Salah satu bentuk perubahan yang paling nyata adalah lingkungan globalisasi. Interaksi antarindividu, antarkomunitas, hingga antarbangsa terjadi dengan cepat. Dunia terhubunghanya disekat oleh batas maya. Perubahan selalu memberikan tanda nyata dan memiliki jejak dalam kehidupan manusia. Perubahan dalam fase kehidupan manusia ditandai banyak hal, salah satunya adalah revolusi digital dan era dirupsi teknologi yang saat ini populer dengan istilah Revolusi Industri 4.0 ( RIN.4.0) yang memiliki karakteristik unik yakni mengaplikasikan artificial intelligence dalam aktivitas organisasional.
RIN.4.0 diprediksi para pakar akan menjadi era yang dapat menentukan hidup matinya atau maju mundur-mudurnya suatu organisasi termasuk organisasi pemerintah/negara. Bola salju yang sudah menggelinding, menunjukkan beberapa organisasi bisnis telah terlindas dan beberapa negara mengalami goncangan yang memunculkan berbagai permasalahan yang serius. Bahkan jika tidak berhati-hati beberapa negara sudah masuk sebagai “negara yang gagal”. Bola salju tersebut akan semakin membesar seiring dengan temuan-temuan baru dalam bidang teknologi informasi. Bagi organisasi termasuk organisasi pemerintah yang cerdas dan cepat melakukan perubahan dan mampu memanfaatkan peluang-peluang RIN.4.0 akan memiliki daya saing yang tinggi, sebaliknya jika tidak maka akan menjadi korban.
Oleh karena itu, setiap organisasi utamanya pemerintah seharusnya segera tanggap terhadap berbagai faktor lingkungan yang baik langsung maupun tidak memengaruhinya. Para akademisi dan praktisi administrasi publik harus segera melakukan berbagai upaya, sebab RIN.4.0 bukan hanya ranah industri semata tetapi pengaruhnya telah memasuki semua kehidupan termasuk organisasi pemerintah. Para pemikir awal administrasi publik (Weber, Fayol, Taylor, dan diikuti pakar lain termasuk Fred Riggs) berdasarkan kajian dan pemikirannya mengemukakan pentingnnya teknologi sebagai salah satu faktor ekologi yang memengaruhi praktik administrasi publik. Para pakar administrasi publik membuktikan melalui penelitian bahwa teknologi informasi sebagai salah satu anak kandung revolusi industri, mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi serta meningkatkan mutu pelayanan publik.
Dari ulasan ringkas di atas, menunjukkan bahwa RIN.4.0 harus diantisipasi dan dihadapi dengan persiapan yang matang. Untuk itu berikut Tema Seminar Nasional “Ekologi Administrasi Publik di Indonesia dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi: Perspektif Kebijakan Publik dan Manajemen Pemerintahan Daerah” yang diparakarsai Universitas Warmadewa sangat tepat. Sesuai permintaan, kami mencoba menyajikan makalah dengan topik “Ekologi Administrasi Publik di Indonesia dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0: Perspektif Kebijakan Publik”.