Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JUMPA : Jurnal Manajemen Pendidikan

Pesepsi Guru Tentang Pola Kepemimpinan dan Komitmen Kerja Terhadap Kinerja Guru di MTs 1 Negeri Situbondo Ummi Kulsum; Suhermanto Suhermanto; Sugiono Sugiono
JUMPA : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jumpa.v2i1.1659

Abstract

Kualitas guru sampai saat ini tetap menjadi persoalan yang penting, karena pada kenyataannya keberadaan guru di berbagai jenjang, dari Taman Kanak-kanak sampai Sekolah Menengah Atas oleh sebagian kalangan dinilai jauh dari kinerja yang distandarkan. Kinerja guru banyak disangkutpautkan dengan rendahnya mutu pendidikan. Guru sebagai makhluk sosial juga memerlukan kebutuhan yang lain untuk dapat bekerja dengan baik. Untuk dapat berpikir serta bekerja secara maksimal dalam kerjanya, guru sangat dipengaruhi oleh lingkungan kerja dimana mereka berada serta kepala sekolah yang profesionalTujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola kepemimpinan terhadap kinerja guru di MTs 1 Negeri Situbondo. Untuk mengetahui pengaruh komitmen kerja terhadap kinerja guru di MTs 1 Negeri Situbondo. Untuk mengetahui pengaruh pola kepemimpinan dan komitmen kerja secara simultan terhadap kinerja guru di MTs 1 Negeri Situbondo. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, Uji Prasyarat, analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan uji determinasiBerdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pola kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja guru di MTs 1 Negeri Situbondo. 2) Komitmen kerja guru berpengaruh terhadap kinerja guru di MTs 1 Negeri Situbondo. 3) Pola kepemimpinan dan komitmen kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru di MTs 1 Negeri Situbondo
Merdeka Belajar dalam Pendidikan Indonesia Ansori Ansori; Fita Putridianti; Badrul Mudarris; Suhermanto Suhermanto
JUMPA : Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jumpa.v3i1.5390

Abstract

Tujuan dari pendidikan adalah menjadikan peserta didik tidak hanya cerdas dalam intelektual tetapi juga memiliki karakter karakter yang baik dan Sistem pendidikan juga harus mengikuti perkembangan jaman. Sistem pendidikan harus dapat menghasilkan peserta didik milenial yang mampu bersaing dalam menghadapi era industri 4.0. Di era industri 4.0 semua berbasis digital, oleh karena itu sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami perbaikan dan perubahan. Perubahan dalam pendidikan diawali dengan pidato Mendikbud Nadiem Makarim yang mengusulkan tentang gerakan “ Merdeka Belajar “. Dalam merdeka belajar ada empat kebijakan yang diusulkan oleh Mendikbud yaitu pertama USBN diganti ujian (asesmen), kedua 2021 UN diganti dengan Asessment Kompetensi Minimum ( AKM ), dan Survey Karakter (SK ), ketiga RPP dipersingkat, keempat Zonasi PPDB lebih fleksibel. Usulan Mendikbud ini adalah untuk mengubah pola lama dalam pendidika yang hanya mementingkan penguasaan materi saja. Sehingga peserta didik tidak dapat berfikir kritis dan inovatif. Merdeka belajar usulan Nadiem, memiliki maksud bahwa guru merdeka memiliki makna unit pendidikan atau sekolah guru dan muridnya mempunyai kebebasan untuk berinovasi, belajar dengan mandiri, dan kreatif.