Metti Verawati
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Health Sciences Journal

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KEJANG DEMAM DENGAN PERILAKU PENANGANAN KEJANG DEMAM SEBELUM DIBAWA KE RUMAH SAKIT Nuryani Nuryani; Ririn Nasriati; Metti Verawati
Health Sciences Journal Vol 4, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.693 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i1.403

Abstract

Kejang demam merupakan bangkitan kejang karena peningkatan suhu tubuh terjadi 4 tahun. Memasukkan sendok kedalam mulut, menahan gerakan anak, memberikan selimut tebal, memberikan kopi, merupakan perilaku salah dalam penanganan kejang demam sebelum dibawa ke rumah sakit. Desain penelitian menggunakan korelasi, tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keluarga tentang kejang demam dengan  perilaku penanganan kejang demam sebelum dibawa ke rumah sakit. Populasi penelitian adalah seluruh keluarga yang menunggu anak mengalami kejang demam di rumah sakit umum muhammadiyah ponorogo. Sampling yang digunakan adalah porposive sampling. Sampel penelitian sejumlah 40 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Tehnik analisa data dengan menggunakan Chi-Square nilai p hitung 5,012 dengan taraf signifikan 0,05. Dari 40 responden, menunjukan bahwa pengetahuan keluarga tentang kejang demam berpengetahuan baik sejumlah 50%, sedangkan perilaku positif dalam penanganan kejang demam yaitu 67%, diuji validitas nilai r hitung r tabel (0,3044) dan reabilitas nilai signifikan 0,6. Hasil penelitian adanya hubungan antara pengetahuan keluarga tentang kejang demam dengan perilaku penanganan kejang demam sebelum dibawa ke rumah sakit di ruang anak tumah sakit umum muhammadiyah ponorogo. Bagi peneliti selanjutnya agar meneliti faktor yang mempengaruhi perilaku keluarga dalam penanganan kejang demam.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PERILAKU PERAWATAN PAYUDARA Suci Dewi Citrawati; Hery Ernawati; Metti Verawati
Health Sciences Journal Vol 4, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.034 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i1.404

Abstract

Perawatan payudara pada masa nifas dan menyusui sangat penting pada proses pemberian ASI. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perawatan payudara adalah pengetahuan ibu post partum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan ibu post partum dengan perilaku perawatan payudara di Ruang Nifas RSU Muslimat Ponorogo. Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampelnya berjumlah 60 ibu post partum  dengan teknik purposive sampling. Variabel independent yaitu pengetahuan ibu post partum variabel dependent yaitu perilaku perawatan payudara. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan ceklist perawatan payudara. Teknik pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Scoring, Tabulating serta uji statistik menggunakan  Chi Square test. Hasil penelitian ini didapatkan dari 60 responden, hampir setengah yaitu  41,6% mempunyai pengetahuan dan perilaku yang buruk dan sisannya yaitu 28% mempunyai pengetahuan dan perilaku yang baik. Uji statistik Chi Square menunjukkan bahwa nilai p = 0,003 a (0,05) sehingga H1 diterima. Kesimpulannya ada hubungan pengetahuan ibu post partum dengan perilaku perawatan payudara. Hasil penelitian ada hubungan pengetahuan ibu post partum dengan perilaku perawatan payudara
DUKUNGAN KELUARGA BERHUBUNGAN POSITIF DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA Ilham Muhammad; Laily Isro’in; Metti Verawati
Health Sciences Journal Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/hsj.v1i1.15

Abstract

AbstractCurrently, it is widely known that the family supports for the elderly give significant influence to the presence of elderly for 1 year in posyandu lansia (Elderly Health Center, hereafter – information center and health care support for the elderly). This is due to the elderly active participation in this health care center can improve their healthy optimally. The objective of the study was to explain positive family support in relation to liveliness of elderly to follow posyandu elderlyCenter in Krajan, Grogol Village, SawooSubdistrict, Ponorogo.This is a correlation study in which the subject of the research is purposively chosen by using purposive sampling. The data are collected by using questionnaire, and then the data are analyzed by using T-score counting of 1 year and 6 months of inactivity. Finally, Fisher Exact statistic test is applied as the tabulation.From the result, it is known that among all 62 respondents, there are 8 respondents or approximately 12.9% respondents got good family support and have active participation, and there are 2 respondents or approximately 3.2% respondents got poor family support but have active participation. Whereas, there are 15 respondents or approximately 24.2% respondents got good family support but have passive participation, and there are 37 respondents or approximately 59.7% respondents got poor family support and have passive participation. The results showed that family support was positively associated with elderly leprosy in following posyandu elderly p = 0,004 with α = 0,05.Finally, of this research support positive relation with elderly activeness participate in posyandu elderly expected elderlyIt is expected that the elderly can regularly participate and for the family members, it is expected that they can always give supports for the elderly in order to help them control their health. The weaknesses of this study are the range of responses to support provided by the family during folloe-up posyandu lansia(Elderly health Center) for 1 year because of the different respinden’s memory can trigger the data inaccuracy. Keywords: family support, activity, Elderly Health CenteAbstrakFenomena yang ada dukungan keluarga bagi para lansia mempengaruhi kehadiran lansia selama 1 tahun di posyandu lansia. Sebagaiaman keaktifan lansia dalam posyandu lansia sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan secara optimal. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan dukungan keluarga berhubungan positif dengan keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu lansia di dukuh krajan, desa grogol, kecamatan sawoo, Kabupaten ponorogo.Desain penelitian menggunakan korelasional dengan mengunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data mengunakan instrument kuisioner dengan pengolahan data  mengunakan skor-T dan keaktifan posyandu dengan penghitungan selama 1 tahun 6 kali dalam 1 tahun tidak aktif dan pengolahan data  mengunakan uji statistik Fisher ExactHasil penelitian didapatkan dari 62  responden. 8 responden (12,9%) dengan dukungan keluarga baik dengan keaktifan aktif, terdapat 2 responden (3,2%) dengan dukungan keluarga buruk dengan keaktifan aktif. Sedangkan 15 responden (24,2%) dengan dukungan keluarga baik dengan keaktifan tidak aktif, dan terdapat 37 responden (59,7%) dengan dukungan keluarga buruk dengan keaktifan tidak aktif. Hasil menunjukan adanya dukungan keluarga berhubungan positif dengan keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu lansia p=0,004 dengan α=0,05.Kesimpulan dari penelitian ini dukungan keluarga berhubungan positif dengan keaktifan lansia dalam mengikuti posyandu lansia diharapkan lansia dapat memanfaatkan posyandu lansia dengan rutin, untuk keluarga lansia diharapkan keluarga lebih memberikan dukungan pada lansia agar kesehatan lansia terpantau dengan baik. Kelemahan penelitian ini adalah rentan terhadap kesalahan informasi dari respon terhadap dukungan yang diberikan keluarga selama mengikuti posyandu lansia selama 1 tahun karena daya ingat responden berbeda-beda  ini dapat memicu ketidak akuratan informasiKata Kunci: Dukungan Keluarga, Keaktifan, Posyandu lansia
STUDI KASUS : UPAYA PEMENUHAN VOLUME CAIRAN PADA PASIEN DEWASA PENDERITA GASTROENTRITIS DI RSU MUHAMMADIYAH PONOROGO RUANG MAS MANSYUR Ilham Muhammad; Laily Isro’in; Metti Verawati
Health Sciences Journal Vol 4, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.025 KB) | DOI: 10.24269/hsj.v4i1.401

Abstract

Gastroentritis adalah keadaan seseorang yang sering buang air besar atau biasa disebut dengan diare. Penderita gastoentitis mengalami buang air besar berkali-kali. Tujuan dalam studi kasus ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dewasa penderita gastroentritis dengan masalah keperawatan kekurangan volume cairan meliputi pengkajian (analisis), membuat diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Studi kasus dilakukan di RSU Muhammadiyah Ponorogo di ruang Mas Mansyur selama 3 hari mulai tanggal 06 – 08 Agustus 2019. Metode yang digunakan adalah metode keperawatan, mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil pengkajian adalah pasien mengalami mual, muntah, mencret, nyeri, dan sering merasa haus. Tindakan untuk mengatasi kekurangan volume cairan adalah dengan memberikan intervensi manajemen cairan berupa pertahankan catatan intake dan output yang akurat, monitor status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah ortostatik), monitor vital sign, monitor masukan makanan atau cairan dan hitung intake kalori, Kolaborasikan pemberian cairan, monitor status nutrisi, dorong keluarga untuk membantu pasien makan, kolaborasi dengan dokter dan manajemen hipovolemia berupa monitor status cairan termasuk intake dan output cairan, monitor tingkat Hb dan hematokrit, monitor tanda vital, monitor respon pasien terhadap penambahan cairan, monitor berat badan. dorong pasien untuk menambah intake oral. monitor adanya tanda dan gejala kelebihan volume cairan. monitor adanya tanda gagal ginjal selama 3 hari. Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa kekurangan volume cairan yang diderita pasien sebagian teratasi. Asuhan keperawatan ini diharapkan memenuhi kebutuhan volume cairan pada pasien.