Epi Supiadi
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos)

KONDISI PSIKOSOSIAL KORBAN PEMASUNGAN DI KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT Airlangga Kusuma Jati; Dorang Luhpuri; Epi Supiadi
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 1 No 1 (2019): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.606 KB)

Abstract

Saat ini terdapat kecenderungan peningkatan jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia. Pemahaman masyarakat mengenai permasalahan dan penanganan gangguan jiwa masih minim, bahkan banyak ditemukan masalah pemasungan, yang sangat bertentangan dengan hak azasi manusia. Salah satunya di Cianjur. Jumlah mereka cukup banyak, dengan kondisi memprihatinkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang Kondisi Psikososial Korban Pemasungan di Kabupaten Cianjur, menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dilihat dari aspek fisik, psikologis dan sosial, terhadap lima orang informan ODGJ, diperkuat dari significant others nya, data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi. Informan adalah ODGJ, tiga orang laki-laki dan dua orang perempuan, berusia 30 – 50 tahun, dengan masa pemasungan 4 - 13 tahun. Tiga orang dari lima informan mengalami gangguan jiwa karena hubungan dengan pasangannya, yaitu perceraian dan menjadi stress karenanya. Tetangga tahu akan keberadaan mereka, namun tidak ada satupun yang ikut campur atau berusaha membantu membebaskan mereka dari pasung. Semua informan mengalami perubahan fisik yang sangat signifikan, yaitu mereka mengalami penurunan berat badan. Tiga informan tidak mendapatkan akses air bersih. Dua tempat pemasungan selalu dibersihkan, sementara tiga lainnya tidak pernah dibersihkan. Hanya dua orang yang pernah dibawa ke dokter, seorang pernah dibawa ke dokter tetapi tidak lagi berlanjut, dan duaa lainnya tidak pernah dibawa ke dokter. Analisis dilakukan secara kualitatif terhadap data yang telah diperoleh. Tampaknya, gambaran ini juga terjadi di tempat lain di seluruh pelosok Indonesia.Kata kunci: Korban pemasungan, Orang Dengan Gangguan Jiwa dan Kondisi Psikososial
MANAJEMEN STRES PETUGAS LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A SUBANG Diki Riyanto Uloli; Epi Supiadi; Windriyati .
Jurnal Ilmiah Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Vol 1 No 1 (2019): REHSOS
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.641 KB)

Abstract

Manajemen stres merujuk pada hal-hal yang dapat menimbulkan stres. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang: 1) Karakteristik informan, 2) Strategi mengubah lingkungan kerja untuk mengurangi stres, 3) Strategi menghindari faktor-faktor penyebab stres, dan 4) Strategi menerima stres.Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (indepth interview), observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Adapun teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah uji kredibilitas (credibility), uji transferabilitas (transferability), uji ketergantungan (dependability), dan uji konfirmabilitas (confirmability).Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif, yang menjelaskan bahwa petugas Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Subang memiliki kemampuan yang strategis dalam mengatasi atau mengelola stres kerja yang sesuai dengan aspek-aspek manajemen stres. Strategi yang digunakan merupakan manajemen stres melalui pendekatan pribadi atau manajemen stres secara personal. Namun, masih ada beberapa hal yang dibutuhkan petugas untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengatasi atau mengelola stres kerja tersebut. Kebutuhan tersebut dilatarbelakangi oleh petugas yang memiliki tugas ganda, memiliki jam kerja yang panjang, dan pola hidup sehat tidak optimal.Kata kunci: Manajemen stres, Petugas