Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PEMANFAATAN TEPUNG DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Walp), DAUN PEPAYA (Carica papaya), ATAU DAUN KATUK( Sauropus androgynus) DALAM RANSUM YANG DISUPLEMENTASI STARPIG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KARKAS ITIK BALI AFKIR Tjokorda Gede Belawa Yadnya; Ni Made Witariadi; A. A. A. Sri Trisnadewi
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 17 No 2 (2014): Vol 17, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.828 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2014.v17.i02.p06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tepung daun salam (Syzygium polyanthum Walp), daun pepaya (Carica papaya), atau daun katuk ( Sauropus androgynus) dalam ransum yang disuplementasi Starpig untuk meningkatkan kualitas daging itik bali afkir. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan dan setiap ulangan berisi tiga ekor itik bali afkir dengan umur dan berat yang homogen. Keempat perlakuan tersebut adalah: Ransum tanpa daun pepaya, daun salam, daun katuk, dan Starpig (perlakuan A), ransum yang mengandung daun pepaya 10% dan Starpig 1% (perlakuan B), ransum yang mengandung daun salam 10% dan Starpig 1% (perlakuan C), ransum yang mengandung daun katuk 10% dan Starpig 1% (perlakuan D). Variabel yang diamati adalah bobot potong, bobot karkas persentase karkas, dan komposisi fisik karkas (persentase daging, tulang dan lemak termasuk kulit). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum yang mengandung daun salam, daun papaya, atau daun katuk yang disuplementasi Starpig dapat memperbaiki kualitaskarkas itik Bali afkir.
PENGARUH PENGGANTIAN JAGUNG GILING DENGAN SENGAUK DALAM RANSUM YANG MENGANDUNG STARPIG DISUPLEMENTASI DENGAN DAUN SALAM (Syzygium polyanthumWalf) TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM DAN PROFIL LIPIDA DARAH AYAM KAMPUNG T. G. Belawa Yadnya; I. W. Wirawan
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 17 No 3 (2014): Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.974 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2014.v17.i03.p04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggantaian jagung giling dengan sengauk dalam ransum yang mengandung Starpig dan disuplementasikan dengan daun salam (Syzygium polyanthum Walf) terhadap efisiensi penggunaan ransum dan profil lipida darah ayam kampung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan, yaitu ransum tanpa sengauk, Starpig dan daun salam (A), penggantian 10% jagung dengan sengauk dan Starpig (B), dan penggantian 10% jagung dengan sengauk, Starpig dan daun salam (C). Setiap perlakuan dengan tiga ulangan dan setiap ulangan berisi tiga ekor ayam dengan umur dan berat yang homogen. Variabel yang diamati adalah efisiensi penggunaan ransum dan profil lipida darah ayam kampung. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggantian jagung giling dengan sengauk yang mengandung Starpig yang disuplementasi dengan daun salam dapat memperbaiki efisiensi penggunaan ransum dan profil lipida darah ayam kampung
KAJIAN DETOKSIFIKASI ASAM SIANIDA PADA KETELA POHON (Manihot esculenta Crantz) MELALUI PEMETIKAN PUCUK BATANG T.G. Belawa Yadnya; A.A.A.S. Trisnadewi
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 7 No 1 (2017): Pastura Vol. 7 No. 1 Tahun 2017
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.364 KB) | DOI: 10.24843/Pastura.2017.v07.i01.p04

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengatahui pengaruh pemetikan pucuk batang terhadap detoksifikasi asam sianida pada ketela pohon. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu ketela pohon tanpa dipetik pucuk batang (A), ketela pohon dipetik pucuk batang setiap 2 minggu (B), ketela pohon dipetik pucuk batang setiap 3 minggu (C), dan ketela pohon dipetik pucuk batang setiap 4 minggu. Variabel yang diamati kadar HCN pada daun, isi umbi dan kulit, dan kadar pati pada daun, isi umbi dan kulit ubi ketela pohon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemetikan setiap 2, 3, dan 4 minggu terjadi penurunan kadar HCN secara nyata (P<0,05). Hal yang sama juga terjadi penurunan kadar pati pada pemetikan pucuk batang setiap 2 dan 3 minggu secara nyata (P<0,05), sedangkan pada pemetikan setiap 4 minggu tidak berbeda nyata (P>0,05) dibandingkan dengan ketela pohon yang tidak dipetik pucuk batangnya (kontrol). Dari hasil penetian dapat disimpulkan bahwa pemetikan pucuk batang dapat menurunkan kadar asam sianida dan menurunkan kadar pati, kecuali pada pemetikan setiap 4 minggu tidak berpengaruh terhadap kadar pati ketela pohon. Kata kunci: detoksifikasi asam sianida, kadar HCN, kadar pati, ketela pohon.
The Effect of Zingiber Officinale Rosc in The Diets of Performance in Culled Layer Ducks Tjokorda Gede Belawa Yadnya; Ni Made Suci Sukmawati; A.A.A. Sri Trisnadewi; A.A. Putu Putra Wibawa
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak (JITEK) Vol. 5 No. 2 (2010)
Publisher : Faculty of Animal Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (80.608 KB)

Abstract

The experiment was design using a completely randomized block design (CRBD) with four treatments. Treatment were diets without Zingiber officinale rosc (A), diets contain 2,91% Zingiber officinale Rosc  (B), diets contain 5,66%. Zingiber officinale Rosc (C), and diets contain 8,26% Zingiber officinale Rosc (D). Each treatment with five replicates, and each replicate consist four culled layer ducks. Variable observed were feed conversation ratio, carcass physical composition, and meat quality. It was concluded that present  Zingiber officinale Rosc in the diets could be improved of performance in culled layer ducks.   Keywords : Zingiber officinale Rosc, Culled layer ducks, and  meat qualit
The Expedient of Decreased on The Meat and Blood Cholesterol Concentration Throught Use “Kayu Apu” (Pistia strtiotes L) in The Local Chicken Feed, Old 3-10 Weeks Tjokorda Gede Belawa Yadnya; Ni Gusti Ketut Roni; Desak Putu Mas Ari Candrawati; Anak Agung Putu Putra Wibawa
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak (JITEK) Vol. 5 No. 2 (2010)
Publisher : Faculty of Animal Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research was carried out to study the effect of kayu apu (Pistia Stratiotes L) in diets of cholesterol concentration in the blood and mea on the chickn local. The experiment was designed using completely randomized design (CRD) with four treatments which were ration without” kayu apu”(Pistia stratiotes L) as control (P0), ration with 10% kayu apu (P1), ration with 20% kayu apu (P2) and ration with 30% kayu apu (P3). Each treatment group had three replicates with five birds in each replicates. Data observation are total choresterol, low density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL) in the blood and meat cholesterol. The result showed that the offered 10%-30% kayu in diets could be decrease of cholesterol total and Low Density Lipoprotein (LDL) were significanty (P<0,05), but not affected of High Density Lipoprotein (HDL) (P>0,05). The same incident of the offered kayu apu could be decrease of cholesterol concentration total in the  meat. It was included that of kayu apu (Pistia Stratiotes L) 10%-30% in the ration could be increase on feed efficiency, decrease of carcass fat and cholesterol concentration in the blood and meat of the chicken local.   Keywords: The expedient of decrease cholesterol, kayu apu (Pistia Stratiotes L) and Chicken local