Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembinaan Etika dan Tata Krama Bermedia Sosial pada Komunitas Mojang Jajaka Kota Tasikmalaya Nunuy Nurjanah; Haris Santosa Nugraha; Temmy Widyastuti; Oleh Solehudin; Yatun Romdonah Awaliah
ABMAS Vol 21, No 2 (2021): Jurnal Abmas, Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/abmas.v21i2.40168

Abstract

Kasus pelanggaran etika dan tata krama yang kerap muncul di media sosial menimbulkan kehawatiran berbagai kalangan terhadap degradasi moral para generasi muda. Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pembinaan kepada generasi muda untuk senantiasa menggunakan etika dan tatakrama bahasa Sunda yang baik dan benar dalam bermedia sosial. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini didasarkan pada hasil penelitian Model 3W (Wiwaha, Wiraga, Wibawa) sebagai alternatif solusi mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan empat langkah kegiatan yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refkelsi. Subjek dalam pengabdian ini adalah pengurus dan anggota komunitas Mojang-Jajaka (Moka) Kota Tasikmalaya. Para peserta dibimbing untuk memahami dan menguasai konsep etika dan tatakrama bahasa Sunda yang baik dan benar (wiwaha), terampil menerapkannya dalam media sosial (wiraga), serta mampu menjadi figur atau teladan bagi masyarakat luas (wibawa). Kegiatan pembinaan ini diharapkan mampu membekali para peserta agar lebih bijak menggunakan media sosial yang didasarkan pada penerapan etika dan tata krama Sunda dalam kehidupan sehari-hari.
PEMANFAATAN APLIKASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Ruhaliah Ruhaliah; Oleh Solehudin; Retty Isnendes; Hernawan Hernawan; Ade Sutisna; Dian Hendrayana
Dimasatra Vol 2, No 2 (2022): APRIL
Publisher : Dimasatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.076 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i2.55242

Abstract

Adanya pandemik sejak bulan Maret 2020 menyebabkan guru harus kreatif agar proses belajar-mengajar tetap berlangsung tetapi tidak menjadi beban berat bagi semua pihak. Untuk mengatasinya berbagai kegiatan dilaksanakan secara daring (online). Tetapi kegiatan ini kadang-kadang menyebabkan kejenuhan. Segi positifnya menimbulkan kreativitas agar berbagai kegiatan tetap berlangsung, termasuk dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan berbagai aplikasi digital yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa, baik yang berkaitan dengan empat keterampilan berbahasa maupun secara umum, yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan blended learning atau hybrid learning. Metode yang digunakan yaitu deskriptif. Hasilnya didapat pengelompokan aplikasi pembelajaran yang dapat digunakan berdasarkan empat keterampilan berbahasa. Tetapi ada juga aplikasi yang dapat digunakan tanpa klasifikasi tersebut.
PEMANFAATAN APLIKASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA Ruhaliah Ruhaliah; Oleh Solehudin; Retty Isnendes; Hernawan Hernawan; Ade Sutisna; Dian Hendrayana
Dimasatra Vol 2, No 1 (2021): OKTOBER
Publisher : Dimasatra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.174 KB) | DOI: 10.17509/dm.v2i1.47504

Abstract

The existence of a pandemic since March 2020 has caused teachers to be creative so that the teaching-learning process continues but does not become a heavy burden for all parties. To overcome this, various activities are carried out online. But this activity sometimes causes burnout. On the positive side, it creates creativity so that various activities can continue, including in the fields of education and teaching. The purpose of this paper is to explain various digital applications that can be used in language learning, both related to the four language skills and in general, which can be utilized in blended learning or hybrid learning activities. The method used is descriptive. The result is a grouping of learning applications that can be used based on four language skills. But there are also applications that can be used without these classifications.