Siklus Mentruasi Pada Mahasiswi Pre-Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Tahun 2020 Anggraeni Felisitas Louk; Su Djie To Rante Rante; Conrad Liab Hendricson Folamauk
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 9 No 2 (2021): November (Terbitan 22 Tahun 2021)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.816 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i2.5978

Abstract

Sekitar 75% wanita pada tahap remaja akhir mengalami gangguan yang terkait dengan menstruasi1. Menurut WHO, batasan usia remaja terjadi pada umur 12-24 tahun.2 Perempuan biasanya mempunyai durasi siklus haid antara 21-35 hari. Disebut polimenorea jika siklus haid kurang dari 21 hari dan oligomenorea jika siklus haid lebih dari 35 hari. Pada perempuan yang mengalami durasi siklus menstruasi lebih dari 90 hari maka dikatakan mengalami amenorrhea3. Salah satu faktor yang mempengaruhi siklus mesntruasi adalah aktivitas fisik.4 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan durasi siklus menstruasi pada mahasiswi pre-klinik fakultas kedokteran Universitas Nusa Cendana tahun 2020. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional. Penelitian ini bersifat analitik observaional dengan pendekatan case control pada mahasiswi pre-klinik fakultas kedokteran universitas nusa cendana dengan cara pengisian kuesioner International Physical Activity Qiestionnaire (IPAQ) dan kuesioner pola menstruasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden 90 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil kelompok kontrol yang memiliki durasi siklus menstruasi normal terdapat 6 responden yang memiliki aktivitas fisik berat, 13 responden memiliki aktivitas fisik ringan, 26 respoden memiliki aktivitas fisik sedang. Untuk kelompok kasus dengan durasi siklus menstruasi yang abnormal, terdapat 16 responden dengan aktivitas fisik berat, 9 responden memiliki aktivitas fisik ringan dan 20 responden memiliki aktivitas fisik sedang. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Chi Square Test diperoleh hasil nilai tingkat signifikansi p = 0,048 atau p < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan durasi siklus menstruasi pada mahasiswi pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana (p = 0,048 atau p < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan durasi siklus menstruasi pada mahasiswi pre-klinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana tahun 2020.
The Relationship Between Parents' Communication With Students Towards Emotional Intelligence In The First Year Of The Faculty Of Medicine Undana Indah Anggraini Lauwoe; Conrad Liab Hendricson Folamauk; I Made Buddy Setiawan; Dyah Gita Rambu Kareri
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 10 No 2 (2022): November (Issue 24, year 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i2.9095

Abstract

Latar Belakang: Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya melalui keterampilan pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosial. Kecerdasan emosi pada remaja yang paling mendasar terbentuk berdasarkan bentuk hubungan yang terpola saat komunikasi dengan orang tua. Tujuan: Menganalisis hubungan antara komunikasi orang tua dengan mahasiswa terhadap kecerdasan emosional pada tahun pertama Fakultas Kedokteran Undana Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa tahun pertama di Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan sampel sebanyak 120 resoponden. Penelitian ini menggunakan kuesioner Parent-Adolescent Communication Scale (PACS) dan Trait Emotional Intelligence Questionnaire-Short Form (TEIQue-SF). Data akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji koefisien phi. Hasil: Hasil uji menggunakan uji koefisien phi, tidak terdapat hubungan signifikan kecerdasan emosional dengan komunikasi ayah (p=0,44) dan komunikasi ibu (p=0,447). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Komunikasi Orang Tua dengan Mahasiswa Terhadap Kecerdasan Emosional Pada Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Undana Kata Kunci: Komunikasi Orang Tua, Kecerdasan Emosional, Tahun Pertama
Hubungan Kejadian Depresi Dengan Sindroma Dispepsia Pada Mahasiswa Prodi Kedokteran Umum FKKH Universitas Nusa Cendana Juan Ch. P. Theedens; Elisabeth Levina Sari Setianingrum; Conrad Liab Hendricson Folamauk; Kartini Lidia
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 11 No 1 (2023): Cendana medical Journal, April (Issue 25, year 2023)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v11i1.10710

Abstract

Background: Depression is a mood disorder that impacts an individual’s neuroendocrine system and overall quality of life. Depression on a medical student will hinders academic performance and is able to stay undetected and affect their professionalism as a doctor in the future, which then lowers the quality of service and the patient’s safety as a whole. Due to the neuroendocrine disturbances, depression can also cause somatic symptoms where the most common symptom found is dyspepsia. Dyspepsia impacts main aspects of quality of life meaning that comorbidity with depression often results in drastic decline in one’s quality of life. Purpose: To assess the correlations of depression and dyspepsia in students of the general medicine program at the faculty of medicine and veterinary of Nusa Cendana University. Method: The method in this study is observational analytic with a cross sectional approach. Data in this study was collected using the Patient Health Questionnaire (PHQ-9 and The Rome III Criteria to screen for depression and functional dyspepsia accordingly. Data analysis was done using the Contingency Coefficient Test. Result: The bivariate analysis conducted showed no significant correlation between depression and dyspepsia in students of the General Medicine Program (p=0.720) at the Medicine and Veterinary Faculty of Nusa Cendana University. Conclusion: There was no significant correlation between depression and dyspepsia in students of the General Medicine Program at the Medicine and Veterinary Faculty of Nusa Cendana University.
Hubungan Antara Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Akademik pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Nusa Cendana Angel Eddelweist Yubertina Febrina Bida Kote; Kristian Ratu; Rr. Listyawati Nurina; Conrad Liab Hendricson Folamauk
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 11 No 1 (2023): Cendana medical Journal, April (Issue 25, year 2023)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v11i1.10717

Abstract

Background: Academic achievement is the result of learning obtained by students. One of the factors that influence academic achievement is organizational activity. Medical students tend to have low organizational activity as a result of the educational curriculum which causes lecture and practicum schedules to be more hectic than students of other study programs. Aim: Proving whether there is a relationship between organizational activity and academic achievement in students of the Medical Study Program, Universitas Nusa Cendana. Method: Observational analytic study with a case control design, which was conducted on students of the Medical Students at Universitas Nusa Cendana. Data on activeness in organizations was obtained by filling out the organizational activity questionnaire, while semester grade-point average data were obtained through the academic section of the Faculty of Medicine and Veterinary Medicine on 80 samples that met the inclusion criteria. Sampling was done by Stratified Random Sampling technique. The results were analyzed univariate and bivariate using the Coefficient Contingency test. Results: Data analysis from 80 samples showed that 73.75% of the samples had low organizational activity. Meanwhile, as many as 50% students have a semester grade-point average that is in the high category. The bivariate analysis with the Coefficient Contingency test show results p = 0.43 (p <0.05) on the relationship between organizational activity and academic achievement. Conclusion: There is no significant relationship between organizational activity and academic achievement among students of the Medical Study Program, Universitas Nusa Cendana.
Hubungan Pembelajaran Daring dengan Tingkat Stres Akademik Saat Pandemi COVID-19 pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran. Sarah Grace Neljti Wilhelmina Emmanuela Saudale; Conrad Liab Hendricson Folamauk; Idawati Trisno; Nicholas Edwin Handoyo
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 11 No 1 (2023): Cendana medical Journal, April (Issue 25, year 2023)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v11i1.10720

Abstract

Background : The outbreak of COVID-19 ended up as a massive global pandemic, caused government to determine lockdown and social distancing to cut the transmission. People are forced to work and study from home. The change of study method from face to face to online learning caused the study to be ineffective. These problems can cause academic stress in medical student. Demands and diffuculties during pandemic can cause downfall of academic achievement, concentration in study, failure in study and psychology disorders. Objective : To determine the correlations of online learning and academic stress during COVID-19 pandemic in medical student. Methods : This is a research is quantitative analytic using cross sectional that conducted to preclincal student, faculty of medicine nusa cendana university. The data were collected using the questionaire of online studying and academic stress from previous study based on theory. The sampels were chosen using stratified random sampling methods with 157 samples from 2018, 2019 and 2020 batch that fullfiling the inclusion and exclusion criteria. This study was analyzed by univariate and bivariate using the koefisien contigency test. Result and discussion : From this study it is found that out of 157 respondents, 52,9% of the respondents experienced academic stress, and 47,1% had not academic stress. Besides, it is also found that 51,6% had good level of online learning and 48,4% had very good level of online studying. The result of bivariate analyzed was p = 0,000 (p<0,05) using the keofisien contingency test shows there is a correlation between online learning and academic stress during COVID-19 pandemic on preclinical student faculty of medicine. Conclusion : The better online learning occur, the lower the level of academic stress.