Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Implementasi Green Accounting Terhadap Kinerja Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Istinganah Eni Maryanti; Hariyono
JURNAL WIDYA GANECWARA Vol. 10 No. 4 (2020): JURNAL WIDYA GANECWARA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis UTP Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jwg.v10i4.1214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh implementasi green accounting terhadap kinerja perusahaan yang terdaftar di Bursa efek indonesia (BEI) tahun 20018-2019. Green Acounting diukur dengan penilaian PROPER. Dalam penelitian ini hanya perusahaan yang memperoleh penilaian gold dan hijau. Kinerja perusahaan terdiri dari dua variabel yaitu: profitabilitas yang diukur dengan ROA dan earning per share (EPS) perusahaan. Sumber data adalah data sekunder yang berasal laporan keuangan perusahaan yang terdapat pada website resmi BEI. Pengujian hipotesis menggunakan regresi linear dengan software SPSS 20 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan green accounting tidak berpengaruh terhadap EPS dan ROA. Kata kunci: Green Acounting, kinerja perusahaan, orientasi lingkungan
PENDAMPINGAN DIGITALISASI KEWIRAUSAHAAN UMKM TERDAMPAK COVID-19 Zandra Dwanita Widodo; Istinganah Eni Maryanti; Mugi Harsono; Kurniawati Darmaningrum; Rini Adiyani; Sri Wijiastuti
PORTAL RISET DAN INOVASI PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 1 No. 3 (2022): JUNE
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/prima.v1i3.198

Abstract

The second-year Covid-19 pandemic becomes an emergency pandemic in Indonesia. Economic movement begins to creep gradually to get out of recession. Covid-19 exerts a great effect on MSMEs around us. We, as the academicians implementing tridharma (three pillars) of university, are responsible for realizing the expectation and the ideals of our brothers/sisters who establish MSMEs and fighting for surviving amid Covid-19, and make this the background of current community service. This community service activity was conducted in Jaten Village area, Jaten Sub District, Karanganyar Regency, Central Java Province, with the MSME actors being the target of program. This activity was conducted for one day to maximize the facilitation of entrepreneurship digitalization as the attempt to boost the economic growth rate in MSMEs affected by Covid-19 through mojo and siapik application. This activity implementation was done used training and facilitation method. These two methods were implemented by giving information, role play, FGD, simulation, practice, and reflection. The output of activity is to improve the sale performance through digitalization, to give added value to entrepreneurial knowledge thereby helping MSME actors in vending their product and service. The enthusiasm of MSME actors to keep stepping forward vigorously to pass through Covid-19 gives them positive energy to fight for recovering their family economy. The activity ran well and effectively.
USE FINANCIAL TECHNOLOGY IN IMPROVING FINANCIAL LITERACY (EMPIRICAL STUDY ON FEB- UTP SURAKARTA STUDENTS) Rahmatya Widyaswati; Supartini Supartini; Syahriar Abdullah; Achmad Choerudin; Istinganah Eni Maryanti
Jurnal Ekonomi Vol. 12 No. 01 (2023): Jurnal Ekonomi, 2023 Periode Januari - Maret
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study will focus on students understanding and interest in fintech, how to use financial technology to increase students' financial literacy at the Faculty of Economics and Business, Universitas Tunas Pembangunan Surakarta, Central Java, Indonesia. The research method used is a qualitative descriptive analysis by analyzing, describing and summarizing various conditions, and situations from data collected in direct interview results. The results of this study are that students experience increased financial literacy by using financial technology. Students are used to using financial technology applications, most of which are used for payments. Students feel the use of financial technology helps in planning finances and investing. Financial literacy that plays a role in students is limited to their financial planning. Technology becomes their support in financial planning.
PENDAMPINGAN SISTEM AKUNTANSI E-BLUD DI PUSKESMAS JENAWI, JATIYOSO DAN JATIPURO KABUPATEN KARANGANYAR Syahriar Abdullah; Supartini Supartini; Istinganah Eni Maryanti; Rahmatya Widyaswati
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v3i2.2521

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk membantu peningkatan akuntabilitas keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas di Kabupaten Karanganyar melalui pendampingan pelaporan keuangan BLUD berbasis akrual. BLUD Puskesmas menghadapi berbagai tuntutan akuntabilitas dari peraturan perundang-undangan yang mengaturnya, salah satunya yang paling krusial adalah terkait pelaporan keuangan. Pada saat yang sama, BLUD Puskesmas memiliki keterbatasan dalam Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya dalam hal pemahaman pengelolaan dan pelaporan keuangan mengingat sebagian besar SDM pengelola keuangan tidak memiliki latar belakang akuntansi dan keuangan. Di sisi lain, terdapat trade-off yang timbul dari sisi pelayanan prima dan akuntabilitas pengelolaan keuangan selama pandemi COVID-19 yang menjadikan topik ini menarik untuk dikaji, terutama mengenai bagaimana BLUD Puskesmas menjaga akuntabilitas keuangannya dengan adanya peningkatan risiko akan terjadinya tindakan fraud yang merugikan negara, terutama mempertimbangkan peningkatan anggaran dan beban kerja. BLUD Puskesmas di Kabupaten Karanganyar sebenarnya telah melakukan pengadaan sistem pelaporan keuangan berupa E-BLUD pada tahun 2021 untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, pelaksanaannya tidaklah mudah karena BLUD Puskesmas menghadapi beberapa masalah seperti keterbatasan SDM serta kendala komunikasi dengan institusi vertikalnya yaitu Dinas Kesehatan dan Badan Keuangan Daerah. Keberadaan suatu mekanisme pendampingan menjadi salah satu solusi yang paling relevan bagi BLUD Puskesmas dalam rangka pengelolaan dan pelaporan keuangan. Melalui kegiatan pendampingan ini, permasalahan keterbatasan pemahaman akuntansi dapat diatasi oleh pendamping sehingga BLUD tidak terlalu mengandalkan dan menunggu komunikasi dan asistensi dengan bagian akuntansi dari Dinas Kesehatan dan Badan Keuangan Daerah setiap kali terdapat permasalahan. Pada akhirnya, BLUD Puskesmas mitra pengabdian mampu menyusun laporan keuangan secara lengkap dan tepat waktu serta mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Pelatihan Manajemen Produksi dan Digital Marketing Untuk Inovasi Jamu Tradisional "Larasati" dalam Menghadapi Era Kompetisi Ekonomi Digital Kurniawati Darmaningrum; Rahmatya Widyaswati; Istinganah Eni Maryanti
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol 4, No 4 (2023): November
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v4i4.9264

Abstract

This community service aims to increase the understanding and skills of Jamu Larasati partners in managing production, digital marketing, financial management, and business financial reports. The method for implementing this service used training and FGD. The instrument for evaluating this activity used practice sheets and was analyzed descriptively. The results of this service showed that partners' understanding and skills in production management, digital marketing, and financial management have increased. It was proven by partners who had increased production quantity from 100 bottles per day to 120-150 bottles per day. Partners also had abilities related to digital marketing, proven by partners having the ability to use SEO and create marketing content that suits their business. Apart from that, partners also had financial management skills, as proven by partners having financial reports and being able to analyze the results of financial reports.