Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tantangan Industri Farmasi Indonesia di Era Pandemik COVID-19 Ari Sri Windyaswari; Faizal Hermanto; Suci Nar Vikasari; Soraya Riyanti; Akhirul Kahfi Syam; Catellya Febrinella
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.939 KB) | DOI: 10.26874/jakw.v1i2.74

Abstract

Abstrak: Situasi pandemik COVID-19 di Indonesia mempengaruhi beberapa sektor penting, diantaranya adalah sektor kesehatan. Farmasi sebagai salah satu garda penting di bidang kesehatan mempunyai tugas fungsi pokok untuk menyediakan obat yang aman, berkhasiat dan berkualitas. Industri farmasi merupakan bagian terdepan yang memiliki peranan penting tersebut sekaligus merupakan bagian terdepan yang terkena dampak dari situasi pandemik COVID-19. Tekanan untuk penemuan vaksin/obat baru sebagai antivirus COVID19 hingga produksi vitamin dan produk nutrisi lain sebagai upaya preventif untuk melindungi masyarakat Indonesia dari peningkatan penularan virus COVID-19 di Indonesia menghadapi berbagai kendala. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kegiatan karantina serta isolasi merupakan salah satu kendala di dalam bidang produksi. Disisi lain, permintaan akan produk obat meningkat tajam. Apoteker industri dan apoteker komunitas bekerja sama untuk memastikan ketersediaan dan efek terapi obat dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tujuan dilaksanakannya webinar ini adalah untuk mengubah paradigma permasalahan menjadi suatu tantangan yang harus diselesaikan oleh sejawat apoteker di seluruh Indonesia. Metode webinar dilaksanakan melalui penyampaian materi dan diskusi panel dari platform ZOOM dan youtube. Hasil post test yang dilaksanakan terhadap 1.700 peserta secara garis besar menunjukkan pemahaman dan kepedulian masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan di bidang farmasi industry Indonesia. Kata kunci: Apoteker, Industri Farmasi, COVID-19.
Profil fitokimia selada laut (Ulva lactuca) dan mikro alga filamen (Spirogyra sp) sebagai bahan alam bahari potensial dari perairan Indonesia Ari Sri Windyaswari; Elfahmi Elfahmi; Fahrauk Faramayuda; Soraya Riyanti; Oktiyas Muzaky Luthfi; Inna Puspa Ayu; Niken Tunjung Murti Pratiwi; Khairunisa Harizqi Nurul Husna; Ridzka Magfirah
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v7i2.288

Abstract

AbstrakPerairan Indonesia merupakan habitat bagi berbagai spesies makro dan mikro alga. Selada laut (Ulva lactuca) adalah salah satu makroalga hijau yang secara empiris digunakan sebagai makanan oleh masyarakat Indonesia yang hidup dipesisir pantai. Pada perairan tawar, ganggang hijau (Spirogyra porticalis) merupakan mikroalga filamen yang berperan penting sebagai bioindikator dalam sistem akuatik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil fitokimia dari selada laut dan ganggang hijau yang tumbuh di perairan Indonesia. Hasil pengujian kualitatif pada selada laut (Ulva lactuca)  menunjukkan kandungan metabolit primer  dan sekunder berturut-turut adalah karbohidrat, alkaloid, flavonoid, mono dan seskuiterpenoid. Sementara itu ganggang hijau (Spirogyra porticalis) mengandung karbohidrat, protein, alkaloid, flavonoid, fenolik, tannin, kuinon, mono dan seskuiterpenoid. Pola kromatogram selada laut (Ulva lactuca) dan  ganggang hijau (Spirogyra porticalis) mendeteksi aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh senyawa- metabolit sekunder  seperti fenol, tannin, flavonoid, mono dan seskuiterpenoid yang memiliki variasi kepolaran dari semi hingga polar. Hasil uji pendahuluan aktivitas antioksidan menggunakan metode dinamolisis menunjukkan selada laut (Ulva lactuca) dan  ganggang hijau (Spirogyra porticalis) memiliki aktivitas antioksidan dan berpotensi dikembangkan sebagai obat, suplemen, eksipien farmasi dan makanan nutrisi. Kata kunci: selada laut (Ulva lactuca), ganggang hijau (Spyrogyra porticalis), antioksidan, bahari, Indonesia. AbstractIndonesian waters are habitat for various macro and micro algae species. Sea lettuce Ulva lactuca is one of the green macroalgae that is empirically used as food by Indonesian people. In freshwater, green algae Spirogyra porticalis is filament microalgae that play an important role as bioindicators in the aquatic system. The aim of this research was to profiling the chemical constituent from native Indonesian sources, Ulva lactuca  and Spirogyra porticalis. The results of  Ulva lactuca  qualitative analysis showed the content of primary and secondary metabolites are carbohydrates, alkaloids, flavonoids, mono, and sesquiterpenoids, respectively. On the other hand, green algae Spirogyra porticalis carbohydrates, proteins, alkaloids, flavonoids, phenolics, tannins, quinones, mono, and sesquiterpenoids, respectively. The chromatogram pattern of sea lettuce Ulva lactuca and  Spirogyra porticalis showed the antioxidant activity caused by secondary metabolites such as phenol, tannin, flavonoids, mono and sesquiterpenoids which were various polarity. Preliminary test results of antioxidant activity with the dinamolysis method showed sea lettuce Ulva lactuca  and and green algae Spirogyra porticalis have antioxidant activity. It potentially developed as drugs, supplements, pharmaceutical excipients and nutritional foods. Keywords: sea lettuce Ulva lactuca, green microalgae Spyrogyra porticalis, antioxidant, marine, Indonesia,